BAB II
PENGERTIAN DAN SEJARAH GAME ONLINE
portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toc di tahun 1972
oleh Waco Company.
Pada tahun 1980 ditandai dengan hadirnya media penyimpanan CD-ROM
yang dalam waktu singkat menjadi popular. Era game tiga dimensi dengan
perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini.
Suara dan music semakin berkembang dipertengahan 1980 seiring dengan
hadirnya produk sound card. Industry game yang masih berdiri kokoh sampai
hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game dan game computer.
Game computer memang lebih banyak item judulnya karena dengan
perangkat standar hampir semua game produksi pihak ketiga bisa dimainkan
di PC. Sedangkan untuk pasar video game, didominasi oleh pemili standar,
siapa lagi kalau bukan sony dengan Play Station, Microsoft dengan Xbox
360, dan Nintendo.
Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi
perrang ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang dipakai
untuk yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini kemudia
menginspirasi game-game yang lain mucul dan berkembang. Pada tahun 2001
adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai
game online semakin cepat. Game online pertama kali di Indonesia adalah
Nexia game online RPG yang muncul pada bulan Maret tahun 2001 dengan
grafik sederhana berbasis dua dimensi.
5
BAB III
TIPE-TIPE GAME ONLINE
fungsi online. Misalnya Need for Speed Underground, yang dapat dimainkan
secara online dari PC maupun Xbox 360.
3.4 Browser Games
Permainan yang dimainkan pada peramban seperti Mozilla Firefox, Opera
atau Internet Explorer. Sebuah permainan online sederhana dengan pemain
tunggal dapat dimainkan dengan peramban melalui HTML dan teknologi
scripting HTML ( JayaScript, ASP, PHP, MySQL ). Perkembangan teknologi
grafik berbasis web seperti Flash dan Java menghasilkan permainan yang
dikenal dengan “ Flash Games “ atau “ Java games “ yang menjadi sangat
popular. Permainan sederhana seperti Pac-Man bahkan dibuat ulang
menggunakan pengaya ( plugin ) pada sebuah halaman web. Browser games
yang baru menggunakan teknologi web seperti Ajax yang memungkinkan
adanya interaksi multiplayer.
3.5 Massive Multiplayer Online Games ( MMOG )
Pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar ( lebih dari 100 pemain
) dimana setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia
nyata. MMOG muncul seiring dengan perkembangan akses internet
broadband di negara maju, sehingga memungkinkan ratusan bahkan ribuan
pemain untuk bermain bersama-sama. MMOG sendiri memiliki banyak
seperti :
1) MMORPG ( Massively Multiplayer Online Role-Playing Game )
2) MMORTS ( Massively Multiplayer Online Real-Time Strategy )
3) MMOFPS ( Massively Multiplayer Online First-Person Shooter )
4) MMOSG ( Massively Multiplayer Online Social Game )
Contoh ganre permainan ini World of Warcraft, Final Fantasy, DOTTA.
7
BAB IV
FAKTOR PENYEBAB KECANDUAN GAME ONLINE
4.1 Bosan
Salah satu pemicu yang menyebabkan anak bermain game online adalah
rasa bosan yang dimiliki anak, dengan rasa bosan yang ia rasakan akan
menjadi pendorong untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game.
Hal ini terjadi karena rutinitass yang menjenuhkan, tidak ada kesempatan bagi
anak-ana untuk relaks dari padatnya jadwal sekolah, belajar dan les.
4.2 Stress
Perilaku stress muncul karena beban yang terlalu berat dirasakan oleh
anak, serta ketidakmampuannya mengelola masalah yang ia hadapi. Hal ini
terjadi karena anak tidak punya ruang untuk curhat dan bercerita. Sehingga
emosi yang mereka rasakan menumpuk dan lambat laun membuat anak
makin gelisah.
4.3 Orang tua yang menyediakan fasilitas
Bagi orang tua yang mampu sering kali menyediakan fasilitas untuk anak.
Baik itu bisa berbentuk gadget handpone maupun personal computer.
4.4 Sifat game yang seru dan menghibur
Para orang tua juga menyukai game apalagi anak-anak. Karena games
yang seru ini membuat anak menjadi ketagihan dan ingin memainkannya
kembali. Games menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu yang senggang
dan pengusir kebosanan.
4.5 Meningkatkan kemampuan dan skill game
8
Anak lebih suka bermain games bisa jadi karena ingin meningkatkan
keterampilan dan kelihaiannya. Tujuannya adalah agar bisa mengalahkan
teman-teman. Oleh sebab itu agar bisa mengalahkan temannya dengan
melatih keterampilan games.
4.6 Merasa bebas
Sikap orang tua yang suka mengekang anak, membuat anak merasa harus
tunduk dan patuh kepada orang tua. Perasaan yang terkekang ini bisa hilang
sementara manakala anak bermain games. Anak bisa mengekspresikan
keinginannya dengan memainkan tokoh dalam games. Perasaan bebas inilah
yang menjadi alasan untuk tetap dan betah bermain games.
4.7 Aspek sosial
Di dunia game online tersebut mereka bisa menjadi siapa saja sesuai yang
mereka inginkan, dan relatif mudah untuk meningkatkan karakter. Masalahnya
adalah mereka kesulitan belajar bersosialisasi di dunia nyata, khususnya buat
mereka yang memang kesulitan berteman.
9
BAB V
DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF
BAB VI
UPAYA PENCEGAHAN KECANDUAN GAME ONLINE
mereka itu benar-benar dating dari hati mereka dan mereka dengan sukarela
memilih memanfaatkan hal positif atau justru menjauhinya.
6.5 Membatasi waktu bermain game online
Mengurangi waktu bermain dengan mulai menentukan jam bermain dan
hari bermain. Untuk tahap awal sehari bermain selama 3 jam dan untuk hari-
hari berikutnya dikurangi sedikit demi sedikit.
6.6 Ajarkan pada anak “ Give and Take “
Apakah itu give and take ? give and take adalah keadaan dimana seseorang
akan diberi imbalan atas apa yang dilakukannya. Hal ini bisa diterapkan
kepada anak, buatlah sebuah kesepakatan kepada anak tentang waktu bermain
game yang boleh mereka lakukan. Jika anak mampu menepati janjinya
berilah sebuah hadiah agar lebih semangat mengikuti kesepakatan yang di
buat.
6.7 Alihkan perhatian anak ke aktifitas lainnya
Mengalihkan perhatian anak ke aktifitas lain yang lebih bermanfaat. Orang
tua bisa mengikutkan anak ke program ektrakulikuler, dan pengembangan
bakat yang tentu saja akan memberikan dampak yang lebih baik dari pada
bermain game online.
6.8 Jadilah teladan yang baik
Kebanyakan anak menjadi kecanduan game online karena kebanyakan
waktu luang dan tidak dapat memanfaatkannya dengan baik. Sebagai orang
tua harus mampu menjadi teladan bagaimana menghabiskan waktu luang
seperti jalan-jalan, membaca, membersihkan rumah, dan yang lainnya.
6.9 Memberikan perhatian yang lebih kepada anak
Perhatian orang tua kepada anak bisa dengan berbagai cara, misalnya
melalui pendekatan komunikasi, pendekatan psikologi, atau dengan
pemberian stimulus pada anak. Buatlah anak senyaman mungkin berada di
dekat orang tua, sehingga berangsur-angsur akan melupakan bermain game.
Bisa jadi anak bermain game online karena kurangnya perhatian dari orang
tua, atau suasana di rumah yang tidak nyaman.
6.10 Kegiatan agama
14
Ajak anak untuk ikut mengaji di Mesjid untuk belajar membaca al-quran
dan belajar sholat. Aktifitas ini tidak hanya dapat membantu anak secara fisik
dan mental, tetapi juga dapat membantu anak menjadi anak yang lebih baik.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Game online merupakan permainan dengan jaringan, dimana interaksi
antara satu orang dengan lainnya untuk mencapai tujuan, melaksanakan misi,
dan meraih nilai tertinggi dalam dunia virtual. Dalam perjalanannya, game
online telah mengalami perkembangan yang pesat dari segi teknologinya.
Sebagai dampaknya game online dapat menimbulkan kecanduan bagi
pelakunya. Kecanduan dalam game online mampu memberikan dampak
negatif terutama bagi anak-anak dibawah umur, seperti berkurangnya
sosialisasi, sulit berkonsetrasi, lupa segala hal, dan mengganggu kesehatan.
7.2 Saran
Untuk mencegah terjadinya pengaruh negatif dari game online terhadap
anak bisa dilakukan melalui tindakan dan pengawasan serta kontrol dari orang
15
tua. Hal tersebut dilakukan dengan cara berdiskusi kepada anak mengenai
aktivitas hariannya, merencanakan program liburan bersama anak,
memfasilitasi anak untuk aktif dalam berolahraga, berikan pengetahuan
dampak kebiasaan main game pada anak, dan sebagainya.