Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini kami uraikan tentang pengertian, latar belakang, landasan secara yuridis,
maksud, tujuan, ruang lingkup dan sasaran diadakannya Ujian Nasional tahun
pelajaran.
A. Pengertian dan latar belakang Ujian Nasional
Berdasarkan pedoman umum penyelenggaraan administrasi sekolah menengah, Ujian
Nasional ialah ujian yang dilaksanakan pada setiap akhir seluruh program sekolah
baik siswa kelas tertinggi yang menentukan lulus tidaknya siswa. Implementasi UN
didasarkan pada ketentuan yang ditetapkan oleh direktorat Jendral Pendidikan dasar
dan Menengah. Ujian Nasional tahun pelajaran 2010-2011 mempunyai latar belakang
sebagai berikut:
• Pada setiap program sekolah bagi siswa kelas tertinggi harus mengikuti UN yang
menentukan lulus atau tidaknya siswa tersebut
• Agar sekolah dapat menyelenggarakan UN sesuai dengan ketentuan yan ditetapkan
oleh Dirjen dikdasmen
• Untuk memudahkan ujian akhir sekolah kami, sehingga tercapai tujuan dan dapat
diselenggarakan dengan efektif dan efisien.
B. Dasar (Landasan Hukum) diselenggarakannya Ujian Nasional
Adapun yang dijadikan dasar diselnggarakannya Ujian Nasional tahun pelaran 2010-
2011:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP).
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 tahun 2010 tentang Kreteria
Kelulusan Peserta Didik pada SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK
Tahun Pelajaran 2010-2011 .
4.. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada
SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011
4. Peraturan BNSP Nomor 0148/SK-POS/BNSP/I/2011 tentang Prosedur Operasi
Standar Ujian Nasional SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun
Pelajaran 2010/2011.
C. Maksud, Tujuan dan Fungsi Penyelenggara UN
Ujian Nasional mempunyai maksud, tujuan dan fungsi sebagai berikut;
1. Maksud Ujian Nasional adalah
a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memperoleh keterangan mengenai
mutu pendidikan pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, perlu diselenggarakan
penilaian secara nasional pada akhir masa satuan pendidikan.
b. Untuk menjaga Akuntabilitas pelaksanaan Manajemen Berbasis sekolah diperlukan
adanya standar mutu pendidikan yang terukur secara nasional.
c. Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar siswa yan telah
menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah yan diselenggarakan secara
optimal
d. Surat Tanda Lulus (STL) adalah daftar yang memuat nilai hasil ujian nasional yang
diberikan pada para siswa yang telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang
diujikan sebaai tanda sertifikasi kelulusan.
2. Tujuan Ujian Nasional untuk :
Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Fungsi Ujian Nasional sebagai :
a. Pemetaan mutu program dan / atau satuan pendidikan.
b. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
c. Penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
d. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
D. Ruang Lingkup Ujian Nasional
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang tersurat pada
penjelasan teknis Ujian Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah tahun Pelajaran
2010-2011 adalah sebagai berikut:
1. Peserta Ujian Nasional
Peserta UN adalah siswa yang telah duduk di kelas IX dan memiliki rapor lengkap
penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan sampai dengan semester I tahun
terakhir.
2. Sekolah Penyelenggara
Sekolah/madrasah yang memiliki peserta minimal 20 peserta didik dan memiliki
fasilitas ruang yang layak, serta persyaratan lainnya ditetapkan oleh Penyelenggara
UN Tingkat Provinsi.
3. Penyelenggara UN

a. Mata Pelajaran Ujian Tertulis Nasional


1) Bahasa Indonesia
2) Bahasa Inggris
3) Matematika
4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
b. Mata Pelajaran Ujian Tertulis Sekolah
1) Bahasa Indonesia
2) Bahasa Inggris
3) Matematika
4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
5) PPKn
6) IPS
7) Bahasa Sunda
8) TIK
9) Seni Budaya
10) Qur’an Hadits
11) Fikih
12) Akidah Akhlak
13) Sejarah Kebudayaan Islam
14) Bahasa Arab
c. Mata Pelajaran Ujian Praktek Sekolah (UPS)
1) Seni Budaya
2) Penjaskes
3) Bahasa Inggris
4) TIK
5) Qur’an Hadits
6) Fikih
7) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
8) Bahasa Arab
9) Basa Sunda
10) Bahasa Indonesia

d. Waktu Pelaksanaan Ujian


Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2010-2011 dilaksanakan dua kali.
1. Ujian Sekolah (tertulis dan praktik) Utama : ……… April 2011
2. Ujian Sekolah (tertulis dan praktik) Susulan : ……… April 2011
3. Ujian Nasional Utama : 25 – 28 April 2011
4. Ujian Nasional Susulan : 3 – 6 Mei 2011
Jadwal Pelaksanaan ujian sekolah diatur lebih lanjut oleh masing – masing sekolah
penyelenggara. Jadwal Ujian Nasional sesuai dengan Peraturan Mendiknas nomor ;
380/423.7/Disdik tahun 2009 sebagai berikut :
E. Sasaran Ujian Nasional
1. Proses dan hasil belajar siswa, mencakup aspek : intelektual, pemahaman, perana,
sintesis, analisis, dan evaluasi
2. Seluruh program sekolah, terutama bagi siswa kelas tertinggi yang menentukan
lulus tidaknya siswa pada jenjang pendidikan dasar
3. Buku raport, daftar Nilai UN, Ijazah dan STL bagi siswa yang dinyatakan lulus
4. Perhitungan nilai disesuaikan dengan penjelasan Teknis Pelaksanaan Ujian Akhir
Nasional dan Dikmenum
5. Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) MTs Assasul Islamiyah tahun pelajaran 2010-
2011 dapat dilihat pada table berikut:
JUMLAH PESERTA UN TAHUN PELAJARAN 2010-2011
No Ruang Jumlah Peserta Jumlah Keterangan
LP
1I
2 II
3 III
4 IV
5V
6 VI

F. Sistematika Penyusunan Pedoman Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010-2011


adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Penyelenggaraan Ujian Nasional
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Metode Penyusunan Program
F. Sistematika Penyusunan Program
BAB I I ORGANISASI PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
A. Pembentukan Panitia Ujian Nasional
B. Struktur Organisasi Panitia Penyelenggaraan Ujian Nasional
C. Pembagian Tugas Panitia Penyelenggaraan Ujian Nasional
BAB III PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
A. Persiapan Umum
B. Penyiapan Bahan Ujian Nasional
C. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah
D. Pelaksanaan Ujian
E. Sistem Pengawasan Ujian
F. Tata Tertib Peserta
G. Pemeriksaan Hasil Ujian
H. Kelulusan
I. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
BAB IV PEMBIAYAAN
A. Sumber Biaya
B. Rencana Anggaran
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB 2
PENGORGANISASIAN
Pada bab ini akan kami uraikan tentang organigram kepanitiaan, susunan panitia, dan
pembagian tugas dari semua kepanitiaan UN tahun pelajaran 2010-2011.
A. Organigram Panitia UN

B. Susunan Panitia
Susunan Panitia UN MTs Assasul Islamiyah tahun pelajaran 2010-2011 sebagai
berikut:
Ketua : …………………….
Sekretaris : ……………………..
Bendahara : …………………
Anggota : 1. ……………………..
3. ………………..
4. ………………..
C. Rincian Tugas Panitia UN
1. Ketua (……………………)
a. Penanggung jawab atas ujian nasional
b. Membentuk kelompok kerja penyelenggara ujian nasional
c. Mengontrol tugas kelompok penyelenggara
d. Mengontrol pelaksanaan ujian nasional
e. Mengikuti rapat ujian nasional ke rayon
2. Sekretaris (…………….)
a. Mempersiapkan program kerja ujian nasional
b. Mempersiapkan administrasi umum
c. Mempersiapkan administrasi ujian nasional
d. Membuat laporan pelaksanaan ujian nasional
e. Menampung nilai hasil ujian nasional
f. Menghimpun nilai hasil ujian nasional pada daftar kolektif nilai
3. Bendahara (………………………..)
a. Membantu ketua dan merencanakan biaya
b. Menguasahakan biaya ujian nasional
c. Membantu dalam pelaksanaan ujian nasional
4. Anggota (……………………….)
a. Menggandakan naskah yang telah diketik
b. Menghitung naskah setiap ruangan
c. Menyusun naskah sesuai dengan jadwal
d. Menata ruang ujian nasional yang akan digunakan untuk pemasangan nomor
peserta di atas meja, denah tempat duduk daftar siswa tiap ruangan
e. Menyerahkan hasil kerja peserta kepada pemeriksa beserta daftar nilai, daya serap
analisis soal dan kunci jawaban
f. Menampung naskah ujian praktek dan ujian tulis utama
g. Mengamankan naskah dan menghimpun naskah untuk dibukukan sebagai arsip
h. Mengepak naskah soal yang telah digandakan
i. Membuat nomor kode pada etiket soal j.Membagikan kartu peserta ujian
5. Anggota (……………………)
a. Menata ruang ujian yang akan digunakan ujian, menempel nomor peserta pada
meja, denah tempat duduk, meja pengawas, menempelkan nomor peserta pada kaca.
b. Mengetik naskah soal
c. Menggandakan naskah soal yang telah diketik
d. Menyediakan soal ujian yang akan digunakan sesuai dengan ruangan
e. Menyimpan dan membereskan soal yang telah dipakai di tempat yang aman
f. Membereskan atau menyimpan perlengkapan ujian yang telah dipakai
g. Memeriksa naskah ujian praktek dan ujian tulis dan standar kompetensi sesuai
dengan petunjuk
h. Memeriksa naskah soal yang telah diketik

BAB III
PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010
A. Persiapan Umum
1. Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggara (KKP) ujian nasional tahun pelajaran
2010/2011 oleh kepala sekolah Tugas – tugas kelompok kerja penyelenggara ujian
nasional adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan soal ujian
b. Memeriksa sampul ujian nasional yang berisi lembar soal, lembar jawaban, daftar
hadir, daftar nilai dan berita acara penyelenggara ujian
c. Melaksanakan ujian nasional dan menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran
pelaksanaannya
d. Menerima daftar kolektif nilai ujian nasional sebagai penentu kelulusan
e. Menyusun daftar peserta yang lulus atau tidak lulus dan menyampaikan laporan
kepada panitia rayon
f. Membuat laporan penyelenggaraan ujian kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kabupaten dan Peanitia Rayon
2. Penyusunan jadwal kegiatan Ujian Nasional Tahun pelajaran 2010/2011
Penyusunan jadwal kegiatan Ujian Nasional Tahun pelajaran 2010/2011 Untuk
memperlancar dalam penyelenggaraan Ujian Nasional perlu adanya jadwal kegiatan
yang terinci sebagai acuan atau pedoman
3. Penyusunan admininstrasi Kegiatan Ujian agar terlaksan dengan baik harus
ditunjang administrasi yang lengkap, adapun administrasi pelaksanaan ujian nasional
meliputi :
a. Administrasi Umum
1) Surat Keputusan pembentukanKelompok Kerja Penyelenggara Ujian Nasional
2) Susunan Kelompok Kerja Penyelenggara
3) Jadwal Kegiatan pelaksanaan UN
4) Daftar pembagian tugas kelompok kerja
5) Daftar peserta UN
6) Daftar rekapitulasi peserta UN
7) Album photo
8) Daftar peserta tiap ruang
9) Kartu peserta UN
10) Tata tertib peserta UN
11) Tata tertib pengawas UN
12) Rincian tugas pengawas UN
13) Nomor tempat duduk
14) Nomor peserta tiap ruang
15) Denah tempat duduk peserta UN
16) Blangko surat izin masuk bagi peserta yang terlambat
17) Blangko daftar pserta UN
18) Blanko daftar pserta yang tidak hadir
19) Surat pernyataan menjaga kerahasiaan
20) Daftar hadir pengawas
21) Berita acara penyerahan naskah ujian
22) Berita acara penerimaan naskah ujian
23) Denah tempat pelaksanaan ujian
24) Catatan kejadian penting selama ujian
25) Analisis soal
26) Surat Tugas
27) Laporan hasil ujian
28) Rencana pembiayaan
29) Arsip surat – surat
30) Daftar penyerahan ijazah
b. Administrasi Khusus
1) Daftar pelaksanaan ujian praktek
2) Daftar penyusunan naskah ujian nasional praktek
3) Daftar penyusunan ujian tulis
4) Blangko standar komptensi
5) Kartu soal
6) Daftar penguji ujian praktek
7) Daftar pemeriksa ujian tulis
8) Jadwal ujian praktek
9) Blangko daftar nilai ujian praktek
9) Blangko daftar nilai ujian praktek
10) Blangko daftar nilai ujian tulis
11) Blangko daftar hadir peserta ujian
12) Blangko berita acara penyelenggaraan ujian
13) Blangko daftar hadir pserta ujian tiap ruang
14) Blangko LJK ujian
15) Kartu peserta ujian
16) Daftar pengawas silang
17) Daftar pengawas silang dari MTs Assasul Islamiyah
18) Jadwal ujian tulis utama
19) Jadwal ujian tulis susulan
20) Blangko sampul soal
21) Blangko nomor kode sampul soal
22) Daftar kelompok kerja
B. Bahan Ujian Nasional
1. Penyusunan kisi – kisi soal Penyusunan UN tingkat pusat menyusun kisi – kisi soal
berdasarkan SKL, dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi SKL mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan pada
kurikulum 1994, 2004, dan standar isi (SI) sesuai dengan Permendiknas nomor 22 dan
23 tahun 2006
b. Menentukan SKL irisan dari ketiga dokumen tersebut untuk dijadikan sebagai
SKLUN tahun pelajaran 2010/2011.
c. Menyusun kisi – kisi soal berdasarkan SKLUN tahun pelajaran 2010/2011 dengan
melibatkan dosen, guru dan pakar penilaian pendidikan
d. Melakukan validitasi kisi-kisi soal tahun pelajaran 2010/2011 dengan meibatkan
dosen, guru dan pakar penilaian pendidikan.
e. Mengusulkan kisi – kisi soal tahun pelajaran 2010/2011 kepada Mendiknas untuk
ditetapkan sebagai lampiran Permendiknas tahun pelajaran 2010/2011.
2. Penyiapan Bahan UN
a. Penyelanggara UN tingkat pusat membuat master copy naskah soal dengan langkah
– langkah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi dan memilih butir – butir soal dari bank soal nasional sesuai
dengan kisi – kisi soal UN tahun pelajaran 2010/2011.
2) Merakit naskah soal UN dengan memperhatikan sebaran tingkat kesukaran soal
3) Menentukan paket – paket naskah soal UN dengan mempertimbangkan kesetaraan
antar paket
4) Memriksa paket – paket naskah soal UN dari segi kesetaraan tingkat kesukaran,
mutu dan validitas
5) Menata perwajahan (layout) paket naskah soal UN
6) Memberi kode pada master naskah soal UN
7) Menggandakan dan mengepak master naskah soal UN untuk dikirim ke provinsi
8) Menggandakan bahan UN bahasa inggris listening comprehension yang terdiri dari
atas naskah soal, kaset dan petunjuk pengguanaannya
b. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN untuk masing – masing satuan pendidikan
adalah sebagai berikut:
No Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit
2 Matematika 40 120 menit
3 Bahasa Inggris 50 120 menit
4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 120 menit

c. Pengiriman Master Copy Naskah Soal UN


1) Penyelenggaraan UN tingkat pusat mengirimkan master copy naskah soal ke
penyelenggara UN tingkat propinsi di percetakan yang ditunjuk untuk mencetak
naskah soal yang serah terimanya disertai berita acara.
2) Penyelenggara UN tingkat provinsi menerima dan memeriksa master copy naskah
soal dari penyelenggara UN tingkat pusat dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Mengecek jumlah master copy sesuai dengan rincian mata pelajaran yang diujikan
b. Mengepak kembali semua dokumen yang telah diperiksa dan menyimpan di tempat
yang aman dan rahasia
c. Mengisi dan menandatangani berita acara serah terima dengan saksi dari Dinas
Provinsi, Kanwil Departemen Agama dan TPI
3. Penggandaan Bahan UN
a. Penetapan perusahaan percetakan
1) Penyelenggaraan UN tingkat pusat menetapkan persyaratan teknis yang harus
dipenuhi oleh perusahaan
2) Penetapan perusahaan percetakan bahan UN sesuai dengan peraturan yang berlaku
dengan kriteria yang ditetapkan oleh BSNP
b. Percetakan dan Pengamanan Bahan UN
1) Penyelenggaraan UN tingkat provinsi atau perusahaan percetakan tidak dibenarkan
melakukan penelaahan soal, editing, pengetikan ulang naskah soal, maupun mengubah
layout, termasuk mengatur tata letak gambar.
2) Perusahaan percetakan melakukan pencetakan bahan UN dengan ketentuan
3) Perusahaan percetakan dengan pengawasan penyelenggara UN tingkat provinsi
memasukan bahan UN ke dalam amplop. Bahan UN terdiri dari naskah soal, LJUN,
daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UN
4) Pengamplopan bahan UN utama dan UN susulan dibuat secara terpisah yang
masing – masing diberi kode tersendiri.
5) Hasil cetakan dimasukkan ke dalam amplop dengan prosedur sebagai berikut :
 Naskah soal UN terdiri dari 10 eksemplar paket A dan 10 eksemplar paket B yang
dimasukkan ke dalam amplop naskah soal per mata pelajaran per ruang ujian, untuk
ruang yang jumlahn siswanya kurang dari 20 orang jumlah naskah soal disesuaikan
 Setiap paket mata pelajaran diberi kode pakert yang berbeda, yaitu paket A dan
paket B
 LJUN sejumlah 20 eksemplar, blangko daftar hadir sejumlah 3 lembar, dan berita
acara sejumlah 3 lembar dimasukan ke dalam amplop LJUN per mata pelajaran, per
ruang ujian •Naskah soal UN dan LJUN cadangan masing – masing sebanyak 10
eksemplar yang terdiri dari 5 eksemplar paket A dan 5 eksemplar paket B, dimasukan
dalam amplop naskah soal UN cadangan dan dilak
 Sekolah / madrasah penyelenggara UN yang memiliki kurang dari 10 ruang UN,
diberi 1 (satu ) amplop cadangan setiap kelipatan 10 ruang UN dengan pembulatan ke
atas.
 Amplop naskah soal UN, amplop LJUN, dan amplop cadangan untuk setiap
sekolah penyelenggara UN dimasukkan ke dalam dus dan dipak
 Setiap amplop yang telah diisi bahan ujian ditutup rapat dengan dilak
6) Perusahaan percetakan bersama penyelangggara UN tingkat provinsi segera
melakukan pemusnahan bahan UN yang tidak diperlukan atau rusak, disaksikan oleh
aparat keamanan dan TPI tingkat provinsi dilengkapi dengan berita acara pemusnahan
7) Perusahaan percetakan menyimpan file /plate cetak yang telah digunakan di tempat
yang aman, kemudian bersama penyelenggara UN tingkat provinsi memusnahkan film
/ plate tersebut sebulan setelah penyelenggaraan UN, dilengkapi dengan berita acara
pemusnahan
8) Naskah bahan UN yang tel;ah dicetak dan dipak sesuai dngan kebutuhan disimpan
dalam gudang yang aman
c. Distribusi bahan UN
1) Perusahaan percetakan mendistribusikan bahan UN kepada penyelenggara UN
kabupaten / kota di bawah pengawasan penyelenggaraan UN tingkat provinsi dan TPI
tingkat provinsi dilengkaip dengan berita acara serah terima. Jadwal pendistribusian
bahan UN dilaksanakan sedekat mungkin dengan hari pelaksanaan ujian
2) Penyelenggaraan UN tingkat kabupaten /kota menentukan tempat penyimpanan
bahan UN sebelum diserahkan ke satuan pendidikan penyelenggara UN
3) Penyenyelenggara UN tingkat kabupaten / kota menyampaikan bahan UN
sekolah/madrasah penyelenggara UN, yang dilakukan setiap hari sesuai dengan
jadwal UN, dilengkapi dengan berita acara serah terima
4) Setiap proses serah terima dan pengiriman bahan UN ke penyelenggara UN tingkat
kabupaten / kota dan ke sekolah penyelenggara UN dikawal oleh aparat tingkat
kabupaten / kota dan ke sekolah penyelenggara UN dikawal oleh aparat keamanan
C. Pelaksanaan Ujian Nasional
1. Jadwal UN
a. UN dilakukan satu kali, yang terdiri atas UN utama dan UN susulan
b. UN susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah
c. Jadwal pelaksanaan UN sebagai berikut :
No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelarajan
1 UN Utama : Senin , 25 April 2011
UN Susulan : Senin, 3 Mei 2011 08.00 – 10.00 Bahasa Inggris
2 UN Utama : Senin , 26 April 2011
UN Susulan : Senin, 4 Mei 2011 08.00 – 10.00 Bahasa Indonesia
3 UN Utama : Senin , 27 April 2011
UN Susulan : Senin, 5 Mei 2011 08.00 – 10.00 Matematika
4 UN Utama : Senin , 28 April 2011
UN Susulan : Senin, 6 Mei 2011 08.00 – 10.00 Ilmu Pengetahuan Alam

2. Penetapan waktu pengumuman hasil


a. Pengumuman hasil UN dilakukan secra serentak di sekolah penyelenggara
b. Waktu pengumuman hasil UN SMP selambat – lambatnya minggu kedua bulan
Juni 2011
3. Ruang UN Sekolah penyelenggara UN menetapkan ruang UN dengan persyaratan
sebagai berikut :
a. Ruang kelas yang digunakan aman dan memadai untuk UN
b. Ruang kelas yang digunakan paling banyak 20 peserta sesuai dengan denah ruang
UN dan 1 meja pengawas UN
c. Setiap meja diberi nomor dan photo peserta UN
d. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN
e. Setiap ruang UN disediakan lak / segel
f. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN agar dikeluarkan dari
ruang UN
g. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut :
1) Satu bangku untuk satu orang peserta UN
2) Jarak antara meja yang satu dengan yang lain disusun dengan mempertimbangkan
jarak antara yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 meter
3) Penempatan peserta UN disesuaikan dengan nomor urutan nomor peserta UN (lihat
gambar contoh denah ruang UN)
Denah Tempat Duduk

4. Pengawas ruang UN
a. Perguruan Tinggi menetapkan pengawas ruang UN di satuan pendidikan SMA,dan
SMK berdasarkan masukan dari Dinas Pendidikan dan Kankemenag kabupaten/kota
sebagai penyelenggara UN tingkat Kabupaten / Kota.
b. Penyelenggara tingkat Kabupaten / Kota menetapkan pengawas ruang UN di satuan
pendidikan SMP, MTs, SMPLB dan SMALB.
c. Pengawas ruang UN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
d. Pengawas ruang UN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
e. pengawas ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45
menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN.
f.. Pengawas ruang UN tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi
elektronik ke dalam ruang ujian.
g. Penempatan pengawas ruang UN dilakukan oleh Penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota dengan prinsip sistem silang murni antar sekolah/madrasah
h.. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN.
i. Apabila jumlah pengawas dari madrasah tidak mencukupi dapat dilakukan silang
murni antar sekolah.
j. Prosedur pengawasan UN dan tata tertib pengawas ruang UN
1. Persiapan UN
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang UN telah hadir
di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN.
b. Pengawas ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara UN.
c. Pengawas ruang UN menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN, LJUN,
amplop LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN.
2. Pelaksanaan UN
a. Pengawas ruang UN masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta UN untuk memasuki ruang UN dengan menunjukkan kartu
peserta UN dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang
UN kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
4) membacakan tata tertib UN;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta UN (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
7) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta UN selesai mengisi identitas, pengawas ruang UN membuka
amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop
tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta
ujian;
9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta UN untuk setiap mata
pelajaran;
10) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta UN
dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta UN tidak diperkenankan untuk menyentuhnya
sampai tanda waktu UN dimulai;
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.
c. Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian
dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
d. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta
3) melarang orang memasuki ruang UN selain peserta ujian.
e. Pengawas ruang UN dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun
kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan
kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit.
g. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan
rapi;
3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN;
5) mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke
dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
pengawas ruang UN di dalam ruang ujian;
h. Pengawas Ruang UN menyerahkan amplop LJUN yang sudah di lem dan
ditandatangani, serta naskah soal UN kepada Penyelenggara UN Tingkat
Sekolah/Madrasah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar
berita acara pelaksanaan UN.

5. Tata Tertib Peserta UN


1) Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum UN dimulai.
2) Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapat izin dari ketua Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
3) Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
sekolah/madrasah.
4) Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas.
5) Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris,
dan kartu tanda peserta ujian.
6) Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruangan.
7) Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar.
8) Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat
bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih
dahulu
9) Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
10) Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan
izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN.
11) Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal
tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
12) Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali
lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti
UN pada mata pelajaran yang terkait.
13) Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
14) Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
15) Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

D. Pelaksanaan Ujian Sekolah


1. Ujian Tertulis Ujian sekolah tulis dilaksanakan setalah Ujian nasional. Jadwal ujian
secara rinci diatur oleh masing – masing sekolah. Namun demikian sebagai acuan,
dapat digunakan jadwal sebagai berikut :
JADWAL UJIAN SEKOLAH MTs TAHUN PELAJARAN 2010/2011
No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelarajan
1
2
3
4

2. Ujian Praktik Jadwal ujian praktek diatur oleh sekolah dengan memanfaatkan hari –
hari kosong pada minggu yang sama dengan jadwal ujian sekolah tertulis, atau hari –
hari lain sebelum atau sesudah jadwal pelaksanaan ujian sekolah tertulis
JADWAL UJIAN SEKOLAH PRAKTIK TAHUN PELAJARAN 2010/2011
No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran Penguji Ket
1 Bahasa Indonesia Yuyum Damayanti, S.Pd
2 Bahasa Inggris Yopi Suhaerdi, S.Pd
3 Bahasa Arab Zenal Abidin, S.Pd.I
4 Penjaskes Isnan Awaludin , S.Pd
5 TIK A. Syaiful, S.Komp
6 Qur’an Hadits Aisyah , S.Pd.I
7 Seni Budaya Ina Risnawati, S.Pt
8 Fikih Aisyah, S.Pd.I
9 Basa Sunda M. Ridwan
10 IPA Drs. Umardjiko, MM

E. Pemeriksaan Hasil Ujian Nasional


1. Pengumpulan hasil ujian
a. Ketua Penyelenggara UN mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilak oleh
pengawas ruang UN
b. Ketua Penyelenggara UN mengirimkan LJUN ke penyelenggara UN tingkat
kabupaten disertai dengan berita acara serah terima
c. Penyelenggara UN tingkat kabupaten / kota memeriksa kesesuaian jumlah amplok
yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap sekolah/madrasah penyelenggara
UN.
d. Pengiriman LJUN SMP,MTs, SMPLB dan SMALB dari Penyelebggara UN
Tingkat Kabupaten / Kota ke Dinas Pendidikan Provinsi paling lambat tanggal 28
April 2011
e. Perguruan Tinggi dan Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian
jumlah amplok yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap satuan
pendidikan penyelenggara UN dari setiap kabupaten/kota.
2. Pengolahan hasil ujian
a. Perguruan Tinggi negeri memindai LJUN SMA, MA dan SMK serta mengirimkan
hasilnya ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat;
2. Dinas Pendidikan Provinsi memindai LJUN SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB
serta mengirimkan hasilnya ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat;
3. Perguruan tinggi dan Dinas Pendidikan Provinsi melakukan validasi hasil
pemindaian seluruh mata pelajaran setiap peserta UN;
4. Pengiriman hasil pemindaian ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat paling lambat
tanggal 3 Mei 2011 untuk SMA, MA, dan SMK; tanggal 17 Mei 2011 untuk SMP,
MTs, SMPLB, dan SMALB.
5. Penskoran dilakukan apabila seluruh hasil pemindaian telah terkumpul;
6. Hasil penskoran didistribusikan ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi disertai
berita acara;
7. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mencetak DKHUN;
8. DKHUN dikirim ke sekolah/madrasah melalui Penyelenggara Tingkat
Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara;
9. Sekolah/madrasah berdasarkan DKHUN mengumumkan hasil UN;
10.Penyelenggara UN Tingkat Pusat mencetak DKHUN untuk Sekolah Indonesia di
luar negeri.
F. Kelulusan Dari Satuan Pendidikan
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
4. lulus Ujian Nasional
G. Kelulusan Ujian Nasional
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan
SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara
nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan
SMPLB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata
rapor.
3. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara
nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, SMALB
dan SMK dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata
rapor.
4. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan Nilai S/M
dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40%
untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
6. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai
sepuluh.
7. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua
decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
8. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal
kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
9. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma
lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
10.Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan
H. Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan
1. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh setiap penyelenggara UN
tingkat pusat, propinsi, kabupaten serta sekolah penyelenggara UN sesuai dengan
tugas dan kewenangannya
2. Penyelenggara UN Tingkat Pusat melakukan uji petik pelaksanaan UN di sejumlah
satuan pendidikan.
H. Biaya Penyelenggaraan Ujian Nasional
1. Komponen biaya untuk penyelenggaraan UN meliputi biaya penyelenggaraan di
tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
2. Biaya penyelenggaraan UN menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
3. Biaya penyelenggaraan UN di tingkat satuan pendidikan mencakup komponen-
komponen sebagai berikut:
1. Pengisian dan pengiriman data calon peserta UN ke Penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota;
2. Pengisian kartu peserta UN;
3. Pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan yang ditetapkan oleh
Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
4. Pengiriman LJUN ke kabupaten/kota;
5. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan UN;
6. Pengadaan bahan pendukung UN;
7. Pengawasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan penyelenggara UN; dan
8. Penyusunan dan pengiriman laporan.
I. Sanksi
1. Peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang UN.
Apabila peserta UN telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan
tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta UN tersebut
untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara.
2. Pengawas ruang UN yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti
oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN berikutnya.
3. Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan
diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN yang akan
datang.
4. Sekolah/Madrasah penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi
sesuai dengan peraturan perundangan.
5. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang UN, dan
sekolah/madrasah penyelenggara dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang
bersangkutan.

BAB IV
RENCANA BIAYA UJIAN NASIONAL / UJIAN SEKOLAH TAHUN
PELAJARAN 2009/2010
No Uraian Kegiatan Jumlah

BAB V
PENUTUP
Dengan Program Kerja Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010
di sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Darma diharapkan dapat memperlancar
pelaksanaan Ujian Nasional dengan baik Program kerja ini selain digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan Ujian Nasional, mudah– mudahan dapat meningkatkan kinerja
para pelaksana Ujian Nasional secara profesional Dalam penyusunan program kerja
ini, kami menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan kerja berikutnya.
Akhirnya semoga program kerja ini bermanfaat bagi kita semua terutama dalam
peningkatan mutu pendidikan

Anda mungkin juga menyukai