Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah menurunkan Nabi Muhammad
SAW. untuk umatnya di dunia ini sebagai petunjuk untuk menggapai
kehidupan di dunia ini menuju kehidupan abadi. Sholawat dan salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membimbing
kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang, yakni dengan tersiarnya
agama Islam.

Dengan Hidayah, Rahmat dan Anugrah Allah SWT. Makalah mata kuliah
Komunikasi Antar Pribadi dengan judul Etika dalam pergaulan hidup manusia,
Etika dalam relasi dan komunikasi, Etika dalam Teknologi Komunikasi ini
dapat diselesaikan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung atas terselesaikannya makalah ini dan juga sangat
mengharapkan kepada semua pihak untuk memberi saran perbaikan makalah
ini, karena makalah ini masih jauh akan kesempurnaan. Adapun harapan kami,
semoga makalah ini dapat memberikan manfa’at kepada kita semua, Aamiin.

Cimahi, 26 Maret 2019

Kelompok VI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2

BAB I ........................................................................................................................................ 3

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3

1.2 LATAR BELAKANG .................................................................................................... 3

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 4

1.3 TUJUAN ......................................................................................................................... 4

BAB II....................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5

2.1 PENGERTIAN ETIKA............................................................................................... 5

2.2 MACAM – MACAM ETIKA.................................... Error! Bookmark not defined.

2.3 TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA .......................... Error! Bookmark not defined.

2.4 ETIKA DALAM PERGAULAN HIDUP MANUSIA ............................................... 6


BAB I

PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita perlu memperhatikan etika. Etika


itu sendiri tercermin pada diri setiap individu masing-masing yang dimana
dibawakan dalam dan dimana saja. Etika biasanya digunakan untuk
memperoleh perhatian lebih atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan,
namun tujuan dari etika sendiri lebih menonjolkan karakter seseorang. Dengan
seseorang memiliki etika yang baik tentunya akan mendapatkan respon yang
positif dari orang lain. Begitu halya dalam berkomunikasi, etika diperlukan agar
komunikasi lebih efektif. Maksud disini ialah etika digunakan untuk menjalin
hubungan yang lebih baik, dimana komunikator dan komunikan dapat
menghargai satu sama lain. Apabila keduanya saling menghargai tentu stimuli
yang disampaikan akan diterima sesuai keinginan komunikator, maka
komunikasi akan lebih efektif.

Ketika seseorang tidak mempunyai etika dalam berkomunikasi dengan lawan


bicaranya tent akan membuat komunikasi tidak berjalan sesuai keininan karena
kurangnya rasa ikatan didalam komunikasi tersebut, sehingga stimuli yang di
sampaikan tidah sampai komunikan kemudian dapat menyebabkan miss
komunikasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari etika?
2. Bagaimana etika dalam pergaulan hidup manusia?
3. Bagaimana etika dalam relasi dan komunikasi
4. Bagaimana etika dalam teknologi dan komunikasi

1.3 TUJUAN
1. Guna memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi.
2. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam etika.
3. Untuk mengetahui tujuan dari mempelajari etika.
4. Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ETIKA


Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang
filsafat, etika sangat menekankan pendekatan yang kritis dalam melihat dan
menggumuli nilai dan norma moral tersebut serta permasalahan-permasalahan yang
timbul dalam kaitannya dengan norma moral tersebut. Etika adalah sebuah refleksi
kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud
dalam sikap dan pola prilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai
kelompok.

Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan


dapat dipertanggung jawabkan, karena setiap tindakannya selalu lahir dari
keputusan pribadi yang bebas dengan selalu bersedia untuk mempertanggung
jawabkan tindakannya itu, karena memang ada alasan-alasan dan pertimbangan-
pertimbangan yang kuat mengapa ia bertindak begitu. Etika memberi manusai
orientasi bagaimana ia menjalankan hidupnya melalui rangkaian hidupnya melalui
rangkaian tindakan sehari-hari. Otu berarti etika membantu manusia untuk
mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup. Etika pada
akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang
patut dilakukan. Oleh karena itu etika bagian dari wujud pokok budaya yang
pertama yaitu gagasan atau sistem ide. Menyangkut soal budaya atau kebudayaan di
sini, bukan berarti budaya dalam arti yang sempit, yang hanya bergerak dalam
tataran seni seperti seni tari, seni rupa, seni pahat, seni suara ataupun seni drama.
Namun menyangkut tentang hal ikhwal terkait dengan hajat hidup manusia sebagai
makhluk sosial
2.2 ETIKA DALAM PERGAULAN HIDUP MANUSIA

Pengertian Etika Pergaualan

Pergaulan adalah interaksi antar individu dalam mengenal lingkungan


sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering
bergaul dengan orang lain. Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah
kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial,
kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.

Etika pergaulan adalah sopan santun atau tatak rama dalam pergaulan yang
sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku
baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Dunia bergaul identik
dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau kurang
pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan
kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman-teman sebaya, di
sekolah maupun di luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena
ketinggalan berita.

Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat
membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih
muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya
harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi. Dalam etika pergaulan antar
manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:8

1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)

2. Dimana pergaulan itu berlangsung

3. Bagaimana cara bersikap


Cara Bersikap Dalam Pergaulan

Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan,

seseorang perlu bersikap antara lain:

1. Perhatian terhadap orang lain.

2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus
dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.

3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.

4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.

5. Mohon maaf jika melakukan kesalahan.

6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.

7. Dapat menempatkan diri.

8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.

10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.

11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.

12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.

Jenis-jenis Pergaualan

Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu

faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.

1. Faktor umur

Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak

berbeda dengan usia remasa, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan
sebaginya.

Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk umur
sebaya.

2. Faktor pekerjaan

Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku


pergaulan antara orang-orang kantor akan berbeda dengan orangorang di lapangan,
pekerja pabrik, pekerja bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.

3. Faktor keterikatan

Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai


politik, peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan berbeda.

4. Faktor lingkungan

Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan,


kegiatan,

status sosialnya sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian


yang

sangat ekstra hati-hati.

Dampak Dari Pergaulan

Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya.

Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai Berikut:

1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga


mampu

membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.

2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa

manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.

3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga

mampu meningkatkan rasa percaya diri.


4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai
lapisan

sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas
diteladani. Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab
kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah
terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang.

Dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah antara lain:

a) Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang
melanggar norma sosial.

b) Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan
narkoba, terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya.

c) Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan
nilai dan norma sosial yang berlaku.

d) Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang. Faktor


pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara
orang-orang kantor akan berbeda dengan orangorang di lapangan, pekerja pabrik,
pekerja bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur
mencemari diri individu antara lain:

1. Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia


lakukan adalah menyimpang.

2. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan


yang menyebab ia berperilaku menyimpang.

3. . Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar terhindar


dari

perilaku yang menyimpang.

4. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif,


sehingga anak tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan.
Upaya Untuk Mewujudkan Pola Pergaulan Yang Sehat

1. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri


Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan
dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru
tetapi buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri.
2. Bidik Sasaran yang Tepat
Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan tujuan
yang ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah relasi
yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh
kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi instan, anda haruss sedikit
sabar. Tunggu sampai kapan ia menghubungi anda.
3. Berbagi Hal yang Menyenangkan
Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau
berhubungan dengan anda.
4. Bersosialisasi
Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali hirup udara
segar di luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk
memajukan karir anda.
5. Biarkan Mereka Bicara
Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya,
dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang „menunggu
giliran‟ untuk berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan
bicara. Makin banyak anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak
informasi yang anda dapatkan.
6. Buang Sikap Angkuh
Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang
berposisi lebih rendah dari pada anda.
7. Buat Mereka Merasa Penting
Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa
detail pribadi.
8. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan
Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan
anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan
kontak dengan orang-orang yang bisa membantu perkembangan karir anda.

2.3 Etika Dalam Relasi dan Komunikasi Manusia

Komunikasi memang merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya


hubungan antar manusia di dalam masyarakat, dengan menggunakan lambang-
lambang yang mengandung makna, dan dapat dilakukan dengan menembus ruang
dan menyimpannya dalam dimensi waktu. Bukan sekedar itu, secara sosiologi,
komunikasi itu merupakan proses mentransmisikan fakta-fakta, keyakinan-
keyakinan, sikap-sikap, reaksi-reaksi emosional, seperti perasaan, ataupun berbagai
kesadaran umat manusia, dari generasi ke generasi yang sama maupun generasi
yang berbeda. Komunikasi bagi sosiologi tidak hanya sekedar berisi informasi,
melainkan meliputi juga ungkapan-ungkapan dari sebuah pikiran dan perasaan yang
pada umumnya dialami manusia di dalam masyarakat, termasuk hubungan antar
pribadi diantara mereka.

Hubungan antar pribadi sendiri memainkan peran penting dalam


membentuk kehidupan kita agar terciptanya relasi yang baik serta mampu toleransi
dalam berbagai hal. Kita terkadang tergantung kepada orang lain dalam perasaan,
informasi, dukungan, pemahaman dan berbagai bentuk komunikasi yang
mempengaruhi citra diri kita dan membantu kita dalam mengenali harapan-harapan
orang lain. Orang pastinya memerlukan hubungan antar pribadi terutama mengenai
dua hal, yaitu perasaan (attachment) dan ketergantungan (dependency). Perasaan
mengacu pada hubungan yang secara emosional intensif. Sementara yang lainnya
seperti ketergantungan mengacu pada instrument perilaku antarpribadi, seperti
membutuhkan persetujuan, membutuhkan bantuan, dan mencari kedekatan.

Komunikasi antar pribadi di dalam suatu masyarakat mempunyai proses


yang sangat jelas , selah satunya proses secara primer, ataupun proses secara
sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah proses komunikasi yang
dilaksanakan secara langsung , tatap muka antara komunikator dengan komunikan
dan sebaliknya. Sementara komunikasi secara sekunder merupakan komunikasi
antara komunikator dengan komunikan yang menggunakan tambahan media kedua
setelah bahasa.

Dari hal itu, Kebanyakan hubungan, mungkin semua, berkembang melalui


tahap-tahap (Knapp, 1984; Wood, 1982). De Vito menyebutkan terdapat 5 (lima)
tahap hubungan antara seseorang dengan oramg yang lain. Kelima tahap ini
diantaranya keterlibatan , kontak, keakraban, perusakan dan pemutusan. Tahap-
tahap ini menggambarkan hubungan seperti apa adanya, dan bukan mengevaluasi
atau menguraikan bagaimana seharusnya hubungan itu berlangsung. Pengertian
masing-masing tahap sebagaimana telah disebutkan di atas dapat di uraikan sebagai
berikut:

1. Kontak
Pada tahap pertama kita membuat kontak. Ada beberapa macam
persepsi alat indera. Kita melihat, mendengar dan membaui seseorang.
Menurut beberapa peneliti, selama tahap inilah dalam empat menit
pertama interaksi awal- kita memutuskan apakah kita ingin
melanjutkan hubungan ini atau tidak. Pada tahap ini penampilan fisik
begitu sangat penting, karena dimensi fisik paling terbuka untuk kita
amati secara mudah. Kualitas lainnya seperti sikap kehangatan,
keterbukaan bersahabat, dan dinamisme juga terungkap pada tahapan
ini. Jika kita menyukai orang ini dan ingin melanjutkan hubungan,
maka kita branjak ke tahap kedua.
2. Ketelibatan
Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh, ketika kita
mengikatkan diri kita untuk lebih mengenal orang lain dan juga
mengungkapkan diri kita. Jika hal tersebut adalah hubungan yang
mempunyai sifat atau bersifat romantik, mungkin kita melakukan
kencan pada tahap ini. Jika ini merupakan tahap persahabatan, kita
mungkin melakukan sesuatu yang menjadi minat bersama, mungkin ke
bioskop atau pertandingan olah raga bersama-sama.
3. Keakraban
Pada tahap keakraban, kita mengikatkan diri kita lebih jauh pada orang
atau kenalan kita. Kita bisa saja membina hubungan primer (primer
relationship), dimana orang ini menjadi sahabat karib atau kekasih
(Pacar) kita. Komitmen ini mempunyai berbagai bentuk misalnya :
perkawinan, membantu orang tersebut atau mungkin mengungkapkan
rahasia terbesar kita. Tahap ini hanya disediakan untuk sedikit orang
saja, kadang-kadang hanya satu, kadang-kadang dua, tiga empat, atau
lima orang saja. Jarang sekali orang mempunyai lebih dari lima orang
sahabat yang sangat akrab. Kecuali, tentu saja, dalam keluarga.
4. Perusakan
Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan, ketika ikatan
di antara kedua pihak melemah. Pada tahap perusakan ini, kita mulai
merasa bahwa hubungan mungkin tidaklah sepenting yang kita
pikirkan sebelum – sebelumnya. Kita menjadi semakin jauh. Makin
sedikit waktu senggang yang kita lalui bersama dan bila kita bertemu,
kita saling berdiam diri, tidak lagi banyak mengungkapkan diri. Jika
tahap perusakan ini berlanjut, maka kita memasuki tahap pemutusan
5. Pemutusan
Tahap pemutusan merupakan pemutusan ikatan yang mempertalikan
dari kedua pihak. Adakalanya terjadi perbedaan, kadang-kadang
ketegangan dan keresahan makin meningkatkan saling tuduh,
permusuhan, dan marah-marah terus terjadi. Dalam bentuk materi,
inilah suatu tahap ketika harta kekayaan di bagi dan pasangan suami
istri saling berebut hak pemeliharaan anak. Tetapi ini juga saatnya
bagi diantara keduanya untuk membina hidup yang baru.
2.4 Pengertian Komuikasi
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu
maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hri disadari atau tidak, komunikasi dalah
bagian dari kehidupn manusia itu sendiri. Menurut Eduard Depari, Ph. D. Komunikasi
ialah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang
tertentu yang mengandung arti, dilakukan oleh penyampaian pesan (source,
communicator, sender) ditujukan pada penerima pesan (receiver, communicator, atau
audience) dengan maksud mencapai suatu kebersamaan (commonnees).
a. Definisi Komunikasi menurut para Ahli :
1) Definisi Hovland, Janis dan Kelley
Hovland, Janis, Kelley adalah Ahli Sosiologi Amerika, mengatakan bahwa
‘Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam
bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain’.
2) Definisi Forsdale
Louis Forsdale adalah Ahli Komunikasi dan Pendidikan, mengatakan bahwa
Komunikasi adalah suatu proses memeberikan sinyal menurut aturan tertentu,
sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.

B. Pengertian Pribadi

Menurut beberapa pakar Psikologi dapat disarikan bahwa pribadi manusia


merupakan sesuatu yang unik. Dengan berbagai karakteristik antara lain :

a. Pribadi merupakan satu kesatuan yang utuh dan terorganisir untuk


beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan.
b. Pribadi itu dinamis, artinya selalu berubah dan berkembangbaik karena
pengaruh pribadinya sendiri maupun faktor dari luar.
c. Pribadi satu dengan yang lain tidak sama, sehingga perlakuan kita tidak
boleh menyemaratakan orang yang satu ke orang yang lain.
d. Pribadi mempunyai nilai sendiri, artinya perilakunya akan tunduk dan
menggambarkan nilai-nilai yang diakuinya benar.
e. Pribadi tidak hanya bereaksi, tetapi juga beraksi.
f. Pribadi seseorang sukar dinilai secara memadai.
C. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi Antar Pribadi merupakan proses sosial dimana individu-


individu didalamnya saling mempengaruhi. Berikut ini definisi Komunikasi Antar
Pribadi menurut para Ahli :

De Vito mengemukakan bahwa Komunikasi Antar Pribadi merupakan


proses pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan orang lain, atau sekelompok
orang dengan efek dan umpan balik langsung.

Rogers mengemukakan bahwa Komunikasi Antar Pribadi merupakan


komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara
beberapa pribadi.

Supratiknyo mengemukakan bahwa Komunikasi Antar Pribadi adalah


bentuk tingkah laku seseorang, baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi
oleh orang lain.

a. Perkembangan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Antar Pribadi

Dewasa ini, teknologi informasi sungguh bermacam-ragam. Dengan


hadirnya teknologi informasi di sekitar kita, maka semakin mudah pula seluruh
kegiatan yang kita lakukan tanpa mengkhawatirkan ketertinggalan. Berdasarkan
teori Unsur Komunikasi Harold D. Laswell, komunikasi juga didukung oleh
saluran maupun media sebagai alat yang digunakan oleh sang komunikator untuk
menyampaikan pesan. Baik itu melalui Interface(tatap muka langsung), maupun
komunikasi medio (media-media tertentu) sebagai sarananya.

Berikut adalah beberapa perkembangan teknologi informasi dalam


Komunikasi Antar Pribadi :

