Anda di halaman 1dari 3

RETENSI URIN

AUR (acute retention urine)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.ANATOMI PROSTAT

Kelenjar prostat adalah salah satu organ genitalia pria yang terletak di sebelah inferior
buli-buli dan membungkus uretra posterior. Prostat berbentuk seperti pyramid terbalik dan
merupakan organ kelenjar fibromuskuler yang mengelilingi uretra pars prostatica. Bila
mengalami pembesaran organ ini menekan uretra pars prostatika dan menyebabkan
terhambatnya aliran urin keluar dari buli-buli. Prostat merupakan kelenjar aksesori terbesar
pada pria; tebalnya ± 2 cm dan panjangnya ± 3 cm dengan lebarnya ± 4 cm, dan berat 20 gram
(Purnomo dan Basuki 2013).

Gambar 1. Alat Reproduksi Pria

Kelenjar prostat terbagi atas 5 lobus (Mulyono, 1995) :


a. Lobus medius

Hiperplasia Prostat Benigna sebenarnya adalah suatu keadaan dimana kelenjar


periuretral prostat mengalami hiperplasia yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke
perifer. Selain itu, BPH merupakan pembesaran kelenjar prostat yang bersifat jinak yang hanya
timbul pada laki-laki yang biasanya pada usia pertengahan atau lanjut (Purnomo dan Basuki,
2013).

Gambar 3. Benign Prostat Hyperplasia

b. Lobus lateralis (2 lobus)


c. Lobus anterior
d. Lobus posterior

Pada kelenjar prostat juga dibagi dalam 5 zona (Mulyono, 1995):

a. Zona Anterior atau Ventral


Sesuai dengan lobus anterior, tidak punya kelenjar, terdiri atas stroma
fibromuskular. Zona ini meliputi sepertiga kelenjar prostat.
b. Zona Perifer
Sesuai dengan lobus lateral dan posterior, meliputi 70% massa kelenjar prostat.
Zona ini rentan terhadap inflamasi dan merupakan tempat asal karsinoma terbanyak.
c. Zona Sentralis.
Lokasi terletak antara kedua duktus ejakulatorius, sesuai dengan lobus tengah
meliputi 25% massa glandular prostat. Zona ini resisten terhadap inflamasi.
d. Zona Transisional.
Zona ini bersama-sama dengan kelenjar periuretra disebut juga sebagai kelenjar
preprostatik. Merupakan bagian terkecil dari prostat, yaitu kurang lebih 5% tetapi dapat
melebar bersama jaringan stroma fibromuskular anterior menjadi benign prostatic
hyperpiasia (BPH).
e. Kelenjar-Kelenjar Periuretra

Anda mungkin juga menyukai