Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan kenapa sumber arus searah tidak digunakan pada rangkaian instalasi
listrik di rumah tangga ?
2. Hitung nilai IL dari rangkaian berikut dengan teorema Thevenin, jika arus
yang mengalir melalaui tahanan R1 sebesar 500 mA.

Jawab :

1. Sumber arus searah tidak digunakan pada rangkaian instalasi listrik di rumah
tangga, karena ;
a. Tegangan sumber arus searah adalah konstan, dan untuk menyalurkan
sumber arus DC dari pembangkit ke rumah memerlukan daya yang sangat
tinggi agar mengurangi banyaknya daya yang hilang pada saat proses
penyaluran. Sesuai hubungan daya, arus dan tegangan (P = V.I), untuk
menghasilkan daya yang besar dibutuhkan arus yang besar juga. Hal ini
mengakibatkan perlunya konduktor yang memiliki diameter yang besar
pula dalam penyaluran listrik, hal ini tentu tidak efektif dan efisien.
b. Untuk mendapatkan arus yang kecil, sehingga penggunaan konduktor juga
berdiameter kecil, dibutuhkan tegangan yang tinggi. Hal ini tidak dapat
dilakukan pada sumber arus searah, karena menaikkan/ menurunkan
tegangan hanya dapat dilakukan menggunakan transformator yang hanya
bisa di terapkan pada sumber arus AC.
c. Mengingat alat-alat rumah tangga banyak yang bersumber tegangan AC,
maka untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC)
diperlukan inverter yang juga tidak ekonomis, dibandingkan penggunaan
adaptor untuk mengubah arus AC menjadi DC.

2. Diketahui :
E = 50 V
R1 = 40 Ω
R2 = 10 Ω
R3 = 12 Ω
RL = 30 Ω
IR1 = IR2 = 500 Ma

Ditanya : IL = ……. A ( dengan teorema Thevenin)

Jawaban :

 Lepas beban RL , hitung tegangan thevenin (ETH)


ETH = IR2 x R2
= 500 mA x 10 Ω
=5V

 Lepas sumber listrik E, hubung singkatkan tegangan (a-b), hitung RTH

RTH = R3 + RP1
(10 Ω x 40 Ω)
= 12 Ω +
(10 Ω+40 Ω)

= 12 Ω + 8 Ω

= 20 Ω

 Rangkai kembali beban RL sumber tegangan ETH dan Hitung IL

𝐸𝑇𝐻
IL =
(𝑅𝑇𝐻 + 𝑅𝐿)
5V
=
(20 Ω+30 Ω)

= 0,1 A
Jawaban diskusi :

1. Sumber arus searah tidak digunakan pada rangkaian instalasi listrik di


rumah tangga, karena ;
a.
a. Tegangan sumber arus searah adalah konstan, dan untuk
menyalurkan sumber arus DC dari pembangkit ke rumah memerlukan
daya yang sangat tinggi agar mengurangi banyaknya daya yang hilang
pada saat proses penyaluran. Sesuai hubungan daya, arus dan
tegangan (P = V.I), untuk menghasilkan daya yang besar dibutuhkan
arus yang besar juga. Hal ini mengakibatkan perlunya konduktor yang
memiliki diameter yang besar pula dalam penyaluran listrik, hal ini
tentu tidak efektif dan efisien.
b. Untuk mendapatkan arus yang kecil, sehingga penggunaan
konduktor juga berdiameter kecil, dibutuhkan tegangan yang tinggi.
Hal ini tidak dapat dilakukan pada sumber arus searah, karena
menaikkan/ menurunkan tegangan hanya dapat dilakukan
menggunakan transformator yang hanya bisa di terapkan pada
sumber AC.
c. Mengingat alat-alat rumah tangga banyak yang bersumber
tegangan AC, maka untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus
bolak-balik (AC) diperlukan inverter yang juga tidak ekonomis,
dibandingkan penggunaan adaptor untuk mengubah sumber AC
menjadi DC.

2. Diketahui :
E = 50 V
R1 = 40 Ω
R2 = 10 Ω
R3 = 12 Ω
RL = 30 Ω
IR1 = IR2 = 500 mA

Ditanya : IL = ……. A ( dengan teorema Thevenin)

Jawaban :
 Lepas beban RL , hitung tegangan thevenin (ETH)
ETH = IR2 x R2
= 500 mA x 10 Ω
=5V

 Lepas sumber listrik E, hubung singkat tegangan (a-b), hitung RTH

RTH = R3 + RP1

= 12 Ω +

= 12 Ω + 8 Ω

= 20 Ω

 Rangkai kembali beban RL dengan sumber tegangan ETH dan Hitung IL

IL =

=
= 0,1 A

Anda mungkin juga menyukai