PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dalam
kemandirian hidup sehat, pusat Pelayanan Kesehatan Strata
Pertama. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka perlu
ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, berupa sarana fisik
(bangunan gedung, peralatan medis maupun non medis) serta
sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat melaksanakan fungsi
Puskesmas sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan
manajemen yang baik, dimana diperlukan perencanaan yang jelas,
strategi pelaksanaan yang terarah. Demikian juga diperlukan
pengawasan, pengendalian, penilaian dan evaluasi terhadap semua
kegiatan Puskesmas.
Menghadapi tantangan era globalisasi dalam persaingan bebas
dan ketat, maka perlu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas. Pedoman mutu ini akan menjadi pedoman Puskesmas
dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan secara berdaya guna
dan berhasil guna, serta menjelaskan secara garis besar sistem
manajemen mutu Puskesmas Watukapu. Pedoman mutu
Puskesmas Watukapu ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara
garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Watukapu.
1. Gambaran Umum Puskesmas
2. Visi Puskesmas
“Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Bajawa Utara Yang
Sehat Dan Mandiri Ditahun 2020”
3. Misi Pukesmas Watukapu
1) Menerapkan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu
4. Motto Puskesmas
B. TUJUAN
1. Menjadi acuan dalam upaya peningkatan mutu puskesmas
dan keselamatan pasien
2. Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas
dalam membangun system manajemen mutu baik untuk
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis.
C. PENGERTIAN
Pedoman (Manual) mutu adalah dokumen yang memberi informasi
yang konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem
manajemen mutu. Pedoman (Manual) Mutu disusun, ditetapkan dan
dipelihara oleh organisasi
D. RUANG LINGKUP
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO
9001 : 2008 dan standar akreditasi puskesmas, yang meliputi :
1. Persyaratan umum sistem manajemen mutu
2. Tanggung jawab manajemen
3. Manajemen sumber daya
4. Proses pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Pelayanan Klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan
keselamatan pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
E. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu
ini adalah:
1. UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. UU RI No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian
Kesesuaian 5. UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
5. Perpres No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan.
6. Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019
7. Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada JKN
F. KEBIJAKAN
Pimpinan Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Kesehatan,
pelaksana dan seluruh karyawan Puskesmas Watukapu
berkomitmen untuk :
1. memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat/
pelanggan.
2. melakukan upaya perbaikan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan sistem,
rancang ulang sitem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
BAB II
PENGORGANISASIAN
Kepala Puskesmas
Tim mutu
manajemen
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan
pelayanan yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang
berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan
Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis
dan kebijakan mutu pelayanan UKM Kepala Puskesmas,
penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya,
penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan
puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh
persyaratan yang ada pada manual mutu ini. Untuk mewujudkan
komitmen tersebut maka perlu adanya kegiatan pengukuran mutu
dan upaya perbaikan mutu puskesmas sebagai berikut :
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring keseluruhan upaya perbaikan mutu dan keselamatan
pasien dilakukan oleh para penanggung jawab UKM dan UKP.
Penanggung jawab mutu berkewajiban memonitor keseluruhan
pelaksanaan program mutu. Evaluasi keseluruhan upaya perbaikan
mutu puskesmas dan keselamatan pasien dilakukan minimal
setahun sekali, dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.
BAB V
PENUTUP