FAKULTAS BIOINDUSTRI
UNIVERSITAS TRILOGI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Sampel ditimbang
2. Sampel dilarutkan
3. Sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi 5 tetes KH 1%
4. Ditambahkan 2/3 tetes reagen benedict
5. Tabung reaksi dimasukkan kedalam penangas air mendidih
selama 3 menit, didinginkan dan
6. Diamati perubahan warna yang terjadi
7. Uji Iodine
8. Larutansampeldimasukkankedalamtabungreaksi 5 tetes KH 1%
9. Ditambahkan 2/3 teteslarutaniodin
10. Diamati perubahan warna yang terjadi
11. Isolasi Karbohidrat
12. Kentang dikupas, dicuci dan dipotong – potong, kemudian
ditimbang sebanyak 100 g
13. Dimasukan dalam blender dan di tambahkan 200 ml air
14. Dihomogenkan selama 30 detik
15. Campuran disaring dengan saringan dan ditampung dalam
gelas kimia 400 ml
16. Campuran dibiarkan mengendap, kemudian didekantasi
17. Pati disuspensikan dengan 10 ml etanol 95%, saring melalui
kertas saring
18. Pati dikeringkan pada suhu kamar dan ditimbang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
A Uji Benedict
No Larutan Hasil PerubahanWarna
C Isolasi Karbohidrat
Berat pati + kaca arloji : 24,6544 gr
1. Uji Benedict
Untuk identifikasi gula – gula pereduksi bahan pangan
ditetesi dengan larutan benedict kemudian dipanaskan
dalam airmendidih.Pada larutan D- glukosa 1% dan L-men
warna yang terbentuk coklat karena dari kedua larutan
tersebut mengandung jenis monosakarida berupa glukosa
dan sukrosa.Sedangkan pada sampel seperti tepung warna
berubah menjadi bening kebiruan karena mengandung
starch, ini menunjukkan bahwa larutan ini tidak
mengandung gula – gula pereduksi.Gula pereduksi adalah
gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa terurai
menjadi sedikitnya dua buah monosakarida.
Pada proses reduksi ion kupri dalam suasana basa perlu
ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat, yang berfungsi
untuk mencegah pengendapan CuCO3 dalam larutan
natrium karbonat. Hasil dari karbohidrat dalam larutan
basa sangat kompleks dan banyak jumlahnya, dan juga
belum semuanya dapat diidentifikasikan. Maltose dan
laktosa memberikan uji positif dengan reagen benedict,
sedangkan larutan sukrosa tidak bereaksi karena tidak
memiliki gugus aldehid atau gugus keto bebas.
1. Uji Iodine
Uji iodine digunakan untuk mendeteksi adanya pati (suatu
polisakarida).Pada percobaan masing-masing larutan
sampel ditambhakan dengan 2 tetes iodine, iodine yang
yang ditambahakan berfungsi sebagai indicator suatu
senyawa polisakarida.Pada larutan maizena, tepung beras dan
starch saat ditetesi dengan larutan iodine tampak
perubahan warna yang signifikan, yaituv terbentuk warna
ungu kehitaman.Hal ini menandakan bahwa dalam larutan
tersebut terdapat kandungan pati yang cukup banyak
menghasilkan reaksi (+++). Sedangkan untuk larutan L-
men dan pocari menghasilkan reaksi (+), dan untuk
glukosa,madu,tepung gula,gula cair dan Tropicana
menghasilkan reaksi (-) kemungkinan kandungan pati
sangat sedikit dan atau tidak ada.
1. Isolasi karbohidrat
Untuk menguji berapa banyak kandungan pati yang
terkandung dalam kentang. Dari hasil diatas diperoleh pati
yang terkandung dalam kentang sekitar 24,6544 gr. Adanya
pati dalam kentang dapat dibuktikan dengan adanya berat
presipitat dari kertas saring setelah proses pengendapan
dan penyaringan.
BAB V
SIMPULAN