Anda di halaman 1dari 13

NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149

Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

QUIZ BE & GG Minggu 1


Jawab Quiz minggu ini dengan baik dan benar,
Jelaskan executive summary materi minggu ini dan tambahkan dari sumber lain:
1) Personal ethics and business ethics,
2) Morality and law,
3) Etiquette and professional law,
4) Management and ethics.

1) Personal ethics and business ethics,

Etika berasal dari bahasa Yunani, “ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dari
pengertian tersebut etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup, aturan dan segala
kebiasaan yang baik.
Etika sebagai refleksi adalah pemikiran moral, dalam etika sebagai refleksi kita berpikir
tentang apa yang dilakukan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan. Etika sebagai refleksi berbicara tentang etika sebagai praksis atau mengambil,
praktis etis sebagai obyeknya. Etika sebagai refleksi menyoroti dan menilai baik buruknya
perilaku orang.

2) Morality and law,

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan
masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan
sosial antar masyarakatterhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang
berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan
kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas
kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.

Pengertian Hukum Menurut Para Ahli Hukum:

1. Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-peraturan


yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.
2. Aristoteles, hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat
masyarakat tetapi juga hakim. Undang-undang adalah sesuatu yang berbeda dari
bentuk dan isi konstitusi; karena kedudukan itulah undang-undang mengawasi hakim
dalam melaksanakan jabatannya dalam menghukum orang-orang yang bersalah.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

Konsep Hukum :

- Hukum adalah asas-asas kebenaran yang bersifat kodrati dan berlaku universal
- Hukum adalah norma-norma positif di dalam system per-UU hukum nasional
- Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in concreto, dan tersistemasi sebagai
judge made law
- Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai bariable sosial
yang empiric
- Hukum adalah manifestasi makna simbolik para pelaku sosial sebagaimana tampat dalam
interaksi antar mereka

Perbedaan antara etika dan hukum :

 Etika berlaku untuk lingkungan profesi, hukum berlaku untuk umum.


 Etika disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi, hukum disusun oleh badan
pemerintahan.
 Sanksi terhadap pelanggaran etika berupa tuntunan, sedangkan pada hukum berupa
tuntutan.

3) Etiquette and professional law,

Setiap bisnis (yang berbentuk perusahaan) mempunyai yang namanya tanggung jawab sosial,
yaitu suatu pengakuan atau kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat
mempengaruhi masyarakat. Istilah tanggung jawab sosial juga dapat diartikan sebagai
tanggung jawab perusahaan kepada komunitas dan lingkungannya, Atau makna yang lebih
luas lagi adalah tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, dan kreditor.

Tanggung jawab sosial merupakan suatu pengkuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis
dapat mempengaruhi masyarakat (Komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi
tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan kreditur.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

A. TANGGUNG JAWAB KEPADA PELANGGAN


Tanggung jawab kepada pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan
barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan
menjual produk.
Cara menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggan:
1. Ciptakan kode etik, berisikan serangkaian petunjuk untuk kualitas produk, sekaligus
sebagai petunjuk bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik seharusnya dipelihara.
2. Memantau semua keluhan, hubungi pelanggan apabila mereka mempunyai keluhan
mengenai kualitas produk atau lainnya dan cari sumber keluhan dan yakinkan bahwa
problem.
3. Umpan balik pelanggan, meminta pelanggan untuk memberi umpan balik atas
barang/jasa yang mereka beli walaupun selama ini tidak ada keluhan.

Cara pemerintah menjamin tanggung jawab terhadap pelanggan

Pemerintah cenderung menjamin tanggung jawab kepada pelanggan dengan berbagai


hukum atas keamanan produk, iklan dan kompetensi industri yaitu melalui Peraturan
Pemerintah tentang keamanan produk pemerintah melindungi konsumen dengan
memberikan peraturan atas beberapa produk perusahaan.

B. TANGGUNG JAWAB KEPADA KARYAWAN


Perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada karyawannya untuk meyakinkan
atas rasa aman, perlakuan yang wajar dari karyawan lain dan kesempatan sama.
a. Rasa aman para karyawan
Meyakinkan antara lain tempat kerja aman bagi karyawan dengan selalu mengecek
peralatan kerja supaya selalu dalam kondisi layak dan tidak berbahaya
b. Pelakuan layak oleh karyawan lain
Perusahaan bertanggungjawab untuk meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan
layak oleh karyawan lain.
c. Kesempatan yang sama
- Karyawan yang melamar untuk suatu posisi tidak seharusnya ditolak karena
diskriminasi masalah SARA,
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

- Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab kepada karyawan, untuk meyakinkan


bahwa karyawan menerima perlakuan dengan layak, beberapa perusahaan
menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak
diberi kesempatan yang sama.

C. TANGGUNG JAWAB KEPADA PEMEGANG SAHAM


Tanggung jawab terhadap pemegang saham dilakukan dengan memuaskan
pemegang saham dengan cara-cara tertentu yang dilakukan oleh perusahaan. manajer
perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka
(karyawan) membuatnya untuk kepentingan pemilik saham. Dalam beberapa tahun ini
pemegang saham banyak aktif untuk mempengaruhi kebijakan yang diterapkan oleh
manajer, itu dikarenakan ketidak puasan pemegang saham kepada sebuah perusahaan.
Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang diberikan ke CEO dan
eksekutif lain. penanam saham akan cenderung lebih memilih perusahaan yang berani
membayar eksekutif-eksekutif perusahaan dengan gaji yang tidak terlalu tinggi.
Perusahaan bertanggungjawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham)
Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab
- Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa
mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
- Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan.

Cara pemegang saham meyakinkan tanggung jawab

- Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan,


terlebih ketika mereka tidak uas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau kebijakan
lain.

Konflik dengan kompensasi eksekutif yang berlebihan

Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang diberikan kepada para
eksekutif perusahaan (CEO) dan eksekutif lalinnya.

D. TANGGUNG JAWAB KEPADA KREDITOR


Perusahaan bertanggung jawab memenuhi obligasi keuangan mereka kepada para
kreditor. jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

obligasi (tanggung jawab) mereka, mereka harus segera memberi tahu para kreditor.
biasanya para kreditor akan memberi saran masalah keuangan tersebut. dan juga biasanya
para kreditor akan memperpanjang jatuh tempo utang tersebut.

E. TANGGUNG JAWAB PADA LINGKUNGAN


Proses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi uang dihasilkan dapat
mencemari atau merusak lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi
masyarakat dan polusi tanah akibat sampah atau limbah beracun yang mengakibatkan
tanah tidak atraktif dan tidak berguna untuk keperluan lain seperti pertanian.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi polusi:

- Perusahaan membatasi jumlah CO2 yang disebabkan oleh proses produksi antara lain
dengan mendesain peralatan produksi dan produknya
- Merevisi proses preoduksi dan pengemasan untuk mengurangi jumlah sampah/limbah
- Menyimpan sampah beracun dan mengirimkannya ke tempat pembuangan khusus
- Mendaur ulang plastik dan membatas pemakaian material yang akan menjadi sampah
yang solid
- Perusahaan harus memiliki program lingkungan yang dirancang untuk mengurangi
kerusakan lingkungan

F. TANGGUNG JAWAB TERHADAP KOMUNITAS


Apabila perusahaan membangun suatu basis komunitas, mereka menjadi bagian dari
komunitas. Perusahaan menunjukan kepeduliaannya kepada komunitas dengan
mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Misal suatu
bank memberi kredit lunak kepada masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah
kepada komunitas minoritas, atau beberapa perusahaan besar memberi donasi kepada
universitas terkemuka. Sebuah perusahaan dapat membentuk komunitas-komunitas yang
nantinya diharapkan mendapat pelanggan atau karyawan dari komunitas tersebut.
perusahaan juga dapat menjalin kerja sama dengan komunitas yang sudah ada
sebelumnya. Perusahaan menunjukan kepeduliannya kepada komunits tersebut dengan
cara mensponsori acara-acara lokal atau memberi donasi untuk kelompok sosial lokal dan
lain-lain.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

Keputusan para manajer perusahaan yang memaksimalkan tanggung jawab sosial


dapat konflik dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Biaya yang melibatkan akan
mencapai tujuan akan harus dibebankan kepada pelanggan. Jadi, kecenderungan untuk
memenuhi tanggung jawab sosial kepada komunitas akan berdampak kepada harga barang
yang akan ditawarkan ke konsumen/pelanggan.

Konflik dengan memaksimalkan tanggung jawab sosial

Kebijakan perusahaan yang memaksimalkan tanggung jawab sosial dapat menimbuklan


konflik dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai
tujuan akan dibebankan kepada pelanggan, jadi kecenderungan memaksimalkan tanggung
jawab sosial terhadap komunitas akan mengurangi kemampuan perusahaan menyediakan
produk dengan harga wajar kepada konsumen.

Tanggung jawab bisnis dalam lingkungan internasional

Apabila perusahaan bersaing dalam lingkungan bisnis internasional, mereka harus


tanggap akan perbedaan budaya, misalnya perusahaan di beberapa negara tidak semua
berpandangan bahwa memberi imbalan kepada pelanggan atau pemasok besar dianggap
tidak etis. Perusahaan cenderung menyesuaikan dengan etika dan tanggung jawab bisnis
dalam rangka internasional, sehingga mereka dapat membangun reputasi global untuk
menjalankan roda bisnis dengan cara yang etis.

G. BIAYA UNTUK MEMENUHI TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial kepada:
1. Pelanggan, menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, melakukan
survey untuk mengetahui kepuasan pelanggan.
2. Karyawan, menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, melakukan
survey untuk mengetahui kepuasan karyawan
3. Pemegang saham, mengumumkan informasi keuangan secara periodik, gugatan hukum
atas tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya kepada
para pemegang saham
4. Lingkungan, memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, memenuhi janji akan
petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan.

4) Management and ethics.


NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

Manfaat kode etik perusahaan adalah sebagai berikut:


1. Dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan
sebagai corporate culture. Dengan adanya kode etik, secara intern semua karyawan
terikat dalam standar etis yang sama, sehingga akan mengambil keputusan yang
sama pula untuk kasus-kasus yang sejenis. Sedangkan secara eksternal, para
stakeholder lainnya seperti pemasok dan konsumen memaklumi apa yang bisa
diharapkan dari perusahaan. Reputasi yang baik di bidang etika merupakan asset
yang amat penting bagi suatu perusahaan.
2. Dapat membantu dalam menghilangkan grey area. Beberapa ambiguitas moral yang
sering merongrong kinerja perusahaan, dengan demikian dapat dihindarkan.
Contohnya menerima hadiah atau komisi, kesungguhan perusahaan dalam
memberantas memakai tenaga kerja anak di bawah umur, dan keterlibatan
perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup.
3. Kode etik dapat menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab
sosialnya.
4. Kode etik menyediakan bagi perusahaan dalam dunia bisnis untuk mengatur dirinya
sendiri, dengan demikian Negara tidak perlu ikut campur tangan.

Prinsip-prinsip Etika Bisnis

Menurut Sonny Keraf (1998), prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut:

1) Prinsip Otonomi

Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai sesuatu kebaikan
untuk diberian kepada orang lain.

2) Prinsip Kejujuran

Prinsip kejujuran dalam setiap tindakan atau perikatan bisnis merupakan keutamaan.
Kejujuran diperlukan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Dalam
perikatan perjanjian dan kontrak tertentu, semua pihak saling percaya satu sama lain,
bahwa masing-masing pihak tulus dan jujur membuat perjanjian dan kontrak, serius, tulus
dan jujur melaksanakan perjanjian. Kejujuran sangat penting artinya bagi kepentingan
masing-masing pihak, kejujuran sangat menentukan keberlanjutan relasi dan kelangsungan
bisnis selanjutnya.

3) Prinsip Keadilan

Tindakan memberikan keadilan terhadap keterlibatan semua pihak dalam bisnis merupakan
praktek keutamaan. Prinsip keadilan perlu dilakukan agar setiap orang dalam kegiataan
bisnis secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan sesuai dengan hak dan
kewajiban masing-masing.

4) Prinsip Saling Menguntungkan

Kegiatan bisnis perlu memberikan keadaan saling menguntungkan kepada keterlibatan


setiap pihak dalam bisnis, hal tersebut merupakan cerminan prinsip keutamaan. Saling
menguntungkan merupakan cermin integritas moral internal pelaku bisnis atau perusahaan
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

agar nama baik pribadi atau nama baik perusahaan untuk berbisnis tetap terjaga, dipercaya
dan kompetitif.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

Re: Forum BE & GG Minggu 1


by NOVITA DEWI PURNAMA 55118110149 - Saturday, 9 March 2019, 10:33 AM

Mengamati Perusahaan Lion Air

Sejarah Perusahaan

Lion Air merupakan maskapai penerbangan swasta nasional asal Indonesia yang secara
hukum didirikan pada tanggal 15 November 1999 dan mulai beroperasi pertama kali pada
tanggal 30 Juni 2000, dengan melayani rute penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak
menggunakan pesawat dengan tipe Boeing 737-200 yang pada saat itu berjumlah 2 unit.

Berkantor pusat di Lion Air Tower, Jl. Gajah Mada No. 7 yang berada di kawasan Jakarta
Pusat, PT. Lion Mentari Airlines atau yang biasa dikenal dengan Lion Air merupakan
maskapai penerbangan berbiaya rendah (Low Cost Carrier) dengan mengusung slogan “We
Make People Fly”. Melalui hal ini Lion Air mencoba mewujudkan dan merubah stigma
masyarakat bahwa siapapun bisa terbang bersama Lion Air dengan tetap mengedepankan
aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas penerbangan.

Lima belas tahun lebih mengudara dan melayani masyarakat, hingga saat ini Lion Air
telah terbang ke 183 rute penerbangan yang terbagi dalam rute domestik yang tersebar ke
seluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai merauke, dan rute Internasional menuju
sejumlah negara seperti, Singapore, Malaysia, Saudi Arabia dan China. Jumlah rute tentunya
akan terus bertambah karena melihat pasar penerbangan di Indonesia yang terus berkembang
begitu pesat. Dengan kepemilikan pesawat sebanyak 112 armada yang terbagi dalam
beberapa tipe seperti Boeing 747-400, Boeing 737-800, Boeing 737-900 ER, dan Airbus
A330-300. Jumlah armada pun juga akan bertambah sesuai dengan pengiriman pemesanan
pesawat yang dilakukan oleh Lion Air.

Perjalanan Lion Air

Dalam perjalanannya, Lion Air telah banyak memiliki rangkaian prestasi dan
penghargaan, serta sertifikasi internasional yang tentunya diraih untuk terus meningkatkan
kualitas dalam pelayanannya kepada masyarakat dan pelanggan setianya. Beberapa
diantaranya adalah sertifikasi ISSA yaitu sebuah standar keselamatan dan keamanan berskala
internasional yang diberikan oleh IATA dan diraih pada Januari 2016, Lalu sertifikasi ISO
9001:2015 mengenai delay management yang tentunya standar tersebut akan terus diaudit
secara berkala.

Armada

Lion Air saat ini mengoperasikan pesawat Boeing 737-900ER, Boeing 737-800NG, Boeing
747-400, dan pesawat Airbus A330-300. Untuk mengakomodasi tingginya permintaan
transportasi udara, Lion Air memilih pesawat komersial dengan lorong tunggal yang sangat
efisien untuk penerbangan domestik dan juga pesawat komersial dengan lorong ganda untuk
penerbangan internasional yang mampu menampung banyak penumpang.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

Lion Air pertama kali menerima Boeing 737-900ER pada April 2007, pesawat tiba dengan
skema cat ganda khusus yang dikombinasikan lambang Lion Air pada vertical stabilizer dan
design warna Boeing pada badan pesawat. Pesawat dengan penggunaan bahan bakar efisien
ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 4% sehingga kemungkinan membawa jejak
karbon lebih kecil setiap kali Anda bepergian dengan B737-900ER tersebut. Pesawat perkasa
ini bisa terbang sekitar 500 mil diatas laut, sampai dengan 3.200 nm (5,925km) dengan tank
AUX. Lion Air merupakan pengguna pertama armada Boeing hybrid di Asia. Lion Air lalu
mengambil 15 pengiriman B737-900ER lainnya pada Desember 2008 yang keseluruhan
pesawat tersebut dikonfigurasikan pada kelas ekonomi dengan total 215 kursi masing-masing
pesawatnya. Dan hingga saat ini Lion Air memiliki 71 unit pesawat Boeing 737-900ER.

Pembahasan

Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya banyak perusahaan yang menghalalkan
segala cara. Praktek curang ini bukan saja merugikan masyarakat, tapi perusahaan itu sendiri
sebenarnya.

Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan
hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika
dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang
menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga
bisnis yang baik secara moral.

Banyak hal yang berhubungan dengan pelanggaran etika bisnis yang sering dilakukan oleh
para pebisnis yang tidak bertanggung jawab di Indonesia. Praktek bisnis yang terjadi selama
ini dinilai masih cenderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali diwarnai praktek-
praktek tidak terpuji atau moral hazard.

PERMASALAHAN

Merdeka.com - Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang
banyak dikeluhkan masyarakat. Mulai dari sering delay atau terlambat hingga sering
mengalami kecelakaan ataupun kerusakan pesawat. Bahkan, survei
weirdandamazingtravel.about.com menyebut Lion Air sebagai maskapai paling berbahaya di
dunia. Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan
dan bermasalah di lambung pesawat selama beroperasi. Meski demikian, Lion Air tetap bisa
menarik hati masyarakat. Terbukti dari pangsa pasar maskapai yang mencapai 60 persen di
2015 silam.

"60 persen market share di Indonesia untuk seluruh airlines. Sementara kalau Garuda
hanya 33 persen market share," ujar Manager Lion Air, Ruben Hudion kepada merdeka.com,
Jakarta, Rabu (10/2). Maskapai milik Rusdi Kirana ini memang giat mengincar pasar
penerbangan domestik. Untuk regional, Lion Air juga menyediakan penerbangan seperti
Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand. "Kebutuhan pasar kami memilih
domestik, sekarang (Lion Air) paling banyak rute di Indonesia Timur," jelas dia. Meski
sering mengalami keterlambatan dan dinilai paling berbahaya di dunia, Lion Air baru saja
mendapatkan sertifikat penghargaan terkait keamanan dan keselamatan di tingkat IASA,
merupakan pemeringkat rating penerbangan asal Eropa. "Kami selalu melaui melakukan
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

pembenahan secara internal, sekarang kami ada sertifikat dari IASA dan akan menuju IOSA.
Thai Lion Air sudah mendapatkan IOSA," jelas dia. Maskapai yang beroperasi pada tahun
2000 ini optimis akan terus menguasai pangsa pasar maskapai penerbangan nasional. "Kalau
kelas LCC kami ada Thai Lion Air, Batik Air dan Malindo kelasnya full service seperti
Garuda,

Reporter : Adriana Megawati | Minggu, 10 April 2016 23:19

Merdeka.com - Ade A Ramadhan, calon penumpang Lion Air rute Yogyakarta-Simeulue,


kecewa dengan pelayanan maskapai tersebut. Sebab, Lion Air tidak menanggapi keluhan Ade
yang ditinggal pesawat karena kena cekal oleh petugas keamanan di Bandara Adisucipto.
Ade mengatakan, dia kena cekal karena remote drone yang berada di tas punggungnya masih
terpasang baterai. Karena hal tersebut, dia pun digiring oleh pihak sekuriti untuk melepaskan
alat-alatnya ke sebuah ruangan.

"Saya menerima penawarannya dan membongkar bersama beberapa staf AVSEC Angkasa
Pura. Setelah itu saya berniat untuk check-in, lalu datanglah sekuriti Lion air yang men-
check-in kode booking saya dan jadilah boarding pass," ucap Ade kepada merdeka.com
melalui sambungan telepon, Minggu (10/4). Ade mengatakan, dia kemudian meminta solusi
kepada pihak sekuriti Lion Air mengenai kasus tersebut, namun petugas keamanan yang
ditunggunya tak kunjung kembali. Salah satu petugas AVSEC Angkasa Pura berinisiatif
untuk memproses boarding pass milik Ade, namun sayang ia terlambat lantaran pintu
boarding telah ditutup, dan dia ditinggal lepas landas oleh pesawat tanpa ada konfirmasi.

"Ternyata gate sudah closed dan saya ditinggal take-off tanpa ada konfirmasi dari pihak
Lion Air," lanjut Ade.Kemudian Ade melakukan komplain pada pihak Lion Air. Namun,
pihak maskapai mengatakan bahwa boarding pass miliknya telah hangus semua, tanpa ada
penggantian jadwal ataupun refund. Hingga saat ini, Ade dan petugas angkasa pura bandara
Yogyakarta berupaya untuk bertemu dengan pihak Lion Air dan membahas masalah tersebut.

"Sampai saat ini saya dan staf Angkasa Pura sedang berupaya bertemu dan berbicara dengan
praktisi PR dari pihak Lion Air untuk membahas masalah ini, dan sampai detik ini mereka
(Lion Air) belum menghadirkan praktisi PR. Akibat dari masalah ini, kerugian saya yakni
melewatkan jadwal kerja yang sudah dijadwal sejak awal,"

Lion Air kembali melakukan keterlambatan penerbangan atau delay. Kali ini insiden delay
terjadi di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Sebanyak 215
penumpang terpaksa merasakan delay hingga dua jam sebelum bisa diberangkatkan ke daerah
tujuan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dari data yang dimilikinya,
mengungkapkan konsumen angkutan udara meragukan kinerja Lion Air terkait ketepatan
waktu penerbangan maskapai tersebut. Bahkan, maskapai milik Waketum PKB Rusdi Kirana
ini selalu mendapat keluhan konsumen soal keterlambatan penerbangan.

"Dari 100 konsumen yang mengadu ke kita soal maskapai penerbangan, memang paling
diragukan itu Lion Air," ujar Ketua Harian YLKI Sudaryatmo kepada merdeka.com di
Jakarta. Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana menjelaskan keterlambatan yang kerap terjadi pada
maskapainya sangatlah wajar. Sebab, maskapai ini memiliki tingkat frekuensi penerbangan
yang tinggi. Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana menjelaskan keterlambatan yang kerap terjadi
pada maskapainya sangatlah wajar. Sebab, maskapai ini memiliki tingkat frekuensi
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

penerbangan yang tinggi. "Kita punya penerbangan satu hari ada 700 kali, memang take off
terlambat tidak bisa terhindar, pasti ada delay," ujarnya di Lion Air Tower, Jakarta. Meski
begitu diakuinya setiap keterlambatan sudah diperkirakan sebelumnya untuk alasan dan
menjaga keselamatan penerbangan yang menjadi tujuan utama perusahaan. Berbagai cara
ditempuh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan penumpangan. Bahkan dia mengklaim
sudah melakukan banyak perubahan dalam maskapainya. "Sudah banyak perbaikan, sekarang
lebih tepat waktu (on time). Sampai saat ini saja kita mempunyai kapasitas penumpang
hingga 90 persen," jelas dia. Lalu dari sejumlah delay yang dilakukan Lion Air tercatat
sejumlah kejadian 'aneh' menjadi penyebabnya. Berikut merdeka.com akan merangkum
sejumlah penyebab tersebut.

KESIMPULAN :

1. Dari beberapa masalah pada perusahaan maskapai penerbangan lion air, perusahaan
menyalahi prinsip-prinsip yang ada pada etika bisnis seperti:
Prinsip otonomi.
Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan sesuai
dengan visi misi perusahaan tersebut. Visi misi lion air adalah menjadi perusahaan
swasta nasional yang melayani penerbangan domestic dan internasional dengan
berpedoman pada prinsip keselamatan dan keamanan. Namun, permasalahan yang
selalu terjadi lion air menyalahi prinsip etika bisnis karena tidak sesaui dengan visi
misi yang mereka punya. Seharusnya lion air dapat menjalankan visi misinya dengan
baik mengingat banyaknya masyarakat yang sudah mempercayai lion air sebagai
alternative penerbangan masyarakat. Tetapi masyarakat sering kecewa dengan
pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan, semakin banyak masalah yang terjadi
tanpa adanya solusi yang diberikan untuk memperbaiki kesalahan yang ada.
Perusahaan seakan menganggap kesalahan-kesalahan yang terjadi adalah masalah
yang biasa, dan juga sering dilakukan oleh maskapai lainnya.

2. Menumbuhkan sikap untuk saling percaya baik antara golongan pengusaha kuat atau
golongan pengusaha bawah.
Salah satu masalah yang terjadi pada perusaah lion air adalah kekecewaan para kru
pesawat dari pilot sampai pramugari yang sampai mogok kerja karena upah mereka
tidak dibayar, masalah ini menunjukkan bahwa kepercayaan antara atasan dan
bawahan kurang terjaga dengan baik.

3. Menumbuhkan sikap untuk saling percaya baik antara golongan pengusaha kuat atau
golongan pengusaha bawah.
Perusahaan lion air juga banyak melanggar aturan-aturan dari pemerintah. Kesalahan
yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya sekali, namun sering kali dilakukan
meskipun sudah diberi sangsi oleh pemerintah.

http://www.lionair.co.id/id/lion-experience/about
Keraf, A.S. (1998). Etika bisnis: tuntutan dan relevansinya. Yogyakarta : Kanisius
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM

Anda mungkin juga menyukai