Anda di halaman 1dari 31

KESEPAKATAN DALAM KONTRAK KULIAH MAHASISWA

1. Mahasiswa tidak boleh mengenakan sandal, kaos oblong, dan celana panjang
robek-robek pada saat kuliah di kelas berlangsung.
2. Mahasiswa tidak boleh terlambat lebih dari 15 menit setelah kuliah
berlangsung.
3. Mahasiswa tidak boleh menyontek pada saat ujian tengah semester dan ujian
akhir berlangsung. Jika menyontek, nilai ujian nol.
4. Mahasiswa tidak boleh menerima telpon dari handphone selama kuliah
berlangsung.
5. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah minimal 75%, jika tidak tercapai, maka
tidak bisa mengikuti ujian akhir semester.
6. Mahasiswa wajib mengikuti praktikum. Jika tidak mengikuti praktikum, maka
nilai mata kuliah ini adalah E.
7. Dosen yang akan terlambat hadir, agar memberi konfirmasi kepada mahasiswa.
Jika tidak ada konfirmasi, maka dosen akan menandatangani DHK seluruh
mahasiswa dalam kelas yang diasuh.

Dr. M. Sofwan Anwari, S.Si, M.Si


Lahan Basah
Pengertian Lahan Basah
Berdasarkan Konvensi Ramsar – 1971
(perjanjian internasional untuk konservasi dan
pemanfaatan lahan basah secara
berkelanjutan):

Daerah rawa, payau, lahan gambut, dan


perairan baik alami maupun buatan, tetap
atau sementara, dengan air tergenang atau
mengalir, air tawar, payau atau asin, termasuk
wilayah perairan laut yg kedalamannya tdk
lebih dari 6 m pada waktu air surut terrendah
Keseluruhan sistem air di
bumi yaitu meliputi lautan,
perairan daratan, air tanah,
es, salju, dan air yang ada
di atmosfer.
Siklus
Hidrologi
Daur pendek : evaporasi, kondensasi, &
hujan.
Daur panjang : evaporasi, tiupan angin,
kondensasi, hujan, & aliran sungai.
Daur panjang sekali : evaporasi,
kondensasi, tiupan angin, sublimasi,
hujan salju, gletser, & aliran sungai.
Perairan
Daratan
SUNGAI
Saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air
tanah, air salju yang mencair ke danau atau ke laut.

Jenis-Jenis Sungai
a. Berdasarkan jenis sumber airnya :
- Sungai hujan
- Sungai mata air
- Sungai gletser ( dari salju yang mencair )
- Sungai campuran ( campuran dari ketiga sumber
diatas )
b. Berdasarkan volume airnya :
- Sungai ephemeral ( sungai yang mengalir saat terjadinya hujan atau
setelah hujan )
- Sungai intermiten ( sungai yang mengalir hanya pada saat musim
penghujan )
- Sungai pherenial ( sungai yang mengalir sepanjang tahun )

c. Berdasarkan arah aliran airnya :


- Sungai konsekuen ( arah alirannya sesuai dengan struktur
geologisnya )
- Sungai subsekuen ( arah aliran tegak lurus dengan sungai
konsekuen )
- Sungai obsekuen ( arah alirannya berlawanan dengan sungai
konsekuen dan menuju sungai subsekuen )
- Sungai resekuen ( arah alirannya sesuai dengan sungai
konsekuen )
- Sungai insekuen ( sungai yang arah alirannya tidak teratur )
Pola Aliran Sungai
1. Pola radial
Dapat dibedakan menjadi pola radial memusat ( Sentripetal )
dan pola radial menyebar ( Sentrifugal ). Pola radial
memusat terjadi di daerah yang berupa basin sedangkan pola
radial menyebar terjadi di daerah yang berbentuk kubah
(dome ).
2. Pola dendritik

Pola aliran yang tidak teratur. Anak


sungai bermuara ke induk sungai
dengan sudut tumpul . Pola ini ada
pada daerah dataran rendah. Pola Aliran Dendritik

3. Pola trellis

Pola ini terdapat pada daerah


lipatan. Aliran dari anak sungai
sejajar dengan sungai induk , dan
alirannya bertemu membentuk sudut
Pola Aliran Trellis
siku-siku.
4. Pola annular
Annular adalah sungai utama
melingkar dengan anak sungai yang
membentuk sudut hampir tegak lurus.
Berkembang di dome dengan batuan
yang berseling antara lunak dan keras.
Pola aliran
5. Pola rectangular annular
Pola aliran terjadi pada daerah
patahan. Anak-anak sungai yang
menuju induk sungai membentuk
sudut siku-siku.
Pola Aliran
Rectangular
Manfaat Sungai
• Sumber air bagi pertanian atau irigasi dan usaha perikanan darat
• Tempat pengembangbiakan dan penangkapan ikan guna memenuhi
kebutuhan manusia akan protein hewani.
• Sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
• Tempat rekreasi, misalnya melihat keindahan air terjun dan
bendungan.
• Untuk kehidupan sehari-hari bagi penduduk yang tinggal di tepi
sungai. seperti mencuci, mandi, dan membersihkan perabot rumah
tangga
• Tempat berolahraga seperti arung jeram dan dayung.
Untuk itu sungai perlu dijaga kelestariannya,antara lain dengan cara:

1. Menjaga kelestarian hutan di bagian hulu DAS


2. Menjaga kelestarian tanah di wilayah pertanian
3. Membuat sabuk hijau di sekitar tebing sungai
4. Melarang pembuangan limbah ke sungai
5. Melarang pembuangan sampah di sungai
6. Pengambilan bahan bangunan tidak berlebihan
7. Meningkatkan kegiatan prokasih
Namun sungai juga merugikan manusia, diantaranya :

1. Sebagai media penyebaran bibit penyakit, seperti kolera,


disentri, dan lain-lain. Bibit penyakit disebarkan melalui
air apabila air sungai digunakan untuk keperluan hidup
sehari-hari.
2. Dapat menyebabkan polusi air, terutama sungai-sungai
yang penuh dengan sampah.
3. Dapat menimbulkan banjir dan mendatangkan kerugian
yang cukup besar bagi manusia.

Berbagai dampak negatif yang telah dikemukakan tadi, sebagian


besar disebabkan oleh tindakan manusia sendiri, di samping
adanya perubahan kondisi fisik, seperti perubahan curah
hujan. Oleh karena itu, pencegahannya harus dilakukan
terhadap faktor-faktor fisik dan manusia secara terpadu.
Danau
Cekungan di daratan yang
berisi air diam.
Sumbernya berasal dari air
hujan, air sungai, cairan
gletser, dan air tanah.
Danau terjadi dari berbagai sebab :
a. Danau Glasial
Terjadi dari akibat adanya erosi dan
pengendapan akibat aktivitas gletser di lereng-
lereng bukit atau pegunungan.

Danau Glasial Akibat Dari Mencairnya Es


b. Danau Vulkanik
Terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik.
Kaldera yang terbentuk akibat letusan berapi
tergenang oleh air hujan.

Danau Maninjau merupakan contoh danau vulkanik


c. Danau Tektonik
Terbentuk akibat adanya gerakan lempeng tektonik,
gerakan ini dapat menyebabkan terjadinya patahan
sehingga terbentuk lembah kemudian terisi air hujan
dan membentuk suatu genangan yang disebut danau.

Danau Singkarak merupakan contoh danau tektonik


d. Danau Tekto-Vulkanik
Terbentuk akibat adanya gerakan tektonik dan
vulkanik sehingga terjadi patahan dan gunung berapi.
Bekas gunung berapi menjadi suatu basin yang
kemudian terisi air hujan dan terjadi danau.

Danau Toba merupakan contoh danau tekto-vulkanik


e. Danau Karst
Terbentuk akibat adanya prose solusi atau
pelarutan kapur oleh air sehingga terbentuk
suatu dolin/dolina jika dolin ini terisi air hujan
maka terbentuk danau.

Danau Lais da Rims di Swiss merupakan contoh danau karst


f. Danau Laguna
Terjadi akibat kombinasi antara angin dan
ombak yang menyebabkan terjadinya tanggul
pasir di sepanjang pantai dan kemudian
membentuk suatu laguna.

Danau San Juan merupakan contoh danau laguna


h. Danau Buatan
Terjadi akibat pembendungan sungai oleh
manusia.

Waduk Gajah Mungkur merupakan contoh danau buatan


i. Danau Tapal kuda ( Oxbow Lake )
Terbentuk karena meander yang terputus.
Berbentuk seperti tapal kuda.
Meander dan Flood Plain

Meander adalah cekungan di


dalam pinggir sungai yang
terbentuk karena proses
sedimentasi.
Flood Plain adalah daerah yang
sering tergenang air pada waktu
banjir, dan berupa daratan
ketika air surut.
Rawa
Suatu daerah datar atau sedikit
cekung yang tergenang oleh air.
Rawa airnya bersifat asam,
warna airnya kemerahan, dan
kurang baik untuk irigasi.
• Jenis-jenis rawa berdasarkan airnya :
1. Rawa Asam
2. Rawa Payau
3. Rawa Tawar
4. Rawa Asin
• Manfaat : Selain rawa air asam dapat
dimanfaatkan sebagai tambak. Rawa
air asam tidak bisa karena tidak ada
makhluk hidup yang dapat hidup
disana.
Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di
bawah permukaan tanah di dalam
zona jenuh (saturation).

Fungsinya sebagai cadangan air di


musim kemarau, untuk dijadikan
sumber air melalui sumur, dll.

Anda mungkin juga menyukai