Anda di halaman 1dari 1

Blinka Hernawan Prasetya

21010114120028/B

Sepak Bola

Tidak hanya orang dewasa yang suka dengan sepak bola, anak kecil juga
bisa suka dengan sepak bola. Sewaktu saya kecil, sepak bola adalah kegiatan favorit
saya tiap sore hari bersama dengan teman sekampung yang lain. Tidak perlu
bermain dengan banyak orang, karena hanya bermain dengan dua orang saja sudah
terasa sangat menyenangkan!

Kami bermain dengan peraturan yang sederhana saja, tidak perlu serumit
peraturan yang FIFA tetapkan. Gawang dibuat dengan menggunakan sepasang
sandal yang diatur dengan jarak tertentu, yang penting ukurannya cocok dengan
sang kiper. Tinggi gawang pun bervariasi, selama kiper tidak dapat menjangkau
tinggi bola yang datang maka tendangan itu tidak sah. Jumlah pemain juga jauh dari
standar persepakbolaan, selama ada minimal dua orang yang hadir maka permainan
langsung bisa dimulai. Bola yang digunakan pun tidak perlu harus bola, bahkan
kadang batu saja bisa dimainkan!

Karena sewaktu itu saya dan teman-teman saya masih anak kecil, maka
permainan sepak bola pun ikut terkontaminasi dengan gerakan-gerakan kartun atau
sinetron yang sedang populer saat itu. Contoh yang konkret adalah adanya kartun
Kapten Tsubasa, karena kartun itu jadi banyak teman saya yang berteriak tentang
nama tendangan yang akan dilakukan, bahkan ada yang berteriak “tendangan
kepala desa!” dan saya rasa nama tendangan itu cukup populer belakangan ini.

Meskipun sewaktu kecil permainan sepak bola yang saya dan teman
sekampung saya mainkan sangatlah tidak memenuhi standar, saya tetap senang
untuk rutin bermain sepak bola tiap sore hari, karena menurut saya yang terpenting
adalah adanya teman yang bisa membuat hal sederhana menjadi hal yang
menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai