Dosen Pembimbing :
Rizki Mulyani.S.Kp.,M.Kep
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan kehadirat Alloh SWT yang maha pengasih dan maha
penyayang dan dengan rahmat serta hidayahnya yang telah mengijinkan saya untuk
menyelesaikan proposal penelitian ini dengan sangat baik. Solawat beserta salam tak
lupa saya curah dan limpahkan kepada Baginda alam Nabi Muhammad SAW yang
akan memberi syafaat dan kemudahan di akhir zaman.
Secara singkat proposal ini berisi tentang penelitian dalam bidang kesehatan
yang sangat penting di pahami dan pelajari terutama oleh tim kesehatan dalam
menurunkan prevalansi tingkat penyakit tidak menular (Hipertensi) di suatu wilayah
pada masyarakat dengan perekonomian rendah.
Tujuan penulisan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi salahsatu
tugas Metodologi Penelitian dalam mencari penomena kesehatan yang harus segera
ditangani oleh petugas kesehatan.
Bersamaan dengan kata pengantar ini, saya mengucapkan Terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materil. Selain ucapan
syukur kepada Alloh SWT, saya ucapkan Terimakasih kepada kedua orangtua saya
yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian yang tiada kurangnya, kepada
kakak tingkat yang mau membantu saya dalam memahami masalah dan kepada
orang-orang terdekat yang selalu memberi saya motivasi dalammengerjakan
penelitian ini.
Saya sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin dalam membuat
proposal penelitian ini, namun saya sadar pasti ada kekuangan yang harus diperbaiki
dan kelebihan yang bisa dijadikan pengetahuan baru dalam proposal ini. Untuk itu
saya mohon kepada semua pembaca agar memberikan kritik dan saran yang
membangun penulis agar proposal penelitian ini bisa lebih baik lagi.
Ringkasan : Hipertensi lebih dikenal dengan istilah penyakit tekanan darah tinggi.
Batas tekanan darah yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan normal
atau tidaknya tekanan darah adalah tekanan sistolik dan diastolik. Bedasarkan JNC
(Joint National Comitee) VII, seorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan
sistolik 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg atau lebih (Chobaniam, 2003).
Tujuan :
Methode :
Hasil :
Latar belakang
No
Apakah penelitian membahas Komentar :
topik yang terkait dengan Yes
pertanyaan penelitian saya?
No
Apakah penelitian dilakukan dalam Komentar :
lingkungan yang mirip dengan Yes
penelitian saya?
No
No
Apakah hasil dari semua studi Komentar :
termasuk ditampilkan dengan Yes
jelas?
Apakah hasilnya serupa dengan No
yang ditemukan oleh penelitian
lain pada topik yang sama?
Apakah kesimpulan penulis Komentar :
dibenarkan? Yes
Apakah ada hasil konklusif?
Apakah ada hasil numerik? No
Apakah hasil yang dilaporkan
dalam tabel data konsisten
dengan yang dijelaskan di
bagian Diskusi dan
Kesimpulan?
Apakah perbedaan potensial
didiskusikan?
Apakah artikel tersebut relevan Komentar :
dengan topik Anda? Yes
Apakah masalah dibahas secara
abstrak yang menarik bagi No
Anda?
Apakah penelitian dilakukan
dalam lingkungan yang serupa
dengan Anda?
Apa hasilnya?
Apakah hasilnya serupa dari
penelitian ke penelitian?
Apa hasil keseluruhan dari
penelitian ini?
Seberapa akurat hasilnya?
Dapatkah asosiasi kausal
disimpulkan dari data yang
tersedia?
Apakah hasilnya valid?
Apakah ulasan tersebut secara
eksplisit menjawab pertanyaan
kesehatan masyarakat?
Apakah pencarian untuk studi
yang relevan terperinci dan
lengkap?
Apakah studi utama berkualitas
metodologis tinggi?
Dapatkah hasilnya diterapkan
pada praktik kesehatan
masyarakat?
Dapatkah saya menerapkan
hasilnya pada program /
kebijakan saya?
Apakah semua hasil kesehatan
masyarakat yang penting
dipertimbangkan?
Apakah manfaatnya sepadan
dengan biaya dan risiko
potensial?
Intervensi
Stroke
Infark miokard
gagal ginjal
ensefalopati (kerusakan otak)
pregnancy- included hypertension (PIH)
(Corwin, 2005).
6. Temuan Hasil Studi Pendahuluan di Lapangan (FENOMENA)
Berdasarkan temuan data yang saya dapatkan (Riskesdas 2018)
prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia 18
tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan
terendah di Papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi pada kelompok umur
31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun
(55,2%).
Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8%
terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak
minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak mengetahui bahwa
dirinya Hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan.
Alasan penderita hipertensi tidak minum obat antara lain karena penderita
hipertensi merasa sehat (59,8%), kunjungan tidak teratur ke fasyankes
(31,3%), minum obat tradisional (14,5%), menggunakan terapi lain
(12,5%), lupa minum obat (11,5%), tidak mampu beli obat (8,1%),
terdapat efek samping obat (4,5%), dan obat hipertensi tidak tersedia di
Fasyankes (2%).
Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan menyebutkan
bahwa biaya pelayanan hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya
yaitu pada tahun 2016 sebesar 2,8 Triliun rupiah, tahun 2017 dan tahun
2018 sebesar 3 Triliun rupiah.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar
1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang
di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus
meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5
Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4
juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.
Prevalensi Hipertensi nasional berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 25,8%,
tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung (30,9%), sedangkan terendah di
Papua sebesar (16,8%). Berdasarkan data tersebut dari 25,8% orang yang
35
2) Jenis Variabel
a) Variabel Dependen
variabel independen atau variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. (Menurut Sugiyono 2009)
36
b) Variabel Independen
b. Definisi Konseptual
konseptual merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel
yang dijadikan pedoman dalam penelitian sehingga akan memudahkan
dalam mengoperasionalkannya di lapangan. (Menurut Singarimbun
dan Effendi,2002) yaitu Untuk memahami dan memudahkan dalam
menafsirkan banyak teori yang ada dalam penelitian ini.
1) Hipertensi
a) Pengertian Hipertensi
Hipertensi lebih dikenal dengan istilah penyakit tekanan
darah tinggi. Batas tekanan darah yang dapat digunakan
sebagai acuan untuk menentukan normal atau tidaknya tekanan
darah adalah tekanan sistolik dan diastolik. Bedasarkan JNC
(Joint National Comitee) VII, seorang dikatakan mengalami
hipertensi jika tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan
diastolik 90 mmHg atau lebih (Chobaniam, 2003).
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg (Sheps, 2005).
b) Etiologi Hipertensi
Hipertensi essensial
Hipertensi essensial atau idiopatik adalah hipertensi
tanpa kelainan dasar patologis yang jelas. Lebih dari
38
Tahap penutupan
Pada tahapan ini responden bersiap-siap
untuk istirahat. Sesudah latihan relaksasi otot
progresif.
Tahap evaluasi
Pada tahapan ini peneliti menanyakan
kembali perasaan responden dan menjelaskan
bahwa intervensi telah selesai dilakukan.
b) Langkah Teknik Relaksasi Meditasi
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Agar efektif hasilnya latihan ini sebaiknya dilakukan ditempat dan situasi yang
memungkinkan latihan tersebut berlangsung dengan baik, antara lain:
52
c. Definisi Operasional
Operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur. Melihat
definisi operasional suatu penelitian, maka seorang Peneliti akan dapat
mengetahui suatu variabel yang akan diteliti. (Menurut Singarimbun dan
Effendi,2002)
Menurut Hadi (2001), populasi adalah semua nilai yang mungkin hasil
dari menghitung atau mengukur yang kuantitatif ataupun kualitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan populasi
yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
b. Sampel
Sampel adalah sebagai dari populasi yang memiliki sifat-sifat utama dari
populasi dan dijadikan sebagai perwakilan atau represtasi dalam
penelitian. (Menurut Singarimbun dan Effendy, 2002). Penentuan sampel
penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009).
14. Etik Penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan : (lihat
CIOMS 2016)
2 Nilai Ilmiah
Penelitian ini memenuhi standar nilai ilmiah, minimal terdapat
satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini
2.1 Disain penelitian mengikuti logika ilmiah, yang
menjelaskan secara rinci (perlu seperti ini, atau diserahkan
kepada pemahaman dan keputusan pereview?), meliputi :
a. Desain penelitian;
b. Tempat dan waktu penelitian
c. Jenis sampel, Tatacara pengambilan sampel, Besar sampel,
kriteria inklusi dan eksklusi;
d. Variabel penelitian dan definisi operasional;
e. Instrument penelitian/alat untuk mengambil data/bahan
penelitian ;
f. Prosedur penelitian
g. intervensi yang diberikan/dilakukan (dlm uraian rinci
langkah-langkah yang akan dilakukan)/cara pengumpulan
data (uraikan secara detail);
h. Cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping
dan komplikasi bila ada;
i. i) Rencana analisis data
2.2 Menghasilkan informasi yang valid dan handal
2.3 Terdapat uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat
dilakukan dari hasil penelitian yang sekarang
2.4 Hasil penelitian menyajikan data & informasi yang dapat
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan klinis/sosial
2.5 Relevansinya bermakna dengan masalah kesehatan
2.6 Kontribusinya terhadap penciptaan atau evaluasi intervensi,
56
2 Penggunaan Kepustakaan : 1
a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan
pustaka
d. Kesesuaian telaahan jurnal
3 Metodologi Penelitian 1
a. Desain Penelitian
65
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.com/pengertian-variabel-beserta-macam-macamnya-
menurut-para-ahli/