1.Pengertian Pengelolaan peralatan kesehatan adalah memisahkan alat yang bersih dan alat
yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan
khusus untuk peletakannya sesuai prosedur yang dilakukan.
1. 2.Tujuan Sebagai acuan dalam memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat
yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus.
2. 3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:445.4/113/183/2016 tentang Pengelolaan
Peralatan Kesehatan.
3. 4.Referensi Buku Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan
Sumber Daya Terbatas . Tahun 2004.
4. 5.Prosedur 1. Setelah digunakan alat yang kotor disendirikan .
2. Rendam alat yang kotor dalam larutan desinfektan selama 10 menit .
5. kerja
3. Cuci alat yang sudah direndam dengan detergen dan dibilas dengan air
mengalir.
4. Keringkan alat.
5. Sterilkan alat.
6. Simpan alat yang sudah disterilkan dalam bak instrument dan diletakkan
dalam lemari tertutup .
7. Alat – alat kesehatan yang telah disterilkan dan tidak terpakai selama 7 hari
harus dilakukan sterilisasi ulang .
8. Alat kontrasepsi diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara
langsung .
9. Peletakan centrifuge
a. Diletakkan di meja yang kokoh.
b. Diletakkan dekat dengan arus listrik .
10. Peletakan mikroskop
a. Tidak lembab / jauh dari sumber air.
b. Diletakkan di meja yang kokok dan dekat dengan sumber listrik .
Peletakanalat
alatlain
lainsesuai
sesuaidengan
dengan
Peletakan
persyaratannya
persyaratannya