A1 Dinamika Pengembangan Kur 13 SMK
A1 Dinamika Pengembangan Kur 13 SMK
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Materi:
DINAMIKA PENGEMBANGAN KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KATA PENGANTAR
Pembukaan dan penyelenggaraan jenis program pendidikan pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) didasarkan atas Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Saat ini, spektrum keahlian yang digunakan
di lapangan adalah Spektrum Keahlian PMK Tahun 2013 yang diberlakukan
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
Lahirnya Permendikbud Nomor 160 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Kurikulum
Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 yang isinya antara lain memerintahkan
penyempurnaan Kurikulum 2013, memberi ruang seiring dilakukan penyempurnaan
Kurikulum 2013 SMK maka sekaligus dilakukan Penataan Spektrum Keahlian PMK
secara menyeluruh, mulai dari penataan ulang jenis-jenis program pendidikan,
penataan struktur kurikulum, hingga penataan ulang seluruh kompetensi dasar untuk
seluruh jenis program pendidikan di SMK/MAK. Atas dasar itulah, sejak pertengahan
tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMK secara intensif terus melakukan
penyempurnaan dimaksud, dan pada saat ini Spektrum Keahlian PMK yang baru telah
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 4678/D/KEP/MK/2016. Adapun Struktur Kurikulum SMK/MAK untuk 142
Kompetensi Keahlian (sesuai dengan Spektrum Keahlian PMK yang baru) telah pula
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Selanjutnya, segera akan diselesaikan Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar (KI-KD) dari seluruh Mata Pelajaran yang terdapat pada
masing-masing Struktur Kurikulum Kompetensi Keahlian. Hasil penyempurnaan
Kurikulum 2013 SMK tersebut akan diterapkan secara serentak dan bertahap mulai
kelas X di seluruh SMK Pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2017/2018
yang akan datang.
Buku Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian dan Kompetensi Dasar Pendidikan
Menengah Kejuruan Edisi 2017 ini sudah mengalami berbagai penyesuaian dengan
perubahan kebijakan yang terus berkembang dan tahapan penyelesaian pekerjaan.
Harapannya semoga dapat dijadikan acuan sekaligus petunjuk teknis bagi semua pihak
yang terlibat dalam penyempurnaan Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK,
khusus bagi para penyusun yang berasal dari berbagai lembaga dengan latar belakang
yang beragam. Pedoman ini juga, menjadi acuan bagi Direktorat Pembinaan SMK,
dalam hal ini Subdirektorat Kurikulum, dalam mengelola pelaksanaan penyempurnaan
Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK tahun 2017 ini.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................ 3
C. Ruang Lingkup Pedoman...................................................... 4
D. Hasil yang Diharapkan.......................................................... 4
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN SPEKTRUM KEAHLIAN PMK
A. Pengertian........................................................................... 5
B. Fungsi................................................................................. 5
C. Hakikat Spektrum Keahlian PMK........................................... 5
BAB III KONDISI SEKARANG
A. Spektrum Keahlian PMK ....................................................... 8
B. Struktur Kurikulum SMK/MAK ............................................... 10
BAB IV PELAKSANAAN PENATAAN ULANG
A. Penataan Ulang Spektrum ................................................... 12
B. Penataan Ulang Kompetensi Dasar........................................ 16
C. Penataan Ulang Struktur Kurikulum ...................................... 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Nomor 7013/D/KP/2013 Tanggal 4 Desember 2013 tentang
Spektrum Keahlian PMK ….................................................... 30
Lampiran 2. Salinan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tanggal 2 September
2016 tentang Spektrum Keahlian PMK ……………………………… 37
Lampiran 3. Format Penulisan KI-KD Mapel Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti (PA-BP) dan PPKn ….................................................. 46
Lampiran 4. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan Selain PA-BP
dan PPKn Program Pendidikan 3 Tahun ………………………………. 50
Lampiran 5. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan Selain PA-BP
dan PPKn Program Pendidikan 4 Tahun ………………………………. 53
Lampiran 6. Format Penulisan KI-KD Mapel Kejuruan Program Pendidikan 3
Tahun ….............................................................................. 56
Lampiran 7. Format Penulisan KI-KD Mapel Kejuruan Program Pendidikan 4
Tahun ….............................................................................. 61
ooO0Ooo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profil manusia Indonesia yang ingin dihasilkan melalui jenjang pendidikan dasar dan
menengah (Dikdasmen), dijabarkan dalam bentuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang pada awalnya dimuat dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, kemudian diubah menjadi Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan diubah terakhir
menjadi Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016. Namun Lampiran Permendikbud
Nomor 20 Tahun 2016 tersebut tidak memuat SKL untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), sementara proses pendidikan di SMK/MAK
terus berlangsung. Oleh karena itu, unit kerja terkait –dalam hal ini Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) dan Direktorat Pembinaan SMK--memandang perlu segera
menyusun SKL untuk SMK/MAK, agar dapat digunakan sebagai pegangan dalam
proses selanjutnya. Perumusan SKL merupakan tahap awal dalam penyusunan
kurikulum, yang selanjutnya perlu diikuti dengan penyusunan Standar Isi (SI), Standar
Proses (SP), dan Standar Penilaian Pendidikan (SPP). Proses penyusunan standar-
standar tersebut secara prosedural telah selesai dilaksanakan, dan saat ini telah
diajukan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Di sisi lain terdapat surat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Nomor B.14/MENKO/PMK/I/2015 tanggal 27 Januari 2015 perihal Hasil
Rakor Tingkat Menteri tentang Link and Match Pendidikan Kejuruan dengan
Pembangunan Ekonomi, yang di antara sekian banyak kesepakatannya untuk
ditindaklanjuti adalah: (1) Melakukan review terhadap Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan dan Politeknik dan (2) Melakukan Penataan Program Keahlian di
SMK melalui Program Reengineering.
Dua kenyataan di atas menjadi alasan bagi Direktorat Pembinaan SMK untuk segera
melakukan penataan ulang Spektrum Keahlian PMK yang ada, agar lebih memenuhi
tuntutan kebutuhan dunia kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
B. Tujuan
Penataan ulang Spektrum Keahlian, Struktur Kurikulum, dan Kompetensi Dasar PMK
bertujuan untuk:
1. Menata kembali berbagai ketentuan dan aturan yang terkait dan terkandung pada
Spektrum Keahlian PMK dan Kompetensi Dasar Kejuruan pada SMK/MAK, sehingga
aturan-aturan tersebut jelas hirarchinya, selaras satu sama lain, dan tidak
berpotensi menimbulkan konflik pada implementasinya.
4. Merumuskan dan menata kembali KI-KD untuk setiap Kompetensi Keahlian yang
telah ditetapkan pada spektrum dengan mempertimbangkan keluasan dan
kedalaman yang implementable, dibedakan atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar
BAB II
KONSEP PENATAAN SPEKTRUM KEAHLIAN PMK
A. Pengertian
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 80 ayat (3) bahwa
satuan program pendidikan di SMK/MAK disebut Kompetensi Keahlian, maka dalam
penataan Spektrum ini istilah Paket Keahlian yang digunakan untuk menyebut satuan
program pendidikan pada Spektrum Keahlian PMK sebelumnya, diubah menjadi
Kompetensi Keahlian.
B. Fungsi
3. Menjadi acuan dalam menentukan tingkat efektivitas dan relevansi pendidikan dan
pelatihan pada SMK/MAK, dan
BAB III
KONDISI SEKARANG
2. Suatu keahlian atau jabatan pekerjaan yang ada dapat berupa hasil pemfusian
dari sejumlah disiplin keilmuan.
Tabel 1
REKAPITULASI BIDANG/PROGRAM/PAKETKEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 2013
PROGRAM PAKET
BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIAN KEAHLIAN
1. Teknologi dan Rekayasa 18 62
2. Teknik Informasi dan Komunikasi 3 7
3. Kesehatan 2 6
4. Agribisnis dan Agroteknologi 6 16
5. Perikanan dan Kelautan 3 8
6. Bisnis dan Manajemen 3 5
7. Pariwisata 4 7
8. Seni Rupa dan Kriya 2 10
9. Seni Pertunjukan 5 7
JUMLAH 46 128
7. Diperlukan kajian lebih mendalam tentang kelayakan setiap paket keahlian untuk
durasi pembelajaran pada pendidikan menengah 3 dan atau 4 tahun.
8. Masih perlu penggalian program keahlian yang berorientasi pada keunggulan lokal
yang belum terwadahi.
9. Sangat diperlukan ada kajian program keahlian yang memiliki nilai jual
internasional sebagai pendukung program sekolah unggulan/rujukan.
10. Masih perlu pendalaman tentang keterkaitan program/paket keahlian yang dibuka
dengan KKNI (terutama kaitannya dengan levelling) dan Standar Kompetensi Kerja
yang berlaku dalam rangka skema pengujian dan sertifikasi.
11. Ruang lingkup kompetensi dan cara merumuskan Kompetensi Dasar untuk
kejuruan/keahlian masih sangat bervariasi dan belum terstandar.
B. Struktur Kurikulum
Tabel 2
Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah JP Kelompok A dan B per Minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mapel Peminatan Akademik (SMA) 18 20 20
Mapel Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK) 24 24 24
Jumlah JP per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah JP per Minggu (SMK) 48 48 48
BAB IV
PELAKSANAAN PENATAAN ULANG
Sebagai suatu sistem satuan pendidikan, SMK/MAK memiliki Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan pada bagian
(subsistem) kompetensi kejuruannya yang dalam Kurikulum 2013 disebut kelompok
program peminatan dinyatakan mengacu pada standar kompetensi yang berlaku di dunia
kerja bersangkutan. Subsistem program peminatan setiap kompetensi keahlian diisi
dengan kompetensi kejuruannya dikembangkan berdasarkan standar kompetensi kerja
yang berlaku di dunia kerja, misalnya Standar Internasional/Regional, SKKNI, Standar
Industri, Standar Asosiasi/Komunitas.
Kompetensi kejuruan yang diadopsi dari standar kompetensi kerja yang berlaku perlu
diadaptasi menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi standar rumusan proses dan
hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi dan hirarkhi pembelajaran kompetensi, serta
dilengkapi dengan kemampuan prasyarat dan kemampuan pendukung yang diperlukan.
Pengembangan program pendidikan dan pelatihan kejuruan pada SMK hendaknya sejak
awal taat asas terhadap ciri utama Pendidikan Kejuruan, antara lain:
e. Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on atau
performa dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan di dunia kerja.
f. Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan.
Penataan spektrum diawali dengan analisis Kompetensi Keahlian yang ada terkait
dengan hal-hal berikut.
b. Melalui pertimbangan yang sama, boleh jadi akan lahir Kompetensi Keahlian
baru yang belum ada pada spektrum yang saat ini berlaku.
Beberapa nama Kompetensi Keahlian yang ada saat ini dianggap kurang menjual
(unmarketable), bahkan ada yang dinilai “merendahkan martabat” lulusan dan
sama sekali tidak menumbuhkan “kebanggaan”. Karena itu perlu ada pengkajian
ulang tentang nama-nama Kompetensi Keahlian yang ada dengan
mempertimbangkan:
a. kajian empiris; terutama terkait dengan pengakuan dunia kerja dalam rangka
pemasaran lulusan, image masyarakat, serta mewakili kompetensi kejuruan
yang terkandung di dalamnya dan mudah dikenali.
Jika hasil analisis keberadaan suatu Kompetensi Keahlian pada suatu Program
Keahlian dan atau Bidang Keahlian dinilai tidak tepat, dapat diusulkan untuk
pindah tempat, tentu dengan alasan-alasan secara akademis dan empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Tabel 3
Penamaan Penamaan
Jabatan/ Materi
No Tugas Kompetensi Kompetensi Program
Pekerjaan Pokok
Keahlian Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Keterangan:
Kolom 1 : diisi dengan nomor urut.
Kolom 2 : diisi dengan jenis jabatan/pekerjaan di dunia kerja (DU/DI) sesuai
keahlian.
Kolom 3 : diisi dengan tugas-tugas pokok terkait dengan jabatan.
Kolom 4 : diisi dengan kemampuan yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan
tugas.
Kolom 5 : diisi dengan materi pokok berdasarkan kompetensi.
Kolom 6 : diisi dengan nama Kompetensi Keahlian.
Kolom 7 : diisi dengan nama Program Keahlian.
Secara resmi, saat ini proses penataan spektrum keahlian telah dinyatakan selesai dan
tidak lagi dilakukan analisis. Hasil penataan tersebut sudah ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan. Daftar program pendidikan sesuai spektrum dimaksud
sepenuhnya dapat dilihat pada Lampiran 2, dengan rekapitulasi sebagaimana pada
Tabel 4 berikut.
Tabel 4
REKAPITULASI BIDANG/PROGRAM/KOMPETENSI KEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Tahun 2016
JUMLAH 48 108 34
1. Merumuskan KD
Beberapa kaidah yang harus diacu dalam merumuskan Kompetensi Dasar (KD)
antara lain sebagai berikut.
b. KD Sikap (sikap Religius sebagai turunan dari KI-1 dan sikap Sosial sebagai
turunan dari KI-2) hanya berlaku untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti (PA-BP) serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Format untuk penyusunan KD Mapel PA-BP dan PPKn adalah sebagaimana
pada Lampiran 3.
c. KD untuk Mapel selain PA-BP dan PPKn terdiri atas KD Pengetahuan (KD dari
KI-3) dan KD Keterampilan (KD dari KI-4) saja; jumlah KD dari KI-3
diusahakan linear dengan jumlah KD dari KI-4. Format untuk penyusunan KD
Mapel Kelompok A dan B selain PA-BP dan PPKn adalah sebagaimana pada
Lampiran 4 dan Lampiran 5.
k. Setiap KD pengetahuan (KD dari KI-3) dan KD keterampilan (KD dari KI-4)
harus layak untuk diajarkan minimal dalam 2 jam pelajaran @ 45 menit. Jam
pembelajaran minimal adalah 2 (dua) jam pelajaran @ 45 menit untuk 1 (satu)
kali pertemuan.
Tabel 5
Keterangan
Kolom 1 : diisi dengan nomor urut KD.
Kolom 2 : diisi dengan ruang lingkup kompetensi hasil konsultasi dengan industri.
Kolom 3 : diisi dengan rumusan KD.
Kolom 4 : diisi dengan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap KD.
Kolom 5 : diisi dengan hasil pengelompokan KD.
Kolom 6 : diisi dengan nama mata pelajaran berdasarkan pengelompokan KD.
a. Bandingkan antara jumlah dan jenis KD suatu mata pelajaran dengan SKKNI
yang relevan atau standar lainnya; masih adakah KD yang diperlukan dan
belum termuat, atau adakah KD yang sebetulnya tidak diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan tugas lulusan pada lapangan kerja yang dituju.
Kompetensi
Kemampuan Prasyarat Kemampuan Penunjang
pada SKKNI
Membuat saus Memilih bahan (jenis, kriteria dan Sifat fisik dan kimia bahan
fungsi bahan untuk saus). makanan untuk saus, perubahan
Memilih alat (jenis, fungsi dan bahan saat pembuatan, reaksi
cara menggunakan alat). kimia, oksidasi reduksi saat
pembuatan.
Membuat saus sesuai prosedur:
prosedur pembuatan, teknik Unsur dan sifat-sifat kimia serta
pengolahan, kesehatan dan fisika bahan yang digunakan, sifat
keselamatan kerja, hygiene dan bahan baku dan peralatan.
sanitasi makanan, proses/ Campuran dan senyawa terkait
pelaksanaan pengolahan, kriteria dengan sifat-sifat bahan yang
hasil. digunakan.
Menyajikan saus sesuai dengan Emulsi (bentuk saus setelah
teknik penyajian: teknik pembuatan).
penyajian, sanitasi dan hygiene
makanan, standar porsi.
Penjelasan:
Kemampuan prasyarat terdapat pada mata pelajaran Dasar Program Keahlian
(C2), sedangkan kemampuan penunjang terdapat pada mata Pelajaran Dasar
Bidang Keahlian (C1).
c. Lulusan SMK diutamakan untuk memasuki lapangan kerja, namun mereka juga
harus dibekali dengan kemampuan untuk mengembangkan diri pada
bidangnya, baik melalui pendidikan lebih lanjut maupun melalui pengalaman
kerja. Oleh karena itu, perlu juga dikaji apakah KD yang tersedia pada
kelompok Muatan Nasional (A)dan kelompok Muatan Kewilayahan (B) serta
kelompok Muatan Dasar Bidang Keahlian (C1) sudah cukup memadai untuk
mendukungnya.
b. Beban belajar mata pelajaran minimal dalam satu tahun; tidak diharapkan
dalam jumlah semester ganjil.
b. Nama mata pelajaran dirumuskan dalam bentuk kata benda atau kata kerja
yang dibendakan.
b. Alokasi waktu pembelajaran per mata pelajaran merupakan jumlah total waktu
untuk menyelesaikan seluruh kompetensi dasar yang terdapat pada mata
pelajaran bersangkutan, dibagi jumlah minggu efektif untuk seluruh
tingkat/kleas dimana mata pelajaran yang bersangkutan diajarkan, dinotasikan
dengan bilangan bulat.
c. Total waktu belajar seluruh mata pelajaran dalam 1 minggu adalah48 jam
pelajaran.
Amanat konstitusi di atas memberikan arah bahwa program pendidikan pada SMK
merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan Nasional yang membentuk
sistem tersendiri. Artinya, sebagai subsistem dari sistem pendidikan Nasional
program pendidikan pada SMK/MAK harus taat asas terhadap ketentuan sistem
pendidikan nasional, tetapi memiliki fungsi dan tujuan tersendiri yaitu
mempersiapkan lulusannya untuk bekerja pada bidang tertentu, maka program
pendidikan pada SMK seharusnya dirancang dan dikembangkan secara tersendiri
(unik) sebagai satu kesatuan yang utuh untuk menghasilkan lulusan yang benar-
benar memenuhi harapan dunia kerja pemakainya.
b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang ditekuninya.
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar
mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan baik melalui pengalaman
kerja maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan
keahliannya.
Struktur Kurikulum SMK yang merupakan satuan program pendidikan utuh untuk
masing-masing kompetensi keahlian, hendaknya dirancang dan dikembangkan
sebagai kesatuan tatanan program pendidikan yang tersendiri (unik) dan utuh
(holistik). Bukan merupakan penggalan-penggalan dari berbagai program
pendidikan dan pelatihan yang disatukan menjadi satu satuan program
pendidikan. Atas dasar pertimbangan itu, maka Struktur Kurikulum SMK diusulkan
untuk ditata-ulang dengan penjelasan sebagai berikut.
b. Kelompok Muatan Nasional (A) yang semula disebut kelompok Mata Pelajaran
Wajib A, jumlah dan jenis mata pelajaran tetap sama, tetapi ada perubahan
jumlah dan distribusi jam pelajaran, dan khusus untuk Mapel Bahasa Inggris
ditambahkan Bahasa Asing Lainnya serta penambahan jumlah jam pelajaran.
Penjelasannya sebagai berikut.
3) Bahasa Indonesia
Semula 4 jp/minggu x 6 semester, menjadi 4 jp/minggu x 2 semester (1
dan 2,) dan 3 jp/minggu x 4 semester (3, 4, 5 dan 6).
Alasan:
Mapel Bahasa Indonesia di Dikmen pada dasarnya merupakan
pengembangan dan peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia yang
telah dipelajari di Dikdas. Khusus di SMK lebih dititikberatkan pada
pengembangan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik lisan maupun tulisan terutama dalam
konteks pengembangan keahlian kejuruan yang ditekuni.
4) Matematika
Tidak mengalami perubahan waktu, tetap 4 jp/mg x 6 semester.
5) Sejarah Indonesia
Semula 2 jp/minggu x 6 semester, menjadi 3 jp/minggu x 2 semester (1
dan 2).
Alasan:
Mapel Sejarah Indonesia di SMK dititikberatkan pada penanaman nilai-
nilai kejuangan, pemahaman sejarah perjuangan bangsa, dan
kemampuan mewujudkan karakter pribadi yang cinta bangsa dan
negara. Tidak terpaku pada pembelajaran episode kesejarahan.
6) Bahasa Inggris
Alasan:
Mata Pelajaran Bahasa Inggris sangat mendukung pengembangan
penguasaan kompetensi kejuruan yang berwawasan global.
7) Seni Budaya
Semula 2 jp/minggu x 6 semester, menjadi 3 jp/minggu x 2 semester (1
dan 2).
Alasan:
‐ Mapel Seni Budaya pada SMK diarahkan untuk mengembangkan
kemampuan “mengapresiasi” seni dan budaya secara aktif-positif
dalam kerangka pengembangan hidup berkualitas. Bukan
penguasaan kompetensi seni dan budaya.
8) Kewirausahaan
Mapel ini dipindahkan ke kelompok Muatan Peminatan Kejuruan menjadi
Mapel “Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)”.
Alasan:
‐ Di SMK sudah tidak bersifat “prakarya”, tapi sudah benar-benar
berkarya.
‐ Kewirausahaan bukan sebagai teori, tapi sudah menyatu dalam
proses berkarya sesuai Kompetensi Keahliannya; mulai dari tahap
perencanaan produksi sesuai permintaan atau kebutuhan pasar/
Alasan:
‐ Mapel PJOK berfungsi mengembangkan kemampuan dan kebiasaan
peserta didik dalam memelihara dan mengembangkan hidup sehat
dan berkualitas.
2) Pada semester 3 dan 4 (kelas XI) beban belajar Mapel Kelompok Muatan
Umum adalah 17 jp/minggu, sedangkan beban belajar Mapel Kelompok
Muatan Kejuruan adalah 29jp/minggu;
3) Pada semester 5 dan 6 (kelas XII) beban belajar Mapel Kelompok Muatan
Umum adalah 16 jp/minggu, sedangkan beban belajar Mapel Kelompok
Kejuruan adalah 30jp/minggu.
Dengan demikian, keseluruhan beban belajar peserta didik pada SMK berubah
menjadi 46 jp/minggu.
2) Dasar Bidang Keahlian (C1) adalah dasar untuk Bidang Keahlian tertentu;
misalnya Mapel Fisika untuk Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa tidak
berlaku untuk Bidang Keahlian yang lainnya, karena itu Kompetensi Dasar
dan lingkup materi serta beban belajarnya harus dirancang yang benar-
benar dibutuhkan untuk mendukung keahlian yang bersangkutan. Tidak
relevan menggunakan KD dan lingkup materi dari Bidang Keahlian lainnya,
lebih tidak relevan jika disamakan dengan SMA.
Tabel 6
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
HASIL TATA ULANG
(Generik 3/4 Tahun)
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4 4 4
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16 4 4
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
10. - - - - - -
11. - - - - - -
C2.Dasar Program Keahlian
12. - - - - - -
13. - - - - - -
14. - - - - - -
C3.Kompetensi Keahlian
15. - -
16. - -
17. - -
18. - -
19. - -
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C1, C2, dan C3 22 22 29 29 30 30
TOTAL 46 46 46 46 46 46 46 46
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) Pendidikan Menengah
Kejuruan (PMK), khususnya untuk Kelompok Muatan Kejuruan dirancang tidak
berdasarkan tingkat kelas dan pembagian semester, tetapi lebih dititikberatkan
pada tahapan pembelajaran kompetensi yang mengacu pada skema uji dan
sertifikasi kompetensi. Oleh karena itu, format struktur kurikulumnya tidak
dirancang berdasarkan kelas dan semester, tapi hanya berupa jumlah alokasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIDANG NOMOR
NO. PROGRAM KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN
KEAHLIAN KODE
Elektronika Pesawat
Udara (Electrical Avionics)
1.8 Teknik Grafika 1.8.1 Persiapan Grafika 026
1.8.2 Produksi Grafika 027
1.9 Teknik 1.9.1 Teknik Instrumentasi
028
Instrumentasi Logam
Industri 1.9.2 Kontrol Proses 029
1.9.3 Kontrol Mekanik 030
1.10 Teknik Industri 1.10.1 Teknik Pelayanan
031
Produksi
1.10.2 Teknik Pergudangan 032
1.11 Teknologi Tekstil 1.11.1 Teknik Pemintalan Serat
033
Buatan
1.11.2 Teknik Pembuatan
034
Benang
1.11.3 Teknik Pembuatan Kain 035
1.11.4 Teknik Penyempurnaan
036
Tekstil
1.12 Teknik 1.12.1 Teknik Produksi Minyak
037
Perminyakan dan Gas
1.12.2 Teknik Pemboran
038
Minyak dan Gas
1.12.3 Teknik Pengolahan
Minyak, Gas dan 039
Petrokimia
1.13 Geologi 1.13.1 Geologi Pertambangan
040
Pertambangan
1.14 Teknik Kimia 1.14.1 Kimia Analisis 041
1.14.2 Kimia Industri 042
1.15 Teknik Otomotif 1.15.1 Teknik Kendaraan
043
Ringan
1.15.2 Teknik Sepeda Motor 044
1.15.3 Teknik Alat Berat 045
1.15.4 Teknik Perbaikan Bodi
046
Otomotif
1.16 Teknik Perkapalan 1.16.1 Teknik Konstruksi Kapal
047
Baja
1.16.2 Teknik Konstruksi Kapal
048
Kayu
1.16.3 Teknik Konstruksi Kapal
049
Fiberglass
1.16.4 Teknik Instalasi
050
Pemesinan Kapal
1.16.5 Teknik Pengelasan Kapal 051
1.16.6 Kelistrikan Kapal 052
1.16.7 Teknik Gambar Rancang
053
Bangun Kapal
1.16.8 Interior Kapal 054
1.17 Teknik Elektronika 1.17.1 Teknik Audio Video 055
1.17.2 Teknik Elektronika
056
Industri
1.17.3 Teknik Elektronika
057
Komunikasi
1.17.4 Teknik Mekatronika 058
1.17.5 Teknik Ototronik 059
BIDANG NOMOR
NO. PROGRAM KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN
KEAHLIAN KODE
1.18 Teknik Energi 1.18.1 Teknik Energi Hidro 060
Terbarukan 1.18.2 Teknik Energi Surya dan
061
Angin
1.18.3 Teknik Energi Biomassa 062
2. Teknologi 2.1 Teknik Komputer 2.1.1 Rekayasa Perangkat
063
Informasi dan dan Informatika Lunak
Komunikasi 2.1.2 Teknik Komputer dan
064
Jaringan
2.1.3 Multimedia 065
2.2 Teknik 2.2.1 Teknik Transmisi
066
Telekomunikasi Telekomunikasi
2.2.2 Teknik Suitsing 067
2.2.3 Teknik Jaringan Akses 068
2.3 Teknik 2.3.1 Teknik Produksi dan
Broadcasting Penyiaran Program 069
Radio dan Pertelevisian
3. Kesehatan 3.1 Kesehatan 3.1.1 Keperawatan 070
3.1.2 Keperawatan Gigi 071
3.1.3 Analisis Kesehatan 072
3.1.4 Farmasi 073
3.1.5 Farmasi Industri 074
3.2 Perawatan Sosial 3.2.1 Perawatan Sosial 075
4. Agribisnis dan 4.1 Agribisnis Produksi 4.1.1 Agribisnis Tanaman
076
Agroteknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura
4.1.2 Agribisnis Tanaman
077
Perkebunan
4.1.3 Agribisnis Perbenihan
dan Kultur Jaringan 078
Tanaman
4.2 Agribisnis Produksi 4.2.1 Agribisnis Ternak
079
Ternak Ruminansia
4.2.2 Agribisnis Ternak
080
Unggas
4.2.3 Agribisnis Aneka Ternak 081
4.3 Kesehatan Hewan 4.3.1 Kesehatan Hewan 082
4.4 Agribisnis 4.4.1 Teknologi Pengolahan
083
Pengolahan Hasil Hasil Pertanian
Pertanian dan 4.4.2 Teknologi Pengolahan
084
Perikanan Hasil Perikanan
4.4.3 Pengawasan Mutu Hasil
085
Pertanian dan Perikanan
4.5 Mekanisasi 4.5.1 Alat Mesin Pertanian 086
Pertanian 4.5.2 Teknik Tanah dan Air 087
4.6 Kehutanan 4.6.1 Teknik Inventarisasi dan
088
Pemetaan Hutan
4.6.2 Teknik Konservasi
089
Sumberdaya Hutan
4.6.3 Teknik Rehabilitasi dan
090
Reklamasi Hutan
4.6.4 Teknik Produksi Hasil
091
Hutan
5. Perikanan dan 5.1 Teknologi 5.1.1 Nautika Kapal
092
Kelautan Penangkapan Ikan Penangkap Ikan
5.1.2 Teknika Kapal
093
Penangkap Ikan
BIDANG NOMOR
NO. PROGRAM KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN
KEAHLIAN KODE
5.2 Teknologi dan 5.2.1 Budidaya Perikanan 094
Produksi Perikanan 5.2.2 Budidaya Krustasea 095
Budidaya 5.2.3 Budidaya Kekerangan 096
5.2.4 Budidaya Rumput Laut 097
5.3 Pelayaran 5.3.1 Nautika Kapal Niaga 098
5.3.2 Teknika Kapal Niaga 099
6. Bisnis dan 6.1.1 Administrasi
6.1 Administrasi 100
Manajemen Perkantoran
6.2 Keuangan 6.2.1 Akuntansi 101
6.2.2 Perbankan 102
6.2.3 Perbankan Syariah 103
6.3 Tata Niaga 6.3.1 Pemasaran 104
7. Pariwisata 7.1 Kepariwisataan 7.1.1 Usaha Perjalanan Wisata 105
7.1.2 Akomodasi Perhotelan 106
7.2 Tata Boga 7.2.1 Jasa Boga 107
7.2.2 Patiseri 108
7.3 Tata Kecantikan 7.3.1 Tata Kecantikan Rambut 109
7.3.2 Tata Kecantikan Kulit 110
7.4 Tata Busana 7.4.1 Tata Busana 111
8. Seni Rupa dan 8.1 Seni Rupa 8.1.1 Seni Lukis 112
Kriya 8.1.2 Seni Patung 113
8.1.3 Desain Komunikasi
114
Visual
8.1.4 Desain Interior 115
8.1.5 Animasi 116
8.2 Desain dan 8.2.1 Desain dan Produksi
117
Produksi Kriya Kriya Tekstil
8.2.2 Desain dan Produksi
118
Kriya Kulit
8.2.3 Desain dan Produksi
119
Kriya Keramik
8.2.4 Desain dan Produksi
120
Kriya Logam
8.2.5 Desain dan Produksi
121
Kriya Kayu
9. Seni Pertunjukan 9.1 Seni Musik 9.1.1 Seni Musik Klasik 122
9.1.2 Seni Musik Non Klasik 123
9.2 Seni Tari 9.2.1 Seni Tari 124
9.3 Seni Karawitan 9.3.1 Seni Karawitan 125
9.4 Seni Pedalangan 9.4.1 Seni Pedalangan 126
9.5 Seni Teater 9.5.1 Pemeranan 127
9.5.2 Tata Artistik 128
Ttd.
Lampiran 3. Format Penulisan KI-KD Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PA-BP)
dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
1.1 2.1
1.2 2.2
1.3 2.3
1.4 2.4
1.5 2.5
1.6 2.6
1.7 2.7
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 4.1
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.7 4.7
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
3.14 4.14
3.15 4.15
3.16 4.16
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.24 4.24
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 4.35
3.36 4.36
3.37 4.37
3.38 4.38
3.39 4.39
3.40 4.40
3.41 4.41
3.42 4.42
3.43 4.43
3.44 4.44
3.45 dst. … 4.45 dst. …
Jumlah
Lampiran 4. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan B selain PA-BP dan PPKn
untuk Program Pendidikan 3 Tahun`
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.1
3.1
4.2
3.2
4.3
3.3
4.4
3.4
4.5
3.5
4.6
3.6
4.7
3.7
4.8
3.8
4.9
3.9
4.10
3.10
4.11
3.11
4.12
3.12
4.13
3.13
4.14
3.14
4.15
3.15
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.16
3.16
4.17
3.17
4.18
3.18
4.19
3.19
4.20
3.20
4.21
3.21
4.22
3.22
4.23
3.23
4.24
3.24
4.25
3.25
4.26
3.26
4.27
3.27
4.28
3.28
4.29
3.29
4.30
3.30
4.31
3.31
4.32
3.32
4.33
3.33
4.34
3.34
4.35 dst. …
3.35 dst. …
Jumlah
Lampiran 5. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan B selain PA-BP dan PPKn
untuk Program Pendidikan 4 Tahun`
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 4.1
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.7 4.7
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.14 4.14
3.15 4.15
3.16 4.16
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.24 4.24
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 dst. … 4.35 dst. …
Jumlah
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.7 4.7
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
3.14 4.14
3.15 4.15
3.16 4.16
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 4.35
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.7 4.7
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
3.14 4.14
3.15 4.15
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.24 4.24
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 4.35
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
3.14 4.14
3.15 4.15
3.16 4.16
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.24 4.24
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 4.35
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.7 4.7
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
3.14 4.14
3.15 4.15
3.16 4.16
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 4.35
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.7 4.7
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
3.14 4.14
3.16 4.16
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.24 4.24
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 4.35
3.2 4.2
3.3 4.3
3.4 4.4
3.5 4.5
3.6 4.6
3.8 4.8
3.9 4.9
3.10 4.10
3.11 4.11
3.12 4.12
3.13 4.13
3.14 4.14
3.15 4.15
3.16 4.16
3.17 4.17
3.18 4.18
3.19 4.19
3.20 4.20
3.21 4.21
3.22 4.22
3.23 4.23
3.24 4.24
3.25 4.25
3.26 4.26
3.27 4.27
3.28 4.28
3.29 4.29
3.30 4.30
3.31 4.31
3.32 4.32
3.33 4.33
3.34 4.34
3.35 4.35