2011-2-01616-SP Bab2001
2011-2-01616-SP Bab2001
BAB 2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Dalam sebuah proyek konstruksi, terdapat sangat banyak perilaku dan fenomena
perilaku dan fenomena yang mungkin dapat terjadi pada proyek dibutuhkan cara
sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek. Suatu kegiatan yang dinamis
sistem dan hirarki (arus kegiatan) vertical maupun horizontal (Soeharto, I.,
1997).
1. Merencanakan
2. Mengorganisir
3. Memimpin
memimpin tim dalam bentuk koordinasi dan integrasi. Pemimpin proyek ini
diperlukan agar kegiatan dapat menjadi sinkron dan seluruh organisasi yang
4. Mengendalikan
waktu, biaya, dan mutu bangunan konstruksi, mulai dari tahap perencanaan
Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan lingkup kerja, waktu,
biaya, mutu. Aspek – aspek ini merupakan kunci keberhasilan dari suatu proyek.
Lingkup proyek adalah seluruh kegiatan atau pekerjaan yang harus dilakukan
untuk menghasilkan sebuah produk yang menjadi tujuan dari proyek tersebut.
proyek yang memuat kuantitas, kualitas, spesifikasi, dan kriteria dari suatu
proyek. Perlu juga diusahakan agar masalah – masalah yang penting jangan
2. Pengelolaan waktu/jadwal
3. Pengelolaan biaya
Biaya juga merupakan salah satu sasaran utama dalam sebuah proyek.
antara dana dan kegiatan proyek. Mulai dari proses memperkirakan jumlah
Kualitas dan mutu yang dimiliki oleh sebuah produk haruslah memenuhi
syarat yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak. Agar suatu produk
terhadap kualitas dan mutu yang memiliki fungsi untuk mengkaji syarat –
Fungsi integrasi dalam managemen proyek terdiri dari pengelolaan sumber daya,
Pengelolaan sumber daya terbagi atas dua yaitu pengelolaan sumber daya
peralatan konstruksi.
12
yang cukup dalam berbagai hal, seperti pengenalan material dan sumbernya,
administrasi.
3. Pengelolaan risiko
4. Pengelolaan komunikasi
yang terlibat ini maka komunikasi memegang peranan penting dalam rangka
informasi dari setiap pihak yang terlibat dapat dilakukan dengan cepat dan
akurat.
13
Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan lingkup kerja, waktu,
biaya, dan mutu. Mengelola pelaksanaan dari suatu proyek konstruksi sehingga
bertingkat banyak metode yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang
optimal, dalam penelitian ini akan dibahas tentang metode pracetak dan metode
Definisi dari kata metode pracetak adalah sebuah metode yang mana komponen
– komponen dari sebuah gedung seperti kolom, balok, plat lantai, dan lain – lain
tidak dicetak langsung ditempat atau dicor pada tempat pemasangan komponen
yang sudah jadi, sehingga untuk menjadi sebuah bangunan gedung, komponen
Karena metode ini dilakukan di pabrik, maka mutu dari komponen – komponen
struktur tersebut dapat terjaga dengan baik, namun metode pracetak ini dapat
14
digunakan jika jumlah bentuk komponen tipical dari sebuah konstruksi mencapai
Proses dari fabrikasi beton pracetak terbagi dalam tiga tahapan, yaitu
a. Tahap Desain
Dalam tahap ini proses fabrikasi beton pracetak didesain dimensi, kuat
harus dipenuhi dalam tahap desain ini adalah syarat kekuatan, kekakuan,
b. Tahap Produksi
1. Persiapan
3. Pengadukan beton
4. Pengecoran beton
6. Pemadatan beton
8. Curing beton
Ada beberapa hal yang mendapat perhatian penting pada saat tahap
produksi, yaitu:
6. Posisi pemasangan
7. Perawatan beton
9. Pencatatan
1. Penanganan
2. Penyimpanan
3. Penumpukan
4. Pengiriman
5. Pemasangan di lapangan
pracetak yaitu:
a. Struktur terdiri dari sejumlah komponen yaitu kolom, balok, plat lantai,
dan lainnya.
c. Sistem sambungan yang sederhana, dan sama satu dengan yang lainnya
yang sejenis.
d. Tiap komponen memiliki berat yang sama sehingga bisa diangkat dan
- Turap.
4. Metode Pemasangan
ke atas.
d. Ramah lingkungan :
seminimal mungkin.
- Dengan adanya quality control yang lebih baik maka nilai faktor
sambungan.
besar
20
atau di tempat proyek. metode ini merupakan metode yang paling sering
Rencana anggaran biaya atau bisa disebut juga estimasi biaya adalah perkiraan
biaya-biaya yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi,
tersebut.
ekonomi.
2. Bagi konsultan
3. Bagi kontraktor
c. Sebagai dasar dalam penyediaan bahan, alat, tenaga, dan waktu untuk
pelaksanaan konstruksi.
a. Kelas bangunan
b. Tipe
c. Lokasi bangunan
b. Struktur bangunan
22
dikalikan dengan harga satuan tiap pekerjaan tersebut, dan dihitung untuk
seluruh jenis pekerjaan yang dikerjakan pada proyek tersebut. Sehingga dapat
Rencana anggaran biaya pada beton konvensional hampir sama dengan rencana
anggaran biaya beton pracetak, hanya saja karena beton pracetak dikerjakan di
pabrik maka terdapat perbedaan dalam kegiatan proyek yang dilakukan, dan