Anda di halaman 1dari 3

PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

SOP No.Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS TTD dr. H.Eddy Kusmayadi
TAROGONG (DTP) NIP.
196104291989031003

1. Pengertian Penyampaian Hak dan Kewajiban adalah suatu cara untuk menyampaikan
informasi berupa hak dan kewajiban pasien, baik secara lisan maupun
media bantu berupa media cetak (brosur, flyer, papan pemberitahuan,
poster) dan elektronik ( televisi)
2. Tujuan Sebagai acuan kerja bagi petugas, agar pasien dapat memperoleh
informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tarogong (DTP) no tentang penyampaian hak dan
kewajiban pasien
4. Referensi 1. Undang –undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang
kesehatan
2. Undang-undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
3. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
5. Prosedur 1. Petugas Pendaftaran menyapa pasien dengan ramah.
2. Petugas Pendaftaran menunjukan poster tentang hak dan
kewajiban pasien kepada pasien.
3. Jika pasien kurang paham mengenai hak dan kewajiban pasien
yang telah dipampang dalam poster maka Petugas Pendaftaran
menjelaskan Hak dan Kewajiban kepada pasien.
KEWAJIBAN PASIEN
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya.
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter, dokter gigi, dan petugas
Puskesmas.
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di Puskesmas.
4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
HAK PASIEN
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
4. Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar operasional prosedur;
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi;
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
dan peraturan yang berlaku di Puskesmas;
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain (second opinion) yang memiliki Surat Izin Praktek (SIP)
baik didalam ruangan maupun di luar Puskesmas;
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya;
10. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya;
11. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pengguna/ pasien
lainnya;
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas.
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas
terhadap dirinya;
16. Menggugat dan atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas itu
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata maupun pidana;
17. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai