Home Visit
Home Visit
IDENTITAS
1. Identitas Klien
a. No. RM : 052805
b. Nama : Tn. A
c. Pendidikan : SD
d. Kedudukan Dalam Keluarga : Anak
e. Biaya Hidup ditanggung : Ayah Kandung
f. Dirawat Berapa Kali : 4 kali
g. Lama Perawatan Terakhir : 19 Hari
h. Alamat Pasien : Jln. Cilebak
RT / RW : 004 / 003
Kelurahan : Rancamanyar
Kecamatan : Baleendah
Kebupaten : Bandung
i. Jenis Kelamin : Laki-Laki
j. Umur : 31 Tahun
k. Suku : Sunda
l. Agama : Islam
m. Diagnosis : Perilaku Kekerasan
n. Status Perkawinan : Belum Menikah
4. Kebersihan Rumah
Rumah Tn. A tampak kotor terdapat sampah dimana-mana dan tidak pernah dibersihkan,
barang – barang berhamburan tidak beraturan.
5. Suasana Daerah Pemukiman
Daerah tempat tinggal Tn. A berada didaerah perkampungan dengan gang kecil dan
melewati sawah untuk memasuki rumah Tn. A. Lingkungan tempat tinggal Tn. A tampak
kurang bersih, rumah Tn. A dan tetangganya saling berdempetan.
6. Keadaan Ekonomi Keluarga/Pasien
Keadaan ekonomi keluarga Tn. A sangat kurang, Ayah Tn. A bekerja sebagai penjual
merica keliling berpenghasilan Rp 5000 s/d Rp 10.000 per-hari sementara yang harus
menjadi tanggungan 2 orang anak. Ayah Tn. A mengatakan penghasilan tersebut tidak
mencukupi untuk kebutuhan sehari-harinya dan kedua anaknya.
7. Sikap Pasien Terhadap Keluarga
Menurut Tn. Am (Ayah Kandung Tn. A), sejak kecil Tn. A adalah anak yang baik dan
patuh terhadap kedua orang tuanya.
8. Sikap Keluarga Terhadap Pasien
Menurut Tn. Am, Tn. A adalah anak yang pendiam dan tidak suka mencari masalah pada
orang lain sebelum mengalami gangguan jiwa. Tn. A adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara.
Tn. A memiliki seorang kakak laki-laki yang memiliki gangguan jiwa dan adik yang
tidak memiliki gangguan jiwa. Tn. Am sangat menyanyangi keluarganya namun,
semenjak Ibu kandung Tn. A meninggal, Tn. A menjadi pendiam dan emosinya menjadi
labil.
9. Hubungan Tetangga dengan Pasien
Menurut Tn. K sebagai tetangga Tn. A mengatakan tetangga sudah merasa resah dengan
keberadaan Tn. A di kampung tersebut.
10. Biaya Hidup Pasien
Pembiayaan hidup sehari-hari ditanggung oleh Tn. Am sebagai Ayah kandung Tn. A
E. Gejala-Gejala Psikiatrik
Pada saat wawancara Tn. A tampak tenang, menjawab pertanyaan dengan kooperatif. Tn. A
mengatakan masih merasakan perasaan yang aneh dan masih sering melihat bayangan-
bayangan perempuan yang menyerupai neneknya dan sering berbisik kepada Tn. A untuk
menghancurkan barang-barang hingga akhirnya Tn. A menghancurkan rumahnya sendiri.
Tn. A masih mengingat bagaimana caranya menhardik halusinasi dan mengontrol emosi
yang telah diajarkan di rumah sakit namun klien tidak pernah melakukan cara tersebut.
G. Lain-Lain
1. Stressor Psikososial
Tn. A mengatakan merasa stress ketika hanya berdiam diri di rumah.
2. Fungsi Adaptasi 1 Tahun Terakhir
Dalam 5 bulan terakhir Tn. A pada tanggal 12 Januari 2019 pernah masuk di RSJ kurang
lebih 19 hari rawat di RSJ dan kembali pulang karna sudah sembuh namun setelah
pulang, Tn. A tidak pernah minum obat teratur dan tidak pernah kembali untuk kontrol.
3. Respon Keluarga Terhadap Petugas Kunjungan Rumah
Respon keluarga terhadap kunjungan diterima dengan sangat baik oleh Ayah kandung
klien. Tn. Am sebagai ayah dari Tn. A sangat menyayangi anaknya, Ayah klien sangat
terbuka pada petugas kesehatan saat diwawancara namun ayah kandung klien tampak
segan dengan petugas kesehatan yang berkunjung karena kami melakukan wawancara di
rumah Pak RT berhubung dengan rumah klien yang sudah rusak dan rumah anak ke-3
jauh dari tempat tinggal klien.
4. Intervensi Yang Dilakukan
Intervensi yang kami berikan pada keluarga yaitu:
a. Memberikan pengetahuan tentang apa itu halusinasi dan perilaku kekerasan
b. Membantu klien untuk mengidentifikasi halusinasi, dan mengajarkan kembali cara
menghardik, melakukan aktivitas yang positif di lingkungan serta menganjurkan
klien untuk sering bercakap-cakap dengan Ayah klien atau tetangga ketika halusinasi
tersebut dating.
c. Membantu klien menidentifikasi perilaku kekerasan yang telah dilakukan klien serta
mengajarkan kembali cara mengontrol emosi dengan tarik napas dalam, pukul bantal
atau tanah (karena di rumah klien tidak ada bantal dan Kasur).
d. Menganjarkan klien tentang kebersihan diri (mandi, gosok gigi, keramas, potong
kuku, mengganti pakaian)
e. Menganjurkan klien untuk kontrol tepat waktu dan minum obat secara teratur di
rumah, memberikan pengetahuan kepada klien dan ayah klien tentang keuntungan
dan kerugian apabila tidak kontrol tepat waktu dan tidak minum obat.
f. Memberikan pengetahuan kepada warga sekitar tentang apa itu gangguan jiwa dan
bagaimana cara menghadapi orang dengan gangguan jiwa.
2. Saran
a. Keluarga Pasien
1) Menganjurkan kepada keluarga untuk sering menjenguk klien agar aktivitas
sehari-hari klien terkontrol.
2) Menganjurkan kepada keluarga klien untuk kontrol tepat waktu dan minum obat
sebagai faktor penunjang kesembuhan klien.
Ket : berkenalan dan membina hubungan saling percaya dengan Tn. A dan Tn. I kakak kandung
klien.
ket : Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan terhadap Tn. A dan keluarga, berbincang-
bincang tentang aktivitas dan kondisi klien saat ini.
Ket : Foto bersama Tn. A, Kakak Kandung Tn. A dan Ayah kandung Tn. A serta Pak RW dan Bu
RT.