Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL

KOTA PASURUAN, KOTA SANTRI

Pasuruan adalah kota kecil di kawasan dataran rendah di Jawa Timur. Berbatasan dengan
Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan dengan Kabupaten Malang, utara dengan Selat
Madura dan barat dengan laut Denpasar, Bali . Kondisi demografisnya terdiri dari dua suku
Madura dan Jawa. Juga ada etnis keturunan Tionghoa dan keturunan Arab. Secara garis besar,
perdagangan banyak dikuasai oleh etnis Tionghoa, orang Arab banyak tinggal di lingkungan
Pondok Pesantren, etnis Madura yang bertempat tinggal di daerah pesisir utara yang
berpenghasilan dari laut sedangkan etnis Jawa tidak mendominasi tempat tinggalnya.
Kota Pasuruan sendiri dijuluki dengan “Kota Santri” dimana masyarakat kota ini pernah
sangat patuh pada perintah tradisi agama yaitu semasa hidup seorang Kyai bernama Abdul Hamid
yang nama serta jasanya, bahkan peringatan haulnya dijadikan sebagai hari libur di Kota Pasuruan.
Karena kondisi saat itulah akhirnya mendapat julukan sebagai Kota Santri.
Kota Pasuruan juga menyimpan banyak sejarah bangunan antara lain Gedung Societietit
yang saat ini berubah menjadi SMK Untung Suropati, Gedung Singa, Pabrik Karton, Klenteng,
Masjid Jami, P3GI dan masih banyak lagi yang sekarang masih terlihat keaslian bangunannya.
Kota Pasuruan saat ini berkembang pesat dalam perekonomian dan pembangunan. Terlihat
dari gebrakan Walikota dalam memanfaatkan lahan Kota Pasuruan antara lain Taman Lansia,
Taman Pekuncen, Taman Sekargadung/Hutan Kota, Taman Hayati, Taman Hijau Karang Ketug,
Taman Kota dan Alun-Alun Kota Pasuruan. Dalam perekonomian terlihat dari Pasar Modern yang
semakin banyak antara lain Carefour Hypermart, DELTA Superstore, Pasific Place, Sandang Ayu
dept.store, Piala Trade Center, Gajah Mada Square, dan Senkuko Mart.
Kota Pasuruan memiliki tempat wisata dan hiburan yang bias dinikmati bersama keluarga
antara lain Pelabuhan pusat aktivitas para Nelayan, Taman Kota untuk bermain anak-anak, Astoria
WaterPark yang terletak di samping Carefour, bioskop Star Cineplex, Kolam renang (Pondok
Surya Kencana, Inna Joyo Tirto, Millenium yang terletak di Perumahan Millenium Wironini) dan
juga beberapa Taman yang tersedia area bermain anak-anak.
Kota Pasuruan juga memiliki Makanan dan Camilan khas seperti bipang Jangkar, roti
Matahari, Klepon yaitu bola bola kecil dari tepung beras ketan yang diisi gula merah, Lupis dari
tepung beras yang diberi perasan jeruk nipis, Cenil dari tepung tapioca bentuk memanjang warna
warni dan keripik singkong. Makanan khas Kota Pasuruan sangat identik dengan tradisional seperti
Sate Komo yang berbahan dasar dari daging sapi, Nasi Rawon Sakinah dan juga Kupang khas
Kota Pasuruan.
Selain itu Kota Pasuruan memiliki seni dan budaya yang khas. Antara lain Tari Terbang
Bandung yaitu drama tari tradisonal khas Kota Pasuruan semacam opera dari penggabungan drama
dan musik. Tradisi yang terkenal di Kota Pasuruan ini adalah Petik Laut. Petik Laut ini
diselenggarakan sebagai rasa syukur para nelayan kan hasil tangkapan ikan yang melimpah.
Sepotong kepala sapi dan nasi tumpeng yang dihias dalam perahu dilarung di tengah laut. Walikota
Pasuruan pun menyatakan tradisi petik laut ini tetap dilestarikan sebagai tradisi kebudayaan dan
akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan setempat dan masyarakat
Kota Pasuruan menjadi sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai