Skenario 4
Skenario 4
TUTORIAL XI
Dosen Pembimbing:
dr. Hanina
Saat belajar Yuke selalu menggunakan headphone di telinganya untuk berkonsentrrasi dalam
membaca bahan kuliahnya. Saat asyik belajar, tiba-tiba hidung Yuke mencium bau mutung yang
tajam dari dapur. Saat hendak melihat ke dapur yuke membuka headphone-nya, barulah Yuke sadar
jika dari tadi ia tidak mendengar ada seorang tamu yang mengetuk pintu kosnya. Apa yang terjadi
Yuke?
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Headphone : Alat yang dipasang pada telinga untuk mendengarkan rekaman secara
langsung.
2. Konsentrasi : Pemusatan pikiran dalam suatu hal atau terhadap objek.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Saat belajar Yuke menggunakan headphone di telinganya agar lebih berkonsentrasi dalam
membaca bahan kuliahnya.
2. Tiba- tiba hidung Yuke mencium bau mutung yang tajam dari dapur.
3. Saat hendak melihat ke dapur Yuke membuka headphone, barulah ia sadar jika ia dari adi
tidak mendengar ada seorang yang mengetuk pintu kosnya.
2. Tiba- tiba hidung Yuke mencium bau mutung yang Senjang ***
tajam dari dapur.
ANALISIS MASALAH
1. Saat belajar Yuke menggunakan headphone di telinganya agar lebih berkonsentrasi dalam
membaca bahan kuliahnya.
a. Bagaimana gambaran anatomi telinga?
1. Telinga luar
a. Daun telinga
b. Meatus akustikus eksternus
c. Membran timpani
2. Telinga tengah
a. Kavum timpani
1. Tulang pendengaran: Malleus, Stapes, Incus
2. Tendon 2 otot kecil: M. Tensor Timpani, M. Stapedius
3. N. Korda Timpani
4. Jaringan Ikat
b. Faringo timpani
3. Telinga dalam
a. Labirin
- Vestibulum
- Cochlea
- Canalis semisircularis
b. Labirin membranosa
- Utrikulus
- Sakulus
- Kanalis semisirkularis membranosa
- Duktus dan sakus endolimfatikus
- Duktus reunions
- Duktus koklearis
Otot-otot telinga:
- M. Helicis major
- M. Helicis minor
- M. Tragicus
- M. Antitragius
- M. Tranversos Auriculae
- M. Obliquus Auriculae
Persarafan telinga:
- N. Uticularis
- N. Saccularis
- N. Utriculo Ampullaris
- N. Coclearis
- N. Vestibularis
- N. Ampullaris Posterior
1. Aurikula
a. Diliputi perikondrium, serat elastin, kulit tipis subkutis di anterolateral.
b. Bentuk dari lempeng tulang rawan elastic 0,5 – 1mm.
c. Rambut kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
d. Otot lurik sisa perkembangan.
2. Meatus Akustikus Eksternus
a. 1/3 tulang rawan elastis ( bagian luar ) = tulang rawan aurikula.
b. 2/3 ( bagian dalam ), tulang temporal.
c. Kulit tipis tanpa jaringan subkutis
d. Lapisan dermis bersatu perikondrium atau periosteum.
e. Rambut,kelenjar sebasea pada bagian atap saluran bag dalam.
f. Serumen
3. Membrane timpani
a. Bentuk ovale,letak oblique
b. Permukaan luar kulit tipis, dalam mukosa ruang tengah 20-30 mikron epitel
kuboid.
Telinga tengah
1. Rongga timpani
a. Bentuk pipih/gepeng tinggi 1,3cm,tebal 2-3 mm
b. Epitel selapis gepeng atau kubis
c. Bagian celah tuba auditiva,epitel silindris bersilia
d. Lamina propria tipis dan menyatu dengan periosteum
e. Tulang kompakta tanpa rongga sumsum
2. Tuba eustachius
a. Panjang 3,5 cm, 1/3 posteriot mempunyai dinding tulang
b. 2/3 anterior dinding tulang rawan
c. Lumennya gepeng
d. Epitel bertingkat, selapis silindris bersilia, dengan sel goblet dekat pharing.
Telinga Dalam
1. Labirin tulang
a. Berhubungan dengan koklea berdiameter 9mm dan tinggi 5 mm.
b. Tonjolan tulang terjulur dari modiolus sebagai spiral, lamina spiral (alur
skrip).
c. Tulang kompakta.
2. Labirin Membranosa
a. Dilapisi epitel dan mengandung endolin
a. Ada pembuluh darah
b. Vestibulum tidak hanya berisi satu ruangan
c. Kantung buntu = sakus endolin
3. Utrikulus dan Sakulus
a. Jaringan ikat halus mengandung fibroblast dan melanosit
b. Trabekula halus = jaringan ikat mesotel
c. Macula utrikuli
d. Sel penyokong 2 – 3mm
4. Kanalis Semi Sirkularis
a. Bentuk cembung
b. Berdampingan erat dengan periosteum
c. Mikrovilli, sterosillia, dan kinosilia
5. Koklea
a. Modiolus tempat keluarnya lamina spiralis
b. Membrane basilaris
c. Ruang atas = skala vestibula, bawah skala timpani, tengah duktus koklearis.
d. Sel gepeng / mesenkim / vesti dan timpani.
6. Duktus Koklearis
a. Epitel lapis gepeng
b. Di atas membrane basilaris khusus
c. Stria vaskuluris tempat sekresi endolimf
7. Organ Korti
a. Sel penyokong = sel silindris tinggi.
b. Sel tiang dalam bentuk sel kerucut, panjang, bagian apeks melebar.
8. Ganglion Spiralis
a. Neuron bipolar akson bermielin
b. Terletak dalam meatus auditorius interna.
2. Tiba- tiba hidung Yuke mencium bau mutung yang tajam dari dapur.
a. Bagaimana gambaran anatomi hidung?
Tulang
Os nasalis
Proc. frontalis os maxilla
Pars nasalis ossis frontalis
Os palatum durum
Cartilago lateralis superior
Cartilago lateralis inferior
Cartilago septi nasi
Cartilago alaris major
Cartilago alaris minor
Otot
M. levator labii
M. nasalis
M. procerus
M. depresor septi nasi
Vaskularisasi
o A. Anularis
o A. Facialis
o A. Dorsalis nasi
Persarafan
N. Olfaktorius
N. Intratroklearis
N. Maxillaris
c. Bagaimana proses/mekanisme persarafan untuk adaptasi hidung apabila mencium suatu bau
tertentu?
Sejumlah besar serabut saraf sentrifugal melintas dari daerah olfaktorius di otak ke belakang
sepanjang traktus olfaktorius, dan berakhir pada sel-sel inhibitor khusus pada bulbus
olfaktorius, yaitu sel-sel granul. Diduga bahwa setelah timbulnya rangsangan olfaktorius,
sistem saraf pusat dengan segera membentuk penghambatan umpan balik yang kuat untuk
menekan penyiaran sinyal penghidu yang melalui bulbus olfaktorius.
3. Saat hendak melihat ke dapur Yuke membuka headphone, barulah ia sadar jika ia dari tadi tidak
mendengar ada seorang yang mengetuk pintu kosnya.
a. Berapa frekuensi suara yang dapat didengar manusia?
Rentang frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia ialah antara 20-20.000 Herz.
KERANGKA KONSEP
Mendengar Keseimbangan
Fisiologi
Gangguan/kelainan
Anatomi
Kerasnya Suara
PENDENGARAN Telinga
Menentukan arah
Histologi
datangnya suara
Rentang frekuensi
suara u/ manusia
HIPOTESIS
SINTESIS
TELINGA
Anatomi Telinga
1. Telinga luar
d. Daun telinga
e. Meatus akustikus eksternus
f. Membran timpani
2. Telinga tengah
c. Kavum timpani
5. Tulang pendengaran: Malleus, Stapes, Incus
6. Tendon 2 otot kecil: M. Tensor Timpani, M. Stapedius
7. N. Korda Timpani
8. Jaringan Ikat
d. Faringo timpani
3. Telinga dalam
c. Labirin
- Vestibulum
- Cochlea
- Canalis semisircularis
d. Labirin membranosa
- Utrikulus
- Sakulus
- Kanalis semisirkularis membranosa
- Duktus dan sakus endolimfatikus
- Duktus reunions
- Duktus koklearis
Otot-otot telinga:
- M. Helicis major
- M. Helicis minor
- M. Tragicus
- M. Antitragius
- M. Tranversos Auriculae
- M. Obliquus Auriculae
Persarafan telinga:
- N. Uticularis
- N. Saccularis
- N. Utriculo Ampullaris
- N. Coclearis
- N. Vestibularis
- N. Ampullaris Posterior
Gambaran Histologi telinga
Telinga luar:
1. Aurikula
a. Diliputi perikondrium, serat elastin, kulit tipis subkutis di anterolateral.
b. Bentuk dari lempeng tulang rawan elastic 0,5 – 1mm.
c. Rambut kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
d. Otot lurik sisa perkembangan.
2. Meatus Akustikus Eksternus
a. 1/3 tulang rawan elastis ( bagian luar ) = tulang rawan aurikula.
b. 2/3 ( bagian dalam ), tulang temporal.
c. Kulit tipis tanpa jaringan subkutis
d. Lapisan dermis bersatu perikondrium atau periosteum.
e. Rambut,kelenjar sebasea pada bagian atap saluran bag dalam.
f. Serumen
3. Membrane timpani
a. Bentuk ovale,letak oblique
b. Permukaan luar kulit tipis, dalam mukosa ruang tengah 20-30 mikron epitel
kuboid.
Telinga tengah
1. Rongga timpani
a. Bentuk pipih/gepeng tinggi 1,3cm,tebal 2-3 mm
b. Epitel selapis gepeng atau kubis
c. Bagian celah tuba auditiva,epitel silindris bersilia
d. Lamina propria tipis dan menyatu dengan periosteum
e. Tulang kompakta tanpa rongga sumsum
2. Tuba eustachius
a. Panjang 3,5 cm, 1/3 posteriot mempunyai dinding tulang
b. 2/3 anterior dinding tulang rawan
c. Lumennya gepeng
d. Epitel bertingkat, selapis silindris bersilia, dengan sel goblet dekat pharing.
Telinga Dalam
1. Labirin tulang
a. Berhubungan dengan koklea berdiameter 9mm dan tinggi 5 mm.
b. Tonjolan tulang terjulur dari modiolus sebagai spiral, lamina spiral (alur
skrip).
c. Tulang kompakta.
2. Labirin Membranosa
a. Dilapisi epitel dan mengandung endolin
b. Ada pembuluh darah
c. Vestibulum tidak hanya berisi satu ruangan
d. Kantung buntu = sakus endolin
3. Utrikulus dan Sakulus
a. Jaringan ikat halus mengandung fibroblast dan melanosit
b. Trabekula halus = jaringan ikat mesotel
c. Macula utrikuli
d. Sel penyokong 2 – 3mm
4. Kanalis Semi Sirkularis
a. Bentuk cembung
b. Berdampingan erat dengan periosteum
c. Mikrovilli, sterosillia, dan kinosilia
5. Koklea
a. Modiolus tempat keluarnya lamina spiralis
b. Membrane basilaris
c. Ruang atas = skala vestibula, bawah skala timpani, tengah duktus koklearis.
d. Sel gepeng / mesenkim / vesti dan timpani.
6. Duktus Koklearis
a. Epitel lapis gepeng
b. Di atas membrane basilaris khusus
c. Stria vaskuluris tempat sekresi endolimf
7. Organ Korti
a. Sel penyokong = sel silindris tinggi.
b. Sel tiang dalam bentuk sel kerucut, panjang, bagian apeks melebar.
8. Ganglion Spiralis
a. Neuron bipolar akson bermielin
b. Terletak dalam meatus auditorius interna.
Fisiologi Pendengaran