1) Internet
Sebelum adanya Internet, orang-orang dulunya sukar mendapatan
informasi secara cepat dan ringkas. Cenderung mereka hanya
mempercayai berita yang disiarkan suatu surat kabar tanpa melihat
informasi dari berbagai sudut pandang. Sekarang, setelah adanya
perkembang teknologi informasi, maka orang-orang lebih bisa
berspekulasi seimbang tanpa menyalahkan salah satu pihak. Dengan
internet juga komunikasi berjalan lancar.
2) Fitur jejaring sosial (media sosial)
Munculnya beberapa aktivitas komunikasi dalam dunia maya semakin
memudahkan kita bertukar fikiran, berpendapat, dan juga bersosialisasi
dengan teman baru yang berasal dari luar maupun dalam negeri.
Munculnya Media Sosial ini, semakin memudahkan orang untuk
berkomunikasi secara personal melalui internet.
3) Surat dan E-mail.
Surat adalah salah perantara dalam Komunikasi Antar Pribadi, dimana
dengan menggunakan surat komunikator lebih leluasa untuk berikirim
pesan dan mengungkapkan isi hati serta perasaan yang ada pada
komunikator ke komunikan. Surat dulunya sering dikirimkan melalui
perantara, misalnya Kurir. Apabila surat dikirimkan oleh komunikator
ke komunikan dengan biaya pengiriman dengan membeli prangko,
maka surat tersebut akan sampai ke komunikan berhari-hari bahkan
seminggu kemudian. Tetapi, dengan adanya perkembangan teknologi
informasi, maka surat yang dulunya perantara, diganti perannya oleh E-
mail atau Elektronik Mail (surat elektrokik). E-mail adalah sarana
kirim-mengirim surat melalui jalur jaringan komputer(misalnya
internet).
4) Telephone dan Handphone, Smartphone
Telephone adalah sarana Komunikasi Antar Pribadi lainnya, yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan suara. Telephone beroperasi
dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon.
Dikarenakan kegunaan telephone yang sungguh bermanfa’at, maka
seiring perkembangan teknologi informasi semakin canggih pula sarana
informasinya, seperti telephone yang sebelumnya susah dibawa kemana
mana, kini Handphone hadir sebagai pengganti Telephone, yang tidak
menggunakan kabel atau antena sama sekali. Handphone hanya cukup
di charge baterainya dan dapat dibawa kemana-mana tanpa perlu
bersusah payah. Handphone memudahkan kita dalam beraktivitas
dikarenakan mudah dibawa kemana saja. Perkembangan handphone
juga sangat pesat, sekarang hadir Smartphone yang memiliki lebih
banyak fitur yang membantu seseorang berkirim pesan atau
berkomunikasi jarak jauh. Kini, Handphone tidak hanya digunakan
untuk menyampaikan pesan suara saja, tetapi handphone telah banyak
digunakan untuk membuka Media Sosial dengan bantuan Internet
sehingga muncul sebuah Inovasi tentang handphone yang sekarang
dijuluki dengan ‘telepon pintar’ atau sering disebut dengan
Smartphone. Selain digunakan untu berkomunikasi via suara,
smartphone juga dapat digunakan untuk keperluan di Media Sosial dan
juga video call.

Dampak yang ditimbulkan dari Perkembangan Teknologi Informasi dalam


Komunikasi Antar Pribadi Maraknya penggunaan Internet dan Smartphone untuk
berkomunikasi secara personal, terutama melalui Media Sosial seperti : Facebook,
Twitter, Blacberry Messenger dan lainnya, dalam kehidupan sehari-hari seringkali
memperlihatkan pemandangan aneh misalnya :

1. Orang-orang yang secara fisik berada pada jarak yang sangat dekat, bahkan
berdampingan dalam satu ruangan, saling berkomunikasi melalui facebook
atau
2. Salah satu manager perkantoran memerintah bawahannya untuk mencetak
laporan dengan hanya melalui E-mail dan tidak bergerak sama sekali dari
kursinya, malas bergerak sebenarnya bisa menyebabkan banyak kerugian,
misalnya sakit sendi yang banyak menyerang orang-orang diperkantoran.
3. Suatu keluarga pada satu bangunan yang sama saling berkomunikasi
melalui handphone dimeja makan, sedangkan peraturan bahkan tradisi
dimeja makan adalah tidak diperbolehkan berbicara ataupun berlama-lama
mendiamkan makanan.

Dampak lain yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi adalah tidak


mudahnya bersosialisasi secara langsung, dalam artian rata-rata pengguna Media
Sosial cenderung mudah bersosialisasi melalui Media Sosial sendiri dibandingkan
dikehidupan nyata, ini memungkinkan seseorang cenderung menjadi pendiam
dikehidupan nyata.

Seseorang yang terlalu bergantung terhadap teknologi informasi masa kini,


cenderung akan selalu mengasingkan diri dari keramaian dan menjadi antisosial.

Selain dampak positif dengan kemudahan kegunaan teknologi informasi


dalam komunikasi antar pribadi, memiliki dampak negatif juga. Dengan
berteknologi, segala sesuatu yang dipermudah sebenarnya mengakibatkan semakin
menurunnya interaksi fisik antarindividu, yang berakibat pula pada semakin
berkurangnya tingkat keakraban dan kepekaan Antar Pribadi pada para pelakunya.

Untuk itu, kita sebagai penikmat teknologi, sudah sepatutnya memilah-


milah apakah suatu hal tersebut bermanfa’at atau justru merugikan. Semua
manfa’at dan kerugian tergantung kita sebagai penikmat teknologi cerdas dalam
mengendalikan situasi dan kondisi dalam berkomunikasi antar pribadi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/36800163/ETIKA_DALAM_PERGAULAN_H
IDUP_MANUSIA_Nama_Ita_Irrisqiyah_Prodi_Pendidikan_Anak_Usia_Dini_Kela
s_A?auto=download

Anda mungkin juga menyukai