Makalah Pelabuhan
Makalah Pelabuhan
PENDAHULUAN
1
Ditinjau dari kebutuhan dalam melayani aktivitas usaha eksploitasi
sumberdaya laut dan dari segi pengembangan daerah pedalaman maka
pengadaan pembangunan pelabuhan perikanan ini sebagai suatu
prasarana atau infrastruktur adalah mutlak harus dilakukan. Bukan saja
fasilitas berbentuk bangunan fisik yang harus ada, tetapi juga fasilitas
yang berupa kewenangan untuk melaksanakan pengelolaan yang baik
dan memerlukan tanggungjawab jika berbicara mengenai pengembangan
suatu perikanan modern (Handoyo,2011).
Masih ada pendapat yang meragukan manfaat dari pengadaan
prasarana pelabuhan ini, karena hanya melihat besarnya modal yang
harus ditanam tanpa terlihat peranannya yang nyata dalam
meningkatakan taraf hidup nelayan. Akan tetapi dalam jangka waktu
panjang dapatlah diharapkan bahwa pendapatan nelayan akan meningkat
sebagai hasil pengadaan prasarana pelabuhan perikanan ini, yaitu
melalui peningkatan mutu kesegaran hasil tangkapan, kelancaran
persiapan operasi penangkapan, kelancaran pemasaran hasil
tangkapan,bahkan hamper semua kegitan perikanan harus terpusat
dalam satu tempat,yakni tujuan utama di bangunnya pelabuhan perikanan
agar mempermudah dan melayani kebutuhan para nelayan.
2
1.3 Tujuan dan Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Termasuk fasilitas mooring antara lain adalah quays, landing places,
mooring buoys, piers, slipways dan sebagainya.
2. Fasilitas fungsional
5
j). Fasilitas sanitasi
Untuk menjamin penyediaan air bersih,air minum dan menjamin
pencegahan air.
k).Fasilitas penanganan sisa buayan minyak.
Untuk menangani sisa-sisa minyak yang tak terpakai sehingga tidak
menimbulkan bahaya polusi.
6
muat, listrik, persediaan air bersih, pembuangan sampah, layanan
telepon untuk kapal, ruang lahan untuk kantor dan kawasan industri
serta pusat pelatihan dan medis pelabuhan. Legislasi saat ini
menjauhkan sektor swasta dari persaingan secara langsung dengan
Perum Pelabuhan Indonesia yang berwenang. Di dalam Perum
Pelabuhan Indonesia, pelabuhan-pelabuhan yang menguntungkan
diwajibkan memberikan subsidi kepada pelabuhan-pelabuhan yang
merugi sehingga semakin mengurangi insentif kerja. Selain itu tarif-tarif
yang berlaku di pelabuhan dikenakan secara standar dengan
pemberlakuan yang sama oleh pemerintah pusat sehingga mengurangi
persaingan. Hal ini sangat signifikan apabila dua Perum Pelabuhan
Indonesia berbagi daerah yang bersaing seperti Tanjung Emas di
Semarang dan Tanjung Perak di Surabaya, yang keduanya dijalankan
oleh Perum Pelabuhan Indonesia III.
7
pengelolaan pelabuhan di Indonesia. Para pengusaha selaku pihak yang
paling sering memanfaatkan jasa pelabuhan ini pun kerap kali mengeluh-
mengenai buruknya sarana dan prasarana dari pelabuhan – pelabuhan di
Indonesia. Fasilitas – fasilitas pelabuhan di Indonesia banyak yang
sudah tua dan juga kurang berfungsi dengan baik karena tidak
di maintain dengan baik. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi
operasional dan citra pelabuhan di Indonesia.
8
Selain pengelolaan pelabuhan yang masih carut marut, adanya
pembangunan pelabuhan ini membawa dampak bagi kehidupan di
sekitarnya. Dalam penulisan selanjutnya akan dipaparkan mengenai
dampak pembangunan pelabuhan terhadap kehidupan di sekitar
pelabuhan terkait aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
9
pelabuhan yang memiliki posisi strategis. Dengan kedalaman kolam
hanya sekitar 13,5 meter, Pelabuhan Tanjung Priok hanya mampu
disandari kapal-kapal kecil-menengah. Kapal-kapal itu umumnya
merupakan kapal feeder dari pelabuhan di Singapura, Malaysia, dan
Hong Kong. Selama ini, 80-90% kegiatan ekspor-impor Indonesia harus
melalui pelabuhan di negara lain.
10
menempatkan kapal utamanya di pelabuhan – pelabuhan di negara –
negara seperti Singapura dan Malysia karena kepengurusan administrasi
disana jauh lebih efisien dan efektif. Sudah saatnya Indonesia
memanfaatkan potensi ekonomi yang seharusnya menjadi miliknya
tersebut.
Langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan permasalahan
ini adalah dengan merubah system administrasi pada pelabuhan di
Indonesia. Pelabuhan – pelabuhan di Indonesia memiliki kinerja yang
lambat dari segi administrasi karena terlalu banyak berkas – berkas dan
juga birokrat yang harus dilewati sebelum sistem dijalankan.
Permasalahan ini dapat diatasi dengan melengkapi pelabuhan –
pelab uhan di Indonesia dengan sistem informasi yang memadai.
Kemudian perlu dilakukan evaluasi terhadap proporsionalitas dari
managamen di pelabuhan. Jika kita ingin mempercepat jalannya suatu
sistem, salah satu caranya ialah menyederhanakan proses dari sitem
tersebut tanpa mengesampingkan esensinya. Oleh karena itu praktek –
praktek birokratif harus segera dihilangkan guna meningkatkan kinerja
pelabuhan dari segi pengelolaan waktu. Tetapi hal yang paling penting
untuk diperhatikan adalah pengembangan sumber daya manusia di
pelabuhan – pelabuhan di Indonesia. Hal ini penting karena, jangan
sampai perampingan angkatan kerja pada pelabuhan justru menurunkan
tingkat produktivitas dari pelabuhan itu sendiri. Maka dari itu diperlukan
tenaga – tenaga kerja yang terampil, dalam jumlah yang pas, untuk
melaksanakan fungsi dan tugas dari pengelolaan pelabuhan. Tentu saja
pengembangan keterampilan dalam hal penggunaan teknologi berbasis
informasi dan juga yang sifatnya teknikal merupakan prioritas. Karena hal
inilah yang mampu mendorong produktivitas.Selain itu diperlukan
pengukuran yang presisi terhadap tiap strategi yang di terapkan. Agar
modal yang besar yang digunakan untuk membangun pelabuhan dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.Penerapan dari semua strategi yang
telah disepakati dan diterapkan. Karena pada umumnya meskipun telah
dirumuskan dengan sangat baik,tiap strategi yang ada menjadi kacau
saat diimplementasikan- karena kurangnya koordinasi. Diharapkan
pemerintah dapat menjalankan peran ini dengan baik, bukan malah
semakin memperburuknya.
11
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dari makalah ini ada beberapa hal yang perlu di kritisi antara lain :
a. Perlu adanya pengembangan teknologi sarana prasarana di bidang
perikanan dan penambahan kapasitas produksi sarana prasarana
sehingga dapat lebih meningkatkan tingkat pemanfaatan sarana
prasarana tersebut dan dapat menjangkau mencukupi semua
kebutuhan nelayan.
b. Mengingat sangat pentingnya akan manfaat sarana dan prasarana
dari pelabuhan. Sangat diharapkan para nelayan , masyarakat umum
dan pihak instansi terkait yang ada di wilayah PPN Prigi dapat
menjaga sarana dan prasarana tersebut dengan baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
13