Anda di halaman 1dari 7

26

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross

sectional yang bertujuan untuk memperoleh “Analisis Faktor Yang

Berkontribusi Terhadap Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penanggulangan

Bencana Di Puskesmas Pante Raya Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener

Meriah”.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Puskesmas Pante Raya

sebanyak 48 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.

Cara pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling yakni teknik

pengambilan sampel sama dengan populasi dengan alasan karena jumlah


27

populasi yang kurang dari 100 sehingga populasi dijadikan sampel (Sugiyono,

2010).

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pante Raya Kecamatan Wih

Pesam Kabupaten Bener Meriah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada Juli 2019.

D. Etika Penelitian

Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan sebuah penelitian mengingat penelitian keperawatan akan

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian.

Etika dalam melakukan penelitian yaitu:

1. Informed consent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan partisipan, dengan

memberikan lembar persetujuan (informed consent).

2. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

yang disajikan.
28

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua

partisipan yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian.

E. Alat Pengumpul Data

1. Data Primer

Data diperoleh dari hasil pengamatan langsung kelapangan, melalui

wawancara dan menyebarkan kuesioner yang telah disusun.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari bagian kearsipan Puskesmas Pante Raya dan

dari referensi buku-buku perpustakaan serta jurnal yang berkaitan dengan

penelitian.

F. Cara Penelitian

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan

tanya jawab langsung antara peneliti dengan narasumber.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan

berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Teknik pengumpulan data

observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat

digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi.


29

3. Angket (Kuesioner)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang lebih

efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yang akan

diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden.

G. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan langkah-langkah

sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010) :

1. Editing, Suatu kegiatan untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan

terhadap data yang sudah didapat.

2. Coding, Memberi kode data dengan cara mengubah kalimat atau huruf

menjadi angka.

3. Data Entry atau Processing, Memasukkan data yang sudah dilakukan

pengkodean kedalam software komputer.

4. Cleaning, Melakukan pemeriksaan kembali data yang sudah di entri

apabila terjadi kesalahan atau ketidaklengkapan maka dilakukan

perbaikan atau koreksi.

H. Teknik Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisa


30

ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari setiap variabel

(Notoatmodjo, 2010).

2. Analisis Bivariat

Analisa ini digunakan dengan menggunakan uji Chi Square dan

fisher exact yaitu merupakan analisis untuk mengetahui hubungan semua

variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan

derajat kemaknaan (derajat kepercayaan 95%), apabila dari uji Chi

Square tidak memenuhi syarat maka dianjurkan dengan uji fisher exact

(Notoatmodjo, 2010).

a. Jika nilai p ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian diterima

b. Jika nilai p > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak.

Rumus Chi Square adalah:

Keterangan :

X2 = Chi Square

E= expected ( frekuensi pengamatan )

O= Observed ( frekuensi yang diharapkan )

I. Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data

Uji coba Instrumen

Setelah alat ukur selesai disusun belum berarti kuesioner tersebut dapat

digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk itu, kuesioner tersebut harus

dilakukan uji coba (Trial) dilapangan. Uji yang dilakukan adalah uji
31

instrumen. Uji instrumen berupa uji validitas dan uji reliabilitas, dianalisis

menggunakan program komputer SPSS (Alimul, 2010).

Penilaian dilakukan dengan skala guttman dengan menggunakan 4

alternatif jawaban yaitu : “sangat setuju”, “setuju”, “kurang setuju” dan

“sangat tidak setuju”. Untuk pernyataan positif jawaban “sangat setuju” diberi

skor 3, jawaban “setuju” 2, “kurang setuju” 1 dan jawaban “sangat tidak

setuju” diberi skor 0. Sedangkan untuk pernyataan negatif jawaban “sangat

setuju” diberi skor 0, jawaban “setuju” 1, “kurang setuju” 2 dan jawaban

“sangat tidak setuju” diberi skor 3 dan menggunakan skala likert dengan

menggunakan 3 alternatif jawaban yaitu : “baik”, “cukup” dan “kurang”.

Kuesioner untuk mengukur pengetahuan perawat yakni pernyataan positif

terdapat pada no: 1, 2, 3, 4, 5. Sedangkan pernyataan negatif terdapat pada

no: 6, 7.

Kuesioner untuk mengukur sikap perawat yakni pernyataan positif terdapat

pada no: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sedangkan pernyataan negatif terdapat pada

no: 10, 11, 12.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan

instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan mengungkapkan variabel yang diukur secara tepat

(Arikunto, 2017).

Dalam uji validitas ini digunakan beberapa pernyataan yang dapat

secara tepat mengungkapkan variabel yang akan diukur. Perhitungan


32

pengukuran ini menggunakan bantuan program SPSS 16,0 version for

windows. Pengukuran validitas suatu kuesioner dilakukan dengan cara

membandingkan antara nilai corected item-total correlation hasil

perhitungan dengan tabel nilai r product moment dengan taraf signifikan

0,05 (5%).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang digunakan untuk mengetahui

sejauh mana suatu alat ukur dapat digunakan. Hal ini menunjukkan sejauh

mana konsistensi hasil pengukuran jika dilakukan pengukuran dua kali

atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama

(Arikunto, 2017).

Uji reliabilitas ini menggunakan cronbach alpha dengan bantuan

perhitungan menggunakan program SPSS 16,0 version for windows. Nilai

koefisien reliabilitas (cronbach alpha) > 0,6 maka instrumen yang diuji

tersebut adalah reliabel. Nilai koefisien reliabilitas juga dapat

dibandingkan dengan nilai r tabel jika nilai keofisien reliabilitas lebih

besar dari r tabel maka instrumen adalah reliabel (Arikunto, 2017).

Anda mungkin juga menyukai