Anda di halaman 1dari 8

BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan Puskesmas Tanah Jambo Aye yang berada

dipinggir jalan raya Medan – Banda Aceh, tepatnya didesa Cempeudak

Kecamatan Tanah Jambo Aye yang letak lintang koordinat : X = 5° 07194 Utara

Y= 97° 26949 Selatan.

5.2. Letak Geografis dan Data Demografi penduduk

Kecamatan Tanah Jambo Aye merupakan salah satu Kecamatan dalam

Kabupaten Aceh Utara mempunyai luas Wilayah 16.298 Ha, dengan luas wilayah

kerja Puskesmas Tanah Jambo Aye : 9.950 km2 (Ha), batas Wilayah sebagai

berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Seunuddon, Kecamatan

Baktiya dan Kabupaten Aceh Timur

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Langkahan

3. Sebelah Barat dengan Kecamatan Baktiya

4. Sebelah Timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Timur

Jarak tempuh Puskesmas Tanah Jambo Aye :

- 25 Km persegi dari Lhoksukon

- 55 Km dari Kota Lhokseumawe

- 321 Km dari Kota Banda Aceh

37
38

Jumlah desa yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tanah Jambo Aye

sebanyak 30 desa yang terletak digeografis Kecamatan Tanah Jambo Aye dari

keseluruhan 40 Desa.

Jumlah penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Jambo Aye pada Tahun

2016 berjumlah 36.346 jiwa terdiri dari 17.779 jiwa laki-laki dan 18.567 jiwa

perempuan dengan jumlah kepala keluarga 8.855 KK.

Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Tahun 2017 pada

Puskesmas Tanah Jambo aye menunjukkan bahwa jumlah pasangan usia subur

(PUS) adalah 6.188 pasangan. Dari jumlah tersebut 7.972 WUS (70,7%) adalah

peserta KB aktif dan 56 pasangan (1,7%) adalah peserta KB baru. Sebagian besar

peserta KB menggunakan kontrasepsi suntikan dan pil, masing-masing 76,35%

dan 21,85%. Partisipasi pria menggunakan KB masih sangat rendah yaitu hanya

1,80%.

Desa – desa yang dekat dengan Puskesmas induk :


No Nama Desa Jumlah KK Lk Pr Jlh
1 Cempeudak 526 978 1045 2023
2 Rawang Itek 924 1808 1897 3705
3 Kota Pantonlabu 652 1467 1406 2873
4 Meunasah 743 1429 1563 2992
Pantonlabu
5 Samakurok 576 1101 1200 2301
6 Biara Barat 209 412 443 855
7 Biara Timur 144 329 345 674
8 Matang Drien 362 666 618 1284
9 Tanjong Ceungai 342 779 839 1618
10 Teupin Bayu 387 690 844 1534
39

Pustu Ulee Glee didirikan tahun 2006, dengan jarak tempuh dari puskesmas induk
±10 Km, desa-desa dalam lingkup kerja Pustu Ulee Glee :
No Nama Desa Jumlah KK Lk Pr Jlh
1 Ulee Glee 322 613 645 1258
2 Buket Batee Badan 105 228 211 439
3 Biram Cut 152 344 428 772
4 Biram Rayeuk 200 379 431 810
5 Cot Biek 143 289 276 565
6 Matang Arongan 87 204 200 404
7 Lhok Bintang Hu 223 458 482 940
8 Alue Papeun 340 462 482 944

Pustu Meunasah Geudong didirikan tahun 1988, dengan jarak tempuh dari
Puskesmas ±10 Km
No Nama Desa Jumlah KK Lk Pr Jlh
1 Meunasah Geudong 201 564 460 1024
2 Meunasah Dayah 116 262 251 513
3 Meunasah Merbo 144 314 303 617
4 Seuneubok Doe 85 124 165 289
5 Ranto Panyang 72 159 167 326
6 Glp. Umpung Unoe 140 370 290 660

Pustu Tanjong Meunuang didirikan tahun 1986, dengan jarak tempuh ke


puskesmas ±6 Km
No Nama Desa Jumlah KK Lk Pr Jlh
1 Tanjong Meunuang 293 511 568 1079
2 Seuneubok Pidie 157 308 365 673
3 Tanjong Dalam 303 561 566 1127
Utara
4 Matang Jurong 70 161 148 309
5 Tanjong Meunye 325 662 693 1355
6 Teupin Gajah 512 1147 1236 2383
40

5.3 Analisis Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan, mulai dari karakteristik responden berdasarkan usia, pendidikan,

tingkat pengetahuan, umur jenis kelamin balita, dan status gizi balita dan mencari

ada atau tidaknya hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita dan

penelitian dilakukan di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2019. Populasi dari

penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja

Puskesmas Tanah Jambo Aye kabupaten Aceh Utara berjumlah 1635 balita yang

berada di wilayah kerja Puskesmas Baktiya Barat Kecamatan Baktiya Barat

Kabupaten Aceh Utara tahun 2018, sedangkan yang menjadi sampel penelitian

adalah ibu yang mempunyai balita yang datang ke Poli KIA (Kesehatan Ibu dan

Anak) Puskesmas Tanah Jambo Aye pada bulan Mei 2019 sebanyak 32 responden

Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data primer dari responden melalui

wawancara dengan daftar pertanyaan yang tercantum pada kuesioner yang telah

divalidasi, serta pengukuran tinggi badan dan berat badan yang dilakukan peneliti

secara langsung pada balita.

5.3.1 Karakteristik responden berdasarkan usia ibu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didasarkan atas karakteristik

responden, diperoleh data sebagai berikut:


41

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Ibu


Karakteristik n Persentase (%)
Usia (tahun)
20-25 10 31,25
26-30 13 40,63
31-35 7 21,88
>35 2 6,24
Total 32 100%

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan distribusi frekuensi responden

berdasarkan usia ibu, sebagian besar ibu balita berumur antara 26–30 tahun

sebanyak (40,63 %), yang paling kecil adalah pada umur >35 tahun sebanyak

(6,24 %).

5.3.2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ibu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didasarkan atas karakteristik

responden, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu


Karakteristik n Persentase (%)
Pendidikan
SD 5 15,62
SMP 8 25,1
SLTA 15 46,88
Perguruan Tinggi 4 12,4
Total 32 100%

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan distribusi frekuensi responden

berdasarkan pendidikan ibu, sebagian besar responden adalah tamat SLTA yaitu

sebanyak (46,88%), tamat SLTP sebanyak (25,1%), tamat SD sebanyak (15,62%),

dan yang tamat perguruan tinggi sebanyak (15,62%).


42

5.3.3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan ibu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didasarkan atas karakteristik

responden, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat


Pengetahuan Ibu
Karakteristik n Persentase (%)

Tinggi 19 59,4
Sedang 9 28,1
Rendah 4 12,5
Total 32 100%

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan distribusi frekuensi responden

berdasarkan tingkat pengetahuan ibu, sebagian besar responden memiliki tingkat

pengetahuan gizi yang tinggi yakni sebanyak (59,38%), tingkat pengetahuan gizi

sedang sebanyak (28,18 %) dan tingkat pengetahuan gizi rendah sebanyak (12,49

%).

5.3.4 Karakteristik responden berdasarkan usia dan jenis kelamin balita

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didasarkan atas karakteristik

responden, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia dan Jenis


Kelamin Balita
Karakteristik Perempuan Persentase Laki-laki Persentase (%)
(n) (%) (n)
Usia (bulan)
12-23 6 18,75 4 12,5
24-35 4 12,5 3 9,38
36-47 5 15,62 1 3,13
48-59 4 12,5 5 15,62
Total 19 59,37 13 40,63
43

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan distribusi frekuensi responden

berdasarkan usia dan jenis kelamin balita, sebagian besar anak balita yang

berumur 12 – 23 bulan sebanyak (31,25%) dengan jenis kelamin laki-laki sebesar

(12,5%) perempuan sebesar (18,75%) dan paling sedikit adalah balita yang

berumur 36 – 47 bulan sebanyak (18,75%) dengan jenis kelamin laki-laki sebesar

(3,13%) dan jenis kelamin perempuan (15,62%)

5.2.5 Karakteristik responden berdasarkan status gizi balita

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didasarkan atas karakteristik

responden, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi Balita


Karakteristik n Persentase (%)

Lebih 1 3,1
Baik 28 87,5
Kurang 3 9,4
Buruk - -
Total 32 100%

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan distribusi frekuensi responden

berdasarkan status gizi balita, sebagian besar anak balita memiliki gizi baik yaitu

sebanyak (87,49%), balita dengan gizi lebih sebanyak (3,13%), balita dengan gizi

kurang sebanyak (9,38%), sedangkan balita dengan gizi buruk tidak ditemukan.

5.3.5 Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita di

wilayah kerja Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara


44

Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Uji statistik yang

digunakan dalam analisis ini adalah uji chi square.

Tabel 5.5 Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita di
wilayah kerja Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh
Utara
Status Gizi
Tingkat Total 𝑷 𝒗𝒂𝒍𝒖𝒆
Kurang Buruk
Pengeta Lebih Baik
huan
n % N % n % n % n %
Tinggi 1 3,1 18 56,3 - - - - 19 59,4
Sedang - - 8 25,0 1 3,1 - - 9 28,1 0,036
Rendah - - 2 6,3 2 6,3 - - 4 12,5
Total 32 100,0

(Sumber: Data primer, 2019)

Bedasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa ibu yang tingkat

pengetahuannya tinggi dan status gizi pada balitanya Baik sebanyak 18 responden

(59,4%), ibu yang tingkat pengetahuannya sedang dan status gizi pada balitanya

baik sebanyak 8 responden (25,0%), dan ibu yang tingkat pengetahuannya rendah

dan status gizi pada balitanya Baik sebanyak 2 responden (6,3%). Ibu yang

memiliki balita dengan gizi kurang ada pada ibu dengan tingkat pengetahuan

sedang dan rendah yaitu masing-masingnya sebanyak 1 balita dan 2 balita dengan

presentasenya masing-masing 3,1 % dan 6,3%.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, setelah dilakukan analisa data

menggunakan SPSS dnegan uji Chi Square dengan nilai p value sebesar 0,036 (p

<0,05) menunjukan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu

dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Tanah Jambo Aye

Kabupaten Aceh Utara.

Anda mungkin juga menyukai