Anda di halaman 1dari 46

BAB III

TUGAS TERSTRUKTUR

Pada pelaksanaan Tugas Terstruktur Fotogrametri Jarak Dekat ini kita akan
mengolah foto hasil pemotretan udara dengan menggunakan kamera UAV sampai
dengan mengolah data dengan menggunakan software Agisoft PhotoScan
Professional. Adapun dimulai dari proses perispannya lalu membuat diagram alir
Tugas Terstruktur sampai pada pengolahan citra pada Software Agisoft PhotoScan
yaitu Masking Photo, Align Photo, Build Geometry, Transformasi Koordinat, Build
Texture, Export Orthophoto, Export DEM, dan Export report, kemudian Export
Elevation Grid Format dengan menggunakan Software Global Mapper yang terakhir
adalah melakukan pengdigitasian mozaik pada ArcGIS sampai pada pembuatan layout
petanya.

III.1 Persiapan

Pada pelaksanaan tugas terstruktur fotogrameri jarak dekat, sebelumnya


lakukanlah beberapa tahap persiapan antara lain sebagai berikut :

III.1.1 Persiapan Dilapangan

Pada pelaksanaan Pengukuran foto udara yang bertempat di daerah


desa gading kulon kecamatan Dau kota malang, alat dan bahan yang harus di
persiapkan antara lain:

1. Pesawat UAV
2. GPS RTK (Real Time Kinematik)
3. Patok premaks

III.1.2 Persiapan di lab

Pada pelaksanaan pengolahan hasil foto udara yang bertempat di lab


fotogrametri kampus 1 ITN malang, alat dan bahan yang harus di persiapkan
antara lain:

1. Komputer dengan operating system 64 bit

17
2. Software yang digunakan adalah software Agisoft PhotoScan
Professional, Global Mepper, Arc Gis 10.1

III.2 Diagram Alir Tugas Terstruktur

Adapun proses-proses yang harus dilakukan pada Tugas Terstruktur ini,


prosesnya dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini.
Persiapan

Orientasi Studi
Lapangan Laboratorium

Pengukura Agisoft PhotoScan


n

GPS UAV 1. Masking Photo


2. Align Photo
3. Build Geometry
Koordinat Foto Udara
4. Transformasi
Koordinat
5. Build Texture
Foto 6. Orthophoto
Tergeoreferens 7. Export DEM
i 8. Export Report NO

YES

Orhtophoto DEM Repor


t

Transformasi
Koordinat di
Global Mapper

18
A

Proses Digitasi di Layouting di


ArcGIS ArcGIS

Layouting
Peta DEM

Peta Tata
Guna Lahan

Diagram Alir Tugas Terstruktur

III.3 Proses Pengolahan menggunakan Agisoft PhotoScan Professional

Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :

 Klik (Menu Start) > Agisoft > (Agisoft PhotoScan Professional).

Gambar 3.1 Membuka PhotoScan

 Maka akan muncul halaman awal PhotoScan seperti gambar berikut :

19
Gambar 3.2 Tampilan Halaman Awal PhotoScan

III.3.1 Masking Photo


Langkah – langkah untuk proses Masking Photo adalah sebagai
berikut:

 Masukkan citra yang akan diolah, dengan cara klik Workflow > (Add
Photo), kemudian pilih semua foto citra yang akan digunakan. lalu klik Open
dan tunggu sampai proses memasukan fotonya selesai.

Gambar 3.3 Menambahkan Photo

Gambar 3.4 Memilih Photo

20
Gambar 3.5 Proses Add Photo

 Maka List foto akan muncul pada Workspace dan Ground Control panel di
bagian kanan serta pada Photo Panel berupa Tumbnail di bagian bawah.

Gambar 3.6 Tampilan List Photo

 Untuk menampilkan foto, klik 2 kali pada salah satu foto, tampilan foto pada
halaman utama dapat kita geser dan Zoom dengan menggunakan Mouse.

Gambar 3.7 Tampilan Foto

 Selanjutnya kita lakukan koordinasi posisi foto, dengan cara mengklik


(Import EXIF) yang terletak pada bagian atas Ground Control Panel.

Gambar 3.8 Import Exif

21
 Maka pada Layer model akan muncul tampilan seperti gambar berikut :

Gambar 3.9 Tampilan Foto

 Ganti Layer model dengan Layer foto, lalu klik (Rectangle Selection)
untuk melakukan proses masking foto.

Gambar 3.10 Rectangle Selection

 Tarik dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah sehingga terbentuk kotak area
Masking untuk menyeleksi area yang akan diproses.

Gambar 3.11 Membuat Area Masking

22
 Klik (Invert Selection) pada toolbar edit diatas tampilan foto untuk
mengganti area masking menjadi area tepi foto.

Gambar 3.12 Invert Selection

 Maka tampilan foto akan menjadi seperti gambar berikut :

Gambar 3.13 Hasil Invert Selection

 Selanjutnya klik (Add Selection) untuk mengunci area yang telah dipilih
untuk di Masking.

Gambar 3.14 Add Selection

23
 Hasil Masking adalah seperti tampilan berikut :

Gambar 3.15 Hasil Masking

 Selanjutnya lakukan eksport masking untuk menyimpan pada direktori tertentu


agar bisa digunakan pada foto yang lain, caranya klik Tools > Export >
Export Mask.

Gambar 3.16 Export Mask

 Maka akan muncul jendela Export Mask, pilih Current Photo pada pilihan
Export Mask for, Pilih Single channel mask image pada pilihan File Type, lalu
klik ok.

Gambar 3.17 Jendela Export Mask

24
 Selanjutnya tentukan direktori untuk menyimpan File, beri nama File
kemudian Save.

Gambar 3.18 Meyimpan File Hasil Masking

 Selanjutnya lakukan proses Import Mask untuk semua foto dengan data hasil
Masking yang tadi telah kita simpan. Caranya klik Tools > Import > Import
Mask.

Gambar 3.19 Import Mask

 Maka akan muncul jendela Import Mask, pilih Active Chunk pada pilihan
Import Masks for, pilih From File pada pilihan Method, pastikan nama file
pada kolom Mask Files Name telah sesuai dengan nama Mask yang dibuat
sebelumnya, kemudian klik ok.

25
Gambar 3.20 Jendela Import Mask

 Pilih folder letak Mask yang telah kita simpan sebelumnya, lalu klik Select
Folder.

Gambar 3.21 Select Folder

Tunggu sampai proses Import Mask selesai dan dengan demikian maka proses
Masking foto telah selesai.

III.3.2 Align Photo

Langkah – langkah untuk proses Align Photo adalah sebagai berikut :

 Pada Menu Bar klik Workflow > Align Photos.

Gambar 3.22 Align Photo

26
 Maka akan muncul tampilan jendela Align Photo seperti gambar berikut :

Gambar 3.23 Jendela Align Photo

Atur Acuracy sesuai keperluan kita (low,medium,high), pilih Ground control


pada pilihan Pair Preselection, beri tanda centang pada Constrain features by
mask kemudian klik ok.

 Tunggu sampai proses Align Photo selesai.

Gambar 3.24 Jendela Align Photo

 Berikut adalah tampilan Layer model setelah proses Align Photo selesai.

Gambar 3.25 Hasil Align Photo

27
 Selanjutnya kita akan mengatur akurasi ketelitian Ground Control, caranya

klik (Setting) pada Layer Ground Control bagian atas.

Gambar 3.26 Settings

 Maka akan muncul jendela Ground Control Setting, masukkan akurasi dari
koordinat gps kamera lalu klik Ok.

Gambar 3.27 Ground Control Settings

 Selanjutnya kita lakukan optimasi posisi berdasar data parameter orientasi

kamera, klik (Optimize).

Gambar 3.28 Icon Optimize

 Pada jendela Optimize Photo Alignment centang parameter yang akan di


optimasi, lalu klik Ok.

28
Gambar 3.29 Optimize Photo Alignment

 Tunggu sampai proses optimasi selesai.

Gambar 3.30 Proses Optimasi

 Berikut adalah tampilan Point Cloud pada layer model setelah proses optimasi
selesai.

