0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
238 tayangan13 halaman
Muara sungai memiliki permasalahan karena endapan sedimen yang menyebabkan tampang aliran sempit, sehingga dapat menghambat pembuangan air banjir ke laut dan menyebabkan banjir di hulu. Faktor-faktor seperti debit sungai, gelombang, arus pantai dan pasang surut berpengaruh terhadap morfologi dan proses sedimentasi di muara sungai.
Muara sungai memiliki permasalahan karena endapan sedimen yang menyebabkan tampang aliran sempit, sehingga dapat menghambat pembuangan air banjir ke laut dan menyebabkan banjir di hulu. Faktor-faktor seperti debit sungai, gelombang, arus pantai dan pasang surut berpengaruh terhadap morfologi dan proses sedimentasi di muara sungai.
Muara sungai memiliki permasalahan karena endapan sedimen yang menyebabkan tampang aliran sempit, sehingga dapat menghambat pembuangan air banjir ke laut dan menyebabkan banjir di hulu. Faktor-faktor seperti debit sungai, gelombang, arus pantai dan pasang surut berpengaruh terhadap morfologi dan proses sedimentasi di muara sungai.
• Muara sungai adalah bagian hilir dari sungai yang berhubungan dengan laut. • Muara sungai juga berfungsi sebagai pengeluaran/pembuangan debit sungai, terutama pada waktu banjir ke laut. • Muara sungai letaknya yang berada di ujung hilir, maka debit aliran di muara lebih besar dibanding pada tampung sungai bagian hulu. MUARA SUNGAI • Muara sungai juga harus melewatkan debit yang ditimbulkan oleh pasang surut, yang bisa lebih besar dari debit sungai. • Muara sungai banyak endapan sehingga tampang alirannya kecil, yang dapat mengganggu pembuangan debit sungai ke laut. • Ketidak-lancaran pembuangan di Muara sungai dapat mengakibatkan banjir di daerah sebelah hulu muara. (Triatmodjo,1999) MUARA SUNGAI Parameter dominan yang mempengaruhi kerusakan muara sungai, yaitu ada lima di antaranya adalah 1. Debit Sungai, 2. Angkutan Sedimen Sungai, 3. Gelombang Dan 4. Arus Menyusur Pantai, 5. Pasang Surut Serta Arus Pasang Surut. Pengaruh kelima parameter tersebut dapat berubah-ubah, tergantung pada kondisi Muism atau meteo-klimatologi TIPE MORFOLOGI MUARA SUNGAI terhadap PROSES HIDRO-OSEANOGRAFI MENURUT DAVIS (1985) Muara yang didominasi gelombang laut Tipe muara yang didominasi gelombang laut akan ditandai dengan : 1. Angkutan sedimen menyusur pantai setiap tahun cukup besar dan 2. Arus menyusur pantai cukup dominan dalam pembentukan muara sungai. 3. Muara tertutup oleh lidah pasir dengan pola sedimentasi, 4. Pola sedimentasi yang terjadi di muara tersebut sangat tergantung pada arah gelombang. TIPE MUARA YANG DIDOMINASI GELOMBANG LAUT
Kondisi Muara Dengan Arah Gelombang Dominan Datang
Relatif Tegak Lurus Dengan Garis Pantai, maka : Pola Sedimentasi Akan terjadi di depan mulut sungai terjadi gosong pasir (longshore bar) relatif sejajar dengan garis pantai Gambar 3a. Permasalahan Utama Pada Sungai Ini Ialah adalah : • Saat Awal Musim Hujan, Yatu Ketika Endapan Pasir Di Muara Cukup Tinggi Dan • Biasanya Muara Cukup Sempit. Muara Tidak Mampu Menyalurkan Air Banjir Diawal Musim Hujan. • Jika Sungai Tersebut Juga Digunakan Untuk Keperluan Nelayan, Nelayan Tidak Dapat Atau Sulit Memasuki Muara Sungai TIPE MUARA YANG DIDOMINASI GELOMBANG LAUT Kondisi Muara Dengan Arah Gelombang Dominan Datang Relatif Menyudut Lancip Dengan Garis Pantai, maka : Pola Sedimentasi Akan terjadi di samping kanan atau kiri mulut sungai terjadi gosong pasir tanggul (spit bar) Gambar 3b. Permasalahan Utama Pada Sungai Ini Ialah adalah : • spit bar sering berpindah-pindah • dapat menyulitkan pengendalian banjir ataupun • pengelolaan daerah sekitar muara TIPE MUARA YANG DIDOMINASI GELOMBANG LAUT MUARA YANG DIDOMINASI DEBIT SUNGAI MUARA YANG DIDOMINASI DEBIT SUNGAI • Tipe muara ini ditandai dengan debit sungai menyusur setiap tahunan cukup besar sehingga debit tersebut merupakan parameter utama pembentukan muara sungai. • Pola sedimentasi pada muara tipe ini dengan pola dekat dengan muara sungai merupakan sedimen berbutir kasar (pasir) ke arah laut sedimen berbutir sedang dan sampai berbutir halus (lempung) Gambar 4. MUARA YANG DIDOMINASI DEBIT SUNGAI • Pendangkalan alur sunagi tidak terjadi karena aliran air sungai yang terjadi cukup besar sehingga mampu memelihara atau merawat kedalaman alur sungai. • Jika aliran sungai cukup banyak membawa material sedimen, garis pantai akan cepat maju dan membentuk tanjungan. Bahkan delta • Pendangkalan biasanya terjadi pada pantai di depan muara tersebut. • Di depan muara mungkin terjadi beberapa alur sungai yang akan berubah pada setiap musim sesuai dengan arus laut dan angkutan pasir pada waktu itu. • Hal ini sangat penting diperhatikan, terutama untuk keperluan navigasi MUARA YANG DIDOMINASI DEBIT SUNGAI MUARA YANG DIDOMINASI PASANG SURUT
MUARA YANG DIDOMINASI PASANG SURUT
• Tipe muara ini ditandai dengan fluktuasi pasang surut yang cukup besar • Arus yang terjadi akibat pasang surut ini cukup potensial untuk membentuk muara sungai. • Sistem Arus Bolak-balik • Pada tipe ini terjadi angkutan sedimen dua arah (arah laut dan arah darat). MUARA YANG DIDOMINASI PASANG SURUT
• Muara biasanya berbentuk corong atau
lonceng (bell shape) dengan beberapa alur dan pendangkalan Gambar 5. • Permasalahan utama pada tipe muara ini bukan penutupan muaranya, tetapi pendangkalan yang terjadi di muara sungai dapat mengganggu pelayaran atau navigasi. MUARA YANG DIDOMINASI PASANG SURUT