Medan listrik memang mampu menyebabkan medan magnet, namun
ternyata dua hal tersebut juga berlaku sebaliknya, yaitu medan magnet mampu menghasilkan medan listrik. Fenomena tersebut dinamakan induksi elektromagnetik yang memiliki arti “gejala timbulnya arus listrik pada sebuah penghantar karena pengaruh medan magnetik yang berubah” (Marthen Kanginan, 2000:152)
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses pengisian aki seperti yang dikemukakan oleh Marthen Kanginan (2000:90), yaitu:
1. Baterai pengisi (sumber DC) yang digunakan harus memiliki
ggl yang lebih besar daripada ggl aki (12 V) 2. Lebih efektif untuk mengisi dengan arus kecil dalam selang waktu yang lama daripada dengan arus besar dalam waktu yang singkat. Rheostat (penghambat variabel) digunakan untuk mengatur nilai arus ini. 3. Selama proses pengisian, konsentrasi asam sulfat bertambah dan tinggi permukaan cairan turun. Pada ketinggian tertentu, cairan harus ditambah dengan air suling. 4. Kapasitas aki diukur dalam satuan ampere jam (ampere hour, disingkat AH). Kapasitas 40 AH berati dapat bekerja 40 jam pada arus 1 A atau selama 20 jam pada 2 A, dan seterusnya, sebelum aki perlu diisi kembali.