Anda di halaman 1dari 1

Blinka Hernawan Prasetya

21010114120028/B

Medan listrik memang mampu menyebabkan medan magnet, namun


ternyata dua hal tersebut juga berlaku sebaliknya, yaitu medan magnet mampu
menghasilkan medan listrik. Fenomena tersebut dinamakan induksi
elektromagnetik yang memiliki arti “gejala timbulnya arus listrik pada sebuah
penghantar karena pengaruh medan magnetik yang berubah” (Marthen Kanginan,
2000:152)

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses pengisian aki
seperti yang dikemukakan oleh Marthen Kanginan (2000:90), yaitu:

1. Baterai pengisi (sumber DC) yang digunakan harus memiliki


ggl yang lebih besar daripada ggl aki (12 V)
2. Lebih efektif untuk mengisi dengan arus kecil dalam selang
waktu yang lama daripada dengan arus besar dalam waktu
yang singkat. Rheostat (penghambat variabel) digunakan
untuk mengatur nilai arus ini.
3. Selama proses pengisian, konsentrasi asam sulfat bertambah
dan tinggi permukaan cairan turun. Pada ketinggian tertentu,
cairan harus ditambah dengan air suling.
4. Kapasitas aki diukur dalam satuan ampere jam (ampere
hour, disingkat AH). Kapasitas 40 AH berati dapat bekerja
40 jam pada arus 1 A atau selama 20 jam pada 2 A, dan
seterusnya, sebelum aki perlu diisi kembali.

Anda mungkin juga menyukai