Anda di halaman 1dari 1

Hujan lebat yang mengguyur kawasan Kotabaru Pulau Laut dan Sekitarnya pada Sabtu, 8 Juni 2019

berdampak buruk. Beberapa wilayah yang berada berada pada dataran rendah dan daerah dengan
drainase buruk terendam banjir. Hujan lebat turun sejak pukul enam pagi ini, membuat daerah yang
memang langganan banjir, seperti Jl. Veteran (Palsatu), Jl. Agussalim (Baharu) terendam parah. Data
dari Accuwaether menunjukkan curah hujan rata-rata harian mencapai 61% (6 mm) dengan indeks
tutupan awan 99% dan titik embun 24%. Sampai berita ini diturunkan (12.40, red) hujan lebat masih
terus turun di daerah ini.

Reporter SMAHIR News yang turun langsung ke tempat kejadian. Jalan Veteran cukup berbahaya
untuk dilewati kendaraan dengan ground clearance rendah. Genangan air tertinggi terlihat di sekitar
Gang Garuda. Beberapa sepeda motor terlihat mogok ketika melewati genangan air yang masuk ke
knalpot dan permesinannya.

Salah satu kawasan yang terdampak parah dari hujan dan banjir ini adalah Gang Mawar, RT 20 Desa
Dirgahayu. Ketinggian banjir mencapai 60 cm (setinggi paha pria dewasa). Berdasarkan penuturan
Hafiz Anshari, warga yang juga Pembina OSIS SMAHIR, banjir kali ini merupakan yang pertama sejak
setahun terakhir, dan bahkan yang terbesar. “Selama ini, rumah kami di gang mawar memang
langganan banjir, tetapi baru kali ini air bah nya naik hingga kamar, “ sambungnya. Supriyanto, salah
satu warga gang mawar menjelaskan bahwa rumahnya sudah terendam total oleh banjir. “setelah
melihat tanda-tanda akan banjir, kami sekeluarga sudah mengamankan seluruh barang ke tempat
yang lebih tinggi”, ungkapnya. Meskipun barang telah aman, para korban banjir mengaku hanya bisa
pasrah melihat hujan lebat yang belum berhenti, dan menyaksikan air bah perlahan lahan naik dan
masuk ke rumah mereka. “ini ujian di bulan syawal”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Aspandi, salah satu tokoh masyarakat setempat menghimbau kepada seluruh
masyarakat untuk terus siaga banjir demi meminimalkan resiko yang ada. “mari kita amankan
barang-barang pribadi kita, perhatikan sambungan listrik, cabut dan amankan saluran yang
berpotensi terkena air saat musim hujan begini”, lanjutnya. Selain itu, beliau tetap berharap akan
solusi dari pemerintah dan dewan untuk daerah ini ke depannya. “Kami mengapresiasi langkah-
langkah dari pemerintah, atas pembuatan drainase, gorong-gorong, peninggian jalan di daerah ini,
dsb. Namun tetap harapan untuk mengatasi masalah daerah ini harus terus dijalankan,” ungkapnya.

Anda mungkin juga menyukai