Anda di halaman 1dari 14

PROVINSI SUMATERA UTARA

CAMAT .................................

KEPUTUSAN CAMAT .................................


KABUPATEN MANDAILING NATAL
NOMOR : 414.24/ /K/2019

TENTANG

TIM PELAKSANA INOVASI DESA KECAMATAN ..................... KABUPATEN


MANDAILING NATAL TAHUN ANGGARAN 2019

CAMAT ...............................
KABUPATEN MANDAILING NATAL

Menimbang : a. bahwa untuk pengembangan minat individu sebagai


anggota masyarakat desa dalam kegiatan yang
berorientasi pada hasil karya dan cipta dengan
tujuan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa pada khususnya dan masyarakat
luas pada umumnya perlu diwadahi dan
diberdayakan oleh lembaga yang dapat menampung
dan menaungi dan inovator dan inovasi;
b. bahwa Program Inovasi Desa dirancang untuk
memunculkan adanya inovasi dalam praktek
pembangunan solutif inovatif untuk menggunakan
dana yang ada di desa secara tepat dan seefektif
mungkin, melalui berbagai kegiatan pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat desa yang
berkeberlanjutan, kuat, mandiri, dan sejahtera;
c. bahwa untuk menetapkan personil atau
keanggotaan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID)
perlu mengadakan Musyawarah Antar Desa (MAD)
yang dilaksanakan oleh Camat selaku pejabat
pemerintah yang membawahi desa;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c,
perlu menetapkan Keputusan Camat .............
.............. tentang Tim Pelaksana Inovasi Desa
Kecamatan ................. Kabupaten Mandailing Natal
Tahun Anggaran 2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten
Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3794);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5495);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2016 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desayang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5864);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa dan Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2094;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2036), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 157);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa
Membangun (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 300);
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 478);
16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 225/PMK.07/2017tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 50/PMK.07/2017 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1970);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor);
19. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 48 tentang Pedoman Umum Program Inovasi
Desa;
20. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa,
Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Dekonsentrasi Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran
2019;
21. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah
Program Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal
(Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2016 Nomor 6);
23. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 48 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Mandailing Natal (Berita Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2016 Nomor 48);
24. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 5 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2019
Nomor 5);
25. Keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor
414.24/0516/K/2019 tentang Tim Inovasi
Kabupaten Program Inovasi Desa Kabupaten
Mandailing Natal Tahun Anggaran 2019.
Memperhatikan : 1. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 06/PMD.04.01/II/2019
Perihal Penggunaan Kegiatan Loan IBRD 8217 ID;
2. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 360/PMD.04.01/II/2019
Perihal Panduan Teknis Rakor Provinsi dan Rakor
Tim Inovasi Kabupaten Program Inovasi Desa;
3. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 582/PMD.04.01/IV/2019
Perihal Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah
Program Inovasi Desa; dan
4. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 79/PMD.04.01/IV/2019
tentang Penjelasan Juknis Dekonsentrasi.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Pelaksana Inovasi Desa Kecamatan
................. Kabupaten Mandailing Natal Tahun Anggaran
2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA : Tim Pelaksana Inovasi Desa berkedudukan di Kecamatan dan
terdiri dari perwakilan warga Desa yang memiliki minat besar
dalam pengembangan kegiatan Desa, fasilitas, sumber daya
manusia, dan praktek cerdas yang ada di wilayah kecamatan,
dengan tugas mendokumentasikan, membagikan, serta
mempromosikan;
KETIGA : Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) merupakan :
a. Pelaksana kegiatan Pengelola Pengetahuan Inovasi Desa
(PPID) di Kecamatan;
b. Kelompok masyarakat yang mengelola Dana Bantuan
Pemerintah PPID;
KEEMPAT : Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dipilih melalui Forum
Musyawarah Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di
Kecamatan;
KELIMA : Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) bertugas untuk :
a. Menerima dan menyalurkan Bantuan Pemerintah PPID;
b. Mensosialisasikan PID kepada masyarakat;
c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
PID;
d. Memfasilitasi Musyawarah Antara Desa (MAD) dan forum-
forum pertemuan masyarakat lainnya;
e. Mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan replikasi atas
komitmen dari Bursa Inovasi Desa (BID) oleh Desa-Desa di
wilayahnya melalui :
1) Identifikasi komitmen replikasi yang masuk dalam
RKPDes dan APBDes 2019 di setiap Desa;
2) Identifikasi Desa-Desa dan kegiatan yang
membutuhkan layanan Penyedia Peningkatan
Kapasitas Teknik Desa (P2KTD) melalui Kartu Layanan
P2KTD;
3) Membuat prioritas kegiatan yang akan dilayani oleh
P2KTD melalui MAD;
4) Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan-
kegiatan yang akan dilayani P2KTD dan
mengajukannya kepada Kelompok Kerja (POKJA)
P2KTD-TIK; dan
5) Memantau pelaksanaan kegiatan-kegiatan peningkatan
kapasitas teknis oleh P2KTD.
f. Mengelola dan menyelenggarakan Bursa Pertukaran
Inovasi Tahun 2019 serta mengadvokasi komitmen
replikasi oleh Desa-Desa peserta bursa Tahun 2019;
g. Mengawal replikasi atas komitmen dari Bursa Tahun 2019
oleh Desa-Desa di wiliyah kerjanya, agar masuk dalam
RKPDes, dan APBDes Tahun 2020;
h. Memfasilitasi dan memastikan terlaksananya proses
pengelolaan pengetahuan dan Inovasi Desa dengan baik,
terutama pendokumentasian kegiatan-kegiatan inovatif di
wilayah kerjanya, melalui :
1) Identifikasi kegiatan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat Desa yang inovatif dari Kartu Inovasi
Desaku (IDE) yang terjaring dalam Bursa Tahun 2019;
2) Verifikasi dan melengkapi data-data pendukung
kegiatan inovatif yang dibutuhkan untuk dokumen
pembelajaran;
3) Melakukan capturing dengan mengisi template
dokumen pembelajaran yang telah disediakan;
4) Mengajukan hasil-hasil capturing kepada TIK untuk
divalidasi dan dipilih sebagai menu inovasi lokal atau
Menu Inovasi Nasional.
i. Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan dan
merupakan PID;
j. Mengelola kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(PSDM); dan
k. Membuat laporan kegiatan dan laporan keuangan TPID.
KEENAM : Susunan pengurus Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) adalah:
a. Ketua sebanyak 1 (satu) orang bertugas untuk memimpin
Tim dalam mengelola pelaksanaan kegiatan PID termasuk
legalisasi pencairan Dana Bantuan Pemerintah PID dan
laporan kegiatan;
b. Bendahara sebanyak 1 (satu) orang bertugas membuat
administrasi pengelolaan dan transaksi keuangan Dana
Bantuan Pemerintah PID, serta membantu Ketua dalam
menyiapkan laporan pertanggungjawaban;
c. Bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID)
sebanyak 2 (dua) orang bertugas untuk memfasilitasi
identifikasi, verifikasi, pendokumentasian (capturing),
pertukaran hasil capturing dari Desa-Desa di wilayahnya
dan/atau dari tempat lain yang direkomendasikan oleh
TIK;
d. Bidang Verifikasi Inovasi sebanyak 1 (satu) orang bertugas
memeriksa dan memberikan rekomendasi kepada MAD
bagi Desa-Desa yang berminat melakukan replikasi
kegiatan inovasi melalui APBDesa;
e. Bidang P2KTD sebanyak 1 (satu) orang bertugas untuk
mengidentifikasi kebutuhan Desa akan peningkatan
kapasitas teknis dalam melaksanakan replikasi/adopsi
kegiatan inovatif, serta pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat Desa secara regular :
P2KTD bertugas untuk:
1) Melaksanakan identifikasi kebutuhan layanan lembaga
P2KTD oleh Desa-Desa;
2) Menyusun prioritas dan menetapkan kebutuhan
layanan P2KTD;
3) Menyampaikan hasil identifikasi kebutuhan layanan
P2KTD ke TIK-Pokja P2KTD;
4) Melaksanakan kontrak kerja dengan P2KTD;
5) Memantau pelaksanaan kegiatan-kegiatan peningkatan
kapasitas teknis oleh P2KTD;
6) Menyusun laporan keuangan dan pelaksanaan
kegiatan P2KTD; dan
7) Memfasilitasi pengaduan dan penanganan masalah
pelaksanaan P2KTD.
f. Bidang PSDM sebanyak 1 (satu) orang bertugas untuk
membantu mengelola kegiatan inovasi pengembangan
sumber daya manusia. Bidang ini khusus untuk lokasi-
lokasi pelaksanaan PSDM, dengan tugas sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan peningkatan kapasitas inovasi
pengembangan sumber daya manusia;
2) Memfasilitasi kegiatan monitoring dan evaluasi
kegiatan PSDM;
3) Memfasilitasi kegiatan Pra Musrenbang;
4) Menyusun laporan kegiatan
KETUJUH : Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan kepada Keputusan Direktur Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran
2019; dan Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa Tahun
Anggaran 2019;
KEDELAPAN : Apabila terdapat kekeliruan atas penetapan Keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di –Ibukota Kecamatan-


Pada tanggal ..... ............... 2019

CAMAT ...............................,

-NAMA TANPA GELAR-


LAMPIRAN

KEPUTUSAN CAMAT ............................


KABUPATEN MANDAILING NATAL
NOMOR 414.24/ /K/2019
TENTANG
TIM PELAKSANA INOVASI DESA
KECAMATAN ................. KABUPATEN
MANDAILING NATAL TAHUN ANGGARAN
2019.

SUSUNAN PENGURUS TIM PELAKSANA INOVASI DESA

KETUA : ............................................... ;

BENDAHARA : ............................................... ;

BIDANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN : 1. ........................................... ;


DAN INOVASI DESA (PPID) 2. ........................................... ;

BIDANG VERIFIKASI INOVASI : ............................................... ;

PENYEDIA PENINGKATAN KAPASITAS : ............................................... ;


TEKNIK DESA (P2KTD)

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA : ............................................... ;


(PSDM)

Ditetapkan di –Ibukota Kecamatan-


Pada tanggal ..... ............... 2019

CAMAT ...............................,

-NAMA TANPA GELAR-


PROGRAM INOVASI DESA (PID).

PID merupakan perubahan yang baru menuju ke arah perbaikan yang


bertujuan mengefektifkan penggunaan Dana Desa sehingga dapat
meningkatkan Pendapatan Desa dan mendorong efektifitas penggunaan dana
atau investasi Dana Desa menuju peningkatan produktivitas Desa melalui
proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana, dan partisipatif.
Proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis meliputi proses identifikasi
inovasi, validasi, dokumentasi, proses pertukaran pengetahuan atau eksposisi
dan replikasi. PID juga merupakan satu upaya Pemerintah untuk mewujudkan
Agenda Nawacita dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019.
Pelaku utama PID di tingkat Kabupaten adalah Tim Inovasi Kabupaten (TIK)
yang bersekretariat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab.
Mandailing Natal dan selaku Koordinatornya adalah Kepala Dinas PMD. Pelaku
Program Inovasi di Tingkat Kecamatan adalah Tim Pelaksana Inovasi Desa
(TPID).

TIM PELAKSANA INOVASI DESA (TPID).


TPID merupakan kelompok masyarakat pelaksana kegiatan PID yang
berkedudukan di Kecamatan dan dipilih melalui forum Musyawarah Antar
Desa (MAD) dan terdiri dari perwakilan warga Desa yang memiliki minat besar
dalam pengembangan kegiatan Desa/ Fasilitas/Sumber Daya Manuasia (SDM)
dan praktek cerdas yang ada di wilayahnya, mendokumentasikan,
membagikan, serta mempromosikan. TPID merupakan pelaksana kegiatan
Pengelola Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) yang dikukuhkan oleh Camat a.n.
Bupati/Walikota melalui Surat Keputusan. TPID merupakan kelompok
masyarakat yang mengelola Dana Bantuan Pemerintah PPID.

a. KRITERIA ANGGOTA TPID.


1) Tidak terdaftar sebagai pengurus dari partai politik.
2) Tidak sedang menjabat sebagai staf Desa dan Kecamatan.
3) Memiliki dedikasi yang tinggi terhadap Pembangunan Desa dan
Kawasan.
4) Memiliki referensi luas dan minat tinggi dalam kegiatan Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang inovatif.
5) Kreatif dalam mengelola pengetahuan dan Inovasi Desa.
6) Anggota TPID berasal dari tokoh masyarakat (bukan PNS dan Tenaga
Pendamping Profesional), dengan mengutamakan keterwakilan
perempuan.
b. TUGAS TPID.
1) Menerima dan menyalurkan Bantuan Pemerintah PPID.
2) Mensosialisasikan PID kepada masyarakat.
3) Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PID.
4) Memfasilitasi MAD dan forum-forum pertemuan masyarakat lainnya.
5) Mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan replikasi atas komitmen
dari Bursa Inovasi Desa oleh desa-desa di wilayahnya melalui;
(a) Identifikasi komitmen replikasi yang masuk dalam RKPDes dan
APBDes 2019 di setiap desa.
(b) Identifikasi desa-desa dan kegiatan yang membutuhkan layanan
Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknik Desa (P2KTD) melalui
Kartu Layanan P2KTD.
(c) Membuat prioritas kegiatan yang akan dilayani oleh P2KTD
melalui MAD.
(d) Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan-kegiatan yang
akan dilayani P2KTD dan mengajukannya kepada Kelompok Kerja
(POKJA) P2KTD-TIK.
(e) Memantau pelaksanaan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas
teknis oleh P2KTD.
6) Mengelola dan menyelenggarakan Bursa Pertukaran Inovasi Tahun
2019 serta mengadvokasi komitmen replikasi oleh Desa-Desa peserta
bursa Tahun 2019.
7) Mengawal replikasi atas komitmen dari Bursa Tahun 2019 oleh Desa-
Desa di wiliyah kerjanya, agar masuk dalam RKPDes, dan APBDes
Tahun 2020.
8) Memfasilitasi dan memastikan terlaksananya proses pengelolaan
pengetahuan dan Inovasi Desa dengan baik, terutama
pendokumentasian kegiatan-kegiatan inovatif di wilayah kerjanya,
melalui :
(a) Identifikasi kegiatan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat Desa yang inovatif dari kartu IDE yang terjaring
dalam Bursa Tahun 2019
(b) Verifikasi dan melengkapi data-data pendukung kegiatan inovatif
yang dibutuhkan untuk dokumen pembelajaran.
(c) Melakukan capturing dengan mengisi template dokumen
pembelajaran yang telah disediakan.
(d) Mengajukan hasil-hasil capturing kepada TIK untuk divalidasi dan
dipilih sebagai menu inovasi lokal atau Menu Inovasi Nasional.
9) Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan dan merupakan
PID.
10) Mengelola kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM).
11) Membuat laporan kegiatan dan laporan keuangan TPID.

c. SUSUNAN PENGURUS TPID.


1) Ketua, bertugas untuk memimpin Tim dalam mengelola pelaksanaan
kegiatan PID termasuk legalisasi pencairan Dana Bantuan Pemerintah
PID dan Laporan Kegiatan sesuai Petunjuk Teknis Operasional PID
Tahun Anggaran 2019.
2) Bendahara, bertugas membuat administrasi pengelolaan dan transaksi
keuangan Dana Bantuan Pemerintah PID, serta membantu Ketua
dalam menyiapkan laporan pertanggungjawaban.
3) Bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID), bertugas
untuk memfasilitasi identifikasi, verifikasi, pendokumentasian
(capturing), pertukaran hasil capturing dari desa-desa di wilayahnya
dan/atau dari tempat lain yang direkomendasikan oleh TIK.
4) Bidang Verifikasi Inovasi, bertugas memeriksa dan memberikan
rekomendasi kepada MAD bagi Desa-Desa yang berminat melakukan
replikasi kegiatan inovasi melalui APBDesa;
5) Bidang P2KTD, bertugas untuk mengidentifikasi kebutuhan Desa akan
peningkatan kapasitas teknis dalam melaksanakan replikasi/adopsi
kegiatan inovatif, serta Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa secara reguler.

d. P2KTD BERTUGAS :
1) Melaksanakan identifikasi kebutuhan layanan lembaga P2KTD oleh
Desa-Desa.
2) Menyusun prioritas dan menetapkan kebutuhan layanan P2KTD.
3) Menyampaikan hasil identifikasi kebutuhan layanan P2KTD ke TIK-
Pokja P2KTD.
4) Melaksanakan kontrak kerja dengan P2KTD.
5) Memantau pelaksanaan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas
teknis oleh P2KTD.
6) Menyusun laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan P2KTD.
7) Memfasilitasi pengaduan dan penanganan masalah pelaksanaan
P2KTD.

e. Bidang PSDM bertugas untuk membantu mengelola kegiatan Inovasi


PSDM. Bidang ini khusus untuk lokasi-lokasi pelaksanaan PSDM, dengan
tugas sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan peningkatan kapasitas inovasi PSD.
2) Memfasilitasi kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan PSDM.
3) Memfasilitasi kegiatan Pra Musrenbang.
4) Menyusun laporan kegiatan.
REFERENSI :
1. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman
Umum Program Inovasi Desa.
2. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman
Umum Program Inovasi Desa.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Nomor 36 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa Tahun Anggaran
2018.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Tahun Anggaran 2019.
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa Tahun
Anggaran 2019.
6. Surat Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kepada Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia Nomor
42.2/PMD.04.01/VI/2018. Hal : Pelaksanaan Program Inovasi Desa Tahun
Anggaran 2018.
7. Surat Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Nomor 947/PMD.04.01/VII/2018, Hal Penyampaian Pedoman Umum
dan Petunjuk Teknis Kegiatan PID dan Dekonsentrasi TA.2018.
8. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 06/PMD.04.01/II/2019 Perihal
Penggunaan Kegiatan Loan IBRD 8217 ID.
9. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 360/PMD.04.01/II/2019 Perihal
Panduan Teknis Rakor Provinsi dan Rakor Tim Inovasi Kabupaten Program
Inovasi Desa.
10. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 79/PMD.04.01/IV/2019 tentang
Penjelasan Juknis Dekonsentrasi.
11. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 582/PMD.04.01/IV/2019 Perihal
Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa.

Anda mungkin juga menyukai