Anda di halaman 1dari 5

I.

LATAR BELAKANG

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita,sehingga dapat merasakan nikmatnya Iman dalam Islam.

Salawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan bagi Nabi Muhammad SAW yang

telah membimbing kita, umat Islam, dari masa jahiliyah ke masa yang penuh cahaya

Islam dan dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi adalah sebuah system yang

bukan hanya sebagai pelengkap dan juga membatu kegiatan manusia dalam kehidupan

sehari-hari. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber

daya alam menjadi alat-alat sederhana seperti penciptaan roda yang telah membantu

manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Aceh Selatan

merupakan daerah yang penghasilan ekonomi masyarakatnya dibidang pertanian hal

ini di dukung bukan hanya karena tanahnya yang subur tapi juga tersedia lahan yang

luas untuk dijadikan perkebunan oleh masyarakat. Beberapa komoditas pertanian yang

kualitas ekspor ditanam oleh masyarakat Aceh Selatan seperti pala, pinang, jagung dan

coklat, untuk memasok kebutuhan pasar masyarakat terkendala seprerti kurangnya

teknologi dalam pengolahan lahan maupun teknologi yang mendukung proses

penanam dan pengolahan pasca panen sehingga untuk peningkatan hasil pertanian di

butuhkan biaya yang lebih banyak. Oleh karena itu untuk membantu meningkatkan

produksi komoditas pertanian petani memerlukan sebuah teknologi pendukung salah

satunya dalam proses penanaman jagung.

Pada tanggal 27 April 2017 yang lalu kami telah mengikuti Lomba Inovasi

Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-VIII di Tapaktuan dan akan mengikuti Lomba

Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke IX yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2018

di Kota Langsa. Berawal dari itu kami melakukan persiapan dengan memodifikasi

Alat Penanam Jagung tersebut dari mekanisme dimana jarak antar lubang bibit jagung
tidak bias di sesuaikan jaraknya menurut kebutuhan petani dan pemberian roda

sehingga petini mudah untuk memindahkan alat setelah melakukan pelubangan serta

perampungan desain penakar biji jagung dan penambahan mekanisme pemberian

pupuk. Diharapkan dengan memodifikasi alat tersebut dapat menambah nilai evisiensi

alat tesehingga sebagai perwakilan dari Aceh Selatan dapat menampilkan alat yang

maksimal dan memiliki stadarisasi produksi. Tujuan dari pembuatan alat ini bukan

hanya untuk mengikuti ajang bergensi di atas akan tetapi juga ingin meningkatkan dan

mengenalkan pada masyarakat teknologi pertanian, sehingga kerja para petani efektif

dan efisien dalam proses pengolahan lahan pertanian.

II. MANFAAT ALAT

Alat ini dibuat untuk memudahkan para petani dalam melakukan penanaman

jagung sehingga dapat menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan.

III. SPESIFIKASI ALAT

Ukuran : L;60 x T;60 cm

Bahan : Besi

Biaya Pembuatan : Rp. 8.115.000,-

Penambahan Desain : Jarak Lubang Bisa disesuaikan Dengan Keinginan

Petani

IV. PRINSIP KERJA ALAT

Ketika tuas penekan ditekan oleh petani dengan menggunakan kaki mekanisme

alu yang berfungsi sebagai pelobang tanah berada pada titik mati atas akan menuju

pada titik mati bawah melakukan proses pelubangan tanah. Selanjutnya ketika Tuas

penekan yang ditekan oleh kaki petani dilepas alu pelubang akan terangkat ke atas yang

disebapkan oleh gaya pegas, maka di batangan alu yang dipasang tuas akan mendorong

biji jagung jatuh dan masuk kedalam lubang dan selanjunya posisi alu berada pada titik
mati atas. Selanjutnya mekanisme ini akan terjadi berulang ulang ketika petani

menekan tuas penekan dengan kaki.

V. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Kelemahan: (1). Ukuran biji jagung yang tidak sama besar membuat penakar jagung

kadang-kadang meraba biji jagung lebih dari satu. (2). Kontruksinya yang terbuat dari

material logam dibutuhkan proses produksi yang teliti dan untuk pengembangan

selanjutnya oleh petani agak sulit dilakukan.

Kelebihan: Dengan sekali memberikan gaya tekan pada tuas penekan akan

menghasilkan dua mekanisme yaitu: Pertama: alu pelobang akan melakukan

pelobangan pada tanah ketika menuju titik mati bawah. Kedua: Tuas alu pelobang akan

menyentuh biji jagung dan jatuh ke dalam lobang melalui pipa saluran ketika menuju

titik mati atas yang diakibatkan adanya gaya pegas.

VI. GAMBAR ALAT


VII. KESIMPULAN

Dengan pembuatan Alat Penanam Jagung sebagai Teknologi Tepat Guna (TTG) ini

dapat bermamfaat bagi petani sehingga meningkatkan perekonomian para petani dan

mewakili Aceh Selatan untuk mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Di

Tingkat Nasional .

Demikianlah gambaran singkat Alat Penanam Jagung ini kami buat, besar harapan

bermamfaat bagi kemajuan Daerah, Negara dan Bangsa. Kepada semua pihak yang turut

membantu terciptanya Alat Penanam Jagung ini kami ucapkan terima kasih yang setinggi-

tingginya. Akhirnya kepada ALLAH kita mohon agar dilimpahkan Rahmad dan Ridhanya.

Amin.

Aceh Selatan, 29 Juni 2018


Pemohon,

ARIK DERIANTO, ST
Suaq Bakung, 12 September 2015
Kepada
Nomor : Istimewa Yth.Bapak Bupati
Lampiran : 1 (Satu) Berkas Kabupaten Aceh Selatan
Perihal : Permohonan Dana Pengembangan di-
TTG Alat Penanam Jagung Tapaktuan

1. Sehubungan akan diadakannya Lomba Inovasi Tingkat Provinsi Se-Aceh Yang Ke-
VII awal Tahun 2016.
2.

Anda mungkin juga menyukai