Anda di halaman 1dari 8

Nama kelompok Tjong Tjilacap : Yanuar arif maulana (17.01.

003)
Rizkiawan bagus ramadhan (17.01.010}

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga kelompok
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah laku
yang sesuai dan diterima: setiap warga masyarakat harus menaati aturan yang
berlaku; atau ukuran, kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai
atau membandingkan sesuatu.
Peraturan terdapat di ruang lingkup mana saja, karena peraturan dapat
digunakan untuk mengatur segala hal agar berjalan dengan teratur. Jika
peraturan dilanggar terdapat sanksi atau hukuman yang sudah disepakati pada
saat pembuatan peraturan tersebut.
Mahasiswa di Indonesia juga dituntut menaati peraturan di masing
masing universitasnya, peraturan di universitas juga termasuk penting karena
dapat mengatur mahasiswa. Tapi saat kini masih banyak mahasiswa yang
tidak mau menaati peraturan yang sudah dibuat.
Telat atau tidak tepat waktu merupakan contoh konkrit dari pelanggaran
peraturan, dan yang memprihatinkan hal ini sudah tidak asing lagi di temukan
dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan terlambat sudah merambah ke semua
kalangan, tidak terkecuali pada mahasiswa. Selain itu, ketidak disiplinan sulit
dibendung atau dihilangkan karena beberapa faktor, baik dari dalam diri
maupun dari keadaan.
Sebuah proses belajar yang baik akan menghasilkan output yang baik,
demikian pula jika mahasiswa selalu menanamkan kedisiplinan untuk belajar
di kampus dengan baik maka apa yang menjadi tujuan belajar akan mudah
terwujud. Jadi kedisiplinan begitu penting, maka mahasiswa harus
membiasakan diri untuk disiplin, meskipun awalnya itu akan terasa berat.

2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengambil
beberapa rumusan masalah diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian tentang peraturan ?
2. Apa sikap mahasiswa dengan peraturan baru?

1.3 Tujuan penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengertian dari peraturan.
2. Mengetahui sikap mahasiswa terhadap peraturan baru.

1.4 Ruang lingkup


Penelitian ini akan dilakukan dikampus dan dirumah Mahasiswa dengan
batasan yang diambil sebagai berikut :
1. Karakteristik mahasiswa yang akan dianalisis adalah proses belajar dan
kegiatan sehari-harinya
2. Mahasiswa yang akan dianalisi adalah mahasiswa politeknik negeri
cilacap.
3. Tempat sampling didasarkan pada satu lokasi keberadaan yaitu
dikampus politeknik negeri cilacap

1.5 Hipotesis
Terdapat pengaruh pada kedisplinan mahasiswa dengan menerapakan
sikap yang baik terhadap peraturan baru dikampus

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perilaku, Mahasiswa dan Peraturan


2.2.1 Perilaku
Pengertian secara umum “perilaku” adalah segala perbuatan atau
tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Perilaku dapat dibatasi
sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain
sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik
fisik maupun non fisik.
Tentunya banyak juga para ahli memiliki pandangan masing-
masing tentang Pengertian perilaku ini, berikut daftar pengertian
menurut para ahli di bidangnya:
A. Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai
suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini
berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang
diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan,
dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan
perilaku tertentu pula.
B. Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo
(2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus atau rangsangan ydari luar.
C. Menurut Heri Purwanto, perilaku adalah pandangan-pandangan
atau perasaan yang disertai kecendrungan untuk bertindak sesuai sikap
objek tadi.
D. Menurut Petty Cocopio, perilaku adalah evaluasi umum yang
dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
E. Chief, Bogardus, Lapierre, Mead, dan Gordon allport, menurut
kelompok pemikiran ini sikap merupakan semacam kesiapan untuk
bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Dapat

4
dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan merupakan
kecendrungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu
apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki
adanya respon.
F. Menurut Reward dan Reinforcement, menurut pendapat mereka
tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu
tindakan mengenal atau memikirkan seseorang terlibat langsung dalam
situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah.
2.2.2 Peraturan
Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga kelompok
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah
laku yang sesuai dan diterima: setiap warga masyarakat harus menaati
aturan yang berlaku; atau ukuran, kaidah yang dipakai sebagai tolok
ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.
Pengeritan peraturan menurut beberapa ahli adalah :
1. Lydia Harlina Martono
Peraturan merupakan pedoman agar manusia hidup tertib dan
teratur. Jika tidak terdapat peraturan, manusia bisa bertindak
sewenang-wenang, tanpa kendali, dan sulit diatur
2. Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia
Peraturan merupakan salah satu bentuk keputusan yang harus
ditaati dan dilaksanakan. Jasi, kita harus menaati peraturan agar
semua menjadi teratur dan orang akan merasa nyaman.
3. I Wawang Setyawan
Peraturan adalah suatu hal yang sangat mutlak dan bersifat
membatasi ruang gerak atau "kemerdekaan" setiap individu
4. Lydia Harlina Martono, Satya Joewana, Venus Khasanah
Peraturan adalah cara membangun norma masyarakat sebagai
pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur.

5
2.2 Sikap mahasiswa terhadap peraturan baru di kampus
Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang harus memiliki
tata tertib saat didalam kampus maupun diluar kampus. Saat kampus
mempunyai peraturan baru, mahasiswa seharusnya mengikuti dengan baik
dan tidak melanggarnya sehingga kampus tersebut mempunyai nilai
tambah di mata masyarakat karena mempnyai lulusan mahasiswa yang
berkualitas. Jika mahasiswa tidak menaati peraturan baru tersebut maka
kampus tersebut kurang menerapkan kedisiplinan terhadap
mahasiswa.Ada dua faktor yang menyebabkan mahasiswa tidak bisa
menaati peraturan baru dikampus yaitu :
A. Faktor Internal
Faktor dari dalam ini yang paling menunjang adalah minat dan
motivasi. Minat adalah motif yang dimiliki seseorang dalam melakukan
suatu tindakan, sedangkan motivasi adalah suatu energi atau dorongan
untuk melakukan minat. Jadi bisa di katakan bahwa minat dan motivasi
adalah dua hal yang saling terkait. Jika mahasiswa tidak memiliki minat
dan motivasi yang tinggi, maka akan sulit baginya mewujudkan suatu
kedisiplinan menjalan peraturan baru dikampus. Itulah sebabnya minat
dan motivasi ini harus dipupuk sejak dini. Ada banyak hal yang bisa
memupuk minat dan motivasi.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal disini contohnya adalah lingkungan, dimana
lingkungan ini adalah menjadi unsur yang paling mendominasi, apalagi
lingkungan pergaulan. Banyak kasus di lapangan menunjukkan banyak
mahasiswa yang kurang disiplin dikarenakan pengaruh dari lingkungan
pergaulan. Karena lingkungan pergaulan yang salah, akan sangat
berdampak pada pola pikir dan psikologis mahasiswa. Untuk itulah
sebagai mahasiswa harus benar-benar selektif dalam bergaul. Selektif
disini bukan berarti pilih-pilih dalam pergaulan. tapi lebih condong
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.

6
Dua contoh faktor di atas adalah sedikit dari faktor-faktor yang
menyebabkan rendahnya kedisiplinan belajar mahasiswa. Untuk
menerapkan tanggapan positive mahasiswa terhadap peraturan baru di
kampus maka kampus tersebut harus menerapkan kedisiplinan sejak awal
masuk perkuliahan.

7
Daftar Pustaka

Bertens, K.1993. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


(Diakses pada tanggal 20 mei 2019)
https://bayuarsadinata.wordpress.com/2015/07/16/peraturan-adalah-2/
(Diakses pada tanggal 20 mei 2019)

Anda mungkin juga menyukai