Anda di halaman 1dari 16

PERDARAHAN

POST PARTUM
• > 500cc (pervaginam), > 1000cc (perabdominam)
• Terjadi pada sekitar 2% persalinan
• Penyebab terbanyak AKI di negara berkembang dan
penyebab ¼ kematian maternal dunia
• Di AS à triad penyebab AKI

• Kebanyakan kasus bersifat PREVENTABLE


• Dapat DIPREDIKSI (faktor risiko antenatal, intrapartum)
• Turunnya kematian maternal akibat perdarahan obstetrik
di negara maju berdampak penurunan angka kematian
maternal: ± 100 à 10 / 100.000
KEMATIAN MATERNAL DI KOTA SURABAYA 2014
11
10

5
3
2 2 2
1 1 1 1

Siapa salah ?
• Edukasi rendah, gizi buruk, ledakan penduduk
• Fasilitas kesehatan dan provider tidak adekuat
• Salah dalam penghitungan statistik
Dengan melakukan prevensi dan terapi HPP à hampir
semua kematian yang diakibatkannya dapat dihindari
Faktor Risiko Antenatal Faktor Risiko Intrapartum
1. Usia ≥ 35 th 1,5x 1. Induksi Persalinan 1,5x
2. BMI ≥ 30 1,5x 2. Partus lama:
3. Grandemulti 1,6x - Kala I 1,6x
4. Postdate 1,37x - Kala II 1,6x
5. Makrosomia 2,01x - Kala III 2,61x
6. Gemelli 4,46x 3. Epidural Analgesia 1,3x
7. Myoma 1,9x 4. Vakum / Forsep 1,66x
8. APB 12,6x 5. Episiotomi 2,18x
9. R/ HPP 2,2x 6. Korioamnitis 1,3x
10. R/ SC 3,1x

• Skrining faktor risiko


• KIE dan dipersiapkan untuk melakukan persalinan di rujukan
yang memiliki SDM, sarana dan persiapan darah yang adekuat

Dapat Diprediksi
Estimated blood loss – like beauty – is in the eye of the beholder
Prevensi Intrapartum

• Protokol penanganan HPP


• Persiapan HPP kit
• Persiapan SDM

• IV line pada kasus berisiko HPP


• Manajemen aktif kala 3 à mengurangi HPP hingga 60%
• Misoprostol 600 mikrogram à mengurangi HPP dari
12% menjadi 6% dan perdarahan berat dari 1,2%
menjadi 0,2%
Mengatasi perdarahan

• Siapkan iv line pada ibu bersalin yang memiliki risiko


perdarahan abnormal
– jarum #18 atau kalau memungkinkan #16
– siapkan 2-3 liter Ringer Laktat atau Ringer Asetat
– siapkan cairan koloid (HES atau Gelatin) 1 liter
– siapkan darah 2 bag
• sesuai golongan dan sudh cross match ATAU
• darah golongan O tanpa cross match (universal donor)
• Be aggressive jika perdarahan mencapai 1000 ml
– Berikan RL ≥ 2000 ml dengan cepat (15-30 menit)
– target : perfusi acral hangat dan kering
– tensi 90-100 mmHg sudah memadai

10
Gambaran Umum Penanganan Perdarahan Postpartum
Primer Sekunder Tersier
Pemeriksaan Antenatal
Pemeriksaan Antenatal
Skrining risiko perdarahan postpartum
Skrining risiko perdarahan pada semua pasien (hal.24)
postpartum pada semua
pasien (hal.24) BSC + plasenta previa
Curiga Plasenta Akreta
(-) (+), rujuk untuk persalinan Intrapartum
• Skrining risiko intrapartum (hal.24)
Intrapartum • Infus RL lifeline
• Faktor risiko intrapartum (hal.24) • Manajemen akAf kala 3
(+)
• Partus lama
à Pasang Iv line
• Evaluasi perdarahan postpartum
(underpad)
Rujuk
(-) (+), rujuk untuk persalinan
• Misoprostol 3tab/rektal
• Observasi ketat 6 jam
Tersier
Intrapartum
• Manajemen akAf kala 3 Perdarahan Postpartum
• Evaluasi perdarahan • Atasi sesuai penyebabnya
postpartum (underpad)

Perdarahan Postpartum Tidak teratasi


• Atasi sesuai penyebabnya • Stabilisasi

TINGKAT FASILITAS KESEHATAN


Pada kasus atonia uteri: Rekomendasi…
• Oksitosin sebagai lini pertama
• Jika gagal, dapat diberikan ergometrin atau misoprostol
• Jika gagal, lakukan pemasangan tampon balon intrauterin
• Pemasangan kasa uterus tidak direkomendasikan (risiko infeksi
dan perdarahan yang tidak diketahui)
• Jika gagal, lakukan intervensi bedah. Bimanual kompresi atau
kompresi aorta eksternal dapat dilakukan sementara
Abdomen
Episiotomy

• KLB di semua negara


• Tatalaksana dilakukan di layanan tersier oleh tim

Pendatang baru…
Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai