Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KE 2 MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

NAMA :ALVIAN NUZUL BAGUS ARIYANTO


NIM:18108830004
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
1. Apakah Filsafat Secara Umum
Filsafat adalah sebuah kajian masalah umum dan juga mendasar tentang persoalan
seperti eksistensi, pengetahuan, akal dan pikiran, nilai dan juga bahasa. Pengertian filsafat
secara umum adalah sebagai suatu kebijaksanaan hidup (filosofi) untuk memberikan
pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun
pengalaman ilmiah. Filsafat juga bisa diartikan sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab-
sebab yang sedalam mungkin bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio.
Arti Filsafat adalah pandangan hidup dari seseorang atau sekelompok orang yang
merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang inginkan atau di cita-citakan.Filsafat
merupakan suatu ilmu pengetahuan karena dalam filsafat sendiri memiliki logika, metode dan
juga sistem. Namun filsafat juga merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan juga dijabarkan dalam konsep mendasar.
secara etimologis kata filsafat dapat diartikan sebagai cinta atau kecenderungan akan
kebijaksanaan, atau cinta pada pengetahuan yang bijaksana, atau dapat diartikan pula sebagai
cinta secara mendalam akan kebijaksanaan atau cinta sedalam-dalamnya akan kearifan atau
cinta secara sungguh-sungguh terhadap pandangan, kebenaran (love of wisdom or love of the
vision of truth).
2. Apa saja filsafat menurut para ahli
 Menurut Cicero
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga
mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ).
 Menurut Aristoteles
Filsafat adalah memiliki kewajiban untuk menyelidiki sebab dan asas segala
benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan
tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
 Menurut Ibnu Sina
Hal pertama yang dihadapi seorang filsuf adalah bahwa yang ada berebeda-
beda, terdapat ada yang hanya “mungkin ada”
 Menurut Plato
Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang
berminat mencapai kebenaran yang asli).
 Menurut Al Farabi
Filsafat itu ialah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan
menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.
 Menurut Thomas Hobbes
Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menerangkan perhubungan hasil dan
sebab atau sebab dari hasilnya, dan oleh karena itu senantiasa adalah suatu perubahan.
 Menurut Al-Kindi
Filsafat adalah pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh
mungkin bagi manusia. Ia memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam
membagi filsafat itu dalam tiga lapangan :
 Ilmu Fisika (al-ilmu al-tabiyyat), merupakan tingkatan terendah;
 Ilmu Matematika (al-ilmu al-riyadil), tingkatan tengah;
 Ilmu Ketuhanan (al-ilmu ar-rububiyyat), tingkatan tertinggi.
 Menurut Johann Gotlich Fickte
Filsafat merupakan ilmu dari ilmu-ilmu, yakni ilmu umum, yang jadi dasar
segala ilmu. Filsafat membicarakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu untuk
mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

 Menurut Imanuel Kant


Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala
pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan yaitu metafisika, etika agama
dan antropologi. Yaitu,
 Apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)
 Apakah yang boleh kita kerjakan? (dijawab oleh etika)
 Sampai dimanakah pengharapan kita? (dijawab oleh agama)
 Apakah yang dinamakan manusia? (dijawab oleh anthroposlogi)
 Menurut Paul Nartorp
Filsafat sebagai ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia
dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya.
 Menurut Harold H. Titus
Harold membagi pengertian filsafat sebagai berikut,
 Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam
yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau
pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi;
 Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan;
 Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan
pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian
manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
 Menurut Bertrand Russel
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains.
Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-
masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa
dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada
otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
 Menurut Stephen R. Toulmin
Filsafat adalah Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama
menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-
prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan
perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya
menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal,
metodologi praktis, dan metafisika.
 Menurut Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan, dimana Tuhan, alam dan manusia
menjadi pokok penyelidikannya
 Menurut Francis Bacon
Filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu dan filsafat menangani semua
pengetahuan sebagai bidangnya.
 Menurut Dr. A. C Ewing
Mengatakan bahwa kebenaran, materi, budi, hubungan materi dan budi, ruang
dan waktu, sebab, kemerdekaan, monisme lawan fluarlisme dan tuhan adalah termasuk
pertanyaan-pertanyaan poko filsafat
 Menurut Fichte
Menyebut filsafat sebagai Wissenschafslehre : ilmu dari ilmu-ilmu, yakni ilmu
yang umum, yang menjadi dasar segala ilmu.
 Menurut John Dewey
Filsafat haruslah dipandang sebagai suatu pengungakap mengenai perjuangan
manusia secara terus meners dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi yang
membentuk budi manusia terhadap kecenderungan-kecenderungan ilmiah dan cita-cita
politi yang baru dan tidak sejalan dengan wewenang yang diakui.
 Menurut Dr. M. J. Langeveld
Pengertian Filsafat sebagai ilmu kesatuan yang terdiri atas tiga lingkungan
masalah: ” lingkungan masalah keadaan (metafisika manusia, alam dan seterusnya) ”
lingkungan masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori pengetahuan, logika) ”
lingkungan masalah nilai (teori nilai etika, estetika yang bernilai berdasarkan religi).
 Menurut Kattsoff
 Bahwa pengertian filsafat menurut Kattsoff adalah sebagai berikut
 Filsafat adalah berpikir secara kritis,
 Filsafat adalah berpikir dalam bentuk yang sistematis.
 Filsafat menghasilkan sesuatu yang runtut.
 Filsafat adalah berpikir secara rasional.
 Filsafat bersifat komprehensif.
 Menurut Henderson
Filsafat diartikan sebagai suatu pandangan kritis yang sangat mendalam sampai
ke akar akarnya mengenai segala sesuatu yang ada. “philosophy means the attempt to
conceive and present inclusive and systematic view of universe and manjs in it”
 Menurut Roger Garaudy
Bahwa pengertian filsafat yang berbeda beda itu wajar, akan tetapi filsafat tidak
memberi sarana sarana, akan tetapi mengajukan pertanyaan tentang tujuan dan tentang
makna makna.
 Menurut Berling
Pengertian filsafat adalah pemikiran yang bebas, di ilhami oleh rasio, mengenai
segala sesuatu yang muncul dari pengalaman pengalaman (experience).
 Menurut Walter Kuffman
Bahwa pengertian filsafat adalah pencarian akan kebenaran dengan pertolongan
fakta-fakta dan argumentasi argumentasi, tanpa memerlukan kekerasan dan tanpa
mengetahui hasilnya terlebih dahulu.
 Menurut Verhoeven
Filsafat adalah meradikalkan keheranana ke segala penjuru.
 Menurut Anton Bakker
Bahwa filsafat memiliki tempat dan kedudukan yang khusus. Filsafat meliputi
semua dimensi ilmu ilmu lain, tidak hanya sebatas satu bidang saja atau lapisan
kenyataan. Oleh karena itu, filsafat bersifat total. Filsafat mempelajari sesuatu yang
menjadi objek formalnya menurut sebab-sebab yang mendasar (per ultima causas).
 Menurut John Brubacher
Bahwa filsafat yang berasal dari kata Yunani filos dan sofia yang berarti cinta
kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta belajar pada umumnya,
dalam proses pertumbuhan ilmu pengetahuan (sains) hanya terdapat dalam apa yang
kita kenal dengan filsafat. Untuk alasan ini sering kita katakan bahwa filsafat adalah
induk atau ratu ilmu pengetahuan.
 Menurut Dogobel Runes
Bahwa filsafat berasal dari kata Yunani philein, Cinta; sophia, kebijaksanaan
(Gr. philein= to love, sophia=wisdom) asalnya penjelasan rasional dari sesuatu (=the
most general science) prinsip prinsip umum yang menerangkan segala fakta, dalam
pengertian ini tidak dibedakan dengan sains

 Menurut Soetrionon dan Rita Hanafie


Pengertian filsafat secara umum adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat
yang menanyakan apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu.
 Menurut Notonegoro
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang
mutlak, yang tetap tidak berubah, yang disebut hakekat.
 Menurut Harun Nasution
Filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat
tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-
dasar persoalan
 Menurut Prof. Dr. N Driyarkara S. J
Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya
ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai
“mengapa yang penghabisan.
 Menurut Sidi Gazalba
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran, tentang
segala sesuatu yang dipermasalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
 Menurut Prof Drs. Hasbullah Bakry, S.H
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai
pengetahuan itu.
 Menurut Koento Wibisono
Bahwa filsafat dapat didefinisikan dalam satu segi adalah sebagai ilmu yang
berusaha memahami hakikat dari sesuatu jadaj yang dijadikan sebagai objek
sasarannya, sehingga filsafat merupakan ilmu yang berusaha untuk memahami apakah
hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri.
 Menurut Prof. Dr. Ismaun, M.Pd.
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya
secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal,
integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki
(pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.
 Menurut Prof. Mr. Mumahamd Yamin
Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya
seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
 Menurut Prof. Dr. Fuad Hasan
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya
suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan
penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-
kesimpulan yang universal.
 Menurut Imam Barnadib
Bahwa arti filsafat adalah sebagai pandangan menyeluruh dan sistematis.
Disebut meyeluruh, karena pandangan filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan,
melainkan suatu pandangan yang dapat menembus di balik pengetahuan itu sendiri.
Dengan pandangan seperti ini akan terbuka kemungkinan untuk menemukan hubungan
pertalian antara semua unsur yang dipertinggi, dengan mengarahkan perhatian dan
kedalaman mengenai kebijakan. Dikatakan sistematis, karena filsafat menggunakan
berpikir secara sadar, teliti, teratur, sesuai dengan hukum hukum yang ada.
 Menurut Darmodihardjo
Filsafat sebagai pemikiran dalam usahanya mencari kebijaksanaan dan
kebenaran yang sedalam-dalamnya sampai keakar-akarnya (radikal, radik-akar), eratur
(sistematis) dan menyeluruh (universal).
 Ir. Putjowijatno
Filsafat sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran bela.
 Menurut Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed. & Mustakim, S.Pd.,MM
Istilah dari filsafat berasal bahasa Yunani: ”philosophia”. Seiring
perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti:
”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy”
dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa
Arab.
3. Apa saja cabang cabang filsafat
 Logika
Logika merupakan cabang filsafat yang menyelidiki lurus tidaknya suatu pemikiran
kita. Lapangan dalam logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat
dan sehat. Dengan mempelajari logika diharapkan seseorang akan dapat menerapkan asas
bernalar sehingga dapat menarik kesimpulan dengan tepat
 Epistemologi
Epistemologi merupakan bagian filsafat yang menerangkan tentang terjadinya
pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan
kesahihan pengetahuan. Contohnya dalam filsafat ilmu yaitu mempelajari tentang ciri-ciri
pengetahuan ilmiah dan bagaimana cara mendapatkannya. Dengan belajar epistemologi
dan filsafat ilmu diharapkan dapat membedakan antara pengetahuan dan ilmu serta
mengetahui kebenaran suatu ilmu itu ditinjau dari isinya.
 Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia
dalam hubungannya dengan baik-buruk. Etika dapat membantu kita mengetahui dan
memahami tingkah laku apa yang baik menurut teori-teori tertentu. Jadi objek material
etika adalah tingkah laku atau perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar dan bebas.
Objek formal etika adalah kebaikan dan keburukan. Contoh persoalan yang berkaitan
dnegan etika diantaranya Bagaimana peranan hati nurani dalam setiap perbuatan manusia?
 Estetika
Estetika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang keindahan. Objek dari
estetika adalah pengalaman akan keindahan. Dengan belajar estetika diharapkan dapat
membedakan antara estetika filsafat dan estetika ilmiah, teori-teori keindahan, definisi seni,
nilai seni dan teori penciptaan dalam seni. Persoalan yang berkaitan dengan etika misalnya
Bagaimana hubungan antara keindahan dengan kebenaran?
 Metafisika
Metafisika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang yang ada.
Metafisika membicarakan sesuaru di balik yang tampak. Dengan belajar metafisika maka
seseorang akan mengenal Tuhannya. Perosalan metafisis dibagi tiga yaitu ontologi,
kosmologi, dan antropologi.

4. Apa saja ciri ciri ilmu


 Ilmu pengetahuan adalah suatu hasil yang diperoleh dari akal sehat ilmiah empiris
dan logis. Ilmu adalah cabang pengetahuan yang berkembang pesat dari waktu ke
waktu.
 Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifat koheren empiris sistematis dapat diukur
dan dibuktikan.
 Memiliki objek kajian.
Suatu ilmu harus mempunyai objek kajian,contohnya ilmua matematika
memiliki objek kajian berupa angka angka,ilmu kimia memiliki objek kajian berupa
zat zat beserta sifatnya,dan ilmu biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup.
 Memiliki metode.
Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan asal asalan,tapi
menggunakan cara atau metode tertentu.
 Bersifat sistematis.
Maksud dari sistematis adalah bahwa sebuah oengetahuan harus memiliki
hubungan ketergantungan dan teratur,tidak boleh ada unsur yang bertolak belakang.
 Bersifat universal.
Kebenaran yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.
 Bersifat objektif.
Sebuah ilmu harus menggambarkan keadaan secara apa adanya,yaitu
mengandung data dan pernyataan yang sebenarnya (bersifat jujur) bebas dari
prasangka,kepentingan atau kekaan pribadi.
 Bersifat analitis.
Kajian ilmu dapat terbagi bagi menjadi bagian yang lebih rinci guna memahami
berbagai hubungan,sifat serta peranan dari bagian bagian tersebut.
 Bersifat verifikatif.
Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran.
 Ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke obyek yang sama dan
berkaitan secara logis.
 Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan denganmasing masing
penalaran perorangan.
 Ilmu menuntut pengamatan dan metodologi.
5. Apa perbedaan dan persamaan filsafat dan ilmu
ilmu pengetahuan berdasar pada Fakta,objektif dan ilmiah maka filsafat sifatnya
mempertemukan berbagai aspek kehidupan disamping membuka dan memperdalam
pengetahuan. Apabila ilmu pengetahuan obyjeknya dibatasi misalnya Psikologi objeknya
dibatasi pada perilaku manusia saja,filsafat objeknya tidak dibatasi pada satu bidang kajian
saja dan objeknya dibahas secara filosofis atau reflektif rasional karena filsafat mencari
hakikat. Apabila ilmu pengetahuan tujuannya memperoleh data secara rinci untuk
menemukan pola polanya maka filsafat tujuannya mencari hakiki untuk itu perlu
pembahasan yang mendalam. Apabila data ilmu pengetahuannya mendetail dan akurat
tetapi tidak mendalam,maka filsafat datanya tidak perlu mendetail dan akurat karena yang
dicari adalah hakikatnya,yang penting data itu dianalisis secara mendalam.
Persamaan filsafat dan ilmu
 Semuanya mencari rumusan yang sebaik baiknya,menyelidiki obyek selengkap
lengkapnya sampai ke akar akarnya.
 filsafat dan ilmu pengetahuan memberikan pengertian mengenai hubungan atau
koheren
 yang ada antara kejadian kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab
akibatnya
 semuanya hendak memberikan sintesis yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
 filsafat dan ilmu pengetahuan mempunyai sebuah metode dan system
 semuanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan bahwa seluruhnya
timbul dari hasrat manusia.
Perbedaan filsafat dan ilmu
 Obyek material lapangan filsafat itu bersifat universal umum,yaitu segala sesuatu
menurut realita. sedangkan obyek material ilmu pengetahuan bersifat khusus dan
empiris. Artinya ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing masing secara
kaku dan terkotak kotak.
 Filsafatmerupakan pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi,kritis,dan dalam
pengawasan. sedangkan ilmu perlu diadakan riset lewat pendekatan trial and error.
oleh karena itu nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis ,sedangkan kegunaan
filsafat timbul dari nilainya.
 Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada
pengalaman realitas sehari hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif yaitu
menguraikan secara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu
 Filsafat mempelajari sesuatu sampai mendalam dan memberikan penjelasan sampai
mendasar, sedangkan ilmu menunjukkan sebab yang tidak begitu mendalam ,yang
lebih dekat ,yang lebih sekunder.
6. Apakah tujuan filsafat ilmu
 Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat
memahamisumber, hakikat dan tujuan ilmu
 Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu di berbagai
bidang,sehingga kita mendapatkan gambaran tentang proses ilmu kontemporer
secara historis.
 Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi di
perguruantinggi, terutama persoalan yang ilmiah dan non ilmiah4.
 Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami ilmu
danmengembangkannya.
 Mempertegas bahwa alam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama tidak
adapertentangan

Anda mungkin juga menyukai