Bismillah

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu

Segala puji dan sanjungan hanya milik Allah Ta’ala, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan
ampunanNya. Ya Allah, lindungilah hambamu yang lemah ini dari kejahatan jiwa-jiwa kami dan
kejelekan amal-amal kami. Tunjukilah kami kejalan yang lurus, yaitu jalannya para Nabi dan Rasul, para
shiddiqin, syuhada dan shalihin. Jauhkanlah kami dari jalan orang-orang yang Engkau murkai dan orang-
orang yang tersesat. Kami bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Engkau
semata, tiada sekutu bagi-Mu. Dan kami bersaksi bahwa Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam adalah
hamba dan Rasul-Mu. Semoga shalawat dan salam senantiasa Engkau limpahkan kepada junjungan
kami, hamba pilihanMu, Muhammad bin ‘Abdillah Shalallahu ‘alaihi wasallam, keluarganya, para
sahabatnya dan segenap pengikutnya yang senantiasa menghidupkan sunnah-sunnahnya hingga hari
kiamat kelak. Ya Allah kumpulkan kami dan keluarga kami didalam jannah-Mu, dan selamatkan kami dari
dahsyat-Nya neraka jahannam. Aamiin yaa Robbal ‘aalamin.

Perkenalkan Saya adalah wanita muslimah. Seorang wanita yang menginginkan kesolehan dan
jannahNya. Seorang wanita yg selalu ingin menjadi wanita sholehah seperti Khadijah, ‘Aisyah dan
Fatimah Radialllhu ‘anhu serta wanita-wanita sholehah lainnya. Seorang wanita yang masih berselimut
dosa dan jauh dari kesempurnaan. Wanita yang tercipta dengan berpakaian kelemahan dan kekurangan.
Diliputi ketidakmampuan dan keterbatasan. Dan saya adalah wanita yang telah menyukai ka rasyid
selama 2 tahun terakhir ini. Saya menyukai ka rasyid sejak pertama kali bertemu. Sebenarnya tidaklah
dikatakan pertemuan karena sy hanya melihat punggung karasyid. Sesekali sy melihat wajah ka rasyid
dan ka rasyid tidak melihat sy sm sekali. Pada saat itu ka rasyid menanyakan sesuatu tentang sebuah
lembaga dakwah pada seseorang.

Rasa suka ini hanyalah rasa suka biasa yang dirasakan oleh remaja yang masih berada dalam masa
pertumbuhan. Ya mungkin seperti itu pikir sy, karena memang seumur hidup sy belum pernah
merasakan yg namanya pacaran hingga tidak mengerti masalah yg seperti ini. Kadang sesekali ingin juga
merasakan tapi kepercayaan orang tua yang telah diberikan kepada sy yg selalu membuat sy tidak harus
melakukan. Selain itu Allah mengharamkan hal yg dekimian. meski demikian alasannya, yang namanya
seorang remaja yg masih masa pertumbuhan pasti selalu ada sj keinginan untuk merasakan apa yang
dirasakan oleh kaum remaja pada umumnya. Alhamdulillah sampai saat ini Allah masih menjaga sy dan
bahkan membuat sy membenci pada remaja-remaja sekarang yg masih suka pacaran.

Kesukaan sy bertambah setelah sy melihat ka rasyid keluar dari salah satu masjid diperumahan dosen
unhalu. Dan bahkan Saya telah menyukai ka rasyid sebelum sy mengetahui nama ka rasyid. Nama Rasyid
Syidiq sy ketahui setelah mendengar pembicaraan dari kawan-kawan sy. Ka rasyid sangat populer
dikalangan wanita, tidak hanya tampan dan sholeh tetapi ka rasyid aslinya orng yg tidak banyak bicara
dan tidak suka pacaran. Itulah yg sy ketahui wallahu a’lam. Karena kesukaan sy ini membuat jari sy
mencari nama tersebut disosial media dan diadd menjadi teman. sadar atau tidak sadar, sy mencari tau
tentang ka rasyid dan apa yg ka rasyid lakukan melalui sosial media. Sy selalu buka foto profil ka rasyid
dan menyimpannya digaleri, tapi tidak bertahan lama karena ketakutan ketahuan sm teman2 akhirnya
sy meghapusnya. Sampai nomor telefon ka rasyid sy curi dikontak salah satu temanku. Meski ka rasyid
tidak menyimpan nomorku pada saat itu, sy akan suka sekali melihat kalau kak rasyid online disosial
media. Kalau dipikir-pikir sy seperti orang gila, sy selalu memeriksa setiap saat apakah ka rasyid online di
sosmed atau tidak padahal sy tidak menchat ka rasyid meski niat sudah ada tapi rasa takut dan malu
masih menguasaiku. Dikampus, sy selalu mencari sosok ka rasyid dan ketika sy telah temukan ka rasyid
membuat sy senang sekali tapi anehnya setiap kali melihat ka rasyid membuat sy mengeluarkan air
mata. Entah sedih atau senang, air mata sy keluar begitu sj wallahi. mata sy jelalatan ya kak. afwan
Allahu musta’an. Pernah juga sy pergi kepasar dgn temn sy menggunakan motor teman sy, sepanjang
jalan sy terus kepikiran ka rasyid, hingga dari kejauhan saya melihat motor didepan yg dikendarai oleh 2
orng dan orang yg duduk dibelakang menggunakan jaket merah. Sy hanya menghayal seandainya itu
adalah ka rasyid, qadarullah setelah motor kami mendekat sy kaget dan ternyata itu adalah ka rasyid. Sy
senang dan merasa lucu .

Pada waktu itu sy belum mengetahui bahwa yang telah sy lakukan adalah hal yg salah. Sy baru
mendengar salah satu ceramah bahwa menundukkan pandangan tidak hanya laki-laki yang terkena
perintahnya tetapi kepada wanita juga. Sy juga baru mengetahui bahwa berteman dengan seorang
ikhwan di sosmed serta menyimpan nomor laki-laki yg bukan mahram juga tidak dibenarkan dalam
syari’at. Banyak dalil-dalil yang shahih menjelaskan kemudaratan yang timbul jika seorang wanita
melakukan hal-hal yang demikian. Meski dengan perasaan berat sy harus menghapus pertemanan sy
dengn ka rasyid disosmed dan menghapus nomor ka rasyid. Namun yang namanya syaiton akan selalu
menggoda manusia. Wallahu a’alam apakah ini adalah godaan syaiton atau nafsu sy belaka, meski telah
sy hapus pertemanan itu sy masih suka buka akun ka rasyid. Ya salah, apa yg saya lakukan adalah
kesalahan besar. Bagaimana sy nantinya dapat mempertanggung jawabkan akhlak buruk sy ini
dihadapan Allah. Benar-benar bukanlah akhlak wanita yang beragama. Dan mungkin ka rasyid setelah
membaca surat ini bahkan akan merasa geli kepada sy karena akhlak buruk ini. Sy kemudian
memutuskan untuk tidak aktif lagi disosmed manapun dan menghapus semua aplikasinya. Ya hanya ini
jalan yg baik menurut sy. Tapi ada satu masalah lagi, sy masih suka melihat ka rasyid dikampus.jaket
merah itu dan kemeja bermotif kotak yg selalu membuat sy mencari sosok ka rasyid. Jujur ka rasyid
sngat tampan dan inilah penyakit yang muncul dihati sy. Sy sngat susah menundukkan pandangan.
Sejujurnya dalam ibadahku belum pernah saya mencapai kekhusyukan sholat, sy belum pernah
merasakan bagaimana nikmatnya sholat sebagaimana sholatnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallah
dan para salafush sholeh radiallahu ‘anhu. Ya benar, mustahil sy dapat menyamai mereka tetapi
setidaknya sy ingin merasakan kedekatan sy dengan Allah. Tapi sampai saat ini sy merasa belum
merasakan. Dan sy berpikir hal ini disebabkan karena dosa-dosa yg telah saya lakukan. Sy masih belum
bisa menundukkan pandangan. Hingga akhirnya sy memutuskan untuk ...... karena pikir sy, hanya
dengan cara ini sy bisa terkontrol. Alhamdulillah hasilnya sedikit membantu meski tidak sepenuhnya.

Namun pernah suatu hari sy hampir tidak menyukai ka rasyid. Sy bilang hampir, karena rasa suka sy
tidak hilang sepenuhnya. Ketika sy mendengar pembicaraan dari teman2 sy kalau ka rasyid pernah
pacaran dengan salah satu mahasiswi pendidikan fisika. Ya sy tidak suka berita itu sngat tidak suka, tapi
anehnya sy mencari tau tentang wanita itu dan membandingkan dengan saya hehehe dia sangat jauh
lebih cantik dari saya. tapi pada saat itu dia sudah menjadi mantan dan teman2 bilang kalau ka rasyid
memutuskan untuk tidak pacaran. Wallahu a’alam itulah yang sy ketahui. Afwan jika salah. Tidak
berselang lama sy mendengar lagi kalau ka rasyid punya pacar seorang wanita berhijab di jurusan
biologi. Kali ini sy tidak lagi mencari tau wanita itu dan sy sudah agak merasa tidak peduli lagi. Sy
kemudin pikir bahwa sy memang tidak pantas untuk ka rasyid. Sangat tidak pantas karena sy hanyalah
wanita biasa yang tidak memiliki kecantikan sm sekali. Tapi ka rasyid masih sj memenuhi pikiran ku, sy
kemudian merasa bahwa penyakit hati telah menggorogotiku, sy merasa sy adalah wanita yg buruk
akhlaknya wallahi. Bagaimana bisa seorang yang telah memutuskan untuk berhijab masih suka melirik
laki-laki yang bukan mahrom. Bagaimana bisa sy yg selalu mendakwahkan keteman-teman tentng hal ini
masih suka menyimpan dihati laki-laki yg bukan mahrom. Bagaman bisa sy akn menghadapi suami sy
kelak. Bagamana bisa sy akan mempertanggung jawabkan perbuatanku dihadapan Allah atas apa yg sy
lakukan. Sy merasa bahwa sy telah terfitnah. Sy merasa bahwa sy suka ka rasyid bukan karena
kesolehah tapi karena ketampanan yang karasyid miliki. Padahal Allah melarang menyukai seseorang
bukan karena agamanya. Laa, sy tidak mengatakan ka rasyid tidak sholeh tetapi sy merasa lebih
menomorsatukan wajah dibanding agama. Jujur kak, setelah sy mengetahui ka rasyid punya pacar sy
merasa kalau ka rasyid sm sj dengan laki-laki lain. Dari dulu sy tidak suka sm orang yang pacaran dan sy
selalu berpikiran bahwa laki-laki yang mengajak seorang wanita untuk pacaran hanya ingin
mempermainkan. Ya mungkin karasyid tidak berniat demikian dan mungkin ka rasyid serius sm wanita
itu tapi sudah seperti itulah hasil pemikiran sy. Wallahi tapi sy masih suka sm ka rasyid. Seharusnya
kebencianku pada pacaran seharusnya menghilangkan rasa sukaku pada ka rasyid. Sy kemudian berdoa
kepada Allah disetiap sujudku “ ya Allah jika ia jodohku maka segera nikahkanlah kami tetapi jika ia
bukan jodohku maka hilangkan perasaan ini”. Wallahi itulah doaku. Meski sy terkadang ragu, 0,1%
kemungkinan hal itu terjadi. Pada saat itu sy tidak berani lagi melihat ka rasyid dan semua tentang ka
rasyid mulai tidak lagi sy pedulikan hingga tidak lagi memikirkan ka rasyid.

Namun suatu hari ada sesuatu yang mengharuskan sy harus berhadapan dengan ka rasyid. Awalnya sy
ingin menghindar tpi tidak mungkin sy bisa lakukan itu. Sejak saat itu nomor ka rasyid kembali
kekontakku. Rasa suka itu kembali dan membuat sy gelisah. Percaya atau tidak percaya sy kembali
mencari tau tentang ka rasyid, ka rasyid suka mendengar ceramah-ceramah yang membuatku
mengambil kesimpulan bahwa mungkin ka rasyid tidak pacaran lagi. Sy bahkan mulai menyukai apa yg
ka rasyid suka meski pada awalnya sy tidak suka. Sy bahkan suka menulis nama ka rasyid dan melihat
nama ka rasyid dikontakku. Hnya sekedar melihat sj terus menerus. Bahkan nomor ka rasyid sngat saya
hafal betul angka2nya dgn benar. Tapi satu permasalahan, sy dan ka rasyid berbeda pemahaman.
Pemahaman dalam tanda kutip yang sulit untuk sy jelaskan. Hanya sj ka rasyid belum paham apa yang
telah sy pahami dan semoga Allah segera memberi pemahaman itu, In Sya Allah.. Sy selalu mendoakan
kebaikan untuk ka rasyid. Tapi seperti sy bilang sebelumnya kalau sy sepertinya menyukai ka rasyid
bukan karna kesolehan ka rasyid tetapi ketampanan ka rasyid. Afwan sy tidak bermaksud kalau ka rasyid
tidak soleh, ka rasyid adalah pria yng kuakui kesholehannya, seorang pria tampan yang selalu sujud
dihadapan Allah tepat pada waktunya. Alhamdulillah mungkin itu juga salah satu alasan sy suka sekali
sm ka rasyid tapi mungkin sy lebih suka ketampanan ka rasyid seperti teman2 sy suka sm ka rasyid.
Meski demikian perkiraan sy, tidak terlepas pengharapan Sy mudah2an kesukaan sy ini karena Lillahi
Ta’ala.. Tetapi tetap saja ka rasyid telah membuatku menghayal terus dan bahkan setiap malam masuk
kedalam mimpiku. Inilah yang membuat sy gelisah Hingga saat ini hari senin tanggal 6 agustus 2018 sy
memutuskan untuk menulis surat ini. Untuk mencurahkan semuanya agar hilanglah sudah
kegelisahanku. Sy hanya bisa melakukan ini, sy tidak mempunyai keberanian menceritakan ke siapapun.
Sy takut jika sy cerita kepada oranglain bahkan akan menjadi fitnah besar.

Surat ini tidak kutuliskan untuk menawarkan diri sebagaimana khadijah radiallahu ‘anhu menawarkan
dirinya untuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Berulang kali sy mendengar dan membaca kisah
mereka tapi sy tidak berani dan malu untuk melakukannya. Karena sy tau siapa diri saya, wanita yg jauh
dari kata sempurnah. Wanita biasa yang tidak cantik sama sekali. Tidak seperti Khadijah Radiallahu
‘anhu yang sudah kita kenali riwayatnya bahwa ia adalah wanita yang cantik, dermawan, cerdas dan
sholehah. Sy tidak sepertinya, sehingga sy tidak pantas untuk melakukannya dan sy yakin ka rasyid juga
tidak suka sama sy.

Tapi surat ini kutulis selain untuk menghilangkan kegelisahan yang sedang menimpa saya, sy juga ingin
ka rasyid segera MENIKAH dengan wanita pilihan ka rasyid. Sy telah membaca sebuah buku yang
berjudul “ engkau bukan bidadari” yang didalamnya terdapat kutipan bahwa “ nikah adalah jalan paling
utama untuk mencapai kesucian diri, karena padanya terdapat benteng yang dapat membendung
syahwat liar yang tak terkendali. Sarana paling jitu untuk mnjaga kehormatan diri karena terdapat
tameng yang mampu menundukkan pandangan yang menjadi penyebab terbesar kerusakan moral dan
hancurnya harga diri”. Dan sy sedang berada dalam zona bahaya karena ketidakmampuanku untuk
menundukkan pandangan. Dan bukankah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “ wahai para
pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah karena nikah itu lebih
menundukkan pandangan dan lebih membentengi kemaluan”. Ya sy tidak punya hak untuk menyuruh ,
setidaknya ini adalah saran terbaik untukku pribadi dan untuk ka rasyid In Syaa Allah. sy berharap
dengan kabar pernikahan ka rasyid dapat membuatku berubah pikiran dan sadar dari khayalanku.
Mungkin terlihat bodoh dengan tingkah ku ini, wallahu ‘alam sy tidak punya cara lain selain menuliskan
permintaan tersebut dalam surat ini. Dan juga pastinya sy akan selalu berdoa untuk diriku sendiri agar
segera menjalankan ibadah ini agar sy dapat menundukkan pandangan dari perkara yang diharamkan.

Mungkin ka rasyid berpikir bahwa bahkan sy tidak menyuruhpun smua orang pasti akan menikah dan
tidak ada yang tidak menginginkannya. Hanya saja maksud sy bahwa ka rasyid setidaknya dapat berpikir
sekarang bahwa ada wanita yang sedang terfitnah dan melawan penyakit dalam dirinya. Bukan hanya sy
tapi banyak wanita lain diluar sana. Mungkin bisa mnjadi pertimbangan bagi ka rasyid.

Wallahi tidak ada seorangpun yang mengetahui hal ini selain sy, ka rasyid, Allah dan dua malaikatNya
yang sedang mencatat Amalan yang telah saya kerjakan saat ini. Entah ia mencatatnya sebagai amalan
buruk atau amalan baik. Semoga sj Ia mencatatnya dengan amalan baik, itulah harapanku. Saya harap ka
rasyid tidak mencari tau siapa saya. dan sy berharap surat ini tidak diketahui oleh orang lain selain ka
rasyid sendiri. Biarlah ini hanya menjadi rahasia yang tdk perlu terungkap. Sy tdk ingin nantinya malah
manjadi sebuah aib. Jika suatu hari Allah membuka rahasia ini, siapa sy sebenarnya maka pura-puralah
tidak tau. Tolong jangan beritahu sy kalau ka rasyid tau siapa saya, karena itu akan menjadi hal yg paling
memalukan bagi sy. Cukup pikirkan permintaan saya sj agar saya tidak lagi terfitnah kepada ka rasyid.
Baarokallahu fyka. Semoga surat ini kutuliskan sebagai sebuah kebaikan untukku dan untuk ka rasyid.