Anda di halaman 1dari 3

1.

Permukaan Konstruksi Jenis Logam dan disain Konstruksi

Secara umum, coating atau cat dipergunakan untuk memproteksi permukaan besi/logam,
namun juga pada permukaan non logam sperti kayu, tembok, non ferrous steel (mis: Galvanis,
Aluminium, Stainless Steel, FRP, untuk perlindungan ganda dan estetika), baik konstruksi baru
atau maintenance.

Cacat pada bahan/konstruksi termasuk disain yang kurang baik secara langsung dapat
berpengaruh buruk pada sistim pelapisan

2. Kondisi Lingkungan Tingkat Korosifitas dan Cuaca sekitar

Faktor lingkungan yang dapat berpengaruh diantaranya adalah atsmofir, Humidity, Immersion,
Tidal zone, temperature, sinar matahari, kelembaban udara, kandungan kimia, dll. Semakin
tinggi tingkat korosif dari suatu lingkungan atau daerah sekitar maka semakin tinggi pula laju
korosi yang akan terjadi. Misalnya: Daerah industry dekat pantai akan sangat lebih korosif
dibanding dengan daerah pegunungan yang jauh dari tepi pantai.

3. Mutu/Kualitas Coating atau Cat Jenis Generik Coating Kelemahan dan Keunggulan

Coating atau Cat yang berkualitas hanya dapat dibuat apabila menggunakan bahan baku yang
berkualitas.

Pemakaian bahan baku bermutu oleh pabrik pembuat Cat, formulasi yang tepat, proses
produksi dan control laboratorium yang baik harus dilaksanakan secara konsisten. Pemilihan
produsen yang berlandaskan spesialisasi, pengalaman yang teruji, kelengkapan research and
development serta laboratorium proses dan konsistensi produk yang berkualitas dari salah satu
produsen adalah kriteria pemilihan produk yang tepat. Termasuk bantuan technical service
yang handal dan dapat memberikan saran teknis bagi para pelanggannya; disamping
persyaratan lain yang menjadi perhatian pengguna atau pemakai.

4. Coating System System Pelapisan dan kombinasi pelapisan Primer, Intermediate, Finish Coat

Faktor dan aspek penting selain Surface Preparation adalah Aplikasi yakni: menciptakan
lapisan dari bahan cat yang cair/kental, menjadi bahan yang solid, kering dan merekat menutupi
permukaan secara sempurna. Coating atau Cat setelah diaplikasi harus dapat berfungsi sebagai
proteksi sekaligus performance, berdaya guna serta mendapatkan usia pakai maksimal sesuai
spesifikasi yang diharapkan.

Persiapan Permukaan sebelum proses aplikasi dimulai, menjadi hal yang mutlak dan harus ter-
penuhi untuk menghasilkan hasil pengecatan yang baik dan berkualitas.

Persiapan dimaksud meliputi antara lain: Kelengkapan dokumen mulai Spesifikasi, Material
cat dan Thinner sesuai Spesifikasi, jumlah pemakaian yang cukup tersedia, peralatan aplikasi
yang paling sesuai dengan rekomendasi pabrik, peralatan inspeksi, sarana penunjang seperti
scaffolding atau perancah dan penerangan yang cukup, ventilasi bilamana pengecatan
berlangsung didalam ruangan tertutup mis: Tanki timbun. Kontraktor pelaksana haruslah
memiliki tenaga blaster dan painter yang terlatih, berpengalaman dan mahir.

Kondisi lingkungan dan cuaca selama proses pengerjaan juga sangat penting dimana dampak
kelembaban udara, titik embun dan suhu permukaan akan sangat mempengaruhi proses
pengeringan Coating atau cat. Adanya batasan tertentu yang harus dipatuhi yang semuanya
berdampak pada hasil pengecatan. Memungkinkan. Untuk dapat memonitor proses pekerjaan
step by step maka peranan Coating Inspector menjadi sangat penting.

Pemilihan generic cat secara tepat haruslah sesuai dengan penggunaanya secara khusus. Setiap
generic memiliki keunggulan dan kelemahan, karakter, klasifikasi dan sifat yang berbeda-beda
dari jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. Sebagai contoh: Cat jenis Alkyd tidak cocok
bila diaplikasikan pada permukaan nonferrous atau semen konkrit dan akan menimbulkan
saponifikasi, begitu juga pada area yang senantiasa terendam dengan larutan.

Dengan adanya perbedaan pada tiap-tiap jenis cat maka secara otomatis kombinasi pada system
pelapisan haruslah tepat sesuai fungsinya masing-masing. Pada lembar berikut topic ini akan
diuraikan secara rinci dan tersendiri sebagai dasar pemahaman tentang protective coating atau
cat dan segala permasalahanya.

5. Surface Preparation, Metoda Tingkat Kebersihan, Surface ProfileAplikasi, Peralatan Aplikasi,


Kondisi Cuaca

Penelitian menunjukkan bahwa prosentase kegagalan pada hasil pengecatan 85% nya adalah
akibat surface preparation yang kurang baik. Kurangnya pengertian dan pengetahuan dan
informasi serta pelatihan terhadap blaster dan painter memungkinkan hal itu terjadi.
Pemahaman mendasar mengenai surface preparation ini adalah sesuatu yang mutlak sebab
coating atau cat hanya akan berhasil baik apabila surface preparation juga baik.

Pokok-pokok utama dalam surface preparation adalah: Metoda-metoda yang dipakai pada saat
surface preparation, Standard dan code practice untuk surface preparation, teknik preparasi,
peralatan, tenaga kerja terlatih, terampil dan mahir, dan pengetahuan tentang keselamatan kerja
atau safety.

6. Aplikator Tenaga Kerja Terdidik dan Terlatih Berpengalaman

Coating atau Cat dapat diaplikasikan dengan menggunakan peralatan sesuai rekomendasi
produsen, rekomendasi ini dapat dilihat di produk data teknis. Peralatan aplikasi yang umum
dipakai baik di lapangan dan didalam workshop antara lain adalah: kuas, roller, air spray dan
airless, plural pump; Dan pada coating Plant menggunakan system extruded, pengecatan
otomatis.

Masing-masing peralatan ini, memiliki keunggulan dan kelemahan juga memerlukan Painter
yang memiliki kualifikasi dan atau operator yang memiliki sertifikat.

Pokok-pokok pemahaman dalam aplikasi adalah : peralatan, tenaga kerja yang mahir dan
terampil, cuaca yang baik, memahami data teknis produk, MSDS dan keselamatan atau safety.

7. Spesifikasi Manajemen Mutu,Quality AssuranceQuality Control/Inspection


Fungsi dan kegunaan quality control/ inspeksi sangat berperan untuk mencegah terhadap
kekeliruan dan kesalahan, dapat memberikan solusi untuk memperbaiki kekeliruan dan
kesalahan yang timbul selama proses berlangsung, untuk menghindari kesalahan yang
berkesinambungan. Peranan Inspector sebelum, selama dan sesudah proses aplikasi sangatlah
penting sebagai bagian dari quality manajemen system. Inspector yang bersertifikat,
perpengalaman dibidangnya akan mampu melaksanakan tugas sebagaimana yang diperlukan
pada QA/QC dokumen. Menguasai Spesifikasi, Standard procedure, Teknik dan Inspeksi serta
pengawasan fisik baik untuk verifikasi Dokumen teknis, laporan laporan, hasil pengujian atau
testing termasuk pengunaan peralatan uji, sebagai saksi dan penguji. Inspector Coating adalah
seorang yang memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh suatu badan independent profesi seperti
NACE International, dan LSP AhLI Korosi Nasional (AKN), CCIPP untuk lingkup Nasional.

Anda mungkin juga menyukai