KELOMPOK 4 :
Febriyan Mulyanto (161210004)
Intan Dwi Lestari (161210007)
Risma Amalia Putri (161210013)
Tommy Winahyu P. (161 210 017)
Wulan Ayuning Tyas (161210018)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Erni Daryanti
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-
Nyalah kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah tentang Kanker dan Tumor ini
dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Imounologi Farmasi dalam
rangka proses pembelajaran bagi mahasiswa sehingga dapat menambah wawasan bagi para
pembacanya.
Demikianlah makalah ini disusun, semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan
dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca. Penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembacanya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan proyeksi WHO, kematian akibat kanker akan terus meningkat dengan
perkiraan 9 juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2015 dan 11,4 juta kematian
pada tahun 2030. Kanker serviks merupakan beban masalah serius pada kesehatan
reproduksi perempuan di seluruh dunia, meskipun faktanya hal tersebut dapat dicegah.
Secara global, kanker serviks adalah penyebab kematian kedua terkait kanker di
kalangan perempuan dewasa. Pada tahun 2009 ada sekitar 500.000 kasus baru dan
lebih dari 250.000 kematian, dimana lebih dari 90% berada di negara berkembang
(Haque,et al, 2013).
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kanker
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidak teraturan perjalanan hormon
yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering
dikenal sebagai tumor ganas. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal sebagai tumor, namun tidak semua tumor adalah
kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal, dan terbagi dalam 2 golongan,
yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor
ganas.
Terdapat lebih daripada 100 jenis kanker dan setiapnya diklasifikasi berdasarkan
jenis sel yang terlibat. Sejalan dengan pertumbuhan dan kembang biaknya, sel-sel kanker
membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan sehat
disekitarnya yang dikenal sebagai invasif. di samping itu, sel kanker dapat menyebar
(metastasis) ke bagian alat tubuh lainnya yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh
darah dan pembuluh getah bening sehingga tumbuh kanker baru di tempat lain dan
hasilnya adalah suatu kondisi serius yang sangat sulit untuk diobati. Ada lima kelompok
besar yang digunakan untuk mengklasifikasikankanker yaitu karsinoma, sarkoma,
limfoma, adenoma dan leukemia.
Karsinoma ialah kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang menutupi organ
internal.
Sarkoma ialah kanker yang berasal dari tulang, tulang ra$an, lemak, otot, pembuluh
darah, atau jaringan ikat.
Limfoma ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan jaringansistem
kekebalan tubuh.
Adenoma ialah kanker yang berasal dari tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal,
dan jaringan kelenjar lainnya.
Leukemia ialah kanker yang berasal dari jaringan pembentuk darah sepertisumsum
tulang dan sering menumpuk dalam aliran darah.
3
2.2 Tanda dan Gejala
Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
Tahi lalat yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal.
4
2.4 Komponen Imun Yang Terlibat Dalam Respon Terhadap Kanker Komponen
Imunitas Seluler
2.4.1 Sel T
Merupakan komponen utama dalam imunitas yang bertanggung jawab untuk
mengerakkan pengenalan dan pembinasaan sel kanker.sel t bertindak sebagai
pengawas imunologik ,kemudian berpoliferasi dan menghancurkan sel kanker
yang dimodulasi oleh sistem imunitas yang lain,dimana dalam hal ini antibodi
humoral(ADCC) yang berperan dalam pengarahan melawan sel kanker memulai
interaksi yang berakibat pada kematian sel kanker.
2.4.2 Limfosit T Sititoksik
Berperan dalam pengenalan antigen dari sel target dan menyebabkan lilis pada
sel tersebut.
2.4.3 Sel NK
Metrupakan sel efektor dengan aktivitas pembasmi antigen tetapi masih bisa
mengenali sel normal yang terinfeksi firus atau sel kanker.
2.4.4 Makrofag
Dapat membunuh sel kanker spesifik apabila dikombinasikan dengan faktor
termasuk limfokinin (faktor terlarut yang diperoduksi sel T) dan interveron.
2.4.5 Sel Dendritik
Merupakan sel pengenal antigen yang terdapat dalam jaringan protektif
(misalnya kulit,getah bening). Sen dendritik memainkan peran central dalam
inisiasi respon imun spesifik tumor.
2.45 Limfokin
Yang diperoduksi oleh sel imun merangsang pertumbuhan atau menyebabkan
aktivitas sel kekebalan lainya.
2.4.6 Sel T tregulatory
Biasanya hadir dalam tubuh dan membantu mencegah reaksi autoimun.sel ini
diproduksi dalam fase aktif respon imun terhadap patogen dan membatasi respon
kekebalam yang kuat yang dapat merusak host.
2.4.7 Sel penekan myloid
Yang terdiri dari sel-sel myloid belum matang dan prekusornya.sel-sel ini
terakumulasi dalam jumlah besar pada kanker dan potensi untuk menekan respon
imun.
5
2.5 Diagnosis
2.5.1 Deteksi Dini Pendiagnosaan kanker dimulai ketika seserorang mulai mengalami
gejala-gejala yang tidak wajar yang merupakan perringatan tahap awal. Gejala
kanker secara umum :
Nyeri.
Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar.
Perubahan kebiasaan buang air besar
Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein
(kaheksia)
Benjolan pada payudara
Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
Tuli, atau adanya suara – suara dalam telinga yang menetap.
Luka yang tidak sembuh – sembuh
Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
2.5.2 Pemeriksaan
Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)
Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis
dapat diketahui.
CT (Computed Tomography)
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Mediastinoskopi
Biopsi sumsum tulang, yaitu pengambilan sample jaringan tubuh.
Endoskopi, untuk melihat kanker di bagian dalam tubuh manusia.
2.6 Klasifikasi Kanker
2.6.1 Karsinoma
Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau
permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium,
kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung,
pancreas, dan esofagus.
6
2.6.2 Limfoma
Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya
jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang.
Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan
limfa)
2.6.3 Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh
darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
2.6.4 Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh
seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
2.6.5 Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di
susunan saraf pusat.
2.6.6 Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang
masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif
(kelainan/luka yang belum memyebar).
7
Faktor resiko terjadinya kanker antara lain :
Faktor Genetik
Faktor Karsinogen, di antaranya yaitu zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi
kronis
Faktor Perilaku/Gaya Hidup, diantaranya yaitu merokok, pola makan yang tidak
sehat, konsumsi alkohol, dan kurang aktivitas fisik.
2.8.2 Upaya Pencegahan Kanker Dengan Cara Hidup Sehat antara lain :
Menjaga pola makan
Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual.
Hindari kebiasaan merokok.
8
tentang andtibodi ini pun memiliki sisi kontroversial karena diproduksi pada tikus
dan tidak memiliki cara untuk membuat logistik antibodi ini dari sel manusia.
Antibodi monklonal ini dikembangkan oleh tubuh, apabila terkena zat asing
yang berlama-lama dalam tubuh, maka akan memberikan perlawanan kekebalan
sehabis paparan panjang berakhir, dan antibodi ini sangat halus dan dirancang
untuk dapat membedakan antar zat asing yang sangat mirip.
Penargetan tepat dari antibodi menjadi topik yang menarik di abad ke-20, pada
tahun 1970-an antibodi monoklonal pertama kali dikembangkan, hal ini akhirnya
memungkinkan peneliti untuk menghasilkan sejumlah besar antibodi murni dalam
beberapa pengaturan laboratorium.
Untuk membuat antibodi ini, memerlukan tikus yang terkena antigen, dan sel-
sel dikumpulkan melalui limpa. Sel-sel yang dibudidayakan dengan sel dari
myeloma, kanker sel plasma, untuk membuat hibridoma yang tanpa henti akan
mereplikasi dirinya sendiri. Ini replikasi dapat diuji untuk menemukan sel-sel yang
memproduksi antibodi atau antibodi yang diinginkan, dan sel-sel dapat dikloning
dan digunakan untuk mengembangkan Lokasi Retail besar antibodi monoklonal.
Vaksin kanker
Antigen kanker adalah zat yang berada di permukaan sel kanker dan biasanya
berasal bukan bagian dari tubuh. Sistem kekebalan tubuh secara otomatis akan
menyerang antigen dan menyingkirkannya. Hal ini lama-kelamaan membuat
antigen 'hafal' dengan cara kerja sistem imunitas tubuh. Sehingga membuatnya
kebal.
Pemberian suntikan vaksin pengobatan kanker akan meningkatkan
kemampuan sistem imunitas tubuh untuk mengenali dan menghancurkan antigen
kanker sehingga diharapkan vaksin ini mampu membunuh sel kanker.
Meski begitu, vaksin pengobatan kanker tak bisa diberikan pada jenis kanker
yang sudah berukuran besar dan harus dihilangkan dengan metode operasi. Vaksin
pengobatan kanker juga tak bisa disuntikkan pada pasien yang memiliki sistem
kekebalan tubuh lemah.
9
Terapi T-cell
Kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, dan operasi merupakan beberapa
pengobatan yang umum dilakukan untuk menyembuhkan kanker. Sedangkan Car-
T merupakan bagian dari imunoterapi.
Kerja dari Car-T sedikit berbeda dari pengobatan biasanya. Sel T (salah satu
komponen imun di tubuh) pasien diambil, lalu sel tersebut dimodifikasi beberapa
waktu di laboratorium untuk dapat mengenali dan menyerang sel kanker. Setelah
itu, sel T kembali disuntikkan ke dalam tubuh. Proses ini dinamakan adoptive cell
transfer (ACT).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidak teraturan perjalanan hormon
yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering
dikenal sebagai tumor ganas. Kanker sering dikenal sebagai tumor, namun tidak semua
tumor adalah kanker.
Tumor adalah segala benjolan tidak normal, dan terbagi dalam 2 golongan,
yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Diagnosis yang digunakan untuk pemeriksaan kanker mengunakan
Pemindaian/scanning, CT (Computed Tomography), MRI (Magnetic Resonance
Imaging), Mediastinoskopi, dll
11
DAFTAR PUSTAKA
Putu Egik Prasetya Candra Gunawan. 2014. Kemoterapi Kanker . Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya.
dinus.ac.id/repository/docs/ajar/KANKER.pptx
12