Gambar 3.31 Hasil Optimasi

III.3.3 Build Geometry


Langkah – langkah untuk proses Build Geometry Photo adalah sebagai
berikut:
 Pada Menu Bar klik Workflow > Build Geometry

29
Gambar 3.32 Build Geometry

 Maka akan muncul tampilan jendela Build Geometry seperti gambar berikut :

Gambar 3.33 Jendela Build Geometry

Atur Object type dan Geometry Type seperti gambar 3.33 lalu klik ok.

 Tunggu sampai proses Build Geometry selesai.

Gambar 3.34 Proses Build Geometry

 Berikut adalah tampilan Build Geometry pada layer model setelah proses Build
Geometry selesai.

30
Gambar 3.35 Hasil Build Geometry

III.3.4 Transformasi Koordinat 3D

Langkah-langkah untuk proses Transformasi Koordinat 3D pada foto adalah


sebagai berikut :

 Klik 2 kali pada salah satu foto yang terdapat obyek titik kontrol.

Gambar 3.36 Foto Yang Terdapat Titik Kontrol

 Selanjutnya kita lakukan penentuan titik Ground Control Point, klik


(Edit Marker).

Gambar 3.36 Icon Edit Markers

 Letakan kursor pada lokasi dimana titik Ground Control Point berada,
kemudian klik kanan dan pilih Create Marker.

31
Gambar 3.37 Create Marker

 Kemudian akan muncul bendera biru dan no titik pada lokasi tersebut, Klik
kanan lalu Rename marker, ganti seusai dengan nomor koordinat geografis.

Gambar 3.38 Ground Control Point (GCP)

 Selanjutnya pada Ground Control Panel masukan nilai koordinat x, y, dan z


sesuai dengan nilai dari Ground Control Point.

 Klik pada icon (Import) kemudian pilih data-data koordinat geografis


yang disimpan pada Notepad > Open.

Gambar 3.39 Import Koordinat Geografis

32
Gambar 3.40 Buka Koordinat Geografis

 Hasil import koordinat geografis, kemudian klik Ok.

Gambar 3.41 Import CSV

 Hasil import koordinat geografis.

Gambar 3.42 Koodinat X, Y dan Z


 Maka proses selanjutnya adalah optimasi koordinat dengan memanfaatkan

GCP yang ada. Klik (Setting) pada Ground Control Panel lalu isikan
ketelitian dari GCP yang ada.(pastikan ketelitian GCP lebih tinggi dibanding
ketelitian posisi GPS kamera). Lalu klik ok.

33
Gambar 3.43 Ground Control Settings

 Uncheck terlebih dahulu semua koordinat GPS kamera pada Ground Control
Panel.

Gambar 3.44 Ground Control Panel

 Lakukan optimasi koordinat dengan klik Optimize. Lalu klik ok.

Gambar 3.45 Optimize Photo Alignment

 Tunggu sampai proses Optimize selesai.

Gambar 3.46 Proses Optimize

34
 Hasil dari transformasi koordinat , posisi point cloud telah terikat sesuai GCP.

Gambar 3.47Hasil Penentuan Ground Control Point

 Lakukan proses Build Geometry untuk pembentukan DEM. Pilih menu


Workflow > Build Geometry.

Gambar 3.48 Build Geometry

 Maka akan muncul tampilan jendela Build Geometry seperti gambar berikut :

Gambar 3.49 Jendela Build Geometry


Atur Object Type dan Geometry Type seperti pada gambar 3.49 diatas dan
yang lainnya atur sesuai keperluan kita lalu tekan ok.

35
 Tunggu sampai proses Build Geometry selesai.

Gambar 3.50 Proses Build Geometry

 Berikut adalah tampilan Layer pada layer model setelah proses Build
Geometry selesai.

Gambar 3.51 Hasil Build Geometry

III.3.5 Build Texture

Langkah-langkah untuk proses Build Texture photo adalah sebagai berikut :

 Lakukan proses Build Texture. Pilih menu Build Texture > Workflow.

Gambar 3.52 Build Texture

36
 Maka akan muncul tampilan jendela Build Texture seperti gambar berikut :

Gambar 3.53 Jendela Build Geometry


Atur Mapping Mode dan Blending Mode seperti pada gambar tersebut lalu klik
ok.

 Tunggu sampai proses Build Texture selesai.

Gambar 3.54Proses Build Texture

 Berikut adalah tampilan Layer pada layer model setelah proses Build Texture
selesai.

Gambar 3.55 Hasil Build Texture

37
III.3.6 Orthophoto.

Langkah-langkah untuk proses menyimpan Orthophoto adalah sebagai


berikut:

 Pilih menu File > Export Orthophoto > Export jpeg/tiff/png.

Gambar 3.56 Menu File Export Orthophoto

 Maka akan muncul tampilan jendela Export Orthophoto seperti gambar


berikut, klik Meter untuk mengetahui reolusi photo, lalu tekan ok dan Export :

Gambar 3.57 Jendela Export Orthophoto

 Tentukan nama dan Direktori untuk menyimpan Orthofoto.

38
Gambar 3.58 Jendela Save Orthophoto

 Proses penyimpanan Orthofoto.

Gambar 3.59 Proses saving Orthophoto

III.3.7 Digital Elevation Model (DEM)

Langkah-langkah untuk proses menyimpan DEM adalah sebagai berikut:

 Seperti menyimpan orthofoto hanya saja menu yang dipilih adalah menu file >
Export DEM.

39
Gambar 3.60 Menu File Digital Elevation Model (DEM)

 Maka akan muncul tampilan jendela Export DEM seperti gambar 3.56
dibawah ini, lalu kilk Meters untuk melihat ketelitiannya, lalu Ok kemudian
Export.

Gambar 3.61 Jendela Export Digital Elevation Model (DEM)

 Tentukan nama dan Direktori untuk menyimpan Digital Elevation Mode


(DEM).

40
Gambar 3.62 Jendela Save Digital Elevation Model (DEM)

III.3.8 Creat Report

Langkah-langkah untuk proses Creat Report adalah sebagai berikut:

 Pilih menu file > Creat Report.

Gambar 3.63 Jendela Create Report

 Tentukan nama dan Direktori untuk menyimpan Report.

41
Gambar 3.64 Jendela Save Report

III.3.9 Export Elevation Grid Format

Pada proses ini digunakan Software Global Mapper. Langkah pertama yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:

 Membuka Software Global Mapper pada layar Desktop.

Gambar 3.65 Jendela membuka Global Mapper pada Desktop

42
 Sehingga Software Global Mapper terbuka seperti pada gambar 3.65 dibawah
ini.

Gambar 3.66 Tampilan awal Global Mapper

 Seperti pada gambar 3.66 diatas kemudian Klik pada Open Your Own Data
Files > Pilih Data Tugas.tif > Open

Gambar 3.67 Membuka DEM

 Hingga muncul gambar seperti pada gambar 3.68 dibawah ini.

Gambar 3.68 Tampilan Orhotophoto pada Global Mapper

43
 Pada Klik Tools pada Menu Bar > Configure

Gambar 3.69 Proses Configuration

 Pada pengaturan Configure, pada Projection pilih koordinat UTM lalu pada
Zone Pilih -49 (108°E - 114°E – Southem Hemisphere), pastikan datum yang
digunakan adalah WGS 84 dan gunakan Meters pada Planar Units > Ok.

Gambar 3.70 Pengaturan Configuration

 Klik Menu File > Export Elevation Grid Format

Gambar 3.71 Export Elevation Grid Format

44
 Pilih Arc ASCII Grid untuk Select Export Format > Ok.

Gambar 3.72 Select Export Format

 Pada Arc ASCII Grid Export Options pilih Meters > Ok.

Gambar 3.73 Arc ASCII Grid Export Options

III.4 Digitalisasi Mosaik

Pada proses Digitalisai Mosaik ini akan menggunakan Sofware ArcGIS 10.1.
Langkah awal yang akan dilakukan adalah membuka ArcMap dan ArcCatalog seperti
yang akan ditunjukan pada gambar 3.74a dan 3.74b.

Gambar 3.74a Open ArcMap 10.1

Gambar 3.74b Open ArcCatalog10.1

45
 Sebelum melakukan proses diatas, buatlah folder untuk penyimpanan topology
terlebih dahulu.

Gambar 3.75 Membuat Folder Topology

 Pada gambar dibawah ini adalah tampilan awal ArcMap.

Gambar 3.76 Tampilan awal ArcMap

 Pada gambar dibawah ini adalah tampilan awal ArcCatalog.

Gambar 3.77 Tampilan awal ArcCatalog

46
 Pada ArcCatalog klik Icon (Conect To Foder) > TOPOLOGY > Ok.

Gambar 3.78 Proses Conect To Folder

 Kemudian klik sembarang pada layar kosong tampilan Contents > New >
Shapfile.

Gambar 3.79 Proses Membuat Shapfile

 Pada pengaturan Create New Shapfile ganti Name dengan Shapefile yang akan
digunakan.

Gambar 3.80 Ganti Nama sesuai dengan Shape yang diperlukan

47
 Seperti pada gambar 3.80 diatas klik Edit pada Descriptions > WGS 1984
UTM Zone 49S > Ok, lalu ganti Name dengan Ladang dan pada Features
Type dengan Polygon.

Gambar 3.81 Proses Create New Shapefile

 Sampai akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.82 dibawah ini.

Gambar 3.82 Proses Create New Shaepfile selesai

 Lakukan proses yang sama untuk membuat Shapefile baru sesuai dengan yang
akan diperlukan, untuk file yang berbentuk point pada Feature Type diganti
dengan point.

Gambar 3.83 Semua Shapefile yang akan digunakan

48
 Sekarang buka ArcMap untuk add data Shapfile yang sudah dibuat. Dengan

cara klik icon (Add Data).

Gambar 3.84 Proses Membuka data

 Pilih hasil Orthophoto yang disudah diproses pada langkah-langkah


sebelumnya pada Software Agisoft Photoscan dalam format tif > Add.

Gambar 3.85 Proses Adding Data

 Tunggu sampai gambar terbuka seperti yang ditampilkan pada gambar 3.86
dibawah ini.

Gambar 3.86 Tampilan gambar Orthophoto

49
 Kemudian klik pada Icon (ArcToolbox) sampai akan muncul menu
ArcToolBox pada sisi kiri layar ArcMap.

Gambar 3.87 Tampilan Menu ArcToolBox

 Lalu pada menu ArcToolBox > Data Menagement Tools > Projections and
Transformations > Raster > Klik 2 kali Project Raster.

Gambar 3.88 Membuat Project Raster

 Pada Input Raster pilih folder yang berisi hasil Orthophoto dan pada Output
Coordinate System > Project Coordinate Systems > UTM > WGS 1984 >
Southern Hemisphere > WGS 1984 UTM Zone 49S > Ok > Ok.

50
Gambar 3.89 Pengaturan Project Raster

 Sampai akan muncul tampilan Table Of Contents disudut kiri pada ArcMap
seperti pada gambar 3.90 dibawah ini.

Gambar 3.90 Tampilan Table Of Contents

 Klik pada Icon (Add Data) > pilih semua Shapefile yang ada pada folder
TOPOLOGY (Jalan Setapak, Ladang, Lahan Kosong, Pohon, Tanaman dan
Titik GCP) > Add.

Gambar 3.91 Add Data .shp

51
 Sampai akan muncul tampilan Table Of Contents disudut kiri pada ArcMap
seperti pada gambar 3.92 dibawah ini.

Gambar 3.92 Tampilan Layers

 Untuk memulai proses digitasi Klik kanan pada sembarang layar di ArcMap
kemudian pilih Editor.

Gambar 3.93 Editor

52
 Setelah muncul menu Editor > Start Editing > Continue.

Gambar 3.94 Start Editing

 Sampai akan muncul table Create Features pada sisi kanan ArcMAP.

Gambar 3.95 Table Create Features

 Pilih salah satu template yang akan didigitasi seperti contoh pada gambar 3.96
dibawah adalah ladang, dengan cara pilih polygon lalu digit sesuai bentuk
lahan.

Gambar 3.96 Table Create Features

53
 Digitlah semua item sesuai dengan keperluan Tugas Terstruktur dan dapay
mengubah wanra-warna itemsesuai dengan yang diinginkan sehingga seperti
pada tampilan gambar 3.97 dibawah ini.

Gambar 3.97 Selesai Digitasi

 Uncheck di Table Of Contents pada item Tugas ProjectRaster dan Tugas.tif.

Gambar 3.98 Uncheck

 Maka hasilnya akan ditunjukan seperti pada gambarh 3.99 dibawah ini.

54
Gambar 3.99 Hasil Digitasi

III.5 Pembuatan Layout Peta

Output yang diharapkan oleh Tugas Terstruktur Fotogrametri Jarak Dekat ini
adalah Layout Peta yang menarik dan mudah dimengerti serta mengandung presisi
yang baik. Pada proses terakhir ini kita akan membuat beberapa tampilan layout dan
segala elemen yang diperlukan.

Langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

 Klik pada menu View > Layout View.

Gambar 3.100 Hasil Digitasi

55
 Maka akan mucul layout seperti pada gambar 3.101 dibawah ini.

Gambar 3.101 Tampilan Layout

 Kemudian pada proses pengaturan layout yang selanjutnya adalah klik menu
File > Page and Print Setup.

Gambar 3.102 Print and Page Setup

 Setelah itu pilih Landscape > Ok.

Gambar 3.103 Pengaturan Print and Page Setup

56
 Untuk mengubah lokasi peta yang masih belum sesuai dengan keinginan
adalah pada layar layout peta dengan cara klik Data View lalu drag gambar
sesuai dengan keinginan kita.

Gambar 3.104 Data View

 Maka akan tampil seperti pada gambar 3.105 dibawah ini.

Gambar 3.105 Hasil Layout peta yang sudah digeser

 Selanjutnya adalah untuk mengatur tampilan layout. Klik View > Layout
View.

Gambar 3.106 Mengatur tampilan layout view

57
 Geser gambar peta ke sisi kiri agar pada sisi kanan dapat diisi dengan
informasi peta.

Gambar 3.107 Mengatur tampilan layout view

 Klik kanan pada peta lalu pilih Properties untuk membuat grid.

Gambar 3.108 Proses untuk menampilkan Grid

 Kemudian Klik New Grid

Gambar 3.109 Data Frame Properties

58
 Pilih Measured Grid : divides map into a grid of map units > next.

Gambar 3.110 Grids and Graticules Wizard

 Pada Create a measured grid ganti /coordinate system dengan WGS 1984
dengan cara klik properties setelah itu tekan next.

Gambar 3.111 Create a measured grid

 Pada Axex and Labels ubah Text style sesuai dengan keingan anda lalu klik
next.

Gambar 3.112 Axes and Labels

59
 Setelah proses Create a measured grid selesai klik Finish.

Gambar 3.113 Proses Create a measured grid selesai

 Pada gambar 3.114 dibawah ini klik Apply > Ok.

Gambar 3.114 Hasil Data Frame Properties untuk menampilkan Grid selesai

 Maka akan tampak seperti pada gambar 3.115 dibawah ini.

Gambar 3.115 Tampak gambar peta dengan Grid.

60
 Kemudian untuk memasukan Judul peta pada menu Insert > Title.

Gambar 3.116 Tampak gambar peta dengan Grid.

 Untuk proses memasukan legenda, gambar, garis, skala, arah utara dan tulisan-
tulisan yang diperlukan caranya sama pada proses sebelumnya.

Gambar 3.117 Untuk memasukan inofrmasi pada layout peta

 Setelah Edit sesuai dengan yang diperlukan, maka pada gambar 3.118 dibawah
ini adalah hasil dari tampilan layout peta pada Tugas Terstruktrur
Fotogrametri Jarak Dekat ini.

61
Gambar 3.118 Tampilan Layout Peta

62

Anda mungkin juga menyukai