Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLOGI

(CNIDARIA)

Nama Kelompok II : Anugrah Mariani.P


Caroline Angel.S
Herianto Posse
Julitha Alde.I
Kelas : X MIPA 1

SMAN 2 TORAJA UTARA

2019
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, banyak nikmat yang Tuhan berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.
Segala puji hanya layak untuk Tuhan Allah atas segala berkat, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah dengan judul "CNIDARIA".
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya rekan-rekan yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari Makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar Makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Toraja Utara, Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
A. Ciri-ciri Coelenterata .....................................................................
B. Habitat Coelenterata ......................................................................
C. Reproduksi Coelenterata ................................................................
D. Klasifikasi Coelenterata ................................................................
E. Peranan Coelenterata .....................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan yang
memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti
rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga
di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan makanan.
Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari
dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal. Terdapat sekitar 10.000 spesies Coelenterata
yang sebagian besar hidup di laut.
Sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni. Tubuhnya
simetri radial. Jika dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka akan mendapatkan
beberapa bagian yang sama. Memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna
makanan. Tubuhnya hanya memiliki satu lubang yang berfungsi sebagai mulut sekaligus
anus. Merupakan hewan diploblastik. : ektodermis (epidermis) dan endodermis
(gastrodermis). Mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam
mulut. Tentakel dilengkapi dengan sel penyengat yang disebut dengan knidosit (cnidoblast).
Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidupnya : kebanyakan di laut,
beberapa di air tawar.
Coelenterata merupakan diploblastik, hewan ini mempunyai dua lapis sel yaitu
ektoderm yang merupakan lapisan sel luar dan endoderm yang merupakan lapisan dalam.
Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Pada bentuk polip (seperti
tabung), coelenterata memiliki mulut di bagian dorsal yang dikelilingi oleh tentakel.
Sedangkan pada bentuk medusa yang berbentuk seperti cakram, mulut coelenterata terletak di
bagian bawah (oral) dan tubuhnya dikelilingi oleh tentakel.
Coelenterata dapat bereproduksi baik dengan cara generatif (seksual) maupun vegetatif
(aseksual). Reproduksi secara generatif terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur
(ovum) betina. Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan cara
pembentukan tunas pada sisi tubuh coelenterata yang akan tumbuh menjadi individu baru
setelah lepas dari tubuh induknya.
A. BAB II
ISI
Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga tubuh atau selom
dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus. Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah
filum hewan yang memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata
coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan
yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan
makanan. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya
terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal.
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan diploblastik,
tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm
dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi
tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di
air tawar maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan.
A. Ciri Coelenterata
 Hewan bersel banyak (multiseluler).
 Sruktur tubuh :
o Radial simetris
o Dipoblastik terdiri ektoderm dan endoderm
o Terdapat rongga (mesoglea) antara lapisan ektoderm dan endoderm.
 Bentuk tubuh :
o menyerupai tabung (polip)
o menyerupai mangkok (medusa)
o Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Pada
lapisan luar ektodermis tentakel terdapat sel racun (knidoblast) atau sel penyengat
(nematosis)
o Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
o Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan
Sifonoglia
o Sistem saraf difus (baur)
o Mengalami siklus hidup (metagenesis)
Struktur Tubuh Coelenterata

Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial, yaitu bagian yang sama
didistribusikan secara merata dalam susunan melinkar dari poros tengah. Hewan ini tidak
memiliki kepala dan segmen tubuh. Pada bagian atas tubuhnya terdapat tulang mulut
(ostium) yang dikelilingi oleh tentakel. Tentankel ini berbentuk seperti lengan dan
jumlahnya tergantung pada spesiesnya. Pada permukaan tentakel terdapat kapsul knidoblas
yang beracun, di dalamnya terdapat sel nematokis yang menyengat dan beracun. Tentakel
memiliki fungsi untuk :

 Alat penangkap mangsa


 Pertahanan Tubuh
 Alat gerak

Tubuh Colenterata Polip (terikat pada tempat) memiliki bagian kaki untuk menempel
pada tempatnya, sedangkan yang bersifat medusa (tidak terikat) tidak memiliki kaki.
Pada Tubuh Coelenterata terdapat dua lapisan, yaitu lapisan luar (Ektoderm) dan
Lapisan Dalam (endoderm), lapisan luar disebut epidermis, dan lapisan dalam disebut
Gastrodermis, diantara kedua lapisan ini terdapat rongga yang disebut Mesoglea.
Lapisan luar (Ektoderm) atau epidermis berfungsi untuk melindungi tubuh dari
bahaya lingkungan, sedangkan lapisan dalam berperan dalam proses pencernaan. Sel-sel pada
lapisan dalam (endoderm) atau Gastroendermis berbatasan sistem pencernaan berbentuk
seperti kantong yang disebut Gastrosol. Makanan yang ditangkap oleh tentakel akan dibawa
masuk ke gastrosol, kemudian makanan tersebut akan dicerna dengan bantuan enzim yang
dikeluarkan oleh sel-sel di gastroendermis. Pencernaan yang berlangsung di Gastrosol disebut
Pencernaan Ekstraseluler.
Hasil makanan yang telah dicerna oleh gastrosol kemudian akan diserap oleh sel-sel
gastroendermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut. Setelah makanan selesai dicerna, sari
dari makanan tersebut akan dibawa ke seluruh tubuh melalui proses difusi (yaitu pertukaran
zat dari konsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah). Pertukaran oksigen dan
karbon dioksida juga terjadi melalui proses difusi.

B. Habitat
Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil
di air.Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan
kedalam mulut.Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air
tawar.Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada
bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip,
sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air.

C. Reproduksi Coelenterata
1. Aseksual (Vegetatif)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin
besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga
induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni.
2. Reproduksi Sexual (Generatif)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase
medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak
dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk
zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva.
Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar
perairan. Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelonterata berlangsung secara
bergantian, sehingga coelenterata mengalami pergiliran keturunan/ siklus hidup/metagenesis
D. KLASIFIKASI COELENTERATA (CNIDARIA)
Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus dan habitat hidupnya, coelenterata dibagi

menjadi empat kelas, yaitu :

1. Kelas Hydrozoa

Hydrozoa merupakan kelompok coelenterata yang hidupnya di air laut maupun air tawar

yang agak dangkal. Kata Hydozoa berasalah dari bahasa yunani, yaitu “hydro” yang artinya

air, dan “zoa” yang artinya hewan. Anggotanya dapat hidup soliter (menyendiri) dan dapat

juga hidup berkoloni. Umumnya yang hidup soliter bersifat polip (menetap pada satu tempat),

dan yang hidup soliter dapat bersifat polip maupun medusa. Umumnya berukuran 0,5 – 6cm.
2. Kelas Scyphozoa

Scyphozoa merupakan kelompok coelenterata yang memiliki bentuk seperti mangkuk. Kata

Scyphozoa berasal dari bahasa yunani yaitu “Scyphos” yang artinya mangkuk, dan “Zoa”

yang berarti hewan. Scyphozoa lebih dominan bersifat medusa (hidup bebas) selama siklus

hidupnya. Ukuran tubuhnya sekitar 2 – 40 cm. Apabila hewan polip dari kelompok ini

bereproduksi secara aseksual, maka ia akan menghasilkan keturunan yang bersifat medusa.

Hewan yang paling dikenal dari kelompok ini adalah Ubur-Ubur.

3. Kelas Anthozoa

Anthozoa merupakan kelompok coelenterata yang memiliki tentakel beraneka warna seperti

bunga. Kata Anthozoa berasal dari bahasa yunani, yaitu “antho” yang artinya bunga dan

“zoa” yang artinya hewan. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, ia hanya ditemukan

dalam bentuk polip (hidup menetap pada satu tempat). Hewan ini biasanya hidup di laut

dangkal secara berkoloni atau soliter (menyendiri). Contoh hewan kelas ini adalah hewan

karang.
4. Kelas Cubozoa

Cubozoa atau dikenal dengan nama ubur-ubur kotak,dinamakan seperti itu karena medusanya

berbentuk kotak. Cubozoa lebih cepat dan jauh lebih berbahaya daripada ubur-ubur lainnya.

Cubozoa memiliki mata lengkap yang dapat berenang dengan cepat, berkat itu Cubozoa lebih

aktif untuk berburu ikan-ikan kecil. Cubozoa berukuran kecil sekitar 20-30 cm tetapi

tentakelnya mencapai 3 meter. Cubozoa dapat ditemukan di Atlantik hingga Samudra Pasifik.

E.Peranan
Menguntungkan :

1. Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat
tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik.
2. Di Jepang ubur-ubur dijadikan sebagai bahan makanan
3. Karang atol dan karang pantai dapat melindungi pantai dari abrasi laut
4. Pantai dengan bawah laut yang indah dijadikan sebagai objek wisata

merugikan :

-belum dapat dipastikan tetapi sebagian penyelam banyak terkena gatal-gatal akibat beberapa
jenis ubur-ubur
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan diploblastik,
tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm
dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi
tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di
air tawar maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan. Coelenterata
memiliki dua bentuk, yaitu :
1. Polip, hidup soliter (menyendiri) tetapi ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak
bebas,melekat pada dasar perairan.
2. Medusa, dapat menghasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa
dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas didalam air. Bentuk seperti payung
dengan tentakel yang melambai lambai.
3. Coelenterata dibedakan menjadi 4 Kelas, yaitu :
a. Hydrozoa
b. Scyphozoa
c. Anthozoa
d. Cubozoa

B. Saran
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan
membaca dan mempelajari isi makalah ini, diharapkan pengetahuan pembaca tentang
cnidaria dapat bertambah, serta mengerti tentang akibat dan pengaruh yang disebabkan oleh
cnidaria itu sendiri.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna dan masih banyak
terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan
demi perbaikan penulisan yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://dauzbiotekhno.blogspot.co.id/2013/06/makalah-coelenterata.html
http://itawidiati22.blogspot.co.id/2013/10/makalah-coelenterata.html
https://feradesliaahyar.wordpress.com/2012/09/27/makalah-coelenterata-dan-peranannya-
dalam-kehidupan-manusia/
http://kumpulantugaskita.blogspot.co.id/2012/07/makalah-biologi-coelenterata.html
https://id.m.wikipedia.org-wiki-cnidaria
manabdurrahman.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai