1. Pengertian perencanaan menurut George R. Terry adalah…..
a. suatu proses dari tindakan manusia/pengusaha dalam mengelola faktor produksi yang ada. b. suatu proses atau tindakan dari manusia/pengusaha untuk melakukan kegiatan produksi. c. tindakan pemimpin dalam mengatur anak buahnya. d. tindakan pengusaha untuk mengumpulkan faktor faktor produksi. e. suatu pemilihan dan dapat menghubungkan fakta-fakta, membuat dan menggunakan asumsi yang memiliki kaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan suatu kegiatan tertentu yang di yakini dapat di lakukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. 2. Pengertian workshop atau bengkel kerja menurut Vic Vandie adalah….. a. Wokshop atau bengkel kerja ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. b. Workshop atau bengkel kerja ialah tempat untuk memasarkan barang-barang yang sudah jadi. c. Workshop atau bengkel kerja ialah tempat untuk pembelajaran untuk membuat suatu produk. d. Workshop atau bengkel kerja ialah tempat pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu. e. Workshop atau bengkel kerja ialah tempat untuk membuktikkan kebenaran suatu ilmu. 3. Dalam tinjauan perencanaan workshop ortotik prostetik harus memiliki standar dan ketentuan yang telah dirancang sesuai dengan aturan – aturan yang telah dimuat di Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor..... a. Nomor 21 tahun 2008 b. Nomor 24 tahun 2013 c. Nomor 22 tahun 2013 d. Nomor 28 tahun 2013 e. Nomor 20 tahun 2004 4. Fasilitas minimal yang harus workshop atau bengkel kerja ortotik prostetik menurut peraturan mentri kesehatan adalah.. a. Tersedianya kamar periksa, toilet, ruang produksi, ruang fitting , laboratorium, p3k b. Tersedianya kamar periksa, ruang produksi/workshop, ruang fitting/latihan , ruang pengukuran, gudang penyimpanan material/barang jadi, p3k,toilet. c. Tersedianya kamar periks, ruang pemeriksaan, ruang fitting,p3k, toilet, kantin, ruang tunggu, dan office. d. Tersedianya ruang pemeriksaan, ruang produksi, dan ruang fitting. e. Tersedianya ruang produksi, ruang pemeriksaan, ruang fitting, dan ruang pengukuran. 5. Pengertian dari rumah sakit tipe A adalah….. a. rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas. b. rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. c. rumah sakit khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja d. rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat e. rumah sakit yang didirikan di Kota atau kabupaten-kapupaten sebagai faskes tingkat 2 yang menampung rujukan dari faskes tingkat 1 (puskesmas/poliklinik atau dokter pribadi) 6. pengertian dari rumah sakit tipe E adalah….. a. rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat. b. rumah sakit yang didirikan di Kota atau kabupaten-kapupaten sebagai faskes tingkat 2 yang menampung rujukan dari faskes tingkat 1 (puskesmas/poliklinik atau dokter pribadi) c. rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. d. rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas e. rumah sakit khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. 7. Pengertian perencanaan menurut Drs. Ulbert Silalahi, M.A adalah…. a. Suatu kegiatan yang mena menetapkan suatu tujuan dan merumuskan serta mengatur pendayagunaan Manusia, finansial, infomasi, metode dan juga waktu untuk dapat memaksimalisasikan efisiensi serta efektivitas pencapaian suatu tujuan. b. Suatu pemikiran rasional yang di dasari fakta-fakta atau perkiraan mendekat atau estimate sebgai suatu persiapan untuk dapat melaksanakan tindakan di kemudian hari. c. suatu pemilihan atau penetapan tujuan dari organisasi dan dalam penentuan strategi kebijaksanaan proyek, prosedur, program, metode, sestem anggaran, serta standar yang di butuhkan untk mencapai suatu tujuan. d. fungsi dari seorang manajer yang memiliki hubungan dengan memilih suatu tujuan kebikan-kebijakan, program-program, prosedur-prosedur dari alternative pilihan yang ada. e. suatu perhitungan dan penetuan tentang apa yang akan di jalankan dalam mencapai suatu tujuan yang di kehendaki, oleh siapa dan bagaimana. 8. Pengertian dari rumah sakit tipe C adalah.. a. rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas. b. rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. c. rumah sakit khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. d. rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat e. rumah sakit yang didirikan di Kota atau kabupaten-kapupaten sebagai faskes tingkat 2 yang menampung rujukan dari faskes tingkat 1 (puskesmas/poliklinik atau dokter pribadi) 9. Menurut daftar sarana dan peralatan minimal penunjang penyelenggaraan pelayanan ortotik prostetik mandiri dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berapa luas ruang kerja ? a. 4x2 m b. 2x3 m c. 3x3 m d. 4x3 m e. 5x5 m 10. Menurut daftar sarana dan peralatan minimal penunjang penyelenggaraan pelayanan ortotik prostetik mandiri dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berapa luas ruang periksa / administrasi ? a. 1x2 m b. 2x3 m c. 3x3 m d. 4x3 m e. 3x 4 m