NIM : 20160350113
1. Mahasiswa Farmasi melakukan analisis hubungan antara berat badan sebelum dan sesudah
pemberian minyak ikan kod Bagaimanakah analisisnya ?
Uji normalitas yang digunakan adalah Shapiro-Wilk karena jumlah sampel yang akan diteliti
<50 sampel. Data dikatakan mengikuti distribusi normal apabila nilai signifikansi (p value)
>0,05. Data tersebut menunjukkan bahwa data “sebelum” tidak terdistribusi normal karena
signifikansi yang diperoleh <0,05. Sedangkan data “sesudah” terdistribusi normal.
Hipotesis, Premis H0 dan H1
H0 = Kedua varian identik (varian populasi sebelum dan sesudah) adalah sama (tidak ada
perbedaan signifikan).
H1 = Kedua varian identik (varian populasi tinggi sebelum dan sesudah) adalah berbeda (ada
perbedaan signifikan).
Berdasarkan data yang diperoleh, maka H0 diterima karena nilai signifikansi >0,05 dengan
nilai p value=1,000.
Metode analisis
Berdasarkan uji normalitas, diperoleh salah satu data tidak normal, sehingga digunakan
metode non parametris yaitu Wilcoxon Test.
Metode analisis
Berdasarkan uji normalitas, diperoleh salah satu data tidak normal, sehingga digunakan
metode non parametris yaitu kruskal-wallis test.
Keterangan:
a = kadar obat didalam darah hari ke-1
b = kadar obat didalam darah hari ke-2
c = kadar obat didalam darah hari ke-3
d = kadar obat didalam darah hari ke-4
e = kadar obat didalam darah hari ke-5
Uji normalitas yang digunakan adalah Shapiro-Wilk karena jumlah sampel yang diteliti <50.
Dari data yang diperoleh, data kadar obat dari hari ke 1-5 semuanya mengikuti distribusi
normal karena nilai signifikansinya >0,05. A (0,318), B (0,498), C (0,202), D (0,456), dan E
(0,403).
Note : Pada kasus ini, kelompok yang dianalisis lebih dari 2 kelompok. Karena semua data
terdistribusi normal maka digunakan metode parametri (ANOVA).
Metode analisis
Berdasarkan uji normalitas, diperoleh salah satu data tidak normal, sehingga digunakan
metode parametris yaitu ANOVA.