Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berbagai aktivitas manusia di muka bumi ini hamper semuanya menyebabkan
pencemaran khususnya pencemaran udara. Hasil-hasil pembakaran dari kendaraan
bermotor, pabrik-pabrik dan pemanasan atau kegiatan masak-masak dirumah
merupakan sumber terbesar dari pada pencemaran udara yang dilakukan oleh
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Dari banyak zat-zat yang
dikeluarkan dengan cara ini kedalam atmosfer telah diketahui lebih dari 100 yang
merupakan kontaminan.

Benda-benda padat yang termasuk kedalamnyalebih dari 20 diantaranya adalah unsur


logam. Bagian dari senyawa organik jauh lebih besar lagi dan meliputi banyak sekali
senyawa hidrokarbon alifatik dan juga fonol, asam serta basa-basa dan banyak
senyawa lainnya. Oleh reaksi yang terjadi antara kontaminai tadi di udara, termasuk
reaksi fotokimia, maka senyawa baru akan menambahkan keragaman senyawa
pencemaran. Polusi udara biasanya diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan
pencemar yang diakibatkan oleh proses produksi seperti buangan pabrik, kendaraan
bermotor, dan rumah tangga.

Apabila lingkungan kita telah tercemar udara, maka dapat menyebabkan


terganggunya kesehatan manusia seperti gangguan pernafasan, ISPA, asfiksia, iritasi,
kanker, stress, gangguan organ dalam dan lainnya. Selain itu dari segi estetika sangat
tidak enak dipandang karena lingkungan menjadi kotor. Oleh karena itu kita perlu
mempelajari cara-cara mengurangi polusi udara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan polusi udara dan Enveronment Eliminations ?
2. Apa dampak polusi udara bagi manusia dan lingkungan ?

1
3. Apa alat yang digunakan untuk mengeliminasi polusi udara?
4. Bagaimana cara mengurangi polutan udara ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan polusi udara dan Enveronment
Eliminations?
2. Untuk mengetahui dampak polusi udara bagi manusia dan lingkungan.
3. Untuk mengetahui alat untuk mengeliminasi polusi udara ?
4. Untuk mengetahui cara mengurangu polutan udara ?

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan
manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak
selayaknya. Polusi dapat kita jumpai, misalnya di tanah, air, udara, bahkan suara
bising dari motor, mesin dan lain-lain.

Polusi berarti masuknyabahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan


manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak
selayaknya. Polusi dapat kita jumpai, misalnya di tanah, air, udara, bahkan suara
bising dari motor, pembakaran mesin karena aktivitas produksi pabrik dan lain-lain.

Elimination air of emission adalah membuang atau mengeliminasi zat buangan atau
polutan yang ada diudara. Polutan atau zat buangan merupakan masuknya makhluk
hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan
berubahnya tatanan lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property oleh kegiatan manusia.

3
2.1.1 Klasifikasi Pencemar Udara
1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara.
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari pencemar-pencemar primer
di atmosfer. Contohnya sulfur dioksida, sulfur monoksidadan uap air akan
menghasilkan asam sulfunik.

2.1.2 Jenis-jenis Bahan Pencemar :


- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (NO2)
- Sulfur dioksida (SO2)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (O3)
- Benda partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)

2.1.3 Penyebab Utama Pencemaran Udara :


Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70%
pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan
berupa :
- Sepeda motor 207%
- Mobil penumpang 177%
- Mobil barang 176%
- Bus 138%

4
2.1.4 Dampak Polusi
2.1.4.1 Bagi kesehatan
1. Bagi kesehatan substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke
dalam tubuh melalui system pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke
dalam tubuh brgantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat
tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran
kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap
oleh system peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (Infeksi Saluran
Pernapasan Akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikatagorikan sebagai toksik dan
karsinogenetik. Studi ADB memperkirakan dampak pencemara udara di
Jakartayang berkaitan dengan kematian premature, perawatan rumah sakit,
berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8
trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Dalam analisis peneliti selama 12 tahun, ditarik kesimpulan bahwa pengaruh
jangka pendek dari meningkatnya polusi, yaitu meningkatkan gejala asma dan
kemampuan fungsi paru-paru. Analisis didasarkan dari perolehan data yang
dihimpun National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Inner-
City Asthma Study (ICAS) menguji 861 anak-anak berusia 5-12 tahun dan
mengalami asma.

Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara


mencetuskan gejala penyakit :
a. Timbulnya reaksi radang / inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau
ozon. Terbentuknya radikal bebas / stress oksidatif, misalnya PAH
(polyaromatic hydrocarbons).
b. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraseluker seperti
enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.

5
c. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi / peradangan dan
gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan
endotoksin.

d. Stimulasi system saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja


jantung dan saluran napas.
e. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan system imun) terhadap
system imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP (Diesel
Exhaust Particulate).
f. Efek procagulant yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan memudahkan
penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM. Menurunkan
system pertahanan tubuh normal (missal: dengan menekan fungsi alveolar
magrifag pada paru).
Pajanan jangka pendek :
1. Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke UGD atau kunjungan rutin
dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan
kardiovaskular.

6
2. Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit.
3. Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah).
4. Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan).
5. Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah).

Pajanan jangka panjang :


1. Kematian akibat penyakit respirasi / pernapasan dan kardiovaskular.
2. Meningkatnya insiden dan prevalens penyakit paru kronik (asma,
penyakit paru osbtruktif kronis).
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin, kanker.
(Sumber : WHO dan ATS (American Thoracic Society) 2005)

2.1.4.2 Bagi Lingkungan


1. Efek Rumah Kaca
Sinar matahari yang menembus permukaan bumi sebagian diserap oleh bumi,
sebagian lagi dipantulkan lagi ke udara. Gas karbondioksida (CO2) yang
dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, pabrik, atau dapur rumah
tanggadisebut gas rumah kaca. Gas rumah yang berlebihan di udara akan
berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berwarna.
Lapisan tersebut memayungi dan menyelimuti bumi. Lapisan yang
mengandung gas rumah kaca, memiliki sifat dapat ditembus oleh sinar matahari
tetapi tidak dapat memantulkannya ke udara. Dengan demikian sinar matahari
yang jatuh ke permukaan bumi akan terperangkap gas rumah kaca. Sinar
matahari yang terperangkap pada lapisan udara akan menaikkan suhu
sekitarnya menjadi lebih panas dan biasa. Panas yang dirasakan saat itu adalah
seperti ketika berada dalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut efek rumah
kaca.

7
Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di bumi adalah terjadi penurunan
udara karena suhu udara meningkat sehingga akan terjadi jika suhu bumi akan
panas antara lain :
a. Es di kutub mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik,
sehinggadaerah pantai dan pulau-pulau kecil dapat tenggelam.
b. Udara yan terlalu panas tidak baik bagi tanaman sehinggapertanian akan
rusak dan produksi akan berkurang.

2. Kerusakan Lapisan Ozon


Saat ini lapisan ozon sudah menipis, bahkan diatas kutub selatan sudah
membentuk lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada
dilapisan udara stratosfer. Ia memiliki rumah kaca kimia O3 nama latinnya
adalah ozon, itulah sebabnya dinamakan lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan
suatu lapisan yang memilikisifat menyerap sinar violet yang berasal dari sinar
matahari. Dengan adanya lapisan sinar ultraviolet tidak semuanya jatuh ke
permukaan bumi. Hanya sebagian kecil saja sinar ultraviolet yang sampai
kepermukaan bumi sesuai dengan yang dibutuhkan manusia. Pengaruh lapisan
ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
a. Bila sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan
membahayakan makhluk hidup bahkan dapat menimbulkan kematian.

8
b. Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, maka sebagian besar akan
terserap, hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan bumi.
c. Bila lapisan ozon tidak ada maka sinar ultraviolet sebagian besar akan
kepermukaan bumi. Bila hal itu terjadi maka dipermukaan bumi tidak akan
ada kehidupan seperti sekarang.

Proses rusaknya ozon adalah sebagai berikut :


a. Lapisan ozon akan bereaksi dengan zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan
itu. Zat yang bereaksi dengan lapisan itu diantaranya adalah fluorocarbon.
b. Fluorocarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia seperti lemari es,
mesin pendingin udara, busa semprot minyak wangi, dan semprotan
insektisida.
c. Fluorocarbon yang membumbung ke udara akan masuk kelapisan ozon
selanjutnya fluorocarbon akan mengambil lapisan ozon sehingga lapisan
menjadi berkurang.
d. Jika hal ini terjadi, secara terus menerusmaka lapisan ozon akan rusak makin
lama makin tipis bahkan akan hilang.

9
Bagaimana jika lapisan ozon menipis ? Sudah tentu sinar ultraviolet akan
menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Jika
sinar ultraviolet yang berlebihan sampai ke permukaan bumi akan
mempengaruhi kehidupan manusia antara lain :
a. Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit.
b. Dapat menimbulkan penyakit katarak mata.
c. Dapat menimbukan tanaman tidak dapat tumbuh sehingga petani sulit untuk
bercocok tanam.

3. Hujan Asam
Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida.
Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan senyawa asam sulfat,
asam nitrat, dan asam bikarbonat.
Bagaimana dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia :
a. Air dengan keasaman seperti itu dapat merusak tumbuhan.
b. Menyebabkan karat pada benda logam, merusak marmer, dan beton.
c. Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar seperti ikan,
planton, serta biota lainnya.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Environment Elimination


Elimination air of emission adalah membuang atau mengeliminasi zat buangan atau
polutan yang ada diudara. Polutan atau zat buangan merupakan masuknya makhluk
hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan
berubahnya tatanan lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property oleh kegiatan manusia.

Environment Elimination merupakan metode paling efektif. Perusahaan akan


melakukan perancangan ulang terhadap proses yang ada dengan investasi yang tidak
sedikit. Paling efektif karena mampu menghilangkan sumber aspek lingkungan yang
menyebabkan dampak linkungan penting pada proses. Banyak industry di Negara
maju sudah mengalihkan teknologi lamanya ke Negara berkembang . Negara Negara
maju melakukan perancangan teknologi terbaru dengan menghilangkan sumber
sumber pencemar lingkungan. Kepentingan dari berbagai kalangan termasuk
pemerintah, masyarakat dan pihak lainnya mendorong mereka segera menerapkan
teknologi yang ramah lingkungan sekaligus mampu meminimalisirkan dampak.

3.2 Metode elimination air of emission


3.2.1 Teknologi Spray Tower
Salah satu contoh metode untuk mengurangi atau menghilangkan gas emisi polutan
diudara atau elimination air of emission yaitu teknologi spray tower. Teknologi ini
metode paling efektif untuk menghilangkan atau mengurangi polusi atau gas buangan
diudara yang di hasilkan oleh pabrik atau industri. Sebenarnya masih banyak metode-
metode lain yang dapat digunakan dalam menangani kasus ini, namun menara air ini
adalah suatu solusi yang cocok untuk diterapkan di Indonesia, karena menara semprot
atau spray tower merupakan metode dengan biaya yang ekonomis, mengingat bahwa
Negara kita termasuk negara yang sedang berkembang. Perusahaan akan melakukan

11
perancangan ulang terhadap proses yang ada dengan investasi yang tidak sedikit.
Paling efektif karena mampu menghilangkan sumber aspek lingkungan yang
menyebabkan dampak linkungan penting pada proses. Banyak industry di Negara
maju sudah mengalihkan teknologi lamanya ke Negara berkembang . Negara Negara
maju melakukan perancangan teknologi terbaru dengan menghilangkan sumber
sumber pencemar lingkungan. Kepentingan dari berbagai kalangan termasuk
pemerintah, masyarakat dan pihak lainnya mendorong mereka segera menerapkan
teknologi yang ramah lingkungan sekaligus mampu meminimalisirkan dampak.

Menara Semprot (Spray Tower) yang diletakkan pada cerobong asap pabrik. Semprot
menara atau ruang semprot adalah bentuk teknologi pengendalian polusi udara yang
bertujuan untuk menghilangkan gas buangan atau polutan yang terdapat pada asap
yang ditimbulkan oleh aktivitas produksi industri. Spray tower terdiri dari pembuluh
silinder kosong terbuat dari baja atau plastik dan nozel yang menyemprotkan cairan
ke dalam cerobong asap. Aliran gas inlet biasanya memasuki bagian bawah menara
dan bergerak ke atas, sementara cairan disemprotkan ke bawah dari satu tingkat.
Aliran gas masuk dan cairan dalam arah yang berlawanan disebut aliran arus
berlawanan.

Gambar 1. Menunjukkan sebuah menara lawan arus-arus semprot khas.

12
Jenis teknologi adalah bagian dari kelompok dari polusi udara kontrol kolektif
disebut sebagai scrubber basah. Aliran arus balik mengekspos gas outlet dengan
konsentrasi polutan terendah pada cairan scrubbing segar. Nozel Banyak
ditempatkan di menara pada ketinggian yang berbeda untuk menyemprot semua gas
ketika bergerak ke atas melalui menara. Alasan menggunakan nozel banyak adalah
untuk memaksimalkan jumlah tetesan halus berdampak pada partikel polutan dan
untuk menyediakan luas permukaan yang besar untuk menyerap gas.

Secara teoritis, semakin kecil tetesan terbentuk, efisiensi pengumpulan yang lebih
tinggi dicapai untuk kedua polutan gas dan partikulat. Namun, tetesan cairan harus
cukup besar untuk tidak dilakukan dari scrubber dengan aliran gas keluar digosok.
Oleh karena itu, menara semprot menggunakan nozel untuk menghasilkan tetesan
yang biasanya 500-1000 m dengan diameter. Meskipun ukurannya kecil, tetesan ini
adalah besar dibandingkan dengan yang dibuat di scrubber venturi yang 10-50 pM
dalam ukuran. Kecepatan gas tetap rendah, 0,3-1,2 m / s (1-4 ft / s) untuk mencegah
tetesan kelebihan dari yang dilakukan menara.

Untuk mempertahankan kecepatan gas rendah, menara semprot harus lebih besar dari
scrubber lain yang menangani tingkat aliran gas aliran serupa. Masalah lain yang
terjadi di semprot menara adalah bahwa setelah tetesan jatuh jarak pendek, mereka
cenderung menggumpal atau memukul dinding menara. Akibatnya, luas permukaan
cairan total untuk kontak berkurang, mengurangi efisiensi koleksi scrubber. Selain
konfigurasi lawan arus aliran, aliran dalam menara semprot dapat berupa cocurrent
atau crosscurrent di konfigurasi.

13
Gambar 2. Aliran semprot menara crosscurrent.
Dalam cocurrent menara dengan aliran semprot, gas inlet dan aliran cairan ke arah
yang sama. Karena aliran gas tidak "mendorong" terhadap semprotan cair, kecepatan
gas melalui pembuluh lebih tinggi dari arus balik di menara dengan aliran semprot.
Akibatnya, cocurrent menara dengan aliran semprot lebih kecil dari arus balik aliran
semprot menara mengobati jumlah yang sama aliran gas buang. Dalam crosscurrent
menara dengan aliran semprot, juga disebut horisontal-semprot scrubber, gas dan
aliran cairan dalam arah tegak lurus satu sama lain. Pada gambar 2, gas mengalir
horizontal melalui sejumlah bagian semprot. Jumlah dan kualitas cairan disemprotkan
di setiap bagian bisa bervariasi, biasanya dengan cairan bersih (jika cairan daur ulang
yang digunakan) disemprotkan pada set terakhir dari semprotan.

Pada menara semprot (spray tower), gas kotor masuk dari bagian dasar akibat adanya
tekanan. Gas membumbung ke atas, sementara dari atas disemprotkan air melalui
pipa air yang dilengkapi dengan sprayer sehingga air yang keluar merupakan butiran-
butiran halus yang memenuhi menara. Karena adanya gaya berat, butiran-butiran air
akan turun sementara gas naik bersama udara. Gas yang terkandung dalam udara
bereaksi dengan air dan turun ke bawah kemudian ditampung dan dialirkan ke
tempat tertentu yang nantinya akan diolah kembali. Udara dan gas yang bersih keluar
melalui cerobong atas.
Menara tower ini mampu digunakan hingga 3 sampai 4 tahun. Perawatannya pun
tidak rumit. Cukup dengan pengecekan minimal 6 bulan sekali, kemudian dilakukan
platting jika ada tanda-tanda akan terjadi korosi.

14
3.2.2 Alat pengendali partikulat (Gravity Settling Chambers)
Digunakan sebagai penangkap debu awal untuk menghilangkan (menangkap) partikel
dengan ukuran besar. Prinsip penyisihan partikulat dalam Gravity Satlling adalah gas
yang mengandung partikulat dialirkan melalui suatu ruang (chamber) dengan
kecepatan rendah sehingga memberikan waktu yang cukup bagi partikulat untuk
mengendap secara gravitasi ke bagian pengumpul debu (dust collecting hopper).

Kelebihan dan kekurangan gravity settling chamber :


a. Kelebihan gravity setting chamber
- Desain alat sederhana, mudah dubuat untuk kontruksinya
- Pemeliharaan yang mudah dan pembiayaan yang relative murah

b. Kekurangan gravity setting chamber


- Ukuran besar dan memerlukan lahan yang cukup besar/luas
- Harus dibersuhkan secara manual dalam interval waktu tertentu
- Hanya dapat menyisihkan partikel ukuran besar

3.2.3 Alat Pengendali Partikulat Electrostatic Presipitator (ESP)


Electrostatic precipitator (ESP) menggunakan medan listrik voltase tinggi untuk
memberikan muatan listrik terhadap partikulat Partikulat yang sudah bermuatan
bergerak melewati permukaan pelat pengumpul yang bermuatan berlawanan,
sehingga partikulat akan tertarik. Pengendali Partikulat Electrostatic Presipitator
(ESP) menempel di pelat pengumpul. Jenis-Jenis ESP :
- Negatively charged dry precipitators
Jenis ini paling sering digunakan di PLTU batubara, pabrik semen, atau kraft
- Negatively charged wetted-wall precipitators Jenis ini sering digunakan
untuk mengumpulkan mist atau partikulat yang sedikit basah
- Positively charged two-stage precipitators
Jenis ini digunakan untuk menyisihkan mist

15
3.2.4 Alat Pengendali Partikulat Fabric Filters Pulse Jet Fabric Filter
- Kantung-kantung filter ditopang oleh kawat logam
- Aliran gas yg mengandung partikulat mengalir mengitari bagian luar dari
kantung, dan dust cake berakumulasi pada
- Alat Pengendali Partikulat , Fabric Filters Pulse Jet Fabric Filter bagian
permukaan luar-
- Jika dibutuhkan pembersihan, udara bertekanan diinjeksikan pada bagian
atas tiap kantung.
- Udara terkompressi menghasilkan tekanan yg mendorong tiap kantung ke
bawah sehingga dust cake terlepas

Kelebihan dan Kekurangan Fabric Filters


- Diaplikasikan untuk penyisihan partikulat dengan efisiensi tinggi (99% -
99.5%)
- Dapat menyisihkan partikulat segala jenis ukuran
- Kinerja fabric filters biasanya tidak tergantung komposisi kimia partikulat,
tetapi fabric filter tidak digunakan untuk gas yang mengandung senyawa
korosif yang bisa merusak filter bag
- Tidak digunakan untuk partikulat yang basah atau lengket karena akan
terakumulasi di permukaan filter dan menghambat pergerakan gas
- Fabric filters harus didesain dengan hati-hati jka terdapat partikulat yang
mudah terbakar atau mudah meledak

16
3.3 Contoh Kasus
Banyak polusi udara ialah di daerah kota-kota besar dan kawasan perindustrian yang
merupakan kawasan padat penduduk. Beberapa kota besar di Indonesia telah sangat
memperihatinkan salah satunya di daerah Simongan Semarang Jawa Tengah. Adapun
pabrik industri yang terletak dikawasan Simongan adalah :
1. Simongan Plastik Factory (Simoplas), terletak di Jalan Siliwangi No 353
2. PT. Kurnia Jati Utama Indonesia, terletak di Jalan Simongan 100A
3. PT. Alam Daya Sakti, pabrik paving semen terletak didaerah Simongan 39
4. Panji Tunggal knitting Mil, Simongan 98

Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah
dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa
ribu warga kota di daerah-daerah kawasan industri yang meninggal setiap tahunnya
karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi
udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan, warna langit di kota-kota besar di
Indonesia tidak lagi biru sebiru dulu. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-
gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun
mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran
pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati
urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga
meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.

Dalam menangani pencemaran yang dilakukan oleh para pabrik-pabrik besar, maka
dapat dilakukan dengan metode Menara Semprot (Spray Tower) yang diletakkan
pada cerobong asap pabrik. Semprot menara atau ruang semprot adalah bentuk
teknologi pengendalian polusi udara yang bertujuan untuk menghilangkan gas
buangan atau polutan yang terdapat pada asap yang ditimbulkan oleh aktivitas
produksi industri. Spray tower terdiri dari pembuluh silinder kosong terbuat dari baja
atau plastik dan nozel yang menyemprotkan cairan ke dalam cerobong asap. Aliran
gas inlet biasanya memasuki bagian bawah menara dan bergerak ke atas, sementara

17
cairan disemprotkan ke bawah dari satu tingkat. Aliran gas masuk dan cairan dalam
arah yang berlawanan disebut aliran arus berlawanan.

Gambar 1. Menunjukkan sebuah menara lawan arus-arus semprot khas.

Jenis teknologi adalah bagian dari kelompok dari polusi udara kontrol kolektif
disebut sebagai scrubber basah. Aliran arus balik mengekspos gas outlet dengan
konsentrasi polutan terendah pada cairan scrubbing segar. Nozel Banyak
ditempatkan di menara pada ketinggian yang berbeda untuk menyemprot semua gas
ketika bergerak ke atas melalui menara. Alasan menggunakan nozel banyak adalah
untuk memaksimalkan jumlah tetesan halus berdampak pada partikel polutan dan
untuk menyediakan luas permukaan yang besar untuk menyerap gas.
Secara teoritis, semakin kecil tetesan terbentuk, efisiensi pengumpulan yang lebih
tinggi dicapai untuk kedua polutan gas dan partikulat. Namun, tetesan cairan harus
cukup besar untuk tidak dilakukan dari scrubber dengan aliran gas keluar digosok.
Oleh karena itu, menara semprot menggunakan nozel untuk menghasilkan tetesan
yang biasanya 500-1000 m dengan diameter. Meskipun ukurannya kecil, tetesan ini
adalah besar dibandingkan dengan yang dibuat di scrubber venturi yang 10-50 pM

18
dalam ukuran. Kecepatan gas tetap rendah, 0,3-1,2 m / s (1-4 ft / s) untuk mencegah
tetesan kelebihan dari yang dilakukan menara.
Untuk mempertahankan kecepatan gas rendah, menara semprot harus lebih besar dari
scrubber lain yang menangani tingkat aliran gas aliran serupa. Masalah lain yang
terjadi di semprot menara adalah bahwa setelah tetesan jatuh jarak pendek, mereka
cenderung menggumpal atau memukul dinding menara. Akibatnya, luas permukaan
cairan total untuk kontak berkurang, mengurangi efisiensi koleksi scrubber. Selain
konfigurasi lawan arus aliran, aliran dalam menara semprot dapat berupa cocurrent
atau crosscurrent di konfigurasi.

Gambar 2. Aliran semprot menara crosscurrent.

Dalam cocurrent menara dengan aliran semprot, gas inlet dan aliran cairan ke arah
yang sama. Karena aliran gas tidak "mendorong" terhadap semprotan cair, kecepatan
gas melalui pembuluh lebih tinggi dari arus balik di menara dengan aliran semprot.
Akibatnya, cocurrent menara dengan aliran semprot lebih kecil dari arus balik aliran
semprot menara mengobati jumlah yang sama aliran gas buang. Dalam crosscurrent
menara dengan aliran semprot, juga disebut horisontal-semprot scrubber, gas dan
aliran cairan dalam arah tegak lurus satu sama lain. Pada gambar 2, gas mengalir
horizontal melalui sejumlah bagian semprot. Jumlah dan kualitas cairan disemprotkan
di setiap bagian bisa bervariasi, biasanya dengan cairan bersih (jika cairan daur ulang
yang digunakan) disemprotkan pada set terakhir dari semprotan.

19
Pada menara semprot (spray tower), gas kotor masuk dari bagian dasar akibat adanya
tekanan. Gas membumbung ke atas, sementara dari atas disemprotkan air melalui
pipa air yang dilengkapi dengan sprayer sehingga air yang keluar merupakan butiran-
butiran halus yang memenuhi menara. Karena adanya gaya berat, butiran-butiran air
akan turun sementara gas naik bersama udara. Gas yang terkandung dalam udara
bereaksi dengan air dan turun ke bawah kemudian ditampung dan dialirkan ke
tempat tertentu yang nantinya akan diolah kembali. Udara dan gas yang bersih keluar
melalui cerobong atas.

Menara tower ini mampu digunakan hingga 3 sampai 4 tahun. Perawatannya pun
tidak rumit. Cukup dengan pengecekan minimal 6 bulan sekali, kemudian dilakukan
platting jika ada tanda-tanda akan terjadi korosi.

3.4 Cara Mengatasi Polusi Udara dengan Tanaman

Beberapa tanaman memiliki kemampuan secara untuk mengurangi tingkat polusi


dalam ruangan, demikian menurut penelitian baru yang dilakukan oleh Georgia
University. Para peneliti menunjukkan bahwa jenis tanamantertentu dapat secara
efektif mengurangi kontaminasi yang dibawa udara, termasuk senyawa organik
berbahaya yang mudah menguap Volatile Organic Compound (VOC). Dengan

20
penelitian disarankan untuk segera menggunakan tanaman di lingkungan rumah dan
kantor untuk tujuan tersebut.
Dari 28 tanaman yang diuji, para peneliti mengidentifikasi lima “ornamen super”-
yaitu tanaman-tanaman yang memiliki tingkat pengurangan kontaminasi tertinggi,
sebuah proses yang dinamakan sebagai phytoremediation. Tanaman-tanaman tersebut
diantaranya adalah :
1. Daun selandang darah (Hemigraphis Alternataa).
2. Daun Ivi (Hadera Helix), beragam tanaman Hoya (Hoya Cornosa).
3. Asparaga (Asparagus Densiflorus) dan the tanaman palida (Tradescantia Pallida).

Diletakkan di gelas, container kedap gas, dan terekspos ke VOC yang berasal dari
alat-alat rumah tangga, termasuk benzene, toluene, octane, alpha-pinene, dan TCE.
Penelitian ini dibiayai oleh stasiun penelitian agricultural UGA, dan dipublikasikan
pada bulan Agustus 2009 dalam majalah HortScience. Nyatanya, polusi udara dalam
ruangan yang berbahaya dapat menimbulkan penyakit yang serius, termasuk asma,
kanker, permasalahan reproduksi dan saraf – dan lebih dari 1,6 juta kematian dalam
setahun, demikian menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002.
VOC yang dipancarkan dari perabotan, karpet, pelastik, produk pencuci, materi
bangunan seperti drywall, cat, bahan pelarut, bahan pelekat. Bahkan keran air dapat
menjadi sumber VOC. Udara di dalam rumah dan kantor sering kali adalah sumber
konsentrat dari polusi, dan dalam beberapa kasus tingkat polusi dalam ruangan adalah
100 kali lebih tinggi dibandingkan dalam ruangan, demikian menurut penelitian.
Tidak semua VOC adalah racun, dan tanaman juga mengeluarkan VOC, meski
sebagian tidaklah berbahaya, atau setidaknya berada dalam ambang batas normal.
Tetapi kays mengatakan bahwa kurangnya informasi mengenai tingkat racun bahan
kimia – dan metode yang berkemampuan untuk mengukur kualitas udara dalam
ruangan – mempersulit untuk menilai keberadaa dan tingkat keamanan, 50 juta bahan
kimia organik dan non organik telah didaftarkan dalam system CAS, sebuah system
yang mengidentifikasi substansi kimia sejak tahun 1957. Dengan hanya menempatan
tanaman dalam ruangan memiliki kemungkinan untuk memperbaiki kulaitas udara

21
dalam ruangan secara signifikan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
membantu para ilmuwan menyempurnakan konsep tersebut.

22
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan
manusia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak
selayaknya.
2. Polutan atau zat buangan merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energy, atau
komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan
lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup, mengganggu estetika
dan kenyamanan, atau merusak property oleh kegiatan manusia.
3. Jenis-jenis Bahan Pencemar :
- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (NO2)
- Sulfur dioksida (SO2)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (O3)
- Benda partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)
4. Elimination air of emission adalah membuang atau mengeliminasi zat buangan
atau polutan yang ada diudara.
5. Metode elimination air of emission :
- Teknologi Spray Tower
- Gravity Settling Chambers
- Electrostatic Presipitator
- Fabric Filters Pulse Jet Fabric Filter
6. Cara Mengatasi Polusi Udara dengan Tanaman :
- Daun selandang darah (Hemigraphis Alternataa).

23
- Daun Ivi (Hadera Helix), beragam tanaman Hoya (Hoya Cornosa)
- Asparaga (Asparagus Densiflorus) dan the tanaman palida (Tradescantia
Pallida).

24
DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/documents/makalah-penyehatan-udara.html
http://penyehatan-udara/elimination-of-air-pollution-emission

25

Anda mungkin juga menyukai