Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN DAN KONSELING

UNTUK MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN


GRATITUDE
(Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung
Tahun Ajaran 2016/2017)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

oleh
Bagus Septian Putra
NIM 1205846

DEPARTEMEN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
A. RASIONAL

Manusia adalah individu yang memiliki potensi beragam dan unik.


Tidak akan ada manusia yang memiliki kepribadian yang sama, meski
kembar identic sekalipun. Siswa adalah individu yang unik dengan beragam
potensi yang memiliki daya nalar dan berpikir yang berbeda, sehingga
memiliki kebutuhan yang berbeda untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya.

Pendekatan yang dilakukan harus dapat mendorong perkembangan


kemampuan berpikir holistic, kreatif, obyektif, inovatif, dan logis. Oleh
karena itu, sebagai lembaga pendidikan yang membantu siswa menjadi
pribadi yang mandiri, harus mampu mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki siswa, tidak hanya dalam segi kognitif saja melainkan dalam seluruh
kehidupan baik secara pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu


layanan penting dalam keseluruhan proses pendidikan yang keberhasilannya
ditandai oleh tercapainya standar kemandirian peserta didk sesuai dengan
standar kompetensi kemandirian pada aspek perkembangan. Layanan
Bimbingan dan Konseling dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan siswa, baik
secara individual, kelompok, maaupun klasikal, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung dengan berdasarkan pada berbagai norma
yang berlaku dalam masyarakat.

Gratitude merupakan sebuah tren yang tertinggal oleh zaman di


kehidupan modern. Gratitude juga merupakan emosi dan nilai yang di
kesampingkan dalam psikologi. Tidak ada batasan usia bagi individu yang
harus memiliki gratitude, karena hendaknya gratitude dimiliki oleh setiap
individu pada setiap jenjang usia, tidak terkecuali jenjang anak dan remaja.
Salah satu kekuatan positif yang paling memberikan keuntungan bagi diri
individu adalah gratitude. .gratitude bukan hanya keutamaan yang paling
besar, tetapi merupakan induk dari seluruh keutamaan. Gratitude dapat
diartikan sebagai perasaan riang gembira dalam menerima suatu hal yang
didapatkan dari orang lain, dari keadaan, dan dari Tuhan.

Remaja merupakan salah satu penerima dari segala pemberian dari


orang lain, dari keadaan, dan dari Tuhan, yang akan merespon setiap
pemberian. ada dua kategori respon terhadap pemberian yang dapat muncul,
yaitu gratitude yang salah satunya dapat dilihat dengan ucapan terima kasih
dan ingratitude yang salah satunya dapat dilihat dari ucapan mengeluh. Dua
kategori respon ini didasarkan pada kemampuan anak dalam mengenali dan
mengakui pemberian orang, keadaan, dan Tuhan.

Sikap ingratitude remaja dapat dilihat pada empat kasus berikut:


Pertama, saat siswa mengeluhkan masalahnya kepada guru bimbingan dan
konseling dikarenakan seringnya mereka mengerjakan tugas di sekolah dan
dimarahi oleh guru mata pelajaran (Khofifah, dkk, 2013, hlm. 27). Kedua,
dilihat saat siswa mengeluhkan kurangnya waktu belajar yang mereka miliki,
meski sebenarnya mereka bukan kekurangan waktu tetapi cara pengaturan
waktulah yang tidak tepat (Syafni, dkk, 2013, hlm. 17). Ketiga, siswa yang
mengeluh ketika mengerjakan soal ujian untuk yang kedua kalinya dan
mengatakan soal tersebut sulit untuk dijawab (Maidiyah & Zulisna, 2013,
hlm. 18). Keempat, ada bahwa banyak peserta SMP yang mengeluh
dikarenakan sering mengalami kesulitan dalam memahami soal-soal
matematika sehingga siswa seringkali melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan (Kurniawan, 2007, hlm. 3).
Sementara sikap gratitude dapat dilihat pada empat kasus berikut: Pertama,
siswa di salah satu sekolah menengah pertama yang berterima kasih kepada
Tuhan dengan mengucapkan "saya bersyukur” atas prestasi yang dicapainya
saat ia mendapatkan nilai tertinggi ujian nasional se-Indonesia, kasus ini
diberitakan oleh Metronews, Kamis (11/06/2015). Kedua, siswa di salah satu
sekolah menengah di kota Bandung melakukan aksi sujud syukur ketika
mengetahui bahwa Ujian Nasional tidak lagi menjadi standar kelulusan, kasus
ini diberitakan Antaranews, Rabu (28/01/2015). Ketiga, siswa di sekolah
menengah pertama yang mewakili sekolahnya pada pentas seni di Singapura
merasa bersyukur dengan berkata “kita sangat bersyukur bisa terpilih tampil
di even ini. Kita mohon doa masyarakat Babel agar bisa tampil maksimal di
Singapura” selain itu, mereka bersyukur karena terpilih untuk mewakili
Indonesia dan sekolahnya, kasus ini diberitakan oleh Tribunnews, Selasa
(20/10/2015). Keempat, siswa MTsN Kota Tangerang Selatan yang bersyukur
karena timnya telah memenangkan perlombaan jurnalistik dan mengatakan
“Kami bersyukur sekali menjadi juara dua dan mendapatkan medali perak.
Karena pada awalnya kami tidak begitu yakin, terlebih pada pembuatan
bulletin. Kami lihat banyak sekali desain yang bagus-bagus dari sekolah yang
lain”, kasus ini diberitakan oleh Tempo, Kamis (05/11/2015).

Penyusunan program bimbingan dan konseling dirancang dengan


berdasar kepada kondisi permasalahan yang dihadapi siswa. Berdasarkan
temuan penelitian, program bimbingan bimbingan dan konseling perlu
dirumuskan dan dilaksanakan maka untuk meningkatkan dan
mengembangkan gratitude siswa melalui kegiatan bimbingan yang diarahkan
terhadap pengembangan gratitude siswa.

B. LANDASAN YURIDIS

Beberapa sumber hukum yang dijadikan dasar dalam


penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah adalah:

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Pasal 1 Ayat 6 mengenai kualifikasi pendidik;

2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang


Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 Tahun 2008 tantang


Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan
Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;

5. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas


Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 54 Tahun 2013 tentang


Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Dasar dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 69 Tahun 2013 tentang


Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah; dan

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014


tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.

C. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Deskripsi kebutuhan didasarkan pada hasil penelitian mengenai gratitude


siswa secara umum, data penelitian yang diperoleh dari penyebaran angket
disajikan pada tabel:

Tabel 3.1
Kecenderungan Gratitude Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun
Ajaran 2016/2017

No Kategori Frekuensi Presentase

1 Tinggi 70 20%

2 Sedang 234 68%

3 Rendah 42 12%

Jumlah 100% 346


Data penelitian menunjukan kecenderungan gratitude siswa kelas VII
SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017. Masalah siswa yang
dikembangkan menjadi layanan bimbingan dan konseling pribadi dan sosial untuk
meningkatkan dan mengembangkan gratitude siswa.

Berdasarkan pada hasil temuan, gratitude siswa cenderung berada pada


kategori sedang, namun upaya masih perlu dilakukan agar dapat meningkatkan
atau memunculkan gratitude ke kategori tinggi dan tidak menurun pada tingkat
kemampuan yang rendah bagi siswa yang berkategori sedang dan dari kategori
rendah ke kategori sedang atau tinggi. Gambaran yang mampu untuk menunjukan
siswa menunjukkan gratitude yang berada pada kategori sedang ialah siswa sudah
cukup mampu siswa cukup mudah atau terkadang mengucapkan kalimat terima
kasih terhadap apa yang mereka alami, cukup banyak dalam menampilkan
gratitude pada hal sederhana dan kompleks, ruang lingkup dari yang siswa
tersebut syukuri berada cakupan yang sedang, dan menyadari atau mengetahui
kepada siapa saja orang yang perlu mereka syukuri.

Tabel 3.2

Deskripsi Kebutuhan Layanan Berdasarkan Gratitude Siswa Kelas


VII SMP Negeri Bandung Tahun Ajaran 2016/2017
No Aspek Hasil Analisis Kebutuhan Layanan

1 Intensity Aspek Intensity merupakan aspek Siswa perlu mengetahui


gratitude yang cenderung berada cara atau tindakan yang
kategori sedang dengan jumlah dapat menimbulkan
51.45% dari 346 siswa. Pada situasi atau menampilkan
ini, siswa termasuk kedalam gratitude. Dalam aspek
kategori cukup mengucapkan syukur intensity, gratitude
terhadap apa yang mereka alami, dapat dilihat saat siswa
maksudnya mereka mengucapkan bisa hikmah dari hal
kata syukur pada waktu tertentu yang terjadi pada
saja. Selain itu, siswa cukup dirinya dalam cara
memahami dalam pengambilan pandang dan ucapan.
hikmah atas apa yang mereka alami.

2 Frequenc Aspek frequency merupakan aspek Siswa perlu belajar


y gratitude yang cenderung berada untuk mencari tahu dan
kategori sedang dengan jumlah menyadari bahwa setiap
51.45% dari 346 siswa. Pada harinya banyak hal
kategori ini siswa jumlah gratitude yang harus disyukuri
yang siswa tampilkan pada hal baik hal yang kompleks
sederhana dan kompleks tidak bisa seperti mendapatkan
disebut banyak ataupun sedikit. uang ataupun hal
sederhana seperti masih
bisa menghirup udara
segar.

3 Span Aspek span merupakan aspek Siswa perlu mengetahui


gratitude yang cenderung berada cara atau tindakan yang
pada kategori sedang dengan jumlah dapat menimbulkan
71.68% dari 346 siswa. Pada atau menampilkan
kategori ini siswa menampilkan gratitude, dan juga
ruang lingkup dari gratitude siswa siswa perlu merasa
tersebut untuk disyukuri berada bahagia atas lingkungan
cakupan yang tidak cukup luas. keluarga, lingkungan
Dalam hal ini, siswa belum secara sekolah, kesehatan,
luas mengetahui pada apa saja yang kehidupan itu sendiri,
perlu mereka syukuri. dan berbagai manfaat
lainnya.

4 Density Aspek density merupakan aspek Siswa perlu menyadari,


gratitude yang cenderung berada mengetahui kepada
pada kategori sedang dengan jumlah siapa saja orang yang
63.29% dari 346 siswa. Pada perlu mereka syukuri.
kategori ini siswa menampilkan Semakin banyak orang
gratitude dengan mengetahui yang dapat mereka
kepada siapa saja siswa menyadari sebutkan maka semakin
dan mengetahui orang yang perlu besar gratitude yang
untuk diberikan ucapan terima kasih mereka tampilkan.
atas kontribusi mereka kepada
kehidupan siswa.

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ini adalah
untuk mengembangkan dan meningkatkan gratitude siswa kelas VII SMP
Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling pribadi dan
sosial untuk mengembangkan dan meningkatkan gratitude siswa kelas
VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017 adalah sebagai
berikut:
a) Mengembangkan pribadi yang mampu menilai keadaan sebagai hal
positif;
b) Menumbuhkan sikap berprasangka baik pada diri sendiri dan orang
lain;
c) Meningkatkan kesadaran bersyukur; dan
d) Meningkatkan budaya apresiasi kepada lingkungan disekitar.

E. KOMPONEN PROGRAM
Program untuk mengembangkan dan meningkatkan gratitude siswa
kelas VII SMP Negeri 29 Bandung terdiri dari komponen yaitu (1) layanan
dasar, dan (2) dukungan sistem.
1. Layanan Dasar
Layanan dasar merupakan pemberian bantuan keada seluruh
peserta didik melalui kegiatan klasikal dan atau kelompok yang terencana
dan sistematis dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan
gratitude siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran
2016/2017. Layanan ini bertujuan membantu siswa mengembangkan dan
meningkatkan kesadaran dan gratitude melalui strategi bimbingan
klasikal. Program bimbingan yang dirancang secara terjadwal berupa
kontak langsung dengan peserta didik dalam seting kelas, berupa diskusi
kelas atau brain storming. Dalam materi bimbingan klasikal ini yang
akan diberikan kepada siswa adalah terkait kebutuhan dalam
pengembangan dan pemahaman tentang gratitude yaitu aspek intensity
dengan materi “ambil hikmahnya”, aspek frequency dengan materi “apa
saja yang perlu disyukuri hari ini?”, aspek span dengan materi “bahagia
itu sederhana”, dan aspek density dengan materi “terima kasih
semuanya”.

2. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan
manajemen pelaksanaan teknis layanan bimbingan dan konseling yang
secara tidak langsung mendukung keterlaksanaan dan keberhasilan dalam
pelaksanaan pemberian bantuan kepada siswa untuk mengembangkan
dan meningkatkan gratitude yang dilakukan dalam bentuk kegiatan
kerjasama dengan guru mata pelajaran, orang tua siswa, kepala sekolah
dan pemegang kebijakan di sekolah dalam intergrasi pelaksanaan
kegiatan sekolah dengan pelaksanaan program.

F. RENCANA OPRASIONAL

Rencana kegiatan diperlukan untuk menjamin peluncuran program


bimbingan pribadi sosial dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pelaksanaan program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan gratitude
terangkum dalam agenda kegiatan operasional berikut:
Tabel 7.1
Rencana Operasional untuk Meningkatkan Gratitude Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017

No Kegiatan Tujuan Sasaran Materi Waktu Strategi

1 Analisis Mengetahui gratitude siswa. Siswa Mengisi angket Minggu ke 3 Bulan


Kebutuhan Kelas gratitude Februari 2017
(need VII
assesment)

2 Pengolahan Mengidentifikasi ketercapaian Minggu ke 1


Data aspek gratitude Bulan Maret 2017

3 Penyusunan Program

Siswa dapat mengetahui hikmah Siswa Ambil Minggu ke 3 Bulan Bimbingan


dari setiap peristiwa yang terjadi. Kelas hikmahnya Agustus 2017 Kelompok
VII
Siswa dapat mencari tahu dan Siswa Apa saja yang Minggu ke 4 Bulan Bimbingan
menyadari bahwa setiap harinya Kelas perlu disyukuri Agustus 2017 Klasikal
a. Layanan banyak hal yang harus disyukuri VII hari ini?
Dasar
baik hal yang kompleks seperti
mendapatkan uang ataupun hal
sederhana seperti masih bisa
menghirup udara segar.

Siswa perlu mengetahui cara atau Siswa Bahagia itu Minggu ke 1 Bulan Bimbingan
tindakan yang dapat menimbulkan Kelas sederhana September 2017 Kelompok
atau menampilkan sikap, dan juga VII
siswa perlu merasa bahagia atas
lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, kesehatan, kehidupan itu
sendiri, dan berbagai manfaat
lainnya.

siswa perlu menyadari, Siswa Terima kasih Minggu ke 2 Bulan Bimbingan


mengetahui kepada siapa saja Kelas semuanya September 2017 Klasikal
orang yang perlu mereka syukuri. VII
Semakin banyak orang yang dapat
mereka sebutkan maka semakin
besar gratitude yang mereka
tampilkan.
G. PENGEMBANGAN TEMA / TOPIK
Tabel 8.1
Pengembangan Tema Program Untuk Meningkatkan Gratitude Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran
2016/2017

No Aspek Komponen Deskripsi Kebutuhan Tujuan Sasaran Tema


Program

1 Intensity Layanan Siswa perlu mengetahui 1. Siswa dapat Siswa Kelas VII Ambil hikmahnya
Dasar cara atau tindakan yang mengambil hikmah
dapat menimbulkan atau dari suatu peristiwa.
2. Siswa dapat terbiasa
menampilkan gratitude,
dan mudah
dan juga dapat
mengucapkan kata
mengambil hikmah dari
syukur/terima kasih.
hal yang terjadi pada
dirinya dalam cara
pandang dan ucapan.

2 Frequenc Layanan Siswa perlu belajar 1. Siswa mengetahui Siswa Kelas VII Apa saja yang perlu
y Dasar untuk mencari tahu dan dan menyadari hal
menyadari bahwa setiap komplek yang perlu disyukuri hari ini?
harinya banyak hal yang disyukuri.
harus disyukuri baik hal 2. Siswa mengetahui
yang kompleks seperti dan menyadari hal
mendapatkan uang Sederhana yang
ataupun hal sederhana perlu disyukuri.
seperti masih bisa
menghirup udara segar.

3 Span Layanan Siswa perlu mengetahui Siswa merasa bahagia Siswa Kelas VII Bahagia itu sederhana
Dasar cara atau tindakan yang terhadap lingkungannya
dapat menimbulkan atau disekolah, keluarga, dan
menampilkan gratitude, kehidupan.
dan juga siswa perlu
merasa bahagia atas
lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah,
kesehatan, kehidupan itu
sendiri, dan berbagai
manfaat lainnya.

4. Density Layanan Siswa perlu menyadari, Siswa dapat menyadari dan Siswa kelas VII Terima kasih
Dasar mengetahui kepada siapa menyebutkan orang yang semuanya
saja orang yang perlu berkontribusi kepadanya
mereka syukuri. dan perlu ia beri ucapan
Semakin banyak orang terima kasih.
yang dapat mereka
sebutkan maka semakin
besar -gratitude yang
mereka tampilkan.
H. SATUAN LAYANAN (TERLAMPIR)

Satuan layanan dikembangkan sesuai dengan tema atau topik yang


dikembangkan dalam program untuk meningkatkan gratitude siswa yang
disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan, tingkat perkembangan dan
kompetensi yang akan dikembangkan.

I. EVALUASI

Evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengumpulan informasi atau


data untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian)
kegiatan-kegiatan yang telah dilasanakan dalam upaya mengambil keputusan.
Pengertian lain dari evaluasi ini adalah suatu usaha untuk mendapatkan
berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh
tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan prilaku atau tugas-
tugas perkembangan para siswa melalui kegiatan yang telah dlaksanakan.

Ada dua macam kegiatan penilaian program kegiatan ini, yaitu penilaian
proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui
sampai sejauh mana keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari
prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi
keefektifan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya.

Aspek yang dinilai baik proses maupun hasilnya, antara lain :

1. Keseluruhan antara program dan pelaksanaan


2. Keterlaksanaan program
3. Hambatan – hambatan yang dijumpai
4. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar
5. Respon siswa, persoal sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan bimbingan
6. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan
bimbingan, pencapaian tugas perkembangan, hasil belajar dan
keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah.
Apabila dilihat dari sifat evaluasi, evaluasi bimbingan dan konseling
lebih bersifat “penilaian dalam proses” yang dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :

1. Mengamati partisipasi dan aktifitas siswa dalam kegiatan layanan


bimbingan.
2. Mengungkapkan pemahaman siswa atas bahan-bahan yang disajikan atau
pemahaman atau pendalaman siswa atas masalah yang dialaminya.
3. Mengungkapkan kegunaan layanan bagi siswa dan memperoleh siswa
sebagai hasil dari partisipasi atau aktifitasnya dalam kegiata bimbingan
dan konseling.
4. Mengungkapkan minat siswa tentang perlunya layanan bimbingan lebih
lanjut.
5. Mengamati perkembangan siswa dari waktu ke waktu (butir ini terutama
dilakukan dalam kegiatan layanan bimbingan yang berkesinambungan).
6. Mengungkapkan kelancaran proses dan susunan penyelenggaraan kegiatan
layanan.
Khusus untuk bantuan kegiatan pendukung, evaluasinya dilakukan
dengan cara sebagai berikut :

1. Mengungkapkan perolehan guru pembimbing sebagai hasil dari kegiatan


pendukung, layanan yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan
layanan bimbingan terhadap siswa.
2. Mengungkapkan komitmen pihak-pihak yag terkait dalam penanganan
masalah siswa (butir ini terutama untuk kegiatan konfrensi kasus,
kunjungan rumah dan alih tangan kasus).
3. Menggunakan kelancaran proses dan suasana peyelenggaraan kegiatan
pendukung.
Berbeda dengan hasil evaluasi pengajaran yang pada umumnya berbentuk
angka dan skor, maka evaluasi bimbingan dan konseling berupa deskripsi tentang
aspek-aspek yang dievaluasi (yaitu partisipasi aktifitas dan pemahaman siswa
terhadap layanan lebih lanjut, perkembangan siswa dari waktu ke waktu,
perolehan guru pembimbing, komitmen pihak-pihak terkait serta kelancaran
dalam penyelenggaraan kegiatan).
Adapun format evaluasi program untuk meningkatkan gratitude siswa
kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2016/ 2017 dapat dilihat melalui
tabel berikut.
Tabel 10.1
Format Evaluasi Hasil Program Untuk Meningkatkan Gratitude Kelas VII
SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017

No Aspek Yang Dievaluasi Deskripsi

A. Intensity

1. Siswa dapat mengambil hikmah dari


suatu peristiwa.
2. Siswa dapat terbiasa dan mudah
mengucapkan kata syukur/terima kasih.

B Frequency

1. Siswa mengetahui dan menyadari hal


komplek yang perlu disyukuri.

2. Siswa mengetahui dan menyadari hal


sederhana yang perlu disyukuri.

C. Span

1. Siswa merasa bahagia terhadap


lingkungannya disekolah, keluarga, dan
kehidupan.
D. Density

1. Siswa dapat menyadari dan menyebutkan


orang yang berkontribusi kepadanya dan
perlu ia beri ucapan terima kasih.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


Pregroup
Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi di kelas VII yang telah dilakukan
terlihat bahwa banyak dari siswa yang perlu untuk meningkatkan gratitude pada
aspek frequency.
Standar Kompetensi : Mengenal cara-cara mengekspresikan rasa
syukur.
Bidang Layanan : Pribadi
Pokok Materi : Banyak Bersyukur
Judul : Apa saja yang perlu disyukuri hari ini?
Komponen Program : Layanan dasar
Tujuan Layanan : 1. Siswa mengetahui dan menyadari hal
komplek yang perlu disyukuri.
2. Siswa mengetahui dan menyadari hal
Sederhana yang perlu disyukuri.
Sifat Layanan : Preventif.
Fungsi Layanan : Pengembangan informatif
Subyek Layanan : SMP kelas VII semester 2
Waktu : 1 x 40 menit
Metode dan Teknik : Ceramah, diskusi kelompok interaktif.
Alat, Bahan, dan Media : Proyektor dan laptop
Evaluasi : Konteks:
Apakah layanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan siswa? Apakah materi gratitude yang
diberikan sesuai dengan pemahaman dan
kebutuhan siswa?
Input: Apakah sasaran layanan tepat? Apakah
siswa sebelumnya telah mengetahui tentang
bersyukur?
Proses: Apakah siswa ikut aktif dalam kegiatan
bimbingan? Apakah siswa mampu
mengungkapkan/ menemukan/ memiliki
komitmen terhadap sikap dan perasaan syukur?
Produk: Perubahan sikap apa yang ditunjukkan
oleh siswa setelah mengikut layanan bimbingan
klasikal ini? Apakah siswa telah mengetahui dan
memiliki komitmen terhadap selalu bersyukur?
Deksripsi Proses : Tahap Awal (10 Menit)
a) Konselor mempersiapkan siswa dan
berdoa (1 Menit)
b) Konselor mengecek kehadiran siswa (2
Menit)
c) Konselor membuka layanan (1 Menit)
d) Konselor memperkenalkan diri (1 Menit)
e) Konselor memberikan ice breaking (3
Menit)
f) Konselor memandu siswa untuk
membentuk kelompok dan
mengkondisikan siswa untuk melanjutkan
ke tahap inti (2 Menit)
Tahap Inti (25 Menit)
a) Konselor menjelaskan secara singkat
tentang maksud dan tujuan kegiatan
bimbingan, bentuk kegiatan dan waktu
yang akan ditempuh (2 Menit).
b) Konselor menjelaskan bahwa bimbingan
kelompok ini membahas tentang syukur
(2 Menit).
c) Konselor meminta agar seluruh siswa
fokus pada saat menonton video (5
Menit).
d) Konselor menjelaskan/ceramah materi
yang terkait dengan video (5 Menit).
e) Konselor mempersilahkan kepada siswa
untuk menceritakan perasaannya setelah
menonton video dan ceramah yang telah
diberikan (5 Menit).
f) Konselor memandu diskusi hikmah dari
tayangan video dan ceramah yang telah
diberikan (6 Menit).
Tahap Penutup (5 Menit)
a) Konselor mengajak konseli untuk
melakukan review atas kegiatan
bimbingan klasikal yang telah dilakukan.
b) Konselor memberikan penguatan kepada
siswa tentang bersyukur.
c) Konselor menutup kegiatan.
Referensi video: https://www.youtube.com/watch?v=xaKLQlZ1GiI
Video ini menjelaskan tentang begitu banyak hal yang dapat syukuri oleh
manusia.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
Pregroup
Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi di kelas VII yang telah dilakukan
terlihat bahwa banyak dari siswa yang kurang dalam pengetahuan tentang siapa
saja yang harusnya mereka beri ucapan terima kasih (Density).

Standar Kompetensi : Mengenal cara-cara mengekspresikan rasa


syukur.
Bidang Layanan : Pribadi.
Pokok Materi : Mengetahui kepada siapa saja siswa harus
mengucapkan terim kasih.
Judul : Terima kasih semuanya
Komponen Program : Layanan dasar
Tujuan Layanan : siswa perlu menyadari, mengetahui kepada siapa
saja orang yang perlu mereka syukuri. Semakin
banyak orang yang dapat mereka sebutkan maka
semakin besar gratitude yang mereka tampilkan.
Sifat Layanan : Preventif.
Fungsi Layanan : Pengembangan informatif
Subyek Layanan : SMP kelas VII semester 2
Waktu : 1 x 40 menit
Metode dan Teknik : Ceramah, diskusi kelompok interaktif, menulis.
Alat, Bahan, dan Media : Proyektor dan laptop
Evaluasi : Konteks:
Apakah layanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan siswa? Apakah materi bersyukur yang
diberikan sesuai dengan pemahaman dan
kebutuhan siswa?
Input: Apakah sasaran layanan tepat? Apakah
siswa sebelumnya telah mengetahui tentang
bersyukur? Apakah siswa sebelumnya telah
mengetahui tentang pentingnya bersyukur dalam
kehidupan sehari-hari?
Proses: Apakah siswa ikut aktif dalam kegiatan
bimbingan? Apakah siswa mampu
mengungkapkan pendapatnya tentang perasaan
bersyukur?
Produk: Perubahan sikap apa yang ditunjukkan
oleh siswa setelah mengikut layanan bimbingan
klasikal ini? Apakah siswa telah mengetahui dan
memiliki kesadaran akan pentingnya bersyukur
setelah mengikuti kegiatan layanan?
Deksripsi Proses : Tahap Awal (10 Menit)
a) Konselor mempersiapkan siswa dan berdoa
(1 Menit)
b) Konselor mengecek kehadiran siswa (2
Menit)
c) Konselor membuka layanan (1 Menit)
d) Konselor memperkenalkan diri (1 Menit)
e) Konselor memberikan ice breaking (3
Menit)
f) Konselor memandu siswa untuk membentuk
kelompok dan mengkondisikan siswa untuk
melanjutkan ke tahap inti (2 Menit)
Tahap Inti (25 Menit)
a) Konselor menjelaskan secara singkat
tentang maksud dan tujuan kegiatan
bimbingan, bentuk kegiatan dan waktu yang
akan ditempuh (2 Menit).
b) Konselor menjelaskan bahwa bimbingan
kelompok ini membahas kepada siapa saja
hendaknya kita bersyukur (2 Menit).
c) Konselor meminta agar seluruh siswa fokus
pada saat menonton video (5 Menit).
d) Konselor menjelaskan/ceramah materi yang
terkait dengan video (5 Menit).
e) Konselor mempersilahkan kepada siswa
untuk menceritakan perasaannya setelah
menonton video dan ceramah yang telah
diberikan (5 Menit).
f) Konselor memandu diskusi hikmah dari
tayangan video dan ceramah yang telah
diberikan (1 Menit).
g) Konselor memberikan tugas berupa,
menulis nama-nama orang yang wajib di
beri ucapan terima kasih dan alasan
mengapa orang tersebut perlu di beri
ucapan.
Tahap Penutup (5 Menit)
a) Konselor mengajak konseli untuk
melakukan review atas kegiatan
bimbingan klasikal yang telah dilakukan.
b) Konselor memberikan penguatan kepada
siswa bahwa setiap kegiatan siswa tetap
bersyukur.
c) Konselor menutup kegiatan.
Referensi materi: https://www.youtube.com/watch?v=HsB_XNp0VJY&t=46s
Menjelaskan tentang hal apa saja yang perlu kita syukuri dan kepada siapa kita
mengucapkan terima kasih.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Pregroup
Berdasarkan hasil pengamatan dan idetifikasi masalah di kelas VII semester 2
yang dilakukan terdapat beberapa siswa yang aspek intensity perlu untuk
ditingkatkan. Untuk itu, layanan ini dilakukan untuk meningkatkan aspek
tersebut.
Mata Layanan : Layanan dasar
Bidang/Lingkup
Pribadi
Bimbingan :
Jenis Bimbingan : Bimbingan kelompok
Kelas dan semester : VII/2
Standar Kompetensi : Mengekspresikan perasaan atas dasar
pertimbangan kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mengetahui dan melakukan ekspresi dari rasa
terima kasih dan mengambil pelajaran dari
sebuah kejadian.
Tujuan : Meningkatkan dan mengembangkan gratitude
siswa berdasarkan aspek intensity.
Indikator : 1. Siswa dapat mengambil hikmah dari suatu
peristiwa.
2. Siswa dapat terbiasa dan mudah
mengucapkan kata syukur/terima kasih.
Materi : Ambil hikmahnya
Metode dan Teknik : Diskusi Kelompok
Alat, Bahan, dan Media : Kertas A4
Waktu : 1x35 Menit
Evaluasi : Konteks:
Apakah layanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan siswa? Apakah materi kemampuan
menilai dalam pengambilan keputusan yang
diberikan sesuai dengan pemahaman dan
kebutuhan siswa?
Input: Apakah sasaran layanan tepat? Apakah
siswa sebelumnya telah mengetahui tentang
dirinya dalam menilai? Apakah siswa sebelumnya
telah mengetahui cara pengambila keputusan?
Proses: Apakah siswa ikut aktif dalam kegiatan
bimbingan? Apakah siswa mampu
mengungkapkan/ menemukan/ memiliki/
meningkatkan kemampuan menilai dalam
pengambila keputusan selama proses layanan
diberikan?
Produk: Perubahan sikap apa yang ditunjukkan
oleh siswa setelah mengikut layanan bimbingan
klasikal ini? Apakah siswa telah mengetahui dan
memiliki atau meningkatkan kemampuan menilai
dalam pengambilan keputusan?
Langkah-Langkah
1. Awal (5 Menit) Pernyataan Tujuan : Konselor menyampaikan
tujuan dan kontrak akan kedatangannya ke kelas/
kelompok tersebut
Konsolidasi : Konselor melakukan ice breaking
untuk uji konsentrasi siswa.
2. Kerja (22 Menit) Eksperientasi
1) Konselor membagikan kertas A4 yang
terdapat gambar beberapa kejadian. kepada
masing-masing kelompok
2) Konselor bersama siswa berdiskusi mengenai
gambar yang tertera dalam kerta A4
3) Masing-masing wakil kelompok memberikan
kesimpulan terhadap kegiatan yang mereka
lakukan
4) Siswa diminta menyampaikan manfaat yang
diperoleh setelah menerima layanan.
Identifikasi
1) Apakah ada diantara kalian ada yang sudah
memahami apa itu hikmah?
2) Apakah diantara kalian ada yang memiliki
kesulitan dalam mengambil hikmah dari
sebuah peristiwa?
3) Apakah ada diantara kalian yang sudah
mengetahui bagaimana cara mengucapkan
syukur atas apa yang terjadi ?
Analisis
1) Kesulitan apa saja yang ditemui untuk
mengambil hikmah?
2) Kesulitan apa saja yang ditemui untuk
mengucapkan rasa syukur atau terima kasih?
Generalisasi
1) Menurut kalian, apakah perlu mengetahui
hikmah dari suatu peristiwa?
2) Ketika kita sudah bisa mengambil hikmah apa
yang kemudian kita lakukan ?
3. Terminasi (3 Menit) Refleksi Umum
1) Konselor memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memberikan refleksi umum
Tindak Lanjut
1) Konselor memimpin untuk menyepakati
bersama dari tindak lanjut layanan.
4. Evaluasi (5 menit) 1) Konselor menyimpulkan semua hasil layanan
2) Konselor menutup layanan
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Pregroup
Berdasarkan hasil pengamatan dan idetifikasi masalah di kelas VII semester 2
yang dilakukan terdapat bebarapa siswa yang aspek span dalam gratitude perlu
ditingkatkan.
Mata Layanan : Layanan dasar
Bidang/Lingkup
Pribadi
Bimbingan :
Jenis Bimbingan : Bimbingan kelompok
Kelas dan semester : VII/2
Standar Kompetensi : Mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan
secara wajar.
Kompetensi Dasar : Mengetahui dan melakukan cara
mengeksperisikan perasaan terutama dalam
bersyukur.
Tujuan : Siswa merasa bahagia/bersyukur terhadap
lingkungannya disekolah, keluarga, dan
kehidupan.
Indikator : Siswa mampu mengutarakan perasaan bersyukur
kepada lingkungannya di sekolah, keluarga, dan
kehidupan

Materi : Bahagia itu sederhana


Metode dan Teknik : Diskusi Kelompok
Alat, Bahan, dan Media : Buku Saku
Waktu : 1x35 Menit
Evaluasi : Konteks:
Apakah layanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan siswa? Apakah layanan tentang
gratitude aspek span yang diberikan sesuai
dengan pemahaman dan kebutuhan siswa?
Input: Apakah sasaran layanan tepat? Apakah
siswa sebelumnya telah mengetahui tentang
seberapa luas cakupan dari gratitude?
Proses: Apakah siswa ikut aktif dalam kegiatan
bimbingan? Apakah siswa mampu
mengungkapkan/ menemukan/ memiliki/
mengetahui ruang lingkup apa saja bersyukur
harus ditampilkan selama proses layanan
diberikan?
Produk: Perubahan sikap apa yang ditunjukkan
oleh siswa setelah mengikut layanan bimbingan
kelompok ini? Apakah siswa telah mengetahui
dan memiliki atau meningkatkan pemahaman
tentang ruang lingkup dari gratitude?
Langkah-Langkah
1. Awal (5 Menit) Pernyataan Tujuan : Konselor menyampaikan
tujuan dan kontrak akan kedatangannya ke kelas/
kelompok tersebut
Konsolidasi : Konselor melakukan ice breaking
untuk uji konsentrasi siswa.
2. Kerja (22 Menit) Eksperientasi
a. Konselor memimpin tentang cara
mengemukakan pendapat.
b. Konselor memberikan waktu kepada siswa
untuk membaca buku saku.
c. Konselor bersama siswa berdiskusi.
d. Masing-masing wakil kelompok memberikan
kesimpulan terhadap kegiatan yang mereka
lakukan
e. Siswa diminta menyampaikan manfaat yang
diperoleh setelah menerima layanan.
Identifikasi
1) Apakah ada diantara kalian ada yang sudah
tahu pentingnya bersyukur?
2) Apakah diantara kalian ada yang memiliki
kesulitan dalam bersyukur?
3) Apakah ada diantara kalian yang sudah
mengetahui bagaimana cara bersyukur?

Analisis
1) Kesulitan apa saja yang ditemui untuk
bersyukur?
Generalisasi
1) Menurut kalian, apakah perlu mengetahui
pada apa saja kita bersyukur?
2) Ketika kita sudah bisa bersyukur kemudian
apa yang hendaknya kita lakukan?
3. Terminasi (3 Menit) Refleksi Umum
Konselor memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memberikan refleksi umum

Tindak Lanjut
1) Konselor memimpin untuk menyepakati
bersama dari tindak lanjut layanan.
4. Evaluasi (5 menit) 3) Konselor menyimpulkan semua hasil layanan
4) Konselor menutup layanan

Referensi untuk buku saku


http://chillinaris.blogspot.co.id/2015/04/tentang-bersyukur-kapan-dan-
mengapa.html

Anda mungkin juga menyukai