Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA SISWA

PRAKTIKUM STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Tari Rezky Ayunda


1305123529 | UNIVERSITAS RIAU
DOSEN PENGAMPU : Dr. Evi Suryawati, M.Pd
LEMBAR KERJA SISWA
PRAKTIKUM SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/ 1
Nama :
Kelompok :
I. Topik : Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan\
II. Tujuan : 1. Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Mengamati preparat segar sel hewan dan sel tumbuhan
III. Wacana :
Para ilmuwan telah menemukan struktur baru yang membantu membuat sel-sel tubuh tetap
terikat satu sama lain. Struktur yang disebut “mesh” itu adalah suatu jaringan konektor
mikrotubulus yang menstabilkan serat kinetokor di gelendong mitosis.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Warwick tersebut mengubah
pemahaman tentang “perancah” antar sel internal.
Dr Stephen Royle yang memimpin studi ini menjelaskan, sudah sejak lama citra 2D
menunjukkan bahwa ada jembatan mesh menghubungkan mikrotubulus, namun dari teknik
tomografi (teknik memindai seperti halnya CT scan, namun dengan skala lebih kecil) yang
dilakukan beberapa waktu lalu, terungkap bahwa jembatan itu tak hanya menopang satu
mikrotubulus, melainkan banyak mikrotubulus secara bersama-sama, membuatnya terlihat bagai
jaring.
Dalam beberapa sel kanker, mesh yang terbuat dari protein itu bisa berubah,
menjadikannya sasaran penelitian bagi para ilmuwan untuk menemukan penyembuhan untuk
kanker di masa mendatang.
Peran jembatan mesh dan hubungannya dengan kanker
Suatu sel perlu membagi kromosomnya secara tepat saat membelah. Jika tidak, kedua sel
baru yang dihasilkan akan memiliki jumlah kromosom yang tidak seimbang, yang disebut sebagai
aneuploidi (aneuploidi dikenal sebagai faktor yang menyebabkan terjadinya tumor pada beberapa
bagian tubuh). Dalam pembelahan sel tersebut, gelendong mitosis yang tersusun oleh mikrotubulus
berperan penting untuk pembagian genom secara lengkap. Dengan begitu, peran jembatan mesh
menjadi penting, yakni sebagai penyangga mikrotubulus. Jika sanggaan dari mesh lemah, maka
kerja gelondong mitosis juga melemah.
Hasil penemuan struktur sel yang dimuat di jurnal eLife ini memberikan pemahaman baru
yang nantinya bisa membantu para ilmuwan mencari cara terapi dan pengobatan yang lebih baik
untuk menyembuhkan penderita kanker. Menurut anda apakah hal ini memungkinkan? Mengapa?

Citra 3D jembatan mesh (kuning) yang menghubungkan mikrotubulus (tabung warna hijau) (Warwick
Medical School )

(Difa Restiasari. Sumber: ScienceSpaceRobots, Science Daily, eLife journal)


IV. Alat dan Bahan :
A. Alat :
1. Mikroskop 6. Aquades
2. Kaca objek ( Object glass ) 7. Cawan petri
3. Kaca penutup ( Cover glass ) 8. Tusuk gigi
4. Silet tajam 9. Tisu
5. Pipet tetes
B. Bahan :
1. Apusan epitel pipi
2. Penampang melintang daun tanaman Rhoe discolor

V. Cara Kerja :
A. Mengamati Struktur Sel Tumbuhan
1. Sediakan cawan petri yang sudah berisi aquades.
2. Buatlah sayatan melintang bagian epidermis bawah daun Rhoe discolor setipis
mungkin agar terlihat struktur sel yang akan diamati.
3. Ulangi langkah kedua sebanyak 3 kali dan pilih sayatan yang paling baik.
4. Sediakan kaca objek dan beri setetes aquades dengan menggunakan pipet tetes.
5. Letakkan sayatan yang telah disayat tadi ke dalam kaca objek yang telah ditetesi
pipet tetes.
6. Selanjutnya, letakkan gelas penutup dengan posisi kira-kira 45º dari gelas objek,
menyentuh tepi medium dengan perlahan-lahan geser sedikit hingga menutup
medium. Hendaklah dijaga agar tidak terbentuk gelembung udara dibawah kaca
penutup.
7. Periksa sayatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 4x10 dan 10x10 lalu
gambarkanlah bagian yang terlihat.

B. Mengamati Struktur Sel Hewan


1. Sediakan cawan petri yang sudah berisi aquades.
2. Dengan menggunakan tusuk gigi koreklah bagian dalam rongga mulut bagian pipi
ampil setipis mungkin.
3. Ulangi langkah kedua sebanyak 3 kali dan pilih sayatan yang paling baik.
4. Sediakan kaca objek dan beri setetes aquades dengan menggunakan pipet tetes.
5. Letakkan bagian dari sel epitel ke atas kaca objek yang telah ditetesi aquades.
6. Selanjutnya, letakkan gelas penutup dengan posisi kira-kira 45º dari gelas objek,
menyentuh tepi medium dengan perlahan-lahan geser sedikit hingga menutup medium.
Hendaklah dijaga agar tidak terbentuk gelembung udara dibawah kaca penutup.
7. Periksa sayatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 4x10 dan 10x10 lalu
gambarkanlah bagian yang terlihat.

VI. Hasil Pengamatan :

Nama objek : Nama objek :


Perbesaran 4x10 Perbesaran 10x10
Nama objek : Nama objek :
Perbesaran 4x10 Perbesaran 10x10

VII. Pertanyaan :
1. Bagaimanakah bentuk sel tumbuhan yang diamati ?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah bentuk sel hewan yang diamati?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Manakah yang tampak berukuran lebih besar, sel tumbuhan atau sel hewan?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Apakah perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………....
5. Sebutkan organel yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
VIII. Kesimpulan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai