Anda di halaman 1dari 4

Terimakasih Ibu atas materi diskusinya

Jawablah dengan benar dan jelas sesuai dengan wawasan yang anda miliki.

1. (a) Pada pembentukan ikatan ion, terdapat beberapa energi yang terlibat didalamnya.
Sebut dan jelaskan energi yang terlibat dalam pembentukan ikatan ion tersebut!

(b) Ikatan kovalen tidak hanya terjadi pada struktur sederhana, namun juga dapat terjadi
pada struktur yang besar seperti karbon. Karbon sendiri mempunyai sifat alotrops. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan alotrops dan contoh alotrops dari karbon.

2. (a) Apa yang dimaksud dengan resonansi pada struktur senyawa?

(b) Jelaskan struktur ion karbonat menurut resonansinya

Berikut jawaban saya.

1. Energi yang terlibat dalam pembentukan ikatan ion:


1) Energy Elektrostatik (E) merupakan energi yang dibutuhkan untuk sepenuhnya
memisahkan satu mol senyawa ionik padat menjadi ion-ion gas.
2) Energi kisi (U) adalah energi yang terlibat dalam pembentukan 1 mol senyawa ion
dari ion ionnya dalam keadaan gas.
Menurut Harber – Born, kita dapat melihat hubungan antara energi kisi dengan energi
lainnya pada saat pemebntukan senyawa ion, yaitu dengan menggunakan siklus yang
disebut dengan Lingkaran Harber – Born. Dari siklus ini nantinya kita bisa menghitung
energi kisi pembentukan suatu senyawa.
Contoh : Pembentukan senyawa NaCl
Berdasarkan siklus diatas dapat kita lihat bahwa untuk membentuk senyawa NaCl ada
dua cara. Pertama adalah dari reaksi Na(s) + Cl2(g) yang melibatkan energi yang disebut
kalor pembentukan. Cara kedua adalah reaksi ion Na+(aq) + Cl-(aq) yang melibatkan
energi yang disebut dengan energi kisi.Karena ion Na+ dan Cl- tidak terdapat bebas
dialam, maka ada perubahan untuk menghasilkan kedua ion ini yaitu untuk
menghasilkan ion Na+(aq) dari Cl-(aq) diperlukan dua perubahan yaitu sublimasi (S) dan
ionisasi (I). Sedangkan untuk menghasilkan Cl- (aq) dari Cl2(g) diperlukan juga dua
perubahan yaitu disosiasi (D) dan afinitas elektron (A).
Berikut energi-energi yang terlibat dalam pembentukan senyawa ion NaCl berdasarkan
siklus Born – Harber:
1. Kalor pembentukan (∆H) adalah energi yang menyertai pembentukan 1 mol senyawa
langsung dari unsur-unsurnya.
Na(s) + ½ Cl2(g) NaCl(s)

2. Kalor sublimasi (S) adalah energi yang menyertai perubahan 1 mol padatan menjadi
gas.
Na(s) Na(g)
3. Energi ionisasi (I) adalah energy yang menyertai pengionan 1 mol unsur dalam
keadaan gas.
Na(g) Na+(g) + e

4. Energi disosiasi (D) adalah energy yan menyertai penguraian 1 mol molekul menjadi
atom atomnya dalam keadaan gas.
Cl2(g) 2Cl(g)

5. Afinitas electron (A) adalah ebergi yang menyertai masuknya sebuah elektron ke
dalam atom dalam keadaan gas.
Cl(g) + e Cl-(g)
Alotropi atau alotropisme adalah perilaku yang diperlihatkan oleh beberapa unsur
kimia. Unsur-unsur seperti ini dapat ditemukan dalam dua bentuk atau lebih, yang
dikenal sebagai allotrop unsur tersebut. Pada tiap alotrop, atom-atom unsur tersebut
terikat dalam bentuk yang berbeda-beda. Alotrop adalah modifikasi struktural yang
berbeda-beda dari sebuah unsur.[1]

Sebagai contoh unsur karbon memiliki dua alotrop umum: intan, yang terdiri atas atom
karbon yang terikat bersama-sama dalam susunan kisi tetrahedral, dan grafit, yang
terdiri atas atom karbon yang terikat dalam lembaran-lembaran kisi heksagonal.

Intan dan grafit adalah dua alotrop karbon: bentuk murni dari unsur yang sama tetapi
berbeda dalam struktur.

Intan adalah benda berharga mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau
alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa,
terutama faktor kekerasannya yang bisa mencapai skala kekerasan Mohs tingkat
tertinggi (10) dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat
intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri.

Berlian adalah salah satu alotrop karbon yang umum dikenal. Dengan tingkat kekerasan
yang tinggi dan tingkat dispersi cahaya yang tinggi, berlian dimanfaatkan untuk
keperluan industri dan perhiasan. Berlian adalah mineral alami yang terkeras. Tak ada
bahan alami lainnya yang dapat memotong atau menggores berlian, kecuali berlian lain.
Karbon amorf adalah karbon yang tidak memiliki struktur kristal.

Fulerena adalah salah satu dari benda-benda yang tergolong alotrop karbon, molekul
yang tersusun seluruhnya dari karbon dalam bentuk bola berlubang, elipsoid, tabung,
dan lain-lain. Fulerena berbentuk bola biasanya disebut buckyball, dan yang berbentuk
silindris biasa disebut karbon nanotube. Grafena adalah lembaran fulerena planar.
Struktur fulerena mirip dengan struktur grafit, yang tersusun dari lembaran yang
bertumpuk oleh cincin heksagonal yang tersambung, tetapi mungkin juga mengandung
cincin pentagonal atau heptagonal yang mencegah lembaran menjadi berbentuk planar.

Tabung nano karbon adalah komposisi senyawa karbon yang berbentuk tabung
berukuran nano. Dibentuk dengan rasio perbandingan panjang:lebar
132.000.000:1,lebih besar dibanding material lainnya. Molekul silinder karbon ini
memiliki sifat yang tidak biasa dan sangat bermanfaat di bidang
nanoteknologi,elektronik, optik, dan berbagai bidang ilmu dan teknologi material.
Karena mereka memiliki konduktivitas termal maupun sifat mekanis dan listrik yang
dimiliki, tabung nano karbon dapat diaplikasikan untuk berbagai macam bahan struktur.

Bukminsterfulerena adalah molekul bundar dengan rumus C60. Molekul ini ditemukan
pada tahun 1985 oleh Harold Kroto, James Heath, Sean O'Brien, Robert Curl, dan Richard
Smalley.Nama bukminsterfulerena berasal dari Richard Buckminster Fuller, yang telah
membangun kubah geodesik dengan bentuk yang mirip. Molekul ini merupakan molekul
fulerena pertama yang ditemukan, dan juga yang paling banyak ditemui di alam.
Bukminsterfulerena adalah materi terbesar yang menunjukkan dualitas gelombang-
partikel.

Delapan alotrop karbon: a) berlian, b) grafit, c) lonsdaleite, d) C60 buckminsterfullerene,


e) C540, Fullerite f) C70, g) karbon amorf, dan h) carbon nanotube dinding tunggal.

2. Resonansi atau mesomerisme merupakan penggunaan dua atau lebih struktur Lewis
untuk menggambarkan molekul tertentu. Struktur resonansi adalah salah satu dari dua
atau lebih struktur Lewis untuk satu molekul yang tidak dapat dinyatakan secara tepat
dengan hanya menggunakan satu struktur Lewis. Tanda panah dua arah menyatakan
bahwa struktur-struktur yang diberikan merupakan struktur resonansi. Masing-masing
struktur resonan dapat melambangkan struktur Lewis, dengan hanya satu ikatan kovalen
antara masing-masing pasangan atom. Beberapa struktur Lewis digunakan bersama-
sama untuk menjelaskan struktur molekul. Namun struktur tersebut tidak tetap,
melainkan ada sebuah osilasi antara ikatan rangkap dengan elektron, saling berbolak-
balik. Maka dari itu disebut dengan resonansi. Struktur yang sebenarnya mungkin saja
adalah peralihan dari dua struktur resonan. Bentuk peralihan (intermediet) dari struktur
resonan disebut dengan hibrida resonan.

Dua struktur yang berkontribusi pada asam nitrat

Untuk ion karbonat(CO32-), ada 3 resonansi yang terjadi. Untuk ion karbonat CO3 2- , 3
struktur resonansi dapat digambar. Masing-masing memiliki 4 pasangan elektron yang
dipakai bersama (terikat) diantara 3 pasang ikatan atom (tidak tetap), jadi bond ordernya
adalah 4/3 atau 1 1/3.

semua ikatan karbon-dengan-oksigen dalam CO32- sama panjang (identik)

https://id.wikipedia.org/wiki/Karbonat

https://www.avkimia.com/2016/09/materi-kimia-ikatan-ion.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Alotrop_karbon

https://id.wikipedia.org/wiki/Resonansi_(kimia)

Anda mungkin juga menyukai