LATAR BELAKANG
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
Salawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan bagi Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing kita, umat Islam, dari masa jahiliyah ke masa yang penuh cahaya
Islam dan dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
bukan hanya sebagai pelengkap dan juga membatu kegiatan manusia dalam kehidupan
daya alam menjadi alat-alat sederhana seperti penciptaan roda yang telah membantu
ini di dukung bukan hanya karena tanahnya yang subur tapi juga tersedia lahan yang
luas untuk dijadikan perkebunan oleh masyarakat. Beberapa komoditas pertanian yang
kualitas ekspor ditanam oleh masyarakat Aceh Selatan seperti pala, pinang, jagung dan
penanam dan pengolahan pasca panen sehingga untuk peningkatan hasil pertanian di
butuhkan biaya yang lebih banyak. Oleh karena itu untuk membantu meningkatkan
Pada tanggal 27 April 2017 yang lalu kami telah mengikuti Lomba Inovasi
Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-VIII di Tapaktuan dan akan mengikuti Lomba
Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke IX yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2018
di Kota Langsa. Berawal dari itu kami melakukan persiapan dengan memodifikasi
Alat Penanam Jagung tersebut dari mekanisme dimana jarak antar lubang bibit jagung
tidak bias di sesuaikan jaraknya menurut kebutuhan petani dan pemberian roda
sehingga petini mudah untuk memindahkan alat setelah melakukan pelubangan serta
pupuk. Diharapkan dengan memodifikasi alat tersebut dapat menambah nilai evisiensi
alat tesehingga sebagai perwakilan dari Aceh Selatan dapat menampilkan alat yang
maksimal dan memiliki stadarisasi produksi. Tujuan dari pembuatan alat ini bukan
hanya untuk mengikuti ajang bergensi di atas akan tetapi juga ingin meningkatkan dan
mengenalkan pada masyarakat teknologi pertanian, sehingga kerja para petani efektif
Alat ini dibuat untuk memudahkan para petani dalam melakukan penanaman
Bahan : Besi
Petani
Ketika tuas penekan ditekan oleh petani dengan menggunakan kaki mekanisme
alu yang berfungsi sebagai pelobang tanah berada pada titik mati atas akan menuju
pada titik mati bawah melakukan proses pelubangan tanah. Selanjutnya ketika Tuas
penekan yang ditekan oleh kaki petani dilepas alu pelubang akan terangkat ke atas yang
disebapkan oleh gaya pegas, maka di batangan alu yang dipasang tuas akan mendorong
biji jagung jatuh dan masuk kedalam lubang dan selanjunya posisi alu berada pada titik
mati atas. Selanjutnya mekanisme ini akan terjadi berulang ulang ketika petani
Kelemahan: (1). Ukuran biji jagung yang tidak sama besar membuat penakar jagung
kadang-kadang meraba biji jagung lebih dari satu. (2). Kontruksinya yang terbuat dari
material logam dibutuhkan proses produksi yang teliti dan untuk pengembangan
Kelebihan: Dengan sekali memberikan gaya tekan pada tuas penekan akan
pelobangan pada tanah ketika menuju titik mati bawah. Kedua: Tuas alu pelobang akan
menyentuh biji jagung dan jatuh ke dalam lobang melalui pipa saluran ketika menuju
Dengan pembuatan Alat Penanam Jagung sebagai Teknologi Tepat Guna (TTG) ini
dapat bermamfaat bagi petani sehingga meningkatkan perekonomian para petani dan
mewakili Aceh Selatan untuk mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Di
Tingkat Nasional .
Demikianlah gambaran singkat Alat Penanam Jagung ini kami buat, besar harapan
bermamfaat bagi kemajuan Daerah, Negara dan Bangsa. Kepada semua pihak yang turut
membantu terciptanya Alat Penanam Jagung ini kami ucapkan terima kasih yang setinggi-
tingginya. Akhirnya kepada ALLAH kita mohon agar dilimpahkan Rahmad dan Ridhanya.
Amin.
ARIK DERIANTO, ST
Suaq Bakung, 12 September 2015
Kepada
Nomor : Istimewa Yth.Bapak Bupati
Lampiran : 1 (Satu) Berkas Kabupaten Aceh Selatan
Perihal : Permohonan Dana Pengembangan di-
TTG Alat Penanam Jagung Tapaktuan
1. Sehubungan akan diadakannya Lomba Inovasi Tingkat Provinsi Se-Aceh Yang Ke-
VII awal Tahun 2016.
2.