Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kehamilan lewat waktu merupakan kehamilan berlangsung sekitar

280 hari, sehingga dapat diperhitungkan perkiraan kelahiran, dengan

rumus dari Naegel. Tanggal mentruasi terakhir ditambah tujuh hari

dan bulanya ditambah sembilan, merupakan perkiraan kelahiran bayi.

Plasenta janin telah menjadi tua sejak kehamilan berumur 28-30

minggu dan terus makin tua sehingga berkurang kemampuannya

untuk memberikan cukup untuk tumbuh kembangnya janin dalam

rahim.Bersamaan dengan makin tuanya plasenta semakin berkurang

mengeluarkan hormonal, yang dapat mempertahankan kehamilan.

Dengan turunnya hormonal, yang dapat mempertahankan kehamilan.

Dengan turunya hormonal, maka pada waktunya dapat terjadi

kontraksi otot rahim untuk memulai persalinan.

Meskipun persalinan diperkirakan dengan rumus naegle, tetapi

hanya sekitar 5%-10 % yang bersalin tepat waktunya. Persalinan dapat

terlambat tetapi tidak boleh lebih 14 hari. Melampaui batas waktu 14

hari plasenta sudah sedemikian tua sehingga dapat membahayakan

jiwa janin sampai dengan kematian dalam rahim. Untuk

menyelesaikan kehamilan lewat waktu diperlukan pemeriksaan

seksama pada pertolongan persalinan tidak boleh terjadi gangguan

dan membahayakan jiwa janin dalam rahim. Pemeriksaan yang

penting adalah pemeriksaan USG untuk mengetahui gerak jantung

janin, jumlah air ketuban dan kentalnya dan penuaan yang terjadi

pada plasenta. Atau dengan melakukan tes tentang kemampuan


plasenta untuk memberi kan nutrisi dan ogsigen kepada jani yang

dikerjakan dengan pemantauan ketat.

Bila berhadapan dengan kehamilan lewat waktu, dimana tanggal

rencana persalinan dilampaui atau sebagian besar hamil yang sebaya

telah lahir , sebaiknya berkonsultasi dengan bidan atau dokter.

2. TUJUAN

2.1 Tujuan Umum

Setelah mempelajari tentang asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan post maturitas diharapkan mahasiswa mampu

memahami dan memberikan asuhan pada ibu hamil dengan

lewat waktu.

2.2 Tujuan Khusus

Setelah mempelajari tentang asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan posr maturitas di harapkan mahasiswa mampu :

2.2.1 Memahami teori tentang ibu hamil lewat waktu

2.2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai

dengan manajemen asuhan kebidanan yaitu Pengkajian,

Interpretasi Data, Idenlifikasi Diagnosa atau masalah

Potensial, Identifikasi kebutuhan segera / kolaborasi

menyusun rencana, Implemenasi, evaluasi.

3. METODE PEMBAHASAN

Makalah ini disusun dengan cara praktek kerja lapangan, studi kasus,

konsultasi dengan pembimbing ruangan, konsultasi dengan dosen

pembimbing, studi pustaka.

4. SISTEMATIK PENULISAN

Dalam makalah ini disusun sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan,


metode pembahasan, sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan pustaka yang terdiri dari konsep dasar

kehamilan lewat waktu

BAB III : Tinjauan kasus kahamilan lewat waktu

BAB IV : Pembahasan

BAB V : Penutup
Daftar Pustaka

BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pada kehamilan lewat waktu janin yang kekurangan nutrisi dan

ogsigen akan mengalami pengrusakan diri sendiri dengan

metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua dan

keriput, sebagai gejala janin dengan hamil lewat waktu .

Air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan sehingga

dapat menimbulkan gangguan pernapassan saat kelahiranya.Bila

gangguan terlalu lama dan berat janin akan meninggal dalam rahim.

Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat

memberikan nutrisi cukup dan janin menjadi besar. Dengan besarnya

janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi persalinan. Kerugian

pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan

tindakan operasi seperti induksi persalinan sampai dengan seksio

sesaria.

5.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat memahami dan memanfaatkan isi laporan ini
sehingga pembaca, puskesmas khususnya dapat menjadikan laporan ini
sebagai acuan untuk memperbaiki program kerja puskesmas selanjutnya.
Pada dosen pembimbing diharapkan dapat memberikan arahan dan
bimbingan agar kami dapat lebih baik dalam belajar dan dalam praktek klinik
kebidanan, juga dalam menerapkan ilmu kami di dunia kerja kelak.
Penulis menyadari bahwa laporan ini yang kami buat masih jauh dari
sempurna oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat lelperbaiki laporan ini menjadi lebih baik. Dan kami berharap
agar laporan ini juga dapat bermanfaat bagi adik-adik kami dalam
menyelesaikan studinya. Terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan

membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut

atau vagina atau disebut juga dengan suatu histerotomia untuk

melahirkan janin. Dewasa ini seksio sesarea jauh lebih aman dari pada

dulu berkat kemajuan dalam antibiotika, tranfusi darah, anestesi dan

tehnik operasi yang lebih sempurna. Karena itu saat ini ada

kecenderungan untuk melakukan operasi ini tanpa dasar indikasi yang

cukup kuat. Namun perlu diingat bahwa seorang wanita yang telah

mengalami operasi pasti akan menimbulkan cacat dan parut pada

rahim yang dapat membahayakan kehamilan dan persalinan

berikutnya walaupun bahaya tersebut relatif kecil.

Bedah kebidanan perabdominan memerlukan perhatian dan

perawatan khusus karena keberhasilan dan kegagalan operasi sedikit

banyaknya ditentukan oleh perawatan pasca bedah.

2. TUJUAN

2.1 Tujuan Umum

Setelah mempelajari tentang asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan post maturitas diharapkan mahasiswa mampu

memahami dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas

post SC.
2.2 Tujuan Khusus

Setelah mempelajari tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas

post SC di harapkan mahasiswa mampu :

2.2.1 Memahami teori tentang perawatan nifas post SC

2.2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas post

SC sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan yaitu

Pengkajian, Interpretasi Data, Idenlifikasi Diagnosa

atau masalah Potensial, Identifikasi kebutuhan

segera / kolaborasi menyusun rencana, Implemenasi,

evaluasi.

3. METODE PEMBAHASAN

Makalah ini disusun dengan cara praktek kerja lapangan,

studi kasus, konsultasi dengan pembimbing ruangan, konsultasi

dengan dosen pembimbing, studi pustaka.

4. SISTEMATIK PENULISAN

Dalam makalah ini disusun sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan,

metode pembahasan, sistematik penulisan.

BAB II : Tinjauan pustaka yang terdiri dari konsep dasar

nifas post SC

BAB III : Tinjauan kasus nifas post SC

BAB IV : Pembahasan
BAB V : Penutup
Daftar Pustaka

BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Perawatan pasca bedah jika ditinjau dari sudut pandang penderita

tidak ada yang lebih penting dibandingkan perawatan pasca bedah

karena itu perawatan ini memerlukan perhatian khusus dari ahli

kebidanan dan seluruh staf perawatan. Sesungguhnya perawatan telah

dimulai sejak penderita berada diatas meja operasi dibawah

pengawasan bersama ahli anestesi dan kebidanan serta staf kamar

operasi. Penolong harus membuat laporan singkat tentang jalanya

pembedahan dan pada saat selesai operasi sebelum meninggalkan

penderita, penolong membuat perintah – perintah rutin tentang

pedoman perwatan penderita sesuai dengan jenis – jenis operasi yang

dilakukan yang berbeda pada setiap kasus.

Perawatan pertama yang dilakukan setelah selesai operasi adalah

pembalutan luka ( wound dressing) dengan baik. Sebelum penderita

dipindahkan dari kamar operasi hendaklah tanda- tanda vital, yaitu

tekanan darah, nadi, pernafasan, jantung, jumlah cairan yang masuk

dan keluar dan sebagainya diukur dan dicatat. Pengukuran dan

pencatatan ini diteruskan sampai beberapa jam pasca bedah dan


beberapa kali sehari untuk hari – hari selanjutnya, termasuk

pengukuran suhu badan.

2. SARAN

Diharapkan pembaca dapat memahami dan memanfaatkan isi

makalah ini sehingga pembaca terutama tenaga kesehatan dapat

menerapkan pada dunia kerjanya dan lebih waspada dalam

melaksakan praktek klinik. Pembaca dapat melaksanakan perawatan

pada ibu nifas dengan luka seksio sesarea.

Pada dosen pembimbing diharapkan dapat memberikan arahan

dan bimbingan agar kami dapat lebih baik dalam belajar dan dalam

praktek klinik kebidanan.

Penulis menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh

dari sempurna oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik

dari pembaca agar kami dapat mengembangkan makalah ini sehingga

menjadi lebih baik. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai