adalah membuat murid-muridnya suka belajar. Hal ini mungkin terkesan sepele, tapi menurut saya cara
pandang seperti ini krusial sekali dengan bagaimana cara guru membawa materi di kelas.
Dari pengalaman seorang guru yang berfokus hanya pada konteks “mengajar”, mentransfer ilmu pada
murid-muridnya, membawa misi agar murid-muridnya mampu mengerjakan soal… seringkali justru
kurang berhasil membawa suasana kelas yang positif dan bersemangat untuk belajar. Di sisi lain,
seorang guru yang fokus untuk membangun nuansa belajar yang positif dulu di awal, bercerita dulu
tentang berbagai contoh nyata yang menggambarkan kenapa materi tersebut penting untuk dikuasai,
kenapa materi itu menarik dan seru untuk dibahas… guru semacam ini lebih bisa membangun nuansa
kelas yang siap menerima pengajaran, sehingga proses belajar-mengajar jadi lebih menyenangkan, seru,
menarik, tidak membosankan, dan para siswa jadi lebih termotivasi belajar.menurut saya model
pembelajaran yang saya sukai diantaranya :
2. Mind Mapping.
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternativ jawaban
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan guru ;
Tidak seluruhnya penggunaan model ini mudah untuk dilaksanakan. Masih banyak Guru yang selama
menjalani profesinya kurang memperhatikan kreativitas kerjanya. Pada hal inti dari penggunaan model
pembelajaran ini adalah kemampuan analisis yang dikonversikan kedalam bentuk visualisasi dan grafis.
Selalu kita temui alasan paling mudah yang dikemukakan adalah soal ketidak mampuan menggambar,
ketidak mampuan bereksplorasi dengan IT dan sebagainya. Persoalan ini menjadi mudah diatasi ketika
para Guru yang bermasalah dengan hal ini mau melatih diri dan tidak malu mencoba bereksplorasi.
Menjadi tidak mudah jika paradigma profesi guru tidak berubah, tetap menganggap dirinya adalah
sentral ilmu pengetahuan.
Solusinya Bagaimana ?
Kurikulum harus secara tegas mengarahkan tugas guru untuk melaksanakan teknis yang berwawasan
aplikasi dan berbasis IT. Guru didorong untuk melatih dirinya menguasai dasar-dasar aplikasi
penggunaan IT. Pemerintah harus melengkapi perlengkapan dan peralatan IT di sekolah-sekolah.
Memasukkan kemampuan penggunaan dan pengembangan model pembelajaran menjadi komponen
penilaian prestasi kerja guru. Kondisi kemampuan guru dibeberapa sekolah dan daerah harus didorong
dengan tegas sehingga upaya Pemerintah memperbaiki kesejahteraan guru itu tidak menjadi pekerjaan
sia-sia saja yang telah menghabiskan sekian banyak dana rakyat. Selama ini kita tidak dapat mengingkari
bahwa ukuran guru berkemampuan masih terbatas pada soal bisa tidak guru tersebut memindahkan
ilmu pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk teori tanpa memperdulikan sedikitpun apa bentuk
aplikasi dari teori yang ia ajarkan sehingga jadilah keberhasilan belajar yang semu. Mengutamakan
kognitif tetapi mengabaikan sama sekali point psikomotorik dan afektif.
Penutup.
Pemanfaatan Model Pembelajaran sebagai kelengkapan kerja guru harus terus didorong sebab sudah
mendesak sifatnya. Keberhasilan penggunaan Model pembelajaran sangat tergantung kemampuan guru
dalam menganalisi materi pembelajaran dan kemampuan mengkreasikan materi tersebut kedalam
bentuk audiovisual dan grafis. Pemanfaatan Model Pembelajaran mempersingkat tenggang waktu
pencapaian sasaran dan tujuan pendidkan