Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PEMBAHASAN MODUL

KONSEP, TEORI MODEL DAN STANDART KEPERAWATAN KELUARGA

Dosen Pengajar :
Ahmad Guntur A., S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok I
Dian Permatasari (1810.14201.662)
Liliosa F. Mumu (1608.14201.496)
Julian Mahendra (1608.14201.527)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2019

1
BAB I
RINGKASAN MATERI

1. Model Konsep dan Teori Keperawatan Keluarga


Menurut UU No. 52 tahun 2017 keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Sedangkan menurut DEPKES
RI keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang tinggal bersama disatu tempat dan saling ketergantungan
dalam berbagai hal. Menurut Friedman keluarga adalah sekumpulan orang atau
lebih yang disatukan karena kedekatan sosial dan kebersamaan serta menganggap
dirinya bagian dari keluarga. Dan menurut Lancester and Stanhope sendiri keluarga
adalah dua orang atau lebih yang berasal dari kelompok yang sama atau berbeda
serta saling bergantung dengan yang lain, tinggal dalam satu rumah serta memiliki
peran masing-masing.

2. Keluarga Sebagai Fokus Utama Pelayanan Kesehatan


Terdapat 2 jenis keluarga, yaitu keluarga sehat dan sakit, jika perawat
berada pada keluarga sakit perawat harus menjadi perawat edukator agar
produktivitas keluarga meningkat sehingga tercapainya keluarga sehat. Sedangkan
jika perawat masuk pada keluarga sehat, perawat teteap menjadi perawat edukator
agar keluarga sehat tetap menjaga kesehatan.

3. Sasaran Asuhan Keperawatan Keluarga


Sasaran ASKEP keluarga dibagi menjadi 3 yaitu :
 Kelompok mengancam kesehatan : mengakibatkan terjadinya suatu
penyakit dan kebanyakan dari faktor keturunan.
 Kelompok kurang sehat : keluarga yang gagal menjaga kesehatan sehingga
terjadi sebuah penyakit.
 Kelompok krisis : Situasi dimana kecelakaan terjadi seperti kegawat
daruratan pada bayi seperti kurang gizi.

2
4. Prinsip Keperawatan Keluarga
Keadaan normal pada sebuah keluarga dimana lingkungan yang
mempengaruhi sebuah kesehatan, sifat, dinamika dan kemampuan keluarga.

5. Faktor yang Mempengaruhi Drajat Kesehatan Kekuarga


Ada 5 faktor yang mempengaruhi drajat kesehatan keluarga dan saling
berhubungan satu sama lain

Populasi
kelahiran
lansia

= semuanya berhubungan dengan ekonomi,


demografi, lingkungan, teknologi
ukuran status
keluarga keluarga

perempuan
bekerja

6. Strategi Pendeketan ASKEP Keluarga


Menurut Friedman (2013) sebagai berikut :
 Karakteristik keluarga
 Tahap dan riwayat perkembangan
 Data lingkungan Tahap 1
 Struktur keluarga
 Fungsi keluarga
 Koping keluarga
Sedangkan tahap 2 melakukan skoring

7. Subsistem Keluarga Sebagai Klien


 Subsistem pasangan suami istri
 Subsistem orangtua anak
 Subsistem sibling (hubungan anak dengan anak)
 Subsistem lain (kakek, nenek, dan cucu)

8. Tipe Keluarga
Tradisional :
 Nuclear Family : Keluarga tanpa anak tinggal satu rumah
 Extended Family : tiga generasi berada dalam satu rumah

3
 The single parents family
 Comuter Family : Kedua orangtua bekerja diluar kota dan mempunyai
2 tempat tinggal
 Multigeneration Family: terdapat beberapa generasi tinggal dalam satu
rumah.
 Kin Network Family : keluarga yang bergantung satu sama lain
 Blanded Family : Duda atau Janda merawat anak
 Dewasa lajang tinggal sendiri
 Foster Family : Anaknya yang dititipkan kepada orang tua
 Binuklir Family : bentuk keluarga yang sudah cerai sehingga anak
memiliki 2 keluarga
Non Tradisional :
 The unmired teenage mother (hubungan tanpa nikah dan ada anak)
 The step parent family (orang tua tiri)
 Commune family (tidak ada ikatan saudara tingal satu rumah)
 Keluarga kumpul kebo heteroseksual (gonta ganti pasangan )
 Gay and lesbian family
 Cohabitating family (hidup bersama tanpa ikatan namun ada alas an
tertentu)
 Group marriage family (keluarga berbagi sampai hubungan seksual)
 Gang family (kumpulan orang muda yang memiliki iktana emosional)

9. Tingkatan Praktik Keperawatan keluarga


 Keluarga sebagai konteks :
- Individu ditempatkan pada fokus pertama sedangkan keluarga yang
kedua
- Fokus pelayanan keperawatan : individu
- Keluarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan
 Keluarga sebagai kumpulan anggota keluarga :
- Keluarga dipandang sebagai kumpulan secara individu
- Masing-masing klien yang dilihat sebagai unit yang terpisah dari unit
yang berinteraksi
 Keluarga sebagai klien :
- Perhatian utama pada keluarga
- Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan individu berdampak
pada keluarga secara keseluruhan.
 Keluarga sebagai sistem :
- Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang
berineraksi
- Keluarga sebagai fokus utama pengkajian
- Keluarga menjadi bagian terdepan dengan latar belakang keluarga

4
- Hubungan penyakit, individu dalam keluarga dianalisi bersama
- Intervensi menggunakan terapi keluarga.

5
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
2.1. Definisi Keluarga
A. Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
B. Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
C. Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Kesimpulannya, Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang mengharapkan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, juga social dari setiap anggota keluarga. Masing
– masing memiliki peran tersendiri untuk menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya.

2.2. Struktur Keluarga


A. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur
ayah
B. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ibu

6
C. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah ibu
D. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami
E. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi
bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.

2.3. Ciri-Ciri Struktur Keluarga


A. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antara
anggota keluarga
B. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka
juga mempunyai keterbatasan dalam mejalankan fungsi dan
tugasnya masing-masing
C. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga
mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.

2.4. Ciri-Ciri Keluarga Indonesia


1. Suami sebagai pengambil keputusan
2. Merupakan suatu kesatuan yang utuh
3. Berbentuk monogram
4. Bertanggung jawab
5. Pengambil keputusan
6. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa
7. Ikatan kekeluargaan sangat erat
8. Mempunyai semangat gotong-royong

7
BAB III
PEMBAHASAN

Dari materi dan jurnal yang kami dapat, kami menyimpulkan bahwa
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan
adopsi yang mengharapkan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, juga social dari setiap
anggota keluarga. Masing – masing memiliki peran tersendiri untuk
menciptakan dan mempertahankan suatu budaya dengan cara saling
berinteraksi antara anggota keluarga.
Ada beberapa teori yang dipakai dalam keperawatan keluarga yang menjadi
fokus utama dari materi
A. Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
B. Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
C. Friedman
Adanya pengembangan konsep 6 bagian yang harus di kaji oleh perawat
antara lain :
a. Karakteristik keluarga
b. Fungsi keluarga
c. Struktur keluarga
d. Data lingkungan
e. Tahap dan riwayat perkembangan
f. Koping keluarga

8
D. Calgary
Pengembangan konsep dan teori sistem, konsep berubah dan
komunikasi focus pada model intervensi ( afektif, kognitif, dan
psikomotor ).

9
BAB IV
KESIMPULAN

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,


dan adopsi yang mengharapkan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, juga social dari setiap
anggota keluarga. Masing – masing memiliki peran tersendiri untuk menciptakan
dan mempertahankan suatu budaya.
Strategi ASKEP Keluarga yang digunakan adalah Karakteristik keluarga
Tahap dan riwayat perkembangan , Data lingkungan , Struktur keluarga , Fungsi
keluarga , Koping keluarga.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai