Anda di halaman 1dari 2

SPO DIARE

DIARE NO.Dokumen : Ditetapkan oleh


NO.Revisi : Kepala PUSKESMAS
Tanggal Terbit : Leuwiliang
Halaman :

Dr.Dian Nurdiani

1. Pengertian Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah


penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi
lembek atau cair yang biasanya terjadi paling
sedikit tiga kali dalam 24 jam.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar
petugas menyatakan tanda , gejala , tingkat
dehidrasi dan mampu menghitung kebutuhan
cairan.
3. kebijakan

4. Referensi 1. Buku Saku Lintas Diare untuk Petugas


Kesehatan, Kemenkes RI, Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan, Jakarta : 2011.
2. Diarrhoea: Why children are still dying and
what can be done, UNICEF/WHO, Geneva
: 2009.
3. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun
2011, Kemenkes RI 2012.
4. Buletin Jendela Data & Informasi
Kesehatan Volume 2, Triwulan 2, Tahun
2011

Prosedur /langkah-langkah - Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A


)
§ Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam,
oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare
stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BAB
o Anak < 1 thn : 50 – 100 ml
o Anak 1 – 4 thn : 100 – 200 ml.
o Anak > 5 tahun : 200 – 300 ml
o Dewasa : 300 – 400 ml
§ Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi
bayi
- Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan –
sedang (Terapi B) :
§ Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam,
jangan dengan botol.
§ Jika anak muntah (karena pemberian cairan
terlalu cepat), tunggu 5-10
menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih
lambat (satu sendok setiap
2-3 menit).
- Pada penderita diare dengan dehidrasi berat (
Terapi C ) :
§ Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi
dalam beberapa waktu
§ Setiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika
hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat.
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (pasien lebih tua)
pasien kembali diperiksa

Unit terkait Dokter


Bidan
Perawat
Kesling

Anda mungkin juga menyukai