Anda di halaman 1dari 13

Topik Bahasan I

Pengelolaan Potensi Muara


http://cyber.unissula.ac.id/DIRBA/8g2b

Ir. Moh Faiqun Ni Niam, Niam am, am, MT., PhD.

Sistematika Pembahasan
Pendahuluan Parameter Pembentuk Muara Sungai Tipe Muara Sungai & permasalahannya Potensi Muara Sungai Strategi Pengelolaan Potensi Muara

Pendahuluan

Jumlah sungai g di Indonesia dikelompokkan p dalam 90 SWS (Satuan Wilayah Sungai) Tujuan Pengelompokan :
Agar supaya pengelolaan sumber daya air yang ada dapat lebih mudah dan terpadu.

Muara sungai : Bagian hilir dari sungai yang berhubungan dengan laut laut. . Muara termasuk bagian dari ESTUARI ESTUARI. . Estuari : Bagian dari perairan darat yang masih dipengaruhi pasang surut. surut.

Gambar 1. Berbagai macam ESTUARI

Gambar 2. Berbagai macam ESTUARI

Fungsi Muara Sungai :


Menyalurkan debit sungai (saat banjir ataupun normal). Melewatkan debit yang ditimbulkan oleh pasang surut. Alur pelayaran ke daerah pedalaman di darat (hulu). Lokasi Pelabuhan niaga atau perikanan.

Parameter Pembentuk Muara

Untuk keperluan p p pengelolaan g dan p perbaikan muara, , seorang Engineer harus mengetahui secara pasti parameter dominan pembentuk muara muara. . Parameter dominan pembentuk muara :
Debit sungai. Sedimen sungai. Gelombang dan arus sejajar pantai. Sedimen pantai. Pasang surut dan arus pasut.

Pengaruh kelima parameter terhadap pembentukan muara dapat berubah berubah-ubah tergantung pada fungsi waktu waktu (musim kemarau/penghujan, musim timur/barat, saat pasang purnama/perbani, dll) dll). .

Tipe Muara Sungai dan Permasalahannya

Muara sungai g dibagi g menjadi j tiga g tipe p berdasar p pada faktor dominan yang mempengaruhi morfologi muara, yaitu :
Muara yang didominasi gelombang laut. (Wave dominated river mouth) Muara yang didominasi aliran sungai. (River flow dominated river mouth) Muara yang didominasi pasang surut. (Tide dominated river mouth)

Muara didominasi gelombang CiriCiri -cirinya :


besar Angkutan sedimen per tahun cukup besar. Arus sejajar pantai cukup dominan. Biasanya muara tertutup lidah pasir (sand spit ) Pola sedimentasi tergantung pada arah gelombang.

Contoh :

Muara Sungai Serang/Glagah (DIY)

Sungai

Sand spit

Gelombang

Gambar 3. Muara didominasi gelombang

Permasalahannya :
Musim kemarau muara mulai tertutup Awal musim hujan endapan sedimen cukup tinggi. Terjadi penyempitan alur, penutupan, atau a u be p da /be be o alur berpindah/berbelok.

Muara didominasi Aliran CiriCiri -cirinya :


Debit sungai sepanjang tahun cukup besar. besar Pendangkalan yang serius tidak terjadi. Pendangkalan tidak terjadi pada alur, tetapi terjadi pada pantai di depan muara. Terbentuk tanjung

Contoh :
Muara Sungai Bengawan Solo, Muara Sungai Comal, Muara Sungai Wulan, dll.

Gambar 4. Muara didominasi aliran sungai

Permasalahannya :
Di depan muara terjadi beberapa alur sungai yang akan berubah pada setiap musim sesuai arus laut dan angkutan sedimen. Ini menjadi perhatian bagi keperluan navigasi.

Muara didominasi Pasang Surut CiriCiri -cirinya :


besar Fluktuasi pasut cukup besar. Terjadi angkutan sedimen dua arah. Bentuk muara berbentuk corong / lonceng (bell shape).

Contoh :
Di Indonesia tidak ada sungai tipe ini, karena fluktuasi pasut di Indonesia kecil.

Gambar 5. Muara didominasi pasang surut

Permasalahannya :
besar Jika angkutan sedimen cukup besar, akan terjadi pendangkalan di muara yang dapat mengganggu pelayaran/ navigasi.

10

Potensi Muara Sungai

Muara sungai mempunyai potensi sesuai dengan fungsinya fungsinya, yaitu : sebagai pembuang debit dari hulu, sebagai alur pelayaran, dan sebagai pelabuhan niaga/perikanan. niaga/perikanan.

Strategi Pengelolaan Muara

Prioritas pengelolaan/perbaikan muara diutamakan pada muara dengan kriteriakriteria-kriteria sbb :


Muara yang berpotensi untuk pelayaran. Muara yang di bagian hulu berpotensi besar untuk pertanian dan pertambakan. Muara yang di bagian hulu berpotensi tinggi untuk dilindungi dari bencana banjir (kawasan industri, pemukiman padat) Muara yang selalu berpindah berpindah-pindah dan merusak daerah sekitar yang bernilai tinggi.

Dalam menentukan langkahlangkah-langkah perbaikan tersebut, perlu dipertimbangkan cara yang paling tepat dan paling ekonomis ekonomis. .

11

Permasalahan2 muara sungai, antara lain :


Pendangkalan. Penyempitan alur. Penutupan. Mulut muara berpindahberpindah-pindah pindah. Intrusi air laut.

Permasalahan intrusi air laut biasanya diatasi dengan pintu gerak otomatis, atau bendung. bendung. Permaslahan sedimentasi muara, dapat diatasi dengan penggalian, pengerukan, dan membangun jetty jetty. . Beberapa cara penanganan/pengelolaan muara seperti disajikan pada skema gambar 6.

126

Gambar 7. Bangunan Jetty yang didukung dengan satu seri groin.

137

Anda mungkin juga menyukai