Anda di halaman 1dari 32

Geofisika

Fransiskus Litani Santoso
Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia 2017 – Polaris
Alumni SMAK Ketapang 1, Jakarta Pusat
Silver medalist – OSN 2016 Palembang
Silver medalist – OGG ITB 2016
Silver medalist – IESO 2017 France
Pengertian
• GEOFISIKA adalah ilmu yang menggunakan konsep dan teori fisika
dan diaplikasikan untuk memelajari bumi.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 2
Metode‐metode Geofisika

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 3
Metode Pasif
Metode pasif dilakukan dengan cara mengukur medan alami yang
dipancarkan oleh bumi tanpa perlu memberikan gangguan. Ada
beberapa metode yang dilakukan dengan cara pasif, yaitu metode
gravitasi, geomagnet, radioaktif, aliran panas, dan seismik pasif.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 4
Metode Gravitasi (Gravity)
• Cara: Mencari daya tarik melalui densitas, sehingga didapat suatu
anomali gravitasi.
• Alat: Gravimetri
• Fungsi: Memelajari kontak intrusi, kedalaman batuan dasar (bedrock),
endapan sungai purba, lubang bawah permukaan, cebakan minyak,
dan kubah garam.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 5
Metode Geomagnet
• Cara: Mengukur variasi spasial kuat medan magnet dalam batuan.
• Sifat fisika yang digunakan: magnetic suspectibility & remenance
• Alat: Magnetometer
• Fungsi: Eksplorasi panas bumi, pendahuluan eksplorasi minyak,
eksplorasi bijih dan mineral, benda arkeologi.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 6
Metode Radioaktif
• Cara: Mengukur sifat radioaktif batuan.
• Alat: Scintillometer
• Fungsi: Eksplorasi mineral radioaktif

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 7
Metode Seismik Pasif
• Cara: Mengukur kekuatan gempa bumi.
• Alat: Seismogram
• Fungsi: Survei gempa bumi dan daerah rawan bencana

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 8
Metode Aktif
Metode aktif dilakukan dengan cara memberikan gangguang ke dalam
bumi dan mengukur medan buatan yang dipantulkan. Ada beberapa
metode yang dilakukan dengan cara aktif, yaitu metode geolistrik,
seismik bias, seismik pantul, dan elektromagnetik.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 9
Metode Geolistrik
• Cara: Mengukur tahanan jenis dengan arus listrik yang diinjeksikan ke
dalam bumi melalui dua elektroda.
• Sifat fisika yang digunakan: resistivitas (tahanan jenis)
• Alat: Elektroda, aki, multimeter (voltmeter dan amperemeter)
• Fungsi: Mencari reservoar air, mengukur kedalaman batuan, dan
eksplorasi geothermal.
• Metode: Wenner, schlumberger, gradien, dipole‐dipole, pole‐dipole

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 10
Metode Seismik
• Cara: Membuat getaran di permukaan bumi dan merekam respons
pantulan/pembiasan gelombang balik.
• Sifat fisika yang digunakan: impedansi akustik batuan (hambatan)
• Alat: dinamit, geofon, seismometer, vibroseis

• Metode Seismik Bias


o Dinamit dan geofon diletakkan berjauhan (d > h)
o Fungsi: Mengukur kekuatan lapisan tanah dan letak batuan dasar (teknik sipil).
• Metode Seismik Pantul
o Dinamit dan geofon diletakkan pada jarak tertentu (d < h)
o Fungsi: Eksplorasi hidrokarbon, memetakan patahan dan lipatan, kubah garam.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 11
Metode Elektromagnetik
• Cara: Memancarkan gelombang agar dan kemudian ditangkap oleh
sensor.
• Sifat fisika yang digunakan: Gelombang. Jika f naik, maka λ turun. Jika
λ turun, maka pencarian semakin detail, tetapi kedalaman berkurang.
• Alat: GPR (Ground Probing Radar) / Georadar
• Fungsi: Eksplorasi harta karun, arkeologi, fosil, dan bedrock untuk
pondasi bangunan.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 12
Seismologi

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 13
Jenis‐jenis Gempa
• Berdasarkan penyebabnya:
• GEMPA TEKTONIK. Gempa tektonik disebabkan karena adanya aktivitas
tektonisme, misalnya pergerakan lempeng, terjadi patahan, lipatan, dan
pergeseran sesar.
• GEMPA VULKANIK. Gempa vulkanik disebabkan karena adanya aktivitas
vulkanisme, yaitu gunung api.
• GEMPA TERBAN. Gempa terban disebabkan karena adanya runtuhan di suatu
tempat, misalnya longsor, subsidence (biasanya daerah kapur), dan ledakan
dinamit untuk pertambangan.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 14
Jenis‐jenis Gempa
• Berdasarkan letak episentrum:
• Gempa setempat : Episentrum < 10.000 km dari lokasi
• Gempa jauh : Episentrum + 10.000 km dari lokasi
• Gempa sangat jauh : Episentrum > 10.000 km dari lokasi

• Berdasarkan letak hiposentrum:
• Gempa dangkal : Hiposentrum < 100 km dari permukaan
• Gempa menengah : Hiposentrum 100‐300 km dari permukaan
• Gempa dalam : Hiposentrum > 300 km dari permukaan

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 15
Gelombang Seismik
• Gelombang Badan (Body Wave)
Gelombang badan adalah gelombang yang terdapat di bawah
permukaan bumi dan belum bisa dirasakan oleh manusia. Gelombang
badan dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Gelombang Primer (Primary Wave)
Gelombang primer adalah gelombang yang paling cepat terdeteksi oleh seismograf. 
Gelombang ini berbentuk gelombang longitudinal dan memiliki kecepatan 6 km.s‐1. 
Gelombang primer dapat mengalir melewati cairan inti luar.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 16
Gelombang Seismik

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 17
Gelombang Seismik
2.   Gelombang Sekunder (Secondary Wave)
Gelombang sekunder adalah gelombang kedua yang terdeteksi oleh seismograf.
Gelombang ini berbentuk gelombang transversal dan memiliki kecepatan 3,6 km.s‐
1. Gelombang sekunder tidak dapat mengalir melewati cairan inti luar.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 18
Gelombang Seismik
• Gelombang Permukaan (Surface Wave)
Gelombang permukaan adalah gelombang yang merambat hingga
permukaan bumi dan dirasakan oleh manusia. Gelombang permukaan
adalah gelombang yang paling merusak, terutama gelombang Rayleigh.
Gelombang permukaan dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Gelombang Love
Gelombang ini sering disebut juga gelombang P‐SH (Primary‐Secondary Horizontal) 
karena merupakan gabungan dari gelombang longitudinal (P) dan transversal yang 
horizontal (SH). Arah pergerakan dari gelombang ini adalah zig‐zag. Gelombang ini 
memiliki kecepatan sekitar 2 km.s‐1.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 19
Gelombang Seismik

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 20
Gelombang Seismik
2. Gelombang Rayleigh
Gelombang ini sering disebut juga gelombang P‐SV (Primary‐Secondary Vertical)
karena merupakan gabungan dari gelombang longitudinal (P) dan transversal yang
vertikal (SV). Arah pergerakan dari gelombang ini adalah elipsoid. Gelombang ini
memiliki kecepatan sekitar 1,7 km.s‐1.

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 21
Seismograf
• Dasar pencatatan seismograf

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 22
Seismograf
• Normal Fault

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 23
Seismograf
• Thrust/Reverse Fault

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 24
Seismograf
• Transform Fault

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 25
Perhitungan Episentrum
D = ((S‐P) – 60s) x 1.000 km
Ket:
D = Jarak episenter (km)
S = Waktu gelombang sekunder (s)
P = Waktu gelombang primer (s)

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 26
Skala Richter

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 27
Skala Mercalli

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 28
Rumus‐rumus Seismologi
• Mencari Magnitudo Gempa dengan Akselerasi
• M = 2,2 + 1,8 log(a0)
• Hubungan Magnitudo dengan Intensitas
• M = 1,3 + 0,6 I0
• Mencari Energi yang Dilepaskan Saat Gempa Ket:
• log(E) = 11,4 + 1,5 M M = Magnitudo
a0 = Akselerasi (cm.s-1)
• log(E) = 16,4 + 1,5 log( ) + 2,5 log( )
, I0 = Intensitas mercalli
E = Energi (erg)
A = Amplitudo (microns)
T = Periode (s)
Ec = Jarak episentrum (km)
Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 29
Interior Bumi

Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 30
Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 31
Geofisika ‐ Fransiskus L. S. 32

Anda mungkin juga menyukai