Sistem Politik Islam PDF
Sistem Politik Islam PDF
Pengertian Politik
Islam
Disusun oleh :
SISTEM
1. PRAPANCA YUSUF ALQORI SUCIPTO (171910501042)
2. RAY ZAHIN SAVERO (171910501052)
POLITIK
3. SELGI PUSPAMIKA (171910501057) ISLAM
4. MAULANA RAFAEL IRIANTO (172410101102)
d) Kemestian mentaati Allah dan Rasulullah serta Ulil Amri (pemegang g) Kemestian mementingkan perdamaian daripada permusuhan.
kekuasaan). “Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah.Sesungguhnya
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-Anfal
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunahnya) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
8:61)”.
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik h) Kemestian meningkatkan kewaspadaan dalam bidang pertahanan
akibatnya.(Q.S. An-Nisa: 59)”. dan keamanan.
e) Keniscayaan mendamaikan konflik antar kelompok dalam masyarakat “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja
Islam. yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
“Dan jika dua golongan daripada orang Mukmin berperang, maka berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan
damaikanlah antara kedua-duanya. Maka jika salah satu daripada kedua- musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang
duanya berbuat aniaya terhadap yang lain, maka perangilah yang berbuat kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.Apa
aniaya itu sehingga kembali kepada perintah Allah. Maka jika telah
saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas
kembali, damaikanlah antara kedua-duanya dengan adil.Dan hendaklah
berlaku adil, sesungguhnya Allah menyukai orang yang berlaku adil”.Dan dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang (dirugikan).(Q.S. al-Anfal: 60)”.
hendaklah kamu damaikan antara keduanya.(Q.S. al-Hujurat:9)”. i) Keharusan menepati janji.
f) Keharusan mempertahankan kedaulatan Negara dan larangan melakukan “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
agresi dan invasi. janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
(tetapi) janganlah kalian melampaui batas, karena sesungguhnya Allah saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu).Sesungguhnya Allah
tidak mencintai orang-orang yang melampaui batas.(Q.S. al-Baqarah:
mengetahui apa yang kamu perbuat.(Q.S. an-Nahl:91)”.
190)”.
1
11/15/2017