Anda di halaman 1dari 4

Penanganan Blefaritis

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT Puskesmas dr. Nitta Kurniati


Garuda NIP. 19720428 200604 2 009
1. Pengertian 1. Penanganan blefaritis adalah langkah-langkah yang
dilakukan petugas dalam melakukan penatalaksanaan
kasus blefaritis.
2. Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo
palpebra) yang dapat disertai terbentuknya ulkus dan
dapat melibatkan folikel rambut.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan
penatalaksaan kasus blefaritis UPT Puskemas Garuda
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor Tahun
tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi PMK NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesis.
Langkah – a. Keluhan yang dirasakan pasien adalah:
langkah - Gatal pada tepi kelopak mata
- Rasa panas pada tepi kelopak mata
- Merah/hiperemia pada tepi kelopak mata
- Terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di
sekitar dasar bulu mata
- Kadang disertai kerontokan bulu mata (madarosis),
putih pada bulu mata (poliosis), dan trikiasis
- Dapat keluar sekret yang mengering selama tidur,
sehingga ketika bangun kelopak mata sukar
dibuka.

b. Faktor Risiko:
- Kelainan kulit, misalnya dermatitis seboroik
- Higiene personal dan lingkungan yang kurang
baik.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan
- Skuama atau krusta pada tepi kelopak.
- Bulu mata rontok.
- Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi
kelopak mata.
- Dapat terjadi pembengkakan dan merah pada
kelopak mata.
- Dapat terbentuk krusta yang melekat erat pada
tepi kelopak mata.
- Jika krusta dilepaskan, bisa terjadi perdarahan.

3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan.

4. Petugas menegakkan diagnosis.


a. Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, dan
pemeriksaan fisik

b. Diagnosis Banding
Tidak ada diagnosis banding

c. Komplikasi:
- Blefarokonjungtivitis
- Madarosis
- Trikiasis

5. Petugas memberikan terapi


a. Penatalaksanaan non medikamentosa
- Membersihkan kelopak mata dengan lidi kapas
yang dibasahi air hangat
- Membersihkan dengan sampo atau sabun
- Kompres hangat selama 5-10 menit.

b. Penatalaksanaan medikamentosa
Apabila ulkus pada kelopak mata, berikan salep atau
tetes mata antibiotik hingga gejala menghilang.

6. Petugas memberikan edukasi dan konseling


a. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
bahwa kulit kepala, alis mata, dan tepi palpebra
harus selalu dibersihkan terutama pada pasien
dengan dermatitis seboroik.
b. Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga
higiene personal dan lingkungan.

7. Petugas menuliskan ke dalam status rekam medis semua


hasil pemeriksaan dan terapi.

8. Petugas menulis ke dalam buku register


6. Bagan Alir
Pemeriksaan
Anamnesa Fisik

Pemeriksaan
Penunjang

Diagnosis

Penatalaksanaan

Pencatatan Edukasi

7. Hal-hal yang Kriteria Rujukan :


perlu a. Tajam penglihatan menurun
diperhatikan b. Nyeri sedang atau berat
c. Kemerahan yang berat atau kronis
d. Terdapat keterlibatan kornea
e. Episode rekuren
f. Tidak respon terhadap terapi.

8. Unit terkait 1. Ruang Gawat Darurat PONED


2. Ruang KIA, KB, Imunisasi, dan MTBM
3. Ruang Pemeriksaan Umum
4. Ruang Pemeriksaan Lansia
5. Ruang MTBS
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait
10. Rekaman
historis
perubahan

Tanggal
No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai