Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang : Lebih dari 50 tahun terakhir penelitian telah dilakukan untuk mencegah,

memprediksi, dan mengoptimalkan pasien dengan persalinan prematur. Saat ini tokolisis
merupakan terapi pada pasien dengan persalinan prematur. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui efek tokolitik dari Isoxsuprine dan nifedipin dalam supresi persalinan
prematur
Metode :Penelitian ini menggunakan desain RCT. Penelitian dilakukan di departemen
Obstetri dan Ginekologi SS Institute of Medical Sciences and Research Centre, Davangere,
selama lebih dari 15 bulan dari Oktober 2014 hingga Januari 2016
Hasil:Subjek penelitian ini adalah 60 ibu hamil dengan usia kehamilan 28-36 minggu disertai
nyeri intermiten saat kontraksi uterin. Subjek secara acak dibagi menjadi dua kelompok, Grup
A (Isoxsuprine) dan Grup B (Nifedipin), masing-masing berjumlah 30 pasien. Hasil utama
dari penelitian ini meliputi prolongasi kehamilan, efek samping pada kehamilan, serta efek
pada neonatus. Rata-rata prolongasi kehamilan adalah 31,68 hari pada kelompok Nifedipin
dan 27,54 hari pada Isoxsuprine, yang mana signifikan secara statistik. Tingkat keberhasilan
pada Nifedipin 96% sedangkan Isoxsuprin 75%. Efek samping pada ibu hamil seperti
hipertensi (13,3%) dan Takikardi (6,66%) terdapat di Grup Isoxsuprine, sedangkan flushing
pada wajah (16,6%) ditemukan di grup Nifedipin. Efek pada neonatus tidak memiliki
perbedaan yang signifikan pada kedua grup
Kesimpulan: Nifedipin lebih aman dan efektif untuk menjadi dibandingkan Isoxsuprine
dengan komplikasi yang lebih sedikit pada ibu hamil
Kata Kunci: Nifedipin, Persalinan Prematur, Tokolisis

Anda mungkin juga menyukai