Etika berasal dari bahasa Yunani, “ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dari
pengertian tersebut etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup, aturan dan segala
kebiasaan yang baik.
Etika sebagai refleksi adalah pemikiran moral, dalam etika sebagai refleksi kita berpikir
tentang apa yang dilakukan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan. Etika sebagai refleksi berbicara tentang etika sebagai praksis atau mengambil,
praktis etis sebagai obyeknya. Etika sebagai refleksi menyoroti dan menilai baik buruknya
perilaku orang.
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan
masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan
sosial antar masyarakatterhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang
berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan
kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas
kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.
Konsep Hukum :
- Hukum adalah asas-asas kebenaran yang bersifat kodrati dan berlaku universal
- Hukum adalah norma-norma positif di dalam system per-UU hukum nasional
- Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in concreto, dan tersistemasi sebagai
judge made law
- Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai bariable sosial
yang empiric
- Hukum adalah manifestasi makna simbolik para pelaku sosial sebagaimana tampat dalam
interaksi antar mereka
Setiap bisnis (yang berbentuk perusahaan) mempunyai yang namanya tanggung jawab sosial,
yaitu suatu pengakuan atau kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat
mempengaruhi masyarakat. Istilah tanggung jawab sosial juga dapat diartikan sebagai
tanggung jawab perusahaan kepada komunitas dan lingkungannya, Atau makna yang lebih
luas lagi adalah tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, dan kreditor.
Tanggung jawab sosial merupakan suatu pengkuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis
dapat mempengaruhi masyarakat (Komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi
tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan kreditur.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang diberikan kepada para
eksekutif perusahaan (CEO) dan eksekutif lalinnya.
obligasi (tanggung jawab) mereka, mereka harus segera memberi tahu para kreditor.
biasanya para kreditor akan memberi saran masalah keuangan tersebut. dan juga biasanya
para kreditor akan memperpanjang jatuh tempo utang tersebut.
- Perusahaan membatasi jumlah CO2 yang disebabkan oleh proses produksi antara lain
dengan mendesain peralatan produksi dan produknya
- Merevisi proses preoduksi dan pengemasan untuk mengurangi jumlah sampah/limbah
- Menyimpan sampah beracun dan mengirimkannya ke tempat pembuangan khusus
- Mendaur ulang plastik dan membatas pemakaian material yang akan menjadi sampah
yang solid
- Perusahaan harus memiliki program lingkungan yang dirancang untuk mengurangi
kerusakan lingkungan
Menurut Sonny Keraf (1998), prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut:
1) Prinsip Otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai sesuatu kebaikan
untuk diberian kepada orang lain.
2) Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam setiap tindakan atau perikatan bisnis merupakan keutamaan.
Kejujuran diperlukan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Dalam
perikatan perjanjian dan kontrak tertentu, semua pihak saling percaya satu sama lain,
bahwa masing-masing pihak tulus dan jujur membuat perjanjian dan kontrak, serius, tulus
dan jujur melaksanakan perjanjian. Kejujuran sangat penting artinya bagi kepentingan
masing-masing pihak, kejujuran sangat menentukan keberlanjutan relasi dan kelangsungan
bisnis selanjutnya.
3) Prinsip Keadilan
Tindakan memberikan keadilan terhadap keterlibatan semua pihak dalam bisnis merupakan
praktek keutamaan. Prinsip keadilan perlu dilakukan agar setiap orang dalam kegiataan
bisnis secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan sesuai dengan hak dan
kewajiban masing-masing.
agar nama baik pribadi atau nama baik perusahaan untuk berbisnis tetap terjaga, dipercaya
dan kompetitif.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
Sejarah Perusahaan
Lion Air merupakan maskapai penerbangan swasta nasional asal Indonesia yang secara
hukum didirikan pada tanggal 15 November 1999 dan mulai beroperasi pertama kali pada
tanggal 30 Juni 2000, dengan melayani rute penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak
menggunakan pesawat dengan tipe Boeing 737-200 yang pada saat itu berjumlah 2 unit.
Berkantor pusat di Lion Air Tower, Jl. Gajah Mada No. 7 yang berada di kawasan Jakarta
Pusat, PT. Lion Mentari Airlines atau yang biasa dikenal dengan Lion Air merupakan
maskapai penerbangan berbiaya rendah (Low Cost Carrier) dengan mengusung slogan “We
Make People Fly”. Melalui hal ini Lion Air mencoba mewujudkan dan merubah stigma
masyarakat bahwa siapapun bisa terbang bersama Lion Air dengan tetap mengedepankan
aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas penerbangan.
Lima belas tahun lebih mengudara dan melayani masyarakat, hingga saat ini Lion Air
telah terbang ke 183 rute penerbangan yang terbagi dalam rute domestik yang tersebar ke
seluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai merauke, dan rute Internasional menuju
sejumlah negara seperti, Singapore, Malaysia, Saudi Arabia dan China. Jumlah rute tentunya
akan terus bertambah karena melihat pasar penerbangan di Indonesia yang terus berkembang
begitu pesat. Dengan kepemilikan pesawat sebanyak 112 armada yang terbagi dalam
beberapa tipe seperti Boeing 747-400, Boeing 737-800, Boeing 737-900 ER, dan Airbus
A330-300. Jumlah armada pun juga akan bertambah sesuai dengan pengiriman pemesanan
pesawat yang dilakukan oleh Lion Air.
Dalam perjalanannya, Lion Air telah banyak memiliki rangkaian prestasi dan
penghargaan, serta sertifikasi internasional yang tentunya diraih untuk terus meningkatkan
kualitas dalam pelayanannya kepada masyarakat dan pelanggan setianya. Beberapa
diantaranya adalah sertifikasi ISSA yaitu sebuah standar keselamatan dan keamanan berskala
internasional yang diberikan oleh IATA dan diraih pada Januari 2016, Lalu sertifikasi ISO
9001:2015 mengenai delay management yang tentunya standar tersebut akan terus diaudit
secara berkala.
Armada
Lion Air saat ini mengoperasikan pesawat Boeing 737-900ER, Boeing 737-800NG, Boeing
747-400, dan pesawat Airbus A330-300. Untuk mengakomodasi tingginya permintaan
transportasi udara, Lion Air memilih pesawat komersial dengan lorong tunggal yang sangat
efisien untuk penerbangan domestik dan juga pesawat komersial dengan lorong ganda untuk
penerbangan internasional yang mampu menampung banyak penumpang.
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
Lion Air pertama kali menerima Boeing 737-900ER pada April 2007, pesawat tiba dengan
skema cat ganda khusus yang dikombinasikan lambang Lion Air pada vertical stabilizer dan
design warna Boeing pada badan pesawat. Pesawat dengan penggunaan bahan bakar efisien
ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 4% sehingga kemungkinan membawa jejak
karbon lebih kecil setiap kali Anda bepergian dengan B737-900ER tersebut. Pesawat perkasa
ini bisa terbang sekitar 500 mil diatas laut, sampai dengan 3.200 nm (5,925km) dengan tank
AUX. Lion Air merupakan pengguna pertama armada Boeing hybrid di Asia. Lion Air lalu
mengambil 15 pengiriman B737-900ER lainnya pada Desember 2008 yang keseluruhan
pesawat tersebut dikonfigurasikan pada kelas ekonomi dengan total 215 kursi masing-masing
pesawatnya. Dan hingga saat ini Lion Air memiliki 71 unit pesawat Boeing 737-900ER.
Pembahasan
Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya banyak perusahaan yang menghalalkan
segala cara. Praktek curang ini bukan saja merugikan masyarakat, tapi perusahaan itu sendiri
sebenarnya.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan
hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika
dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang
menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga
bisnis yang baik secara moral.
Banyak hal yang berhubungan dengan pelanggaran etika bisnis yang sering dilakukan oleh
para pebisnis yang tidak bertanggung jawab di Indonesia. Praktek bisnis yang terjadi selama
ini dinilai masih cenderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali diwarnai praktek-
praktek tidak terpuji atau moral hazard.
PERMASALAHAN
Merdeka.com - Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang
banyak dikeluhkan masyarakat. Mulai dari sering delay atau terlambat hingga sering
mengalami kecelakaan ataupun kerusakan pesawat. Bahkan, survei
weirdandamazingtravel.about.com menyebut Lion Air sebagai maskapai paling berbahaya di
dunia. Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan
dan bermasalah di lambung pesawat selama beroperasi. Meski demikian, Lion Air tetap bisa
menarik hati masyarakat. Terbukti dari pangsa pasar maskapai yang mencapai 60 persen di
2015 silam.
"60 persen market share di Indonesia untuk seluruh airlines. Sementara kalau Garuda
hanya 33 persen market share," ujar Manager Lion Air, Ruben Hudion kepada merdeka.com,
Jakarta, Rabu (10/2). Maskapai milik Rusdi Kirana ini memang giat mengincar pasar
penerbangan domestik. Untuk regional, Lion Air juga menyediakan penerbangan seperti
Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand. "Kebutuhan pasar kami memilih
domestik, sekarang (Lion Air) paling banyak rute di Indonesia Timur," jelas dia. Meski
sering mengalami keterlambatan dan dinilai paling berbahaya di dunia, Lion Air baru saja
mendapatkan sertifikat penghargaan terkait keamanan dan keselamatan di tingkat IASA,
merupakan pemeringkat rating penerbangan asal Eropa. "Kami selalu melaui melakukan
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
pembenahan secara internal, sekarang kami ada sertifikat dari IASA dan akan menuju IOSA.
Thai Lion Air sudah mendapatkan IOSA," jelas dia. Maskapai yang beroperasi pada tahun
2000 ini optimis akan terus menguasai pangsa pasar maskapai penerbangan nasional. "Kalau
kelas LCC kami ada Thai Lion Air, Batik Air dan Malindo kelasnya full service seperti
Garuda,
"Saya menerima penawarannya dan membongkar bersama beberapa staf AVSEC Angkasa
Pura. Setelah itu saya berniat untuk check-in, lalu datanglah sekuriti Lion air yang men-
check-in kode booking saya dan jadilah boarding pass," ucap Ade kepada merdeka.com
melalui sambungan telepon, Minggu (10/4). Ade mengatakan, dia kemudian meminta solusi
kepada pihak sekuriti Lion Air mengenai kasus tersebut, namun petugas keamanan yang
ditunggunya tak kunjung kembali. Salah satu petugas AVSEC Angkasa Pura berinisiatif
untuk memproses boarding pass milik Ade, namun sayang ia terlambat lantaran pintu
boarding telah ditutup, dan dia ditinggal lepas landas oleh pesawat tanpa ada konfirmasi.
"Ternyata gate sudah closed dan saya ditinggal take-off tanpa ada konfirmasi dari pihak
Lion Air," lanjut Ade.Kemudian Ade melakukan komplain pada pihak Lion Air. Namun,
pihak maskapai mengatakan bahwa boarding pass miliknya telah hangus semua, tanpa ada
penggantian jadwal ataupun refund. Hingga saat ini, Ade dan petugas angkasa pura bandara
Yogyakarta berupaya untuk bertemu dengan pihak Lion Air dan membahas masalah tersebut.
"Sampai saat ini saya dan staf Angkasa Pura sedang berupaya bertemu dan berbicara dengan
praktisi PR dari pihak Lion Air untuk membahas masalah ini, dan sampai detik ini mereka
(Lion Air) belum menghadirkan praktisi PR. Akibat dari masalah ini, kerugian saya yakni
melewatkan jadwal kerja yang sudah dijadwal sejak awal,"
Lion Air kembali melakukan keterlambatan penerbangan atau delay. Kali ini insiden delay
terjadi di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Sebanyak 215
penumpang terpaksa merasakan delay hingga dua jam sebelum bisa diberangkatkan ke daerah
tujuan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dari data yang dimilikinya,
mengungkapkan konsumen angkutan udara meragukan kinerja Lion Air terkait ketepatan
waktu penerbangan maskapai tersebut. Bahkan, maskapai milik Waketum PKB Rusdi Kirana
ini selalu mendapat keluhan konsumen soal keterlambatan penerbangan.
"Dari 100 konsumen yang mengadu ke kita soal maskapai penerbangan, memang paling
diragukan itu Lion Air," ujar Ketua Harian YLKI Sudaryatmo kepada merdeka.com di
Jakarta. Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana menjelaskan keterlambatan yang kerap terjadi pada
maskapainya sangatlah wajar. Sebab, maskapai ini memiliki tingkat frekuensi penerbangan
yang tinggi. Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana menjelaskan keterlambatan yang kerap terjadi
pada maskapainya sangatlah wajar. Sebab, maskapai ini memiliki tingkat frekuensi
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
penerbangan yang tinggi. "Kita punya penerbangan satu hari ada 700 kali, memang take off
terlambat tidak bisa terhindar, pasti ada delay," ujarnya di Lion Air Tower, Jakarta. Meski
begitu diakuinya setiap keterlambatan sudah diperkirakan sebelumnya untuk alasan dan
menjaga keselamatan penerbangan yang menjadi tujuan utama perusahaan. Berbagai cara
ditempuh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan penumpangan. Bahkan dia mengklaim
sudah melakukan banyak perubahan dalam maskapainya. "Sudah banyak perbaikan, sekarang
lebih tepat waktu (on time). Sampai saat ini saja kita mempunyai kapasitas penumpang
hingga 90 persen," jelas dia. Lalu dari sejumlah delay yang dilakukan Lion Air tercatat
sejumlah kejadian 'aneh' menjadi penyebabnya. Berikut merdeka.com akan merangkum
sejumlah penyebab tersebut.
KESIMPULAN :
1. Dari beberapa masalah pada perusahaan maskapai penerbangan lion air, perusahaan
menyalahi prinsip-prinsip yang ada pada etika bisnis seperti:
Prinsip otonomi.
Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan sesuai
dengan visi misi perusahaan tersebut. Visi misi lion air adalah menjadi perusahaan
swasta nasional yang melayani penerbangan domestic dan internasional dengan
berpedoman pada prinsip keselamatan dan keamanan. Namun, permasalahan yang
selalu terjadi lion air menyalahi prinsip etika bisnis karena tidak sesaui dengan visi
misi yang mereka punya. Seharusnya lion air dapat menjalankan visi misinya dengan
baik mengingat banyaknya masyarakat yang sudah mempercayai lion air sebagai
alternative penerbangan masyarakat. Tetapi masyarakat sering kecewa dengan
pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan, semakin banyak masalah yang terjadi
tanpa adanya solusi yang diberikan untuk memperbaiki kesalahan yang ada.
Perusahaan seakan menganggap kesalahan-kesalahan yang terjadi adalah masalah
yang biasa, dan juga sering dilakukan oleh maskapai lainnya.
2. Menumbuhkan sikap untuk saling percaya baik antara golongan pengusaha kuat atau
golongan pengusaha bawah.
Salah satu masalah yang terjadi pada perusaah lion air adalah kekecewaan para kru
pesawat dari pilot sampai pramugari yang sampai mogok kerja karena upah mereka
tidak dibayar, masalah ini menunjukkan bahwa kepercayaan antara atasan dan
bawahan kurang terjaga dengan baik.
3. Menumbuhkan sikap untuk saling percaya baik antara golongan pengusaha kuat atau
golongan pengusaha bawah.
Perusahaan lion air juga banyak melanggar aturan-aturan dari pemerintah. Kesalahan
yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya sekali, namun sering kali dilakukan
meskipun sudah diberi sangsi oleh pemerintah.
http://www.lionair.co.id/id/lion-experience/about
Keraf, A.S. (1998). Etika bisnis: tuntutan dan relevansinya. Yogyakarta : Kanisius
NOVITA DEWI PURNAMA – 55118110149
Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM