KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur saya panjatkan kehadiran ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat dan karuiannya , sehingga penulis dapat menyelesaikan
praktek kerja instansi (PRAKERIN) dan dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar (evidence) .

Laporan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN) ini disusun dengan baik

berkat bantuan dari pihak – pihak yang teleh memberikan bimbingan dan
dukungan sebagai bahan masukan untuk saya .
Untuk itu saya mengucapakan terima kasih kepada :

1. Kepala Sekolah SMK PROFITA Dede Hasanudin yang telah memberikan

penulis kesempatan untuk melaksanakan PRAKERIN
2. Bapak Gungun yang telah mempersiapkan tempat PRAKERIN kepada
penulis
3. Bapak Dindin Mahpudin,SE.,M.AK.,AK. Yang telas memberikan
bimbingan kepada penulis selama melaksanakan PRAKERIN
4. Bapak Fajar Denia yang telah memberikan bimbingan kepada penulis
sebelum melaksanakan PRAKERIN
5. Seluruh Staff yang telah menerima dan membimbing penulis dalam
melaksanakan tugas

Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan semoga laporan ini
bermanfaat .

i
 DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Instansi ........................................................ 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Instansi ......................................................................................... 2
1.3 Tempat Dan Waktu .......................................................................................................... 2

BAB II Uraian Umum

2.1 Visi dan Misi Instansi ..................................................................................................... 3
a. Visi Instansi .............................................................................................................. 3
b. Misi Instansi .............................................................................................................. 4
2.2 Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat ........................................................................... 5
a. Sejarah Sekretariat Provinsi Jawa Barat ................................................................... 5
b. Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Jawa Barat ..................................................... 5
2.3 Biro Keuangan SETDA Provinsi Jawa Barat.................................................................. 6
a. Sejarah Biro Keuangan SETDA Porvinsi Jawa Barat............................................... 6
b. Tugas dan Fungsi Biro Kenuangan SETDA Provinsi Jawa Barat ............................ 6
2.4 Bagian Akuntansi dan Pelaporan SETDA Provinsi Jawa Barat ..................................... 7
a. Tugas dan Fungsi Bangian Akuntansi dan Pelaporan SETDA ................................. 7
2.5 Struktur Biro Keuangan SETDA provinsi Jawa Barat .................................................... 8
b. Gambar Stuktur Biro Keuangan ............................................................................... 9

BAB III Kegiatan Praktek Kerja Institusi (PRAKERIN)

3.1 Persiapan Prakerin ......................................................................................................... 10
3.2 Proses Prakerin .............................................................................................................. 10
3.3Pelaksanaan Prakerin ..................................................................................................... 10

BAB IV Penutup ................................................................................................................ 13

ii
iii
 BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN)

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu Sub Sistem

Pendidikan Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi
menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang system pendidikan nasional.
Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha dan industri, didekati melalui kebijakan “link and match”adalah
penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan
penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia usaha
dan industry. Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan menghilangkan
perbedaan standar nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus
mendekatkan supply dan demand ketenaga kerjaan.
Landasan pelaksanaan kegiatan Praktek kerja Industri (Prakerin) Sekolah
menengah Kejuruan (SMK) di dasarkan atas arahan Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1993 dan ketentuan dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989
Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl serta peraturan-peraturan pendukungnya
antara lain :
1. GBHN
Meningktakan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai tenaga kerja.
2. UU SPN No. 2 tahun 1989 Ban W Pasal (1)
Penyelenggaraan pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah
dan jalur pendidikan luar sekolah.
3. PP No. 39 Bab III Pasal 4 Butir (3)
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional dapat
berbentuk pemberian kesempatan magang dan/atau latihan kerja.

1
4. Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan dengan
azas saling menguntungkan. Kerjasama SMK dengan dunia usaha antara lain
meliputi Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan magang.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan intrakurikuler, harus

dilaksanakan oleh setiap peserta diklat secara individu.
Dengan pengaturan organisasi an pola penyelenggaraan pendidikan SMK
perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan kejuruan
dalam bentuk latihan kerja didunia kerja.
Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan
peserta diklat yang di dapat disekolah dan menerapkan di dunia usaha.
Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan professional
kejuruan peserta diklat.

1.3. Tempat Dan Waktu

Tempat prakerin ada pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat lebih
tepatnya Di Bagian Akuntansi dan Pelaporan Di Jalan Ponegoro No.22 Bandung .
prakerin dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober s.d 03 Desember 2016.

2
 BAB II

Gambaran umum instansi

2.1 Visi Dan Misi Insitusi

a. Visi Insitusi

RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 merupakan tahap ke tiga dari

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) 2005-2025 yaitu tahap
memanfaatkan pembangunan dalam jangka penyiapan kemudian masyarakat
Jawa Barat Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, pemersalahan,
tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjasi di Jawa Barat, maka visi
2013-2018 yaitu :

“Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”

Maka yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya

saing dan mandiri,
terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjada tatanan social
masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap
dinamika perubahan namun tetap berpegangan pada nilai budaya
serta kearipan local dan berdaulat secara pangan, ketahanan
ekonomi dan sosial.

Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara
lahir dan batin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan.

Untuk Semua : adalah dimana kondisi hasil pembanguan dapat dirasakan oleh
seluruh lapisan,elemen dan komponen masyarakat.

3
b. Misi Institusi

Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya

saing. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Masyarakat Jawa
Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK,
memiliki spirit juara dan siap berkompetisi.

Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan.Hal

ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Perekonomian Jawa Barat
yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis
ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan
luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme

Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan sosok
Jawa Barat 2018 yaitu Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel,
handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional,
sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik
(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta
menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan
manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.

Misi Keempat, Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan

Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan. Hal ini untuk
menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pembangunan Jawa Barat yang selaras
dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki
infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur
yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan
ekonomi.

4
Misi Kelima, Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran
Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai
Kearifan Lokal. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu
Kehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang bercirikan
tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan, meningkatnya
ketahanan keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya
prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional, terpeliharanya seni dan
warisan budaya dan industri pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai
kearifan lokal.

2.2 Sekretariat Daerah Provinsi

a. Sejarah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

berdasarkan undang – undang nomor 12 tahun 1999 pasal 60 sekretariat

daerah merupakan salah satu unsur perangkat daerah , yang pembentukannya
berdasarkan undang – undang nomor 22 tahun 1999 pasal 68 ayat 1 dan peraturan
pemerintahan nomor 84 tahun 2000 pasal 1 ayat 2 yang kemudian dibentuk
berdasarkan peraturan daerah nomor 13 tahun 2000 tenteng sekretariat daerah .

berdasarkan pemerintahan dalam negeri no.13 tahun 2006 pasal 6 ayat 1

sekretariat daerah merupakan koordinasi pengelolaan keuangan daerah
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 ayat 3 huruf a berkaitan dengan peran
dan fungsinya dalam membantu kepala daerah termasuk pengelolaan keuangan
daerah .

b. Tugas Dan Fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Tugas pokok Sekretariat Daerah yaitu membantu Gubernur dalam

melaksanakan tugas pemerintah , organisasi dan ketatalaksanan serta memberikan
memberi pelayanan administratif kepada seluruh perangka pemerintah .

5
 Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya tersebut, Sekretariat Daerah
juga berfungsi sebagai :

 Pengkoordinasi perumusan kebijakan pemerintah daerah

 Penyelenggaraan administrasi pemerintah dan pelaksaan administrasi
kepada seluruh perangkat pemerintah daerah
 Pengendalian sumber daya aparatur , keuangan , prasaranan dan sarana
pemerintah daerah
 Pelaksanaan tugas lain yng diberikan oleh Gubernur dengan tugas dan
fungsinya

2.3 Biro Keuangan SETDA Provinsi Jawa Barat

a. Sejarah Biro Keuangan SETDA Provinsi Jawa Barat

Biro keuangan merupakan salah satu unsur dari Pemerintah Daerah

Provnsi Jawa Barat yang bertugas mengelola seluruh keuangan organisasi tersebut
sejak tahun 1950 segala urusan keuangan daerah dipegang oleh Biro keuangan
berkantor di jl.gereja no. 5 bandung pada tahun 1967 , Biro keuangan dipindahkan
ke Gedung Kerta Mukti di jl.Braga no.137 bandung , dengan tugas dan fungsi
yang sama kemudian pada tahun 1968, Biro keuangan diganti menjadi
administrator dibidang keuangan yang disesuaikan dengan struktur organisasi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai assisten III dengan di
tertibkannya peraturan daerah Tk 1 jawa barat no.1 tahun 1993 tetang sarana
organisasi dan tata kerja sekertariat wilaya daerah Tk 1 jawa barat yang baru
penggunaan Biro keuangan ini digunakan sampai sekarang dengan tugas dan
fungsi yang sama .

b. Tugas Dan Fungsi Biro Keuangan SETDA Provinsi Jawa Barat

Biro keuangan mempunyai tugas pokok dalam mengkoordinasikan pengelolaan

keuangan daerah yang meliputi keseluruhan kegiatan dalam rangka proses
pelaksaan Adminstrasi APBD yang terdiri dari :

a. Perencanaan

6
 b. Pelaksanaan
c. Penatausahaan
d. Pertanggungjawaban

Selain itu, Biro Keuangan memiliki fungsi dalam mengelolaan keuangan

daerah sebagai berikut :

1. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan APBD , meliputi kegiatan

penatausahaan sampai dengan pengendalian Administrasi Keuangan
Daerah
2. Mengkoordinasikan perhingan APBD dalam rang rangka laporan
pertanggungjawabaan Gubernur dan khususnya yang berkaitan denghan
pelaksanaan kebijakan di Bidang Keuangan Daerah .
3. Melaksanakan pengendalian pelaksanan preventif pelaksana APBD
4. Menyelenggarakan pembinaan kepada aparat pengelolaan keuangan
daerah secara teknis fungsional dalam pengurusan keuangan secara khusus
.

2.4 Bagian Akuntansi Dan Pelaporan SETDA Provinsi Jawa Barat

a. Tugas dan Fungsi Bagian Akuntansi Dan Pelaporan SETDA Provinsi Jawa
Barat

Bagian Akuntansi dan pelaporan berdasarkan pasal 140 mempunyai tugas

poko menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum dan koordinasi,
fasilitas, pelaporan secara evaluasi akuntansi dan pelaporan, akuntansi dan
inventaris asset evaluasi dan pembinaan.

Untuk memyenlenggarakan tugas pokok sebagaiman yang dimaksud

padqa ayat (1), bagioan akuntansi dan pelaporan mempunyai fungsi :

1. Penyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum akuntansi dan

pelaporan, akuntansi dan inventarisasi asset evaluasi dan pembinaan.
2. Penyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi akuntansi dan pelaporan,
akuntansi inventaris asset evaluasi, dan pembinaan .

7
 3. Penyelenggarakan pelaporan dan evaluasi akluntansi dan pelaporan,
akuntansi inventaris, evaluasi dan pembinaan.

2.5 Struktur Organisasi Biro Keuangan

Struktur organisai merupakan susunan wewenang kerangka kerja yang

mewujudkan pola kerja tetap serta mengatur hubungan-hubungan diantara bidang-
bidang kerja, maupun orang-orang yang mewujudkan kedudukan dan peranan
masing-masing jabatan dalam mewujudkan kerja sama, struktur organisasi juga
membuka adanya kesatuan rah dan langkaj dalam melaksanakan kegiatan, serta
adanyan kejelasan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari orang-
orang yang melaksanakan tugas tersebut.

Struktur organisasi di Biro Keuangan yang baru disesuaikan dengan

peraturan daerah provinsi jawa barat No.20 Tahun 2008 tentang organisasi dan
tata kerja Sekretarist Daerah dan Sekretarist Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat.

8
9
 BAB III

Kegiatan Praktek Kerja Insitusi (PRAKERIN)

3.1 Persiapan PARKERIN

Selama penulis melakukan PRAKERIN penulis selalu dating sama
dengan karyawan lainnya, yaitu datang setiap hari senin sampai jum’at
pada pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.00.

3.2 Proses Kerja

Dalam melaksanakan kegiatan, penulis memdapatkan bimbingan
dari pembimbing tentang tempat lingkungan, apa yang akan dikerjakan
ditempat kerja.

3.3 Pelaksanaan Kerja

Sebelum mendapatkan tugas penulis diberi bimbingan atau arahan
dalam melakukan tugas dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Pada Bagian Akuntansi Dan Pelaporan, penulis melakukan

kegiatan selama prakerin yaitu sebagai berikut :
a. Menyusun Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Menyusun SP2D sesuai dengan nama dinas, nomor SP2D,
tanggal SP2D, bulan SP2D dan memisahkan jenis SP2D
apakah SP2D berjenis Belaja Langsung (BL) atau berjenis
Belaja Tidak Langsung (BTL), lalu diberikan kepada yang
bersangkutan .

b. Menginput SP2D

10
 Setelah menyusun SP2D, lalu SP2D akan di input dengan
menggunakan aplikai yang telah disediakan yaitu aplikasi Aklap,
yang pertama dilakukan dalam menginput yaitu memasukan nama
dinas setelah itu masukan jenis SP2D dan memasukan nomor
SP2D yang telah tercantum setelah itu masukan tanggal yang
sesuai lalu simpan.

c. Mengarsipkan SP2D

Setelah melakukan 2 hal diatas, SP2D diarsipkan sesuai

dengan nama dinas, nomor SP2D dan jenis SP2D. agar apabila
sewaktu waktu diperlukan dapat dengan mudah ditemukan.

d. Menyusun Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

Menyusun SPPD sesuai dengan nama karyawan yang

melakukan perjalanan dinas dan tempat tujuan perjalanan dins,
SPPD dibuat 3 rangkap.

e. Mengantar Dokumen

Mengatar Dokumen dilakukan untuk menyampaikan suatu

yang diharuskan kepada seuatu bidang tertentu sesuai dengan
pertintah.

f. Memberikan cap kepada dokumen

Memberian cap dilakukan agar surat menjadi sah.

g. Buku Ekspedisi
Adalah buku yang digunakan untuk mencatat tanggal
pembuatan surat keluar, nomor surat keluar dan perihal yang
terdapat pada surat keluar tersebut. Selain itu, buku ekspedisi juga
digunakan untuk mencatat nama tiap-tiap bagian Instansi sesuai
dengan tujuan surat tersebut sebagai tanda terima bahwa surat yang

11
dikeluarkan sudah diterima oleh bagian-bagian atau Instansi yang
dituju.
h. Mengecek data laporan keuangan
Pengecekan data laporan keuangan dilakuakan untuk
menyesuaikan data yang ada sengan keadaan sebenarnya.
i. Kartu Disposisi
Adalah kartu yang digunakan untuk mencatat nomor index,
asal surat, perihal yang terdapat pada surat menggunakan mesin tik.
setelah surat tersebut dicatat dalam agenda atau undangan.
Kemudian dalam kartu disposisi juga ditulis kepihak mana surat
tersebut akan diteruskan atau ditujukan.
j. Rekening Koran
Di susun dan disesuaikan sesuai berdasarkan waktu
transaksi untuk diarsipkan, yang nantinya digunakan untuk
penyesuaian data atau yang lainnya.
k. Menyusun Surat Pertanggung Jawaban (spj)
Laporan Realisasi Semester Pertama Anggaran Pendapatan
dan Belanja yang berupa surat pertanggungjawaban 1 (SPJ1), surat
pertanggungjawaban 2 (SPJ2), dan surat pertanggungjawabaan 3
(SPJ3). Dimana disetiap SPJ tersebut meliputi BKU, Rincian
Objek Belaja,Pajak,SPPD dan gabungan antara belaja keseluruhan.
Penyusunan SPJ dilakukan setiap sebeluan sekali lebih tepatnya
pada akhir bulan .
l. Memfotocopy
Memfotocopy dilakukan untuk mencopy dokumen
sebanyak yang diperlukan.
m. Menghancurkan kertas
Menghancurkan kertas dilakukan untuk menghancurkan
dokumen yang memiliki informasi tertentu didalamnya .

12
 BAB IV
Penutup

4.1 Kesimpulan

Dengan adanya program yang diterapkan di Sekolah kejuruan sangat

mendukung dalam bidang pendidian dan kemajuan bagi dunia bisnis atau
usaha. Dengan berakhirnya kegitan prakerin ini dapat kami simpulkan
sebagai berikut:

1. Siswa dapat menggunakan hasil teori yang diberikan dari sekolah ke dunia
usaha
2. Dengan adanya prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja yang
memiliki skill profesional dan siap untuk kerja nantinya
3. Kegiatan prakerin sangat perlu diaksanakan untuk memacu kreativitas
siswa dan menambah pengalaman siswa di dunia usaha
4. Kegiatan prakerin ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia usaha yang
sesungguhnya.

4.2 Saran untuk Sekolah

Terlepas dari kekurangan dan kelebihan saya sebagai penulis meminta
kepada pihak sekolah agar lebih meningkatkan hubungan dengan pihak
instansi.
4.3 Saran untuk pihak Instansi

1.Sesibuk apapun sempatkanlah untuk memberikan wawasan kepada

peserta prakerin

2.Lebih banyak lagi memberikan ilmu

13
 Penutup

Demikian laporan ini penulis buat sesuai dengan analisa yang dilakukan
dalam pelaksanaan prakerin di Bagian Akuntansi Dan Pelaporan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan Prakerin ini

Penulis

Alya Sundari Irawan

14
Gambar 1 menyusun SP2D

15
Gambar 2 mengarsip SP2D

Gambar 3 memproses SPPD

Gambar 4 memproses SPPD

16
Gambar 5 memberikan cap pada dokumen

Gambar 6 mengantar dokumen

17
Gambar 7 Disposisi

Gambar 8 rekening koran

18
Gambar 9 memfotocopy dokumen

Gambar 10 menghancurkan dokumen

19
Gambar 11 Wilayah Rekonsiliasi pajak